Ceramah Lamdre ke-154 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Puja Bakti Sadhana Istadevata Padmakumara, 14 Juli 2018 di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple Amerika Serikat
Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye, sembah puja kepada Tri-ratna Mandala, sembah puja kepada Istadevata puja bakti hari ini : Padmakumara.
Gurudara, Tenzin Gyatso Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini : Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia dan Norwegia. Penasihat hukum TBF, pengacara Lu Wenxiang. Humas Taiwan Lei Tsang Temple : Wang Zizhu. Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Yaqi. Datuk dari Malaysia : sdr. Li Haian, Datin Li Jing dan putrinya sdri. Li Qi. Datin dari Malaysia, sdri. Jufei. dr. Zhuang Junyao. Selamat malam semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton )
Hari ini, kita melakukan puja bakti Sadhana Istadevata Padmakumara. Sesungguhnya, semua sudah mengetahui Padmakuamra, sudah sangat sering diulas, tidak perlu diulas lagi, semua sudah tahu, semua telah diulas. Baru-baru ini saya menulis buku : ‘Huangjin de Juzi’, di dalamnya ada menuliskan : ‘Kesan Mahapadminiloka’, sudah menulis beberapa artikel, isinya mengenai masa lampau saya, dan berbagai macam fenomena di alam suci, setelah membacanya, kalian akan paham.
◎ Beberapa orang memberitahu saya, ternyata, isi dari ‘Kesan Mahapadminiloka’ yang saya tulis, lebih mendalam dari Sutra Amitabha, supaya Anda bisa mengetahui bagaimana kondisi alam suci tersebut. Apa yang disebut ‘Satu Hati’ ? Hati kami di Mahapadminiloka, pikiran setiap orang sepenuhnya sama, ini disebut ‘Satu Hati’. Sebab, sama halnya, setelah Anda berbuat jasa kebajikan, semuanya memiliki jasa kebajikan setara, oleh karena itu, juga disebut ‘Satu Kebajikan’, Hati juga sama. Asalkan satu Padmakumara teringat suatu hal yang sangat menggembirakan, maka setiap Padmakumara dapat merasakannya, sukacita semacam itu tak berkesudahan, tiada penderitaan apa pun ; Tubuh-Nya bukan tubuh jasmani, Ia memiliki tubuh cahaya, merupakan semacam cahaya ; Dalam alam Padmakumara, setiap kumara bertubuh cahaya, saat Ia ingin berkunjung ke alam suci lain, dengan kecepatan tinggi, sama seperti kecepatan cahaya, dapat mencapainya dalam sekejap. Meski tubuh berupa pribadi, akan tetapi, memiliki hati dan pikiran yang sama, kebajikan juga setara. Oleh karena itu, tiada perbedaan : atas, bawah, kiri, dan kanan, semua tiada perbedaan. Berbeda dengan manusia, para Padmakumara tidak punya tubuh jasmani. Tanpa tubuh jasmani, tidak akan ada penyakit, tidak ada kerisauan. Oleh karena itu, Laozi mengatakan : “Kekeliruan ada karena tubuh jasmani.” Ada tubuh jasmani, maka ada kekeliruan ; Jika tiada tubuh jasmani, maka tiada karma penyakit, tidak akan ada kerisauan, kerisauan dan karma penyakit, tidak akan ada masalah makan dan minum, juga tidak ada kegelapan batin, alam itu sepenuhnya berupa alam tubuh cahaya. Saya menulisnya dalam ‘Kesan Mahapadminiloka’ dalam buku : ‘Huangjin de Juzi’.
Tidak terpikirkan oleh semua, pada umumnya, yang terbang di langit adalah burung, yang berenang di air adalah ikan, bagaimana dengan serangga ? Merayap di atas tanah, semua binatang liar juga berjalan di atas tanah.
