Bag 28. Menjapa Mantra Sataksara
Pengulasan Tata Ritual Sadhana Tantra Yang Lengkap dan Mendetail
Bag 28. Menjapa Mantra Sataksara
- Dharmadesana Dharmaraja Lian-sheng
- Rainbow Temple, 29 November 1992
Usai parinamana, apa yang dilakukan ? Menjapa Mantra Sataksara ( 百字明咒 / Bai-zi-ming Zhou ) , Mantra Sataksara untuk menambal semua kekurangan dalam sadhana Anda, atau batin Anda kacau, sebab tidak dapat menjamin bahwa pada saat bersadhana batin Anda tetap dalam kondisi tenang. Bagi seorang yang baru saja menekuni sadhana, tidak mungkin untuk mampu terus berada dalam kondisi tenang, baik itu mulai dari Maha-namaskara, pengundangan, mantra pembersihan, mulai dari permulaan sampai akhir parinamana, tidaklah mungkin Anda tiada kekurangan, pikiran terus dalam kondisi terang. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, saat bervisualisasi, mendadak Anda terpikirkan, Aduh ! Mama akan datang, papa akan datang, Aduh ! Bingung ! Nanti masak apa untuk mereka ? Dengan demikian pikiran telah melantur sangat jauh, mendadak : "Aduh-aduh ! Tidak boleh, saat ini saya sedang bersadhana, tidak boleh melantur !" Segera mengembalikan konsentrasi, visualisasi diulangi dari awal. Ini adalah kekurangan, oleh karena itu Anda perlu menjapa Mantra Sataksara satu, tiga, atau tujuh kali, menyingkirkan kekurangan ini, sebab saat menjapa Mantra Sataksara berarti kita melebur dalam kesunyataan, melebur dalam semua pahala kebajikan, selain itu, segala kekurangan melebur dalam kesunyataan tidak lagi berwujud. Inilah Mantra Sataksara yang kita japakan di bagian ini.