460 - Buddhadharma dan Pancavidya (2)

Kita lanjutkan pengulasan Buddhadharma dan pancavidya (lima pengetahuan).

Tentu saja Buddhadharma berbeda dengan pancavidya, sebab Buddhadharma tergolong Nitartha (jelas dan langsung menuju pada Bodhi), sedangkan pancavidya adalah Neyartha (bukan ajaran langsung menuju Bodhi), inilah perbedaan di antara keduanya.

Kita juga dapat membaginya demikian, Buddhadharma yang Nitartha tergolong sebagai Lokuttara (non-duniawi). Sedangkan pancavidya adalah lokiya (duniawi), pancavidya tergolong sebagai filosofi kehidupan manusia, digunakan dalam kehidupan, dan bersifat perlu.

Menurut saya, antara Buddhadharma dan pancavidya, atau antara Nitartha dan anitartha, dalam Nitartha harus ditambah dengan anitartha. Meskipun Buddhadharma berbeda dengan pancavidya, namun kita membutuhkan perpaduan antara Buddhadharma dan pancavidya untuk menuntun para insan. Mengapa demikian? sebab kita manusia hidup di dunia saha, oleh karena itu memerlukan banyak metode untuk menuntun para insan. Hanya dengan Nitartha belum tentu dapat menuntun insan luas, seperti halnya Mahayana,  harus menyelaraskan dengan berbagai hal lokiya,  barulah disebut sebagai Mahayana. Anda tidak bisa hanya membina diri sendiri dan mencapai pembebasan sendiri, membina diri dan mencapai pembebasan sendiri akan menjadi Hinayana. Apabila Anda ingin menuntun para insan, maka Anda perlu memahami para insan, oleh karena itu pancavidya memang diperlukan. Itulah sebabnya kita mengulas Buddhadharma dan pancavidya.

Apakah itu pancavidya? Di Tiongkok kita menyebutnya: gunung, pengobatan, nasib, ramal, dan rasi. Gunung adalah fengshui. Pengobatan adalah ilmu pengobatan. Nasib adalah nasib dan peruntungan. Ramal adalah prediksi. Rasi adalah astrologi, inilah pancavidya.

Saya beri contoh sederhana dari diri sendiri, saat saya tiba di Seattle Amerika di tahun 1982, saat itu tiba di Kota Redmond, saya menaksir satu bidang tanah, saya mengatakan: “Lokasi itu sangat baik, sangat baik, apabila kalian mempunyai dana, segera belilah! Kelak lokasi ini luar biasa, bisa berkembang.”

Saat itu meskipun Mahaguru menaksir lokasi tersebut, namun tidak punya dana untuk membelinya, maka saya memberitahu banyak orang, bahkan Gurudara juga tahu, banyak yang tahu. Saya katakan: “Lokasi itu sangat baik, lokasi yang luar biasa.” Sekarang lokasi tersebut adalah perusahaan Microsoft. Tanah milik orang terkaya di dunia saat ini, Bill Gates, di sana lah perusahaan dia. Sekarang dia menjadi orang terkaya di dunia, saat ini hartanya berjumlah USD 40,000,000,000.
 
Saat saya tiba di Redmond, di antara Bellvue dan Redmond, tiap kali melintasi lokasi tersebut, saya selalu menatapnya dan mengatakan: “Lokasi tersebut tidak ada yang membelinya, sungguh sayang!”, nadi naga di mulai dari sana, terus hingga ke Seattle Ling Shen Ching Tze Temple. Saya selalu membahas lokasi tersebut: “Siapa yang punya dana lebih baik membelinya.”, pada tahun 1985 masih sangat murah. Sekarang lokasi tersebut adalah tanah milik perusahaan orang terkaya di dunia, menurut Anda, akurat atau tidak? Demikianlah, pengetahuan tentang gunung memang bermanfaat, inilah fengshui.
 
Kita lanjutkan dengan ilmu pengobatan, tentu saja harus diketahui. Mengapa dahulu Sang Buddha cenderung mengesampingkan pancavidya? Sebab tergolong sebagai anitartha. Namun ilmu pengobatan bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan raga kita, pada dasarnya memang perlu untuk dipelajari. Oleh karena itu kita tidak bisa menolaknya, jaman telah berubah, kita tidak bisa lagi menolak pancavidya.
 
Kita lanjutkan dengan nasib, yaitu menguasai fisiogonomi (ilmu membaca wajah), bisa membaca orang, mengetahui nasib dan peruntungan, tentu saja ini juga sangat penting. Apabila Anda memahami fisiogonomi, maka Anda dapat mengaplikasikannya untuk persoalan manusia, Anda bisa mengetahui bagaimana karakter seseorang, begitu melihat langsung menggunakkan fisiogonomi, dan Anda pun tahu. Apakah di kehidupan lampau orang tersebut telah berbhavana? Ilmu mengetahui kehidupan lampau dan metode mengamati akar pembawaan juga sangat penting.

Ada juga ilmu meramal mujur dan malang, digunakan saat hendak melakukan sesuatu.

Astronomi juga perlu dipahami. Astronomi berkembang menjadi ilmu astronomi, ilmu geografi, ilmu pengobatan, ilmu membaca nasib dan peruntungan, ilmu meramal dan delapan diagram. Delapan diagram berkembang menjadi komputer di jaman sekarang. Oleh karena itu, meskipun beberapa hal tersebut merupakan ilmu pengetahuan lokiya, namun perlu untuk diketahui.

Dalam praktik Buddhadharma, antara lokiya dan Lokuttara perlu dirangkai menjadi satu. Buddhadharma dan pancavidya perlu dirangkai menjadi satu. Nitartha dan anitartha juga perlu dirangkai menjadi satu. Kita tidak bisa mengatakan keseluruhan isi Tripitaka adalah Nitartha, di dalamnya juga ada anitartha.
 
Dalam Kangyur, bagian Tantrayana, mengandalkan mantra, mudra dan visualisasi. Di dalamnya ada banyak doa, ini semua digunakan untuk mencapai keberhasilan, untuk beryoga, untuk beryukta, untuk manunggal, dan pada akhirnya mencapai Kebuddhaan.

Dalam Buddhadharma tidak bisa hanya menitikberatkan Nitartha dan menyepelekan anitartha. Kita juga tidak bisa terlalu menyimpang pada pancavidya dan mengesampingkan Buddhadharma yang Nitartha, ini juga tidak benar. Untuk menuntun para insan, kita memerlukan pengetahuan pancavidya, kemudian menuntun mereka menuju Dharma Nitartha, demikianlah yang tepat.

Oleh karena itu, mengenai persoalan Buddhadharma dan pancavidya, saya memiliki pemahaman yang berbeda.

Om Mani Padme Hum

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。