◎ Mahapadminiloka merupakan alam tanpa materi. Bukankah di dunia ini, hotel terbaik adalah hotel bintang enam ? Di sana, level bintangnya tak terhingga, langsung muncul, Anda bisa menetap di dalamnya ; Apa saja bisa Anda manifestasikan sesuai dengan keinginan, ingin makan sesuatu, langsung muncul, cita rasanya juga sangat lezat, bisa memanifestasikan banyak hal ; Meskipun bukan berupa aneka hidangan lezat, semua merupakan makanan dan buah surgawi, ingin apa pun ada, langsung muncul dalam sekejap pikiran ; Anda juga tidak akan merasa bosan, di alam yang demikian baik, Anda bisa memanifestasikan segalanya, Anda tidak akan merasa kehidupan di alam suci menjadi tidak berarti, setiap hari penuh sukacita. Pada umunya, ada derita maka ada kegembiraan, rasa gembira berasal dari rasa sakit. Akan tetapi, kebahagiaan di alam suci adalah kebahagiaan kekal, kebahagiaan kekal adalah Sukhavati.
Jika di sana Anda teringat kekasih Anda, ia juga langsung muncul, ada banyak hal yang tak terpikirkan oleh Anda ; Ikan bisa berenang di angkasa, burung bisa terbang di dalam air, merupakan kebalikan dari dunia fana. Saat Anda merasa tidak gembira, Anda merasa bosan di sana, musik surgawi akan berkumandang di angkasa, supaya setelah Anda mendengarnya, Anda akan mengalami peningkatan kualitas batin, batin Anda merasa sangat baik. Pada saat yang sama, Anda juga tahu, cahaya mana yang merupakan kerabat Anda, Anda dapat berkontak batin ; Selain itu, tidak selalu menggunakan bahasa untuk berbicara, cukup memasukkan batin saya ke dalam batin Anda, Anda pun langsung memahami saya, cukup memasukkan cahaya batin ke dalam batin Anda, Anda pun paham, banyak fenomena istimewa dari Padmakumara, Mereka semua sangat tulus, tiada dusta, tidak pernah berbohong, sebab Padmakumara itu Satya ! Bahkan murni, sangat murni, sangat sejati, sesuatu yang tidak benar, tidak akan Ia ucapkan ; Yang benar, Ia akan secara lugas mengungkapkannya, sama sekali tiada kekhawatiran.
Gurudara baru saja mengatakan, di Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Seattle, ada seorang sekretaris bermarga Zhuang yang menelepon Gurudara, ia menanyakan apa yang terjadi dengan kaki Mahaguru. Siang hari ini saya akan menunjukkan kaki saya kepada kepada Anda semua. Kantor Ekonomi dan Budaya Taiwan berjarak demikian jauh dengan tempat kita, apalagi ada di Seattle, namun sekretaris Zhuang sudah beberapa tahun tidak datang kemari, ini berarti : Hal baik malah tidak dikabarkan ke luar, “Apa yang terjadi dengan kakinya ?” Ia langsung tahu, sungguh ! Badan Intelijen Pusat di sini, ibarat stasiun radio, dalam sekejap langsung dikabarkan ke Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei, bahkan sekretaris di sana juga tahu. Siang hari ini sampai sekbatu bara hanya beberapa jam, dan langsung tersebar sejauh itu. Mahaguru telah melakukan banyak hal baik, tapi sekretaris Zhuang tidak pernah tahu ; Tapi begitu kaki terluka, sekretaris Zhuang malah langsung tahu ; Bahkan sekretaris Zhuang sudah beberapa tahun tidak datang. Sungguh mirip dengan Mahapadminiloka, apa yang dialami oleh seseorang, semua langsung tahu. Aneh, kita telah melakukan banyak hal baik, tapi ia tidak pernah ditanyakan, tapi begitu kaki Mahaguru sedikit terkilir, ia langsung tahu. Sekretaris Zhuang bertanya, apakah parah ? Gurudara menjawab : “Jika parah, tidak akan bisa sembuh, jika tidak parah, pasti bisa sembuh.” Acarya Lian-wang, kapan terakhir kali sekretaris Zhuang datang kemari ? Benar ! Sudah bertahun-tahun tidak datang, mendengar kaki Mahaguru cedera langsung sangat gembira, langsung menelepon untuk bertanya.
