Dharmaraja Lian-sheng Mengulas Satya Buddha Sutra
( Pengulasan Kesepuluh )
Dharmadesana 07 Januari 1989
Kutipan Teks Sutra Mandarin :
聖尊大慈悲。無上秘密尊。
Shèngzūn dà cíbēi. Wúshàng mìmì zūn.
過去早修證。離欲超凡間。
Guòqù zǎo xiūzhèng. Lí yù chāo fánjiān.
今創真佛界。憐憫諸群有。
Jīn chuàng zhēnfo jiè. Liánmǐn zhū qúnyǒu.
化身為教主。下降至娑婆。
Huàshēn wèi jiàozhǔ. Xiàjiàng zhì suōpó.
善哉號蓮生。為眾廣宣說。
Shànzāi hào liánshēng. Wèi zhòng guǎng xuānshuō.
我等均已聞。當為大護持。
Wǒ děng jūn yǐ wén. Dāng wéi dà hùchí.
Kutipan Teks Sutra Dalam Bahasa Indonesia :
Bhagavan Maha-maitri-karuna, Anuttara Guhya-natha.
Pada masa lampau telah mencapai realisasi bhavana.
Terbebas dari nafsu keinginan , melampaui kefanaan,
Kini mendirikan Satya-buddha-loka.
Atas belas kasihnya kepada para makhluk,
Menitis sebagai Dharmapati di dunia saha.
Sadhu ! Lian-sheng adalah gelar-Nya,
Babarkanlah demi para insan luas,
Saat ini kami telah mendengarnya,
Dan bertekad memberikan dukungan dan perlindungan besar.
Pengulasan :
Hari ini mengulas gatha ini , saya lafalkan dulu satu kali :
Bhagavan Maha-maitri-karuna, Anuttara Guhya-natha.
Pada masa lampau telah mencapai realisasi bhavana.
Terbebas dari nafsu keinginan , melampaui kefanaan,
Kini mendirikan Satya-buddha-loka.
Atas belas kasihnya kepada para makhluk,
Menitis sebagai Dharmapati di dunia saha.
Sadhu ! Lian-sheng adalah gelar-Nya,
Babarkanlah demi para insan luas,
Saat ini kami telah mendengarnya,
Dan bertekad memberikan dukungan dan perlindungan besar.
Saya jelaskan kalimat pertama , yaitu kata : “Maha-maitrikaruna” dari kalimat : :”Bhagavan Maha-maitrikaruna”. Maha-maitri adalah pertolongan yang luas kepada para makhluk yang tak terhingga banyaknya. Mengapa Anda tidak menyebutnya ‘Maitrikaruna sempit’ ? welas asih yang sempit juga ada, kebanyakan para insan hanya mempunyai welas asih sempit. Contohnya, saat dia mengetahui di suatu tempat sangat mudah mencari nafkah, maka dia akan pergi ke sana sendirian, dia tidak akan memberitahu orang lain. Seperti Acarya Shao-dong kita, dia saat ini menjadi seorang agen . Jika di suatu tempat sangat mudah memperoleh keuntungan, maka dia tidak akan memberitahukan kepada agen kedua maupun ketiga. Cara berbisnis yang demikian juga ada alasannya sendiri, sebab jika dia memberitahu orang lain bahwa di tempat tersebut sangat mudah memperoleh keuntungan, maka apa yang dia peroleh ? Apa yang dia makan ?
Mengapa Arya Bhagavan disebut Maha-maitrikaruna ? saya mengetahui ada satu metode bhavana yang dapat menghasilkan kelahiran di Mahapadminiloka di Sukhavati Buddha-ksetra Barat, saya juga telah mengetahui ada tempat yang demikian indah, sebenarnya saya bisa ke sana sendirian saja, mengapa harus memberitahu semua orang ? Lebih nyata lagi adalah, di sana bahan makananya tidak akan pernah habis. Kemudian, istana di sana sangat indah, sekalipun di sana penduduknya banyak, namun Anda sendiri menjadi Raja. Saya sendiri telah mengetahuinya namun tidak merahasiakannya bagi diri sendiri, saya membabarkan metode dan lokasi tersebut kepada semuanya, supaya semua dapat pergi ke sana, ini adalah Maha-maitrikaruna. Saya tidak menganggap bahwa Mahapadminiloka adalah milik saya dan siapapun tidak boleh datang. Tidak seperti beberapa Acarya yang menyatakan diri sendiri menguasai bagian Selatan, dia menguasai bagian Utara, apabila Acarya yang di Selatan pergi ke Utara, berarti merampas daerah kekuasaan Acarya lain ; Apabila Acarya dari Utara pergi ke Selatan, berarti telah merampas daerah kekuasaan Acarya lain.
Tempat Anda termasuk kekuasaan Acarya tertentu, jika siswa itu pergi ke daerah Utara, berarti dia adalah mata-mata, apabila siswa dari Utara pergi ikut puja bhakti di daerah Tengah, berarti dia adalah mata-mata. Oleh karena itu, tidak seharusnya siswa Zhenfo Zong saling mendiskriminasi, semua harus mempunyai Maha-maitrikaruna, tidak boleh hanya memiliki welas asih yang sempit. Seakan-akan menyatakan inilah Gunung kekuasaan saya, bahan makanan di sini semuanya adalah milik saya, barangsiapa datang kemari, berarti menjajah daerah kekuasaan saya, atau bahkan kemari untuk merusak padi saya. Kita sadhaka yang menekuni Dharma harus mempunyai Maha-maitrikaruna, tidak boleh seperti masyarakat awam yang hanya punya belas kasih sempit, jangan egois. Inilah makna dari “Bhagavan Maha-maitrikaruna.”
