534 - Manfaat Abhiseka (2)
Kita mengulas manfaat abhiseka.
Kita telah mengulas manfaat pertama dari abhiseka, setelah Anda menerima abhiseka, Anda telah meninggalkan kedudukan awam, bukan lagi orang awam. Pada hakikatnya Anda adalah seorang Buddha, inilah manfaat yang kedua, Anda sudah merupakan Buddha Hakikat. Secara teori, Anda telah mencapai Kebuddhaan. Kenyataanya memang belum mencapai Kebuddhaan, namun secara teori benar-benar telah mencapai Kebuddhaan. Sebab Anda sendiri merupakan Buddhata, tidak bertambah, tidak berkurang, merupakan Buddha Hakiki, inilah manfaat yang kedua.
Manfaat yang ketiga, mengikis karmavarana. Abhiseka dalam Tantra, pada permulaan menggunakan kalasa untuk abhiseka. Kalasa diisi dengan air, kita Vajracarya mesti memvisualisasikan Istadevata dari tengah angkasa masuk ke dalam kalasa. Ia bermeditasi di air dalam kalasa, kemudian pori-pori Beliau mengalirkan banyak amrta, dengan demikian, ketika mengabhiseka Anda, berarti mengabhiseka Anda dengan menggunakan amrta dari Buddha dan Bodhisattva.
Setelah menerima Abhiseka Pemberkahan, Anda akan merasa sangat sejuk, membasuh karmavarana Anda. Istadevata tersebut memasuki tubuh Anda, dan karmavarana Anda keluar melalui pori-pori sekujur tubuh.
Karakteristik dari air dalam kalasa adalah membasuh atau membersihkan kekotoran. Maka pada permulaan, Tantra menggunakan vajra kalasa untuk mengabhiseka Anda.
Logam, kayu, air, api, dan tanah, kelima elemen ini memiliki karakteristik. Karakteristik dari logam adalah mulia, kokoh, dan tak terhancurkan. Kayu juga memiliki karakteristik, yaitu mengorganisir, dapat dibentuk menjadi banyak perkakas. Karakteristik dari air adalah membersihkan dan membasuh. Api sendiri merupakan panas, cahaya, panas dan cahaya merupakan karakteristiknya. Tanah adalah kokoh, inilah karakteristiknya. Di antara tanah, air, api, dan angin, tanah memiliki karakteristik kokoh. Air memiliki karakteristik bersih. Api memiliki karakteristik panas dan cahaya. Angin memiliki karakteristik perubahan.
Ketika hendak bertransformasi, orang yang mengetahui caranya akan menghirup napas menghadap salah satu arah dalam 8 trigram. 8 trigram: langit, bumi, petir, angin, telaga, air, api, dan gunung. Begitu ia menghirup dari salah satu tempat tersebut, berarti ia telah menyerap karakteristik dari tempat tersebut, kemudian menghasilkan transformasi tubuh. Ini adalah vikurvana (kemampuan transformasi), merupakan elemen angin, dan angin adalah vikurvana.
Hari ini kita melakukan abhiseka dengan air, berarti mengikis karmavarana. Ketika mengabhiseka para siswa Zhenfo Zong, amrta dicurahkan, dengan demikian karmavarana Anda dapat terkikis. Pakaian sekotor apa pun, karmavarana semenjak beberapa kali kelahiran, setelah melalui satu kali basuhan, setelah melalui satu kali abhiseka, semua karmavarana semenjak beberapa kali kelahiran menjadi bersih. Oleh karena itu, ada makna di dalam penggunaan air sebagai sarana abhiseka, ini adalah manfaat yang ketiga.
Manfaat yang keempat adalah adhisthana terang. Ada yang mengatakan bahwa Guru ibarat api, kenapa demikian? Sebab Guru memancarkan sinar terang.
Karakteristik dari api adalah pans, kemudian adalah cahaya. Panas adalah sebuah daya, panas menghasilkan daya. Api dapat digunakan untuk menghasilkan banyak daya, seperti pembangkit listrik tenaga termal, menggunakan api untuk menghasilkan daya. Mesin uap di zaman dahulu, menggunakan batu bara, seperti kereta api uap, menggunakan api untuk menghasilkan daya. Listrik juga menggunakan elemen api, oleh karena itu, dulu disebut sebagai perusahaan tenaga listrik atau perusahaan tenaga api, listrik dan api bersama. Mesti menghasilkan kalor, sehingga dapat menghasilkan daya.
Guru dalam Tantra ibarat api, ia memiliki ‘power’ atau daya. Ia menggunakan sinar terang ini untuk mengabhiseka Anda, mengadhisthana terang dalam diri Anda. Anda yang semula memiliki karma hitam, dalam diri penuh kegelapan, berarti ia telah menyalakan pelita dalam diri Anda, dengan demikian hati Anda pun bercahaya. Mengadhisthana Anda dengan sinar, supaya Anda bercahaya. Oleh karena itu, manfaat yang keempat adalah adhisthana terang.
Ketika masih awam, kita mempunyai lobha, dosa, dan moha, yang menciptakan karma hitam sekujur tubuh. Setelah memperoleh abhiseka, sinar terang memasuki diri Anda, sehingga Anda pun menjadi terang. Seorang Acarya yang sejati, dia sendiri adalah Buddha, juga memiliki sinar terang, ia menggunakan sinarnya untuk menerangi Anda. Menaburkan benih dalam hati Anda, memberinya elemen api, dan menyinarinya.
Seperti ketika kita melakukan Abhiseka Kundalini, berarti membantu menyalakan api pada avadhuti Anda. Supaya benih api Anda, dapat digunakan untuk melatih pembangkitan kundalini. Dalam Mahamudra Tantra ada Samadhi Kundalini, kita mempunyai abhiseka dari pembangkitan kundalini, juga ada Abhiseka Pernapasan Botol, dan Abhiseka Sadhana Anasrava. Ada anasrava, ada pelatihan kundalini, dan ada bindu. Dengan demikian, prana, nadi, dan bindu, abhiseka tingkat dua telah lengkap.
Abhiseka Kundalini sangat penting, setelah kita membangkitkan api tersebut, maka api itu akan menghasilkan cahaya. Api dan cahaya saling terhubung, sama seperti lampu listrik, karena telah terhubung dengan listrik, menghasilkan kalor, lihatlah lampu listrik pasti panas, dan dia pasti bercahaya, kalor dapat menghasilkan cahaya. Api, kalor, dan cahaya, satu rangkai, ini adalah manfaat yang keempat, adhisthana terang. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.