Manusia memiliki tubuh jasmani, maka pasti bisa jatuh sakit, tubuh cahaya tidak akan jatuh sakit. Tubuh cahaya tiada suatu apa pun, dari mana datangnya penyakit ? Seperti gigi kita, Anda periksa ke dokter gigi, ah ? Ada karies gigi, mesti ditambal, tapi yang mengherankan, begitu manusia meninggal dunia, giginya akan terus ada, tidak akan bermasalah lagi, juga tidak akan mengalami karies, entah disimpan beberapa tahun, gigi masih tetap utuh. Tubuh jasmani ini ! Tuhan menciptakan tubuh jasmani, sesungguhnya tidak sempurna. Oleh karena itu, ada banyak penyakit, seperti penyakit mata, telinga, dan hidung. Gigi dan rambut rontok. Alis juga rontok, demikian pula dengan kulit. Kaki atlet, jamur, bakteri, dan kuman pun masuk, tetanus …. Di mana-mana ada kanker, penyebab kematian yang utama adalah kanker. Orang yang semula sehat-sehat saja, mendadak terkena kanker, menurut Anda, bagaimana ? Dalam sekejap dari lingkungan yang bahagia langsung terjatuh ke dasar jurang. Sekaya apa pun, tidak akan bisa membeli kesehatan, sungguh demikian. Jika Anda menjadi tubuh cahaya, tidak akan mengalami apa pun ; Selamanya Anda bisa melayang di angkasa, bisa mencapai ke mana pun yang Anda tuju, atau ke alam suci mana pun. Jika Anda sudah bosan di alam suci ini, langsung bisa tiba di alam suci lain, bisa mencapai berbagai wilayah di alam semesta, Anda bisa mencapai semuanya. Coba kalian baca di ‘Kesan Mahapadminiloka’ di dalam ‘Huangjin de Juzi’, di sana sudah tertulis, sangat leluasa, tiada suatu yang diperoleh, tiada pula kehilangan sesuatu apa pun ; Tidak akan memperoleh sesuatu, juga tidak akan kehilangan sesuatu ; Segala manifestasi ilusi adalah kebahagiaan, ada musik yang paling merdu di dunia, itu adalah musik surgawi ! Semua pemandangan indah ada di hadapan Anda, cita rasa yang terbaik, semua bisa Anda peroleh, apa pun yang ingin Anda makan langsung muncul. Anda ingin berjumpa dengan seseorang, Anda juga bisa mencapai lokasi di mana ia berada. Oleh karena itu, merupakan alam suci yang sempurna dan sangat leluasa.
◎ Kita ulas sedikit mengenai Lamdre, di sini ada disebutkan : “6, Mempertahankan loka : Seperti dalam asubha-loka ( Saat kondisi tubuh tidak sehat ), berbhavana sekalipun tidak akan bermanfaat. Saat subha-loka ( tubuh sehat ), jika tidak berbhavana, tidak akan bermanfaat.” Saat Anda tidak sehat, jika Anda berbhavana, tidak akan menghasilkan manfaat apa pun, sebab, tubuh Anda tidak sehat. Jika Anda sehat, tapi tidak berbhavana, sama juga tidak akan menghasilkan manfaat.
Ini bisa kalian pahami, dahulu dikatakan : “Sadhaka mesti punya tiga jenis penyakit.”, ini tidak boleh diucapkan, sebab, jika sadhaka ingin membangkitkan kundalini, mesti ada bahannya, tanpa bahan, bagaimana bisa membangkitkan kundalini ? Seperti dahulu di masa kecil, saat Mahaguru merebus air untuk mandi sekeluarga, menggunakan panci untuk menampung air, letakkan di atas tungku, kemudian, gunakan kertas untuk menyalakan api, gunakan kayu untuk membakar batu bara, saat air sudah mendidih, ayah mandi terlebih dahulu, kemudian ibu, baru diri sendiri, dan kemudian adik-adik, tapi mesti ada bahan, mesti ada batu bara, kayu yang tipis, kertas, selain itu, mesti mengipasi mulut tungku, demikian pula dengan pembangkitan kundalini, membutuhkan bahan. Napas elemen angin mesti dilatih dengan sangat baik, angin masuk ke dalam tubuh, kemudian mengipasi angin. Apa saja materi Anda ? Di dalamnya tentu ada kertas, ada kayu, ada batu bara, dengan demikian baru bisa membangkitkan kundalini, oleh karena itu, dari manakah batu bara ? Angin, sudah ada, seperti kami telah mengajarkan banyak metode untuk latihan elemen angin, batu bara, kayu, dan kertas, menyerap nutrisi dari tubuh Anda, bindu juga merupakan nutrisi, pembangkitan kundalini membutuhkan nutrisi, kesehatan tubuh sangat penting, jangan memiliki semboyan : “Sadhaka mesti punya tiga jenis penyakit.”