Kalimat kedua adalah “Anuttara Guhya-natha”, kondisi saat ini semakin menunjukkan bahwa aliran kita Anuttara. Apakah itu ‘Guhya-natha’ ? Sesungguhnya Guhya-natha ini, dulu saya telah mengetahui perihal kehidupan lampau diri sendiri. Sudah sangat lampau, namun saat berada di Taiwan, saya tidak pernah mengungkapkan rahasia kehidupan lampau saya, setelah tiba di Amerika barulah saya menuliskan rahasia ini di dalam buku. Dikarenakan sekarang telah diungkapkan sehingga saat ini bukan lagi rahasia. Saat ini semakin dihormati oleh umat manusia, ini merupakan tanda Anuttara.
Kalimat : “Pada masa lampau telah mencapai realisasi bhavana.” Dengan kata lain sejak semula adalah Buddha ! Dahulu telah mencapai Kebuddhaan, sejak kehidupan yang paling awal telah menjadi Buddha. Mahaguru mengetahui kehidupan lampau diri sendiri sangat intim dengan Maha-vairocana Tathagata dan Buddha-locani Bhagavati, hubungan dengan Amitabha Buddha bagaikan ayah dan putranya, sepertinya semakin diungkapkan malah semakin misterius. Dengan Sakyamuni Buddha hampir seperti kakak beradik, bagaimana dengan Maitreya Bodhisattva ? Seperti dengan paman. Bagaimana dengan Guru Padmasambhava ? tidak membedakan satu sama lain ! Semua seperti keluarga . Inilah makna dari “Pada masa lampau telah mencapai realisasi bhavana.”
Mohon Anda tidak menyangka bahwa Mahaguru sedang menyombongkan diri. Biasanya sangat rendah hati, tapi sekarang setelah diungkapkan mengapa seakan yang paling besar. Sesungguhnya Anda sekalian juga sama, jika semua menekuni bhavana, asalkan Anda telah mencapai Pencerahan, maka Anda dengan Para Buddha Bodhisattva adalah keluarga. Semua insan juga demikian !
Sebab pada masa lampau telah mencapai realisasi, maka, “Saat ini telah terbebas dari nafsu keinginan dunia fana dan melampaui Svahaloka ini.”
“Kini mendirikan Satya-buddha-loka.” Maksudnya adalah menjadikan Mahapadminiloka menjadi sebuah Satya Buddha-loka. Juga sangat berempati terhadap para insan di Svahaloka ini.
Banyak orang yang menanyakan kalimat di bawahnya, yaitu “Menitis sebagai Dharmapati.” Mereka mengatakan, bukankah Mahaguru adalah Pimpinan Aliran ? Mengapa disebut juga Dharmapati sekaligus pimpinan aliran ? Mereka menjadi bingung. Saya menjelaskan bahwa banyak orang takut terhadap kata ‘Dharmapati’ ini , sebab Sakyamuni Buddha adalah Dharmapati dari Agama Buddha. Apabila Anda adalah Dharmapati, bukankah berarti Anda telah menyingkirkan Sakyamuni Buddha dan Anda sendiri yang menjadi Dharmapati ?!
Saya menjelaskan demikian, Sakyamuni Buddha adalah Dharmapati di Svahaloka, sedangkan Dharmapati di Sukhavatiloka adalah Amitabha Buddha. Pancadhyani Buddha juga adalah Dharmapati. Sedangkan di Satya Buddha-loka kelak, Dharmapatinya adalah Maha Padmakumara Putih,merupakan Dharmapati dari Satya Buddhaloka. Oleh karena itu di bagian depan telah dituliskan banyak sekali loka, sesungguhnya di tiap loka terdapat satu Dharmapati. Vijaya-loka, Suratna-loka, Paripurna-mani-loka, Asoka-loka, Subha-sthita-loka, semua memiliki Dharmapati. Sedangkan Dharmapati Svahaloka adalah Sakyamuni Buddha.
Oleh karena itu bukan perebutan kekuasaan , jangan kuatir ! Banyak orang yang merasa kuatir, termasuk siswa di dalam aliran ini dan siswa di luar, sepertinya Lu Sheng-yan ingin menjadi Dharmapati Svahaloka, kalau demikian Sakyamuni Buddha menjadi apa ?
“Sadhu ! Lian-sheng adalah gelar-Nya” , ini bermakna Bermanifestasi Dari Padma. Sadhu adalah sangat baik adanya, oleh karena itu disebut ‘Yang Terlahir dari Padma.’
“Babarkanlah demi para insan luas” , membabarkan Buddha Dharma kepada para insan di dunia, membabarkan Sadhana Tantra Zhenfo dengan universal.
Saat ini kami telah mendengarnya,
Dan bertekad memberikan dukungan dan perlindungan besar.
Saat ini mereka yang mendengarkan Dharma telah mendengarnya.
Oleh karena itu mereka rela memberikan perlindungan dan dukungan terbesar bagi Satya Buddha-loka , Sadhana Tantra Satya Buddha dan Zhenfo Zong ( aliran Satya Buddha ) .
Hari ini sampai di sini.
Om. Mani. Padme. Hum