429 - Seluk-beluk Abhiseka (1)
Kita mengulas seluk-beluk abhiseka. Ada sangat banyak abhiseka, apabila Anda ingin sepenuhnya memahami abhiseka, perlu mengetahui bahwa abhiseka tidak akan habis dibicarakan, berbagai adinata emanasi Kesadaran Semesta atau Dharmakaya telah sangat banyak, apabila Anda ingin memperoleh abhiseka tiap adinata, menurut Anda berapa banyak abhiseka yang ada? Abhiseka sendiri beraneka ragam.
Perihal abhiseka dalam Tantrayana Zhenfo sendiri, ada beberapa yang penting dan perlu dipahami, Anda cukup memahami beberapa abhiseka yang penting ini, yaitu Empat Abhiseka. Empat Abhiseka ini bukanlah abhiseka berbagai adinata, melainkan Empat Abhiseka penting mulai dari awam, terus hingga penekunan Atiyoga, hingga Kesucian dan Kebuddhaan.
Abhiseka tingkat pertama adalah pemurnian tubuh (kaya), ucapan (vak) dan pikiran (citta), biasanya kita menyebutnya Abhiseka Biasa, ini adalah sadhana pemurnian tubuh, ucapan dan pikiran. Ruang lingkup Utpattikrama (tahap pembangkitan) sendiri sangatlah luas, hanya abhiseka tingkat pertama saja sudah sangat luas.
Abhiseka yang kedua kita sebut abhiseka prana, nadi dan bindu. Abhiseka pertama tadi disebut juga Abhiseka Eksternal, sedangkan abhiseka kedua disebut juga Abhiseka Internal, yaitu prana, nadi dan bindu. Dalam Sadhana Tantra Zhenfo, abhiseka kedua dibagi menjadi Abhiseka Kundalini, Abhiseka Bindu dan Abhiseka Anasrava, ketiganya sangat penting. Selain itu ada juga bhadrakumbhaprana, sadhana ini berhubungan dengan abhiseka tingkat kedua atau abhiseka prana, nadi dan bindu. Setelah mencapai keberhasilan dalam abhiseka awal atau abhiseka pertama, dan mencapai keberhasilan dalam abhiseka tingkat kedua, barulah memasuki abhiseka tingkat ketiga. Abhiseka tingkat tiga dalam Tantrayana adalah abhiseka sistem Anuttarayogatantra, disebut juga Abhiseka Nama-mudra, setelah mencapai keberhasilan dalam abhiseka tingkat dua, Anda melanjutkan pada Abhiseka Anuttarayogatantra, ini tergolong lingkup abhiseka ketiga, yaitu kelanjutan dari keberhasilan dalam Abhiseka Internal.
Setelah mencapai keberhasilan dalam abhiseka tingkat ketiga, maka abhiseka yang terakhir adalah abhiseka tingkat keempat, dalam Tantrayana abhiseka tingkat empat adalah Abhiseka Mahamudra dan Abhiseka Atiyoga, saat itu Anda telah memperoleh Mulajnana atau Abhiseka Mulaprajna dan Abhiseka Mulananda. Bhavana Tantrayana mulai dari awam terus hingga Kebuddhaan, mulai dari abhiseka awal, abhiseka tingkat kedua, abhiseka tingkat tiga dan abhiseka tingkat empat. Sebutannya dengan menggunakan huruf adalah: Abhiseka Eksternal, Abhiseka Internal, Abhiseka Rahasia dan Abhiseka Paling Rahasia, inilah Empat Abhiseka.
Pada umumnya, dalam penekunan Sadhana Tantra Zhenfo, diajarkan untuk menekuni abhiseka para adinata, misalnya Abhiseka Sadhana Yidam Manjusri Bodhisattva, Abhiseka Sadhana Yidam Samantabhadra Bodhisattva, abhiseka berbagai adinata dan berbagai Abhiseka Delapan Yidam, semua tergolong abhiseka awal. Abhiseka menjalin afinitas juga termasuk di dalamnya, misalnya Anda datang untuk bersarana, abhiseka bersarana juga merupakan abhiseka awal, semua berada dalam lingkup abhiseka awal. Instrumen abhiseka juga berbeda-beda, pada umumnya abhiseka awal menggunakan kalasa, yaitu abhiseka menggunakan amrta, namun bisa juga menggunakan instrumen lain, dalam abhiseka para adinata, Anda menggunakan semua mandala, atau mandala satu adinata, semua dapat digunakan untuk abhiseka, dapat melambangkan abhiseka para adinata, inilah instrumen untuk abhiseka awal.
Abhiseka tingkat kedua tergolong sebagai abhiseka bindu merah dan putih, bindu merah dan putih dicampur untuk diminumkan pada siswa, inilah instrumen abhiseka tingkat kedua atau Abhiseka Internal. Jaman sekarang sudah berbeda, tidak lagi menggunakan bindu merah dan putih, yang digunakan adalah bunga merah dan putih, mahkota bunga merah dan bunga putih. Abhiseka tingkat tiga tergolong abhiseka sparsa atau abhiseka sentuhan, jaman sekarang menyentuh dengan menggunakan pensil atau kuas, inilah abhiseka tingkat ketiga.
Abhiseka keempat adalah Abhiseka Atiyoga, tidak terbatas pada bentuk. Atiyoga dan Mahamudra adalah saat Anda memperoleh sukha tubuh dan Mulaprajna, ini merupakan abhiseka yang paling menakjubkan, ada yang mengatakan saat Sakyamuni Buddha mengangkat bunga, itulah abhiseka tingkat keempat, Anda yang dapat memahaminya berarti telah memperoleh Mudra Hati, pemahaman tersebut tidak terbatas pada bentuk. Mungkin juga saat Mahaguru menggoyangkan damaru, Ah! Anda langsung paham, Anda memperoleh Mudra Hati, inilah abhiseka keempat. Dalam sekte Dhyana, saat mengangkat alis, abhiseka tingkat empat sudah dianugerahkan, menggunakan tongkat untuk memukul Anda juga bisa menjadi abhiseka tingkat keempat, minum juga bisa menjadi abhiseka tingkat keempat, abhiseka diberikan kepada Anda tanpa terbatasi oleh bentuk. Saat batin Anda telah memahami, telah Tercerahkan, telah mencapai Kebuddhaan, berarti abhiseka tingkat keempat telah diberikan, oleh karena itulah abhiseka tingkat empat tidak mempunyai bentuk formalitas. Para Sesepuh Agung banyak yang telah menerima abhiseka tingkat keempat atau Tercerahkan, terpeleset juga bisa menjadi abhiseka tingkat keempat, dalam sekejap menghancurkan tiga rintangan, ini semua ada dalam sekte Dhyana, mendadak Tercerahkan, inilah abhiseka tingkat empat.
Om Mani Padme Hum.