, jangan buat diri sendiri lapar sampai hampir mati, masih saja bermeditasi. Saat itu, pada awalnya Sakyamuni Buddha juga sangat kelaparan, kenapa pada akhirnya bisa menjadi pulih ? Karena minum susu kambing dari seorang gadis gembala, vitalitasnya pulih, baru bisa bermeditasi, tidak boleh sampai tidak makan. Oleh karena itu, meditasi membutuhkan bahan, kesehatan sangat penting, seorang sadhaka mesti memerhatikan kesehatan jasmani.
◎ “7, Utamakan aturan dalam hal makan dan minum : Saat baru saja berlatih, konsumsi makanan yang bergizi, perilaku mesti agung, tidak tergesa-gesa.” Tabiat yang tergesa juga tidak baik, jangan terlalu tergesa, mesti lebih leluasa.
Sore hari ini, saya melukis, setiap hari melukis satu lukisan, biasanya, sehari saya melukis sekali, sore hari ini, saya tidak melukis, bukannya tidak melukis, tapi setelah melukis, saya sobek. Selama beberapa hari semenjak kembali, meskipun tidak ada yang disobek, tapi, saya akan menambahkan satu lembar, merampungkannya, biasanya, sehari satu lukisan, hanya hari ini tidak melukis, bahkan satu lembar pun tidak. Sebab, setelah melukis, saya pun menyobeknya, di sini ditulis “Perilaku mesti agung, tidak tergesa-gesa.”, segalanya ikuti instruksi, pertahankan sukacita dalam hati. Sebab, suasana hati tidak begitu baik ! Suasana hati tidak enak, kenapa bisa demikian ? Sebab, indra pendengaran tidak bersih, ini artinya bhavana masih kurang baik. Saya beritahu Anda, saat bhavana kurang baik, begitu mendengar satu patah kata saja, langsung merasa sangat risau, sesungguhnya ucapan semacam itu tidak semestinya didengar, diucapkan oleh orang lain, tentu saja memengaruhi suasana hati saya.
◎ Seharusnya, seorang sadhaka tidak larut dalam suasana hati, suasana hati tidak menjadi tinggi dan rendah, mesti senantiasa tenang, sangat leluasa, sangat santai, tiada kerisauan.
Kenapa setelah mendengar sepatah kata langsung gelisah ? Mengapa ? Setelah seseorang melontarkan perkataan tersebut, akhirnya sampai ke telinga saya. Saya pikir : “Aduh ! Kenapa orang bisa seperti itu ? Mana boleh ?”
Acarya Dehui pernah memberitahu saya : “Mahaguru ! Jangan bicara di dalam restoran, jangan sembarang berbicara. Sebab, orang yang dengar belum tentu paham, sehingga mereka akan menjadikannya sebagai bahan rumor, dan tersebar sampai ke seluruh dunia.” Di mana-mana ada rumor, suatu yang benar diucapkan, suatu yang palsu juga diucapkan, banyak bicara. Akan tetapi, apa boleh buat, jangan marah saat mendengarnya, seorang Guru mesti menjadi teladan bagi para insan, mendengar kata-kata yang tidak baik juga tidak boleh marah, mesti tenang dan terus melukis, selesaikan kewajiban untuk hari ini ; Meskipun hati terasa gelisah, namun mesti bisa membuang kegelisahan, memusatkan perhatian pada lukisan, bersikap sangat tenang, mesti demikian, demikianlah semestinya bhavana itu ! Mana boleh membiarkan diri sendiri menjadi gelisah ? Ini artinya tidak mempunyai kemampuan cukup dalam hal membina diri. Saya sedang membicarakan diri sendiri, demikianlah pembinaan diri yang belum cukup, bisa terbakar oleh amarah. Jika pembinaan dirinya cukup, maka tidak akan seperti ini, juga tidak akan terganggu oleh suasana hati. Bagaimanapun kondisi kaki ini, yang penting bisa disembuhkan ! Tidak ada penyakit lain pada tubuh, tidak ada masalah lain, dari kepala sampai kaki, kaki dan tangan masih utuh, di usia 74 tahun, sudah lebih baik dari orang lain, masih kurang apa lagi ? Tidak ada !
