540 - Sadhana Internal Dalam Tantra (4)
Kita mengulas Sadhana Internal dalam Tantra.
Dalam Sadhana Internal Tantra dibahas perihal konveksi, ini sangat penting. Sirkulasi prana dalam tubuh kita, dalam Dao disebut sebagai konveksi, yaitu mikrokosmos dan makrokosmos, boleh juga disebut ‘Konveksi kosmos’. Setelah prana dialirkan, ia akan bersirkulasi selaras dengan kosmos. Apakah ini? Ini merupakan penembusan nadi dan membuka cakra. Demikian pula dalam Tantra, penembusan nadi dan membuka cakra juga menggunakan konveksi prana.
Dengan demikian, proses dalam ‘Yab-yum’ merupakan proses prana mengalir ke tubuh orang lain, kemudian dari dalam tubuh tersebut, juga terjadi sebuah sirkulasi. Semula adalah sadhana tunggal, latihan perseorangan. Dalam sadhana tunggal, setelah Anda menghirup prana, baru kemudian dilakukan sirkulasi. ‘9 Tahap Pernapasan Buddha’ merupakan sebuah sirkulasi, sebuah konveksi. ‘Pernapasan Botol’ merupakan sebuah konveksi, sebuah sirkulasi, untuk mengisi nadi. ‘Yab-yum’ juga merupakan sirkulasi, hanya saja menggunakan energi dua orang. Sedangkan sadhana tunggal menggunakan energi satu orang, semua ini sepenuhnya merupakan upaya konveksi prana.
Mengapa prana perlu berkonveksi? Apabila prana tidak berkonveksi, maka tubuh Anda akan berpenyakitan. Apabila Anda sering menggunakan prana untuk beriskulasi dan berkonveksi, jika Anda dapat mencapai keberhasilan, maka tubuh Anda laksana vaidurya, tembus pandang. Anda sendiri dapat melihat aliran prana. Ini sangat subtil dan menakjubkan, tubuh Anda sepenuhnya transparan, hanya tersisa sirkulasi prana di dalamnya, tubuh Anda sangat baik adanya. Ketika prana Anda tersumbat, maka bagian tersebut akan sakit.
Oleh karena itu, kita para tantrika dapat disebut sebagai yogi praktisi prana. Ada orang yang mengatakan: “Aku adalah yogi praktisi prana.” Artinya, Anda melatih prana, dan prana tersebut dapat bersirkulasi di sekujur tubuh Anda. Prana terus bergerak dalam mata, maka mata Anda akan sangat terang. Prana terus bergerak pada cakra ajna, maka pikiran Anda akan jelas dan tenang. Prana dapat menembus sampai ke telinga, maka pendengaran Anda akan sangat tajam. Prana dapat dialirkan sampai ke tenggorokan, maka bronkus Anda akan sehat. Prana dalam tubuh Anda sangat melimpah, dan sama sekali tiada rintangan dalam sirkulasi. Sirkulasi semakin baik, maka kondisi tubuh Anda akan semakin baik. Ketika seorang yogi praktisi prana mencapai keberhasilan, maka tubuhnya akan ringan bak burung walet, dapat terbang mengikuti arah angin. Semakin tinggi tingkatan yang dicapai, maka dapat menyatu dengan alam semesta, di sini lah letak keistimewaannya.
Akan tetapi, saya beritahu Anda semua, apabila prana Anda mencukupi dan dapat bersirkulasi, dapat terus dialirkan dalam tubuh, setiap saat Anda melatih prana tersebut, kelak ketika Anda berhasil, tubuh Anda laksana vaidurya. Dapat melihat ke dalam, Anda akan mengetahui di manakah prana tersebut. Ketika tiada lagi rintangan bagi aliran prana di dalam tubuh, maka tubuh Anda akan sangat ringan, penuh rasa Dharma, sangat leluasa, memiliki semangat yang sangat baik, dan segala penyakit tersingkirkan, inilah manfaat pertama yang didapatkan oleh seorang yogi yang melatih prana.
Dalam Tantra, prana Anda dapat digunakan untuk melatih api dalam ‘dantian’ (avadhuti bawah), dapat membangkitkan kundalini. Kelak, Anda tidak memerlukan prana tersebut, sebab prana tersebut merupakan sarana pergerakan. Apa itu kundalini? Kundalini adalah elemen kehidupan Anda, api yang dinyalakan dapat disebut sebagai api internal. Kemudian kundalini ini digunakan untuk menembus nadi dan membuka semua cakra, serta menyentuh Cairan Bulan Bodhicitta