539 - Sadhana Internal Dalam Tantra (3)
Kita mengulas Sadhana Internal dalam Tantra.
Menurut pengalaman saya, Sadhana Internal Tantra mesti dimulai dari latihan prana sebagai dasarnya. Setiap sadhaka, setelah berkontak yoga dengan Istadevata, mesti mulai melatih prana. Dalam melatih prana, mesti dilatih sampai prana sangat mencukupi. Oleh karena itu dalam Tantra ada ‘qigong’ tanpa wujud, yaitu Pernapasan Botol dan Vajrajapa, keduanya sangat penting.
Mengapa mesti melatih prana terlebih dahulu? Sebab, apabila prana dalam tubuh Anda tidak cukup, maka kundalini tidak mungkin bisa naik. Jika kundalini tidak bangkit, maka bindu pada cakra ajna Anda tidak mungkin menetes turun. Pada diri orang awam, yang menetes turun adalah bindu materi dan bukan bindu sejati yang ada pada cakra ajna. Bindu sejati ini disebut Cairan Bulan Bodhicitta, bagi orang awam, bindu ini tidak akan bisa turun, yang mengalir keluar justru adalah bindu materi.
Oleh karena itu, dalam Tantra, pelatihan prana sangat-sangat penting. Guru Padmasambhava mengatakan bahwa Pernapasan Botol merupakan sumber dari semua pahala, dengan kata lain, melatih prana merupakan sebuah fondasi.
Ketika prana Anda tidak mencukupi, maka tubuh Anda akan sangat lemah. Anda sendiri pun tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan mendasar, mana mungkin bisa menyalakan api internal? Tubuh Anda ibarat seonggok abu, mana mungkin bisa menyalakan kundalini? Bagaimana mungkin kundalini bisa bangkit? Oleh karena itu, ketika prana telah mencukupi, maka daya angin akan mencukupi, daya pompa juga mencukupi. Apabila prana tidak cukup, daya pompa tidak akan mencukupi, bagaimana mungkin bisa meniupkan angin untuk menyalakan api? Dalam Tantra ini sangat penting, ini merupakan pengalaman bhavana saya pribadi. Ketika prana Anda mencukupi, baru bisa meniupkan angin untuk menyalakan api. Prana tidak cukup, tidak ada angin, bagaimana bisa meniup kundalini? Pasti bagian bawah tubuh menjadi lemah.
Apabila bagian tubuh sering lemah dan dingin, kita orang Taiwan menyebutnya ‘lemah ginjal’. Apabila bagian bawah tubuh Anda tidak kukuh, sering mengalami tiris bindu, mana mungkin Anda bisa membangkitkan kundalini? Tangan dan kaki dingin, begitu tiba saatnya musim dingin, menggigil kedinginan. Orang yang melatih prana dan membangkitkan kundalini, senantiasa menyimpan sedikit api, setiap saat dapat menghangatkan tubuh, dan tidak akan takut hawa dingin. Selimut tipis sudah cukup, dapat digunakan sepanjang musim dingin. Oleh karena itu, prana yang cukup sangat penting, dan bagian bawah tubuh mesti kukuh. Tidak peduli apakah itu bindu materi maupun Cairan Bulan Bodhicitta, semua tidak boleh tiris. Demikianlah pemahaman yang saya peroleh dari latihan Sadhana Internal, ini sangat penting.
Tidak peduli apakah Anda telah berkontak yoga dengan Istadevata atau belum, apabila setiap hari Anda melatih Pernapasan Botol, maka Anda mesti melatihnya sampai mahir. Bagaimana yang disebut mahir? Bagian bawah tubuh kukuh, prana dapat bersirkulasi di sekujur tubuh, dapat bersirkulasi dengan leluasa dalam tubuh Anda. Dapat mencapai ujung jari, dapat mencapai ujung kaki, bahkan dapat mencapai syaraf dan nadi yang paling tipis, dengan demikian baru disebut berhasil. Melatih prana dapat mengalirkan prana, mulai dari puncak kepala sampai ke ujung kaki. Terlebih dahulu mesti melatih prana dengan baik, sampai prana sangat mencukupi dan dapat bersirkulasi. Demikianlah permulaan dari Sadhana Internal, ini masih belum masuk pada tahap pembangkitan kundalini.
Banyak orang yang bertanya, apa itu ‘Yab-yum’? Semua merasa penasaran terhadap ‘Yab-yum’. Sebenarnya ‘Yab-yum’ merupakan pemanfaatan prana. Bagaimanakah itu? Avadhuti (nadi tengah) kita sangat sukar ditembus. Dalam sadhana tunggal, ketika prana Anda mencukupi, maka dapat dialirkan memasuki avadhuti. Sebab, ketika prana mencukupi, baru bisa dimasukkan ke dalam avadhuti. Setelah masuk avadhuti, prana Anda mengalir melalui avadhuti, terus sampai menembus avadhuti. Apabila avadhuti tidak bisa ditembus, maka pada umumnya digunakan ‘Yab-yum’ untuk menembus nadi.
Namun antara pria dan wanita awam tidak disebut sebagai penembusan nadi, itu adalah tiris bindu. Bhavana Tantra tidak tiris bindu. Bindu tidak akan tiris keluar, menggunakan prana untuk memasukinya, menembus avadhuti, menghasilkan konveksi, sebuah sirkulasi, demikianlah permulaannya. Prana bahkan dapat digunakan untuk membuka semua cakra, cakra anahata, cakra manipura, cakra svadhisthana, semua terbuka, dalam Tantra dibahas metode upaya kausalya. Jadi bukan sesuatu antara pria dan wanita, sebab itu adalah tiris bindu, sedangkan Tantra tidak boleh tiris bindu. Tantra menggunakan prana untuk membuka nadi, membuka cakra anahata, cakra manipura, cakra svadhisthana, dan cakra-cakra yang lebih tinggi, inilah ‘Yab-yum’, dapat disebut sebagai sebuah upaya kausalya.
Melalui ‘Yab-yum’, bindu menjadi mudah untuk turun, mudah memasuki avadhuti. Prana dapat dengan mudah menembus avadhuti, dengan mudah membuka cakra, sebuah metode yang disesuaikan dan praktis. Di sinilah letak manfaatnya, sepenuhnya sama dengan latihan secara tunggal, sadhana tunggal merupakan konveksi dalam diri sendiri, sedangkan ‘Yab’yum’ merupakan konveksi dan sirkulasi dua orang.
Om Mani Padme Hum.