Hari ini, mendengar laporan dari seseorang, Liandong (蓮東)? Ia mengatakan bahwa televisi Taiwan memberitakan prof Ye dari Xinhailuopan, kalian pernah dengar ? Bagi yang pernah silakan angkat tangan, bukankah ia telah meninggal dunia ? Di usia 66 tahun ! Lihatlah, ia juga sangat terkenal ! Ia memiliki analisis yang sangat baik, dan menerima banyak murid. Oleh karena itu, usia saya sudah 74 tahun, sudah lebih darinya. Mesti terus menjaga kesehatan tubuh, bersikap tenang, tidak boleh terbakar api amarah, sore hari ini saya telah menyobek sebuah lukisan, karena mendengar beberapa patah kata, mohon maaf Buddha dan Bodhisattva, tidak semestinya demikian.
◎ “Menumbuhkan subha-loka ( Kesehatan tubuh ) dan kemurnian, dapat segera menghasilkan dhyana samadhi.”, jiwa dan raga yang bersih dapat menghasilkan dhyana samadhi, jiwa dan raga yang tidak bersih, tidak akan bisa menghasilkan dhyana samadhi, selain itu, jika tubuh Anda tidak sehat, juga tidak akan bisa menghasilkan dhyana samadhi, oleh karena itu, tubuh mesti sehat, jiwa dan raga yang bersih dapat menghasilkan dhyana samadhi.
“Jika tidak memberikan nutrisi pada tubuh, saat loka tubuh menjadi buruk, tubuh tidak sehat, bhavana tidak akan menghasilkan dhyana samadhi, saat tidak sepenuh hati, maka tidaklah baik untuk bersadhana, mesti terlebih dahulu mengandalkan makanan bergizi.” Sadhaka mesti mengonsumsi makanan bergizi, baru bisa berbhavana dengan baik, dalam Tantra disebutkan, Anda menggunakan tubuh jasmani untuk membangkitkan kundalini, berlatih bindu, menghasilkan cahaya terang nadi tengah, terus sampai sekujur tubuh berubah menjadi cahaya, mesti ada gizi yang baik baru bisa menghasilkan kundalini, menghasilkan bindu, nadi tengah baru bisa terang, tidak boleh kekurangan gizi, mesti mengonsumsi makanan sehat.
Di sini tertulis : “Gunakan makanan”, sesungguhnya, ada 2 jenis makanan yang sangat penting, yaitu suplemen dan makanan bergizi. Dalam Tantra, di Tibet, juga menggunakan suplemen, ada juga yang menggunakan makanan bergizi, itu semua dibutuhkan, bukan vegetarian, vegetarian tidak akan punya batu bara, bagaimana bisa menghasilkan kundalini ? Itu justru akan menghasilkan air ! Coba Anda renungkan, Anda mesti punya air dan api, untuk membangkitkan kundalini, dibutuhkan batu bara, apa itu makanan yang merupakan batu bara ?
Kadang saya juga makan ficus pumila dari Hanifa, makanan pemberian Hanifa, di mana Hanifa ? Ia sedang menerjemahkan, ficus pumila sangat sejuk, tentu saja sifat sejuknya dapat memadamkan hawa api Anda, akan tetapi, sebagai Tantrika, saya membutuhkan api ! Anda menyiapkan semangkuk besar ficus pumila, sebenarnya cukup sedikit saja, tidak perlu sebanyak itu, sifatnya sangat sejuk, saya merasakan api sudah hampir padam, sudah tidak ada api. Gurudara sering mengatakan, api dalam tubuh saya sangat bergelora, sebab, saya banyak mengonsumsi makanan yang bersifat panas, sedikit mengonsumsi yang sejuk, jika terlampau panas, tambah sedikit yang bersifat sejuk, ini ada baiknya. Oleh karena itu, kita butuh air, juga butuh api, api dibutuhkan untuk merebus air menjadi prana, gunakan prana ini untuk menembus nadi tengah, sampai ke tangan dan kaki, sampai ke seluruh bagian tubuh.
◎ “8, Sesuai kehendak menghentikan segala tanda hangat dari anubhava hati : Setelah melakukan sadhana dan visualisasi sesuai dengan instruksi, meski muncul sensasi tinggi rendah dalam hati, gunakan kesadaran terang untuk mengendalikannya, tidak membuang, juga tidak melekati, tidak bertambah, tidak berkurang, alamiah. Ini merupakan kiat utama, ‘8 metode yang saling terkait’, merupakan yang paling utama di antara semua kondisi.”
Bagaimanapun kita berbhavana, muncul berbagai fenomena, ada banyak fenomena yang alamiah, yang alamiah tidak akan terlalu berlebihan, juga bukan sepenuhnya tiada. Anda mesti menapaki jalan tengah, sangat leluasa. Meskipun muncul banyak tanda pembuktian, misal Anda melihat cahaya, Anda menggunakan mata ketiga untuk melihat cahaya, wah ! Banyak sekali yang datang mendengar pengulasan sutra ! Ada yang berwujud dan tidak berwujud. Hari ini, kelihatannya hanya ada sedikit orang di vihara, sesungguhnya, cukup banyak yang datang mendengar pengulasan sutra, sungguh, begitu memejamkan mata, semua akan nampak ! Banyak kepala, penuh sampai ke halaman, mereka ada di sini, inilah anubhava Anda, saat Anda ingin melihat, banyak sekali yang datang mendengar pengulasan saya, semua makhluk dari dekat sini juga turut hadir. Ya Tuhan ! Mungkin lebih dari 1000 orang ! Sungguh ! Sungguh banyak sekali ! Di dunia saha ini, Anda bisa melihat yang tak terlihat oleh orang lain, kenapa ? Sebab, ketika hati Anda tenang, maka hati Anda menjadi sebidang cermin, mata ketiga terbuka, cahaya masuk ke dalam cermin, dan terpantul ke luar, semua bisa terlihat, inilah tanda pembuktian, dapat Anda ketahui, Anda bisa lihat titik merah di angkasa, juga bisa nampak sebagai sehamparan cahaya merah, bisa melihat banyak cahaya, cahaya putih, muncul banyak titik cahaya, nampak cahaya prajna, berbentuk lingkaran, dan di dalamnya ada Buddha Bodhisattva, banyak Buddha dan Bodhisattva yang turun dari angkasa, banyak cahaya prajna yang berbentuk lingkaran, berpendar-pendar, oh ! Di angkasa banyak cahaya prajna dari Padmakumara ! Semua bisa terlihat ! Inilah tanda pembuktian !
Tanda-tanda pembuktian juga muncul, tiap-tiap lingkaran memenuhi angkasa, semua ada. Meskipun Anda mendapatkan tanda-tanda ini, Anda juga tidak perlu terlampau senang, tidak perlu, terlampau senang juga tidak baik, dengan alamiah tempatkan hati Anda di angkasa, alamiah saja, melihatnya baik, tidak lihat juga baik, tidak selalu harus diceritakan, demikian. Anda hidup dengan sangat alamiah, sama seperti orang biasa, meskipun Anda bisa mengetahui banyak hal, memahami banyak hal, sehari-hari sama dengan semua, mengembalikan hati pada kealamiahan. “Rupa tidak berbeda dengan sunya, sunya tidak berbeda dengan rupa, rupa adalah sunya, sunya adalah rupa.”, jika tidak berlandaskan pada prinsip ini, apa lagi yang mesti diungkapkan ? Ada banyak Tantrika agung yang mengatakan, hanya ada satu kata : ‘Alamiah’, Anda lihat rupa adalah rupa, lihat sunya adalah sunya, alamiah di sunya, di dalam rupa lebih baik transformasikan, tidak perlu melekati sunya, juga tidak perlu melekati rupa, di dalam sunya, dengan alamiah menyeimbangkan rupa, mengembalikan batin Anda pada titik mula. Demikianlah Beliau mengajarkan kepada saya.
Malam telah larut, anak terbangun dari tidur dan menangis, sungguh, beberapa anak akan menangis di malam hari, ayahnya hendak menyanyikan lagu nina bobo untuknya, baru menyanyi beberapa patah kata, mendadak tetangga protes : “Lebih baik biarkan saja anakmu menangis.” Pasti nyanyiannya sumbang.
Ada sebuah lelucon demikian, istrinya berlatih menyanyi, suaminya berkata kepada istri : “Tidak usah latihan lagi, boleh tidak ?” , “Kenapa ? Saya mesti latihan menyanyi suara tinggi !” Suaminya berpendapat : “Mendengar suara kamu, tetangga akan membicarakan saya.” , “Membicarakan bagaimana ?” , “Membicarakan bahwa saya melakukan kekerasan kepadamu.” Latihan nyanyi sampai menjadi demikian, jadi harus latihan di mana ?
Mama memandikan si kembar, meletakkan mereka di atas kasur, salah satunya tertawa terbahak-bahak, mama bertanya kenapa tertawa, anak itu menjawab : “Mama memandikan kakak sebanyak 2 kali, tapi saya belum dimandikan.” Sesungguhnya, ada juga yang demikian, mereka kelihatan mirip, sebagian besar kembar akan mirip, sedikit ceroboh saja bisa memandikan salah satunya sebanyak 2 kali, salah satunya sama sekali belum dimandikan.
Mestinya, saat berbhavana, dalam hal kontak batin mesti ada sedikit, meskipun harus alamiah, jangan pedulikan persoalan kontak batin, akan tetapi, kontak batin mesti diberitahukan kepada kalyanamitra atau Guru Anda, Beliau dapat memberitahukan sampai mana tingkat bhavana Anda.
Setelah saya ditangkap, mereka memaksa saya untuk mengaku, di hari pertama, mereka memukul saya, saya tidak mengaku ; Hari kedua, mereka mencekoki saya dengan air sambal, saya juga tidak mengaku ; Hari ketiga, datang seorang wanita cantik, saya pun mengaku ; Hari keempat, saya masih memikirkan wanita cantik tersebut, akhirnya ditarik keluar untuk ditembak mati. Sebenarnya semua sesuai dengan aturan. Ada seorang anak perempuan membawa sebuah cek pergi ke bank untuk mencairkannya, kasir mengatakan : “Apakah Anda bisa membuktikan ini adalah Anda sendiri ?” Mendengarnya, anak perempuan itu tidak paham, ia mengeluarkan cermin untuk berkaca, dan menjawab : “Benar, saya sendiri.” Semestinya ia mengeluarkan tanda pengenal. Wanita mengatakan kepada pria : “Aku ingatkan kamu ! Satu jam lagi suamiku akan pulang.” Si pria menjawab : “Tapi kita tidak melakukan perbuatan asusila !” Wanita itu menjawab : “Aku tahu, jika kamu ingin melakukan, hanya tersisa waktu 1 jam.” Ya Tuhan ! Bagaimana bisa ada lelucon yang demikian ? Sesungguhnya, Xinyi menyerahkan sebuah lelucon kepada saya, tapi saya letakkan di sana, saya asal ambil lelucon-lelucon ini untuk diceritakan.
Ada seorang ibu tua yang buta huruf, setiap hari ia mendengarkan prakiraan cuaca, suatu hari, saat makan, ia bertanya kepada anggota keluarga : “Di mana letak lokal ? Di sana hampir setiap hari turun hujan.” Menurut laporan cuaca, di lokal akan turun hujan, ia menanyakan di mana lokasi lokal, seperti saat kita belajar kundalini, Anda juga mesti bisa merasakannya, tidak bisa mengatakan tidak tahu, karena jika Anda tidak tahu, Anda tidak akan bisa, seperti yang tertulis dalam naskah ini, subha-loka, dan asubha-loka, subha-loka berarti tubuh yang sehat, sedangkan asubha-loka adalah tubuh yang tidak sehat.
Banyak orang mengantri toilet, salah satunya mengatakan : “Saya sudah hampir tidak sanggup menahan, bolehkah saya masuk terlebih dahulu ?” Orang yang di depan mengepalkan tangan, dan menggeram : “Anda ini ! Paling tidak Anda masih bisa bicara.” Orang di depan sudah tidak bisa bicara. Xiaowang bersekolah sambil bekerja sambilan, di siang hari memotong daging babi, di malam hari bekerja di rumah sakit, suatu malam, ia mendorong seorang ibu-ibu pasien masuk ke ruang operasi, ibu itu berteriak : “Anda jagal babi ! Anda mau dorong saya ke mana ? Tolong !”
Sebuah lelucon lagi, usai melakukan amputasi, setelah sadar, pasien bertanya : “Apa yang terjadi pada saya ?” Dokter mengatakan : “Anda telah mengalami kecelakaan lalu-lintas.” Pasien bertanya : “Saya di rumah sakit ?” Dokter mengatakan : “Secara tepatnya, bagian besar diri Anda ada di rumah sakit, sebagian kecil sudah tidak ada.” Ada kalanya, kecelakaan lalu-lintas akan mengalami hal ini, sungguh ! Xiaowang, seorang bujangan memungut sebuah sarung tangan, di atasnya tersulam nama ‘A Xiang’ dan nomor telepon, dengan bersemangat Xiaowang menelepon : “Apakah Anda adalah sdri. A Xiang ?” Tak lama kemudian, terdengar suara : “Nenek, ini telepon untuk Anda.”
◎ Saya merasa, selama ini kita belajar Buddhadharma, waktu juga sangat panjang, kita memiliki ikatan batin yang sangat erat dengan umat Sedharma, saya berharap, setiap orang bisa berbhavana dengan sungguh-sungguh, jangan melekati hal-hal lain, jangan pula terlalu melekat pada hal apa pun, seperti apa yang dikatakan orang lain, orang ini mengatai saya, orang itu mengatai saya, atau berbagai persoalan, sesungguhnya semua tidak penting. Yang paling penting adalah, di antara Guru dan siswa ada ikatan batin yang sangat erat, gunakan ikatan batin yang erat ini untuk memacu supaya setiap orang bisa mencapai keberhasilan bhavana, semua bisa menapaki secara bertahap, dengan demikian, kelak semua dapat mencapai keberhasilan.
Telinga jangan selalu mendengar segala perselisihan, sehingga memengaruhi diri sendiri, juga jangan kira apa yang Anda lihat adalah nyata, belum tentu, banyak hal yang kita lihat belum tentu nyata, yang Anda dengar juga belum tentu nyata.
◎ Sekarang kita belajar Buddhadharma, jadikan Buddhadharma sebagai yang pertama, hal lain adalah yang berikutnya. Yang mesti kita pelajari adalah, pembinaan diri, yang satu adalah bhavana, dan mesti bersadhana, jangan menyebarkan rumor, inilah pembinaan diri. Bhavana adalah perilaku Anda, jangan berdusta, jangan sembarang bicara, telinga juga mesti bersih, meskipun mendengar banyak perselisihan, jangan dipikirkan, pada akhirnya, Anda akan mencerahinya, sebab, Buddhadharma merupakan yang nomor satu !
◎ Meskipun kita hidup di dunia, sesungguhnya, usia kita juga tidak panjang, dengan sangat cepat, tidak bisa dan tidak mungkin kembali ke masa lampau, oleh karena itu, semua orang sama, jangan terlalu banyak perhitungan, ini sangat penting.
Oleh karena itu, antar orang jangan terlalu perhitungan, biarkan saja, tidak ada persoalan apa pun, sebab, usia kita semua sama, kurang lebih, tidak ada yang bisa kembali ke masa lampau, di dunia ini tidak perlu perhitungan sebanyak itu. Baiklah, untuk hari ini, terima kasih semuanya. Om Mani Padme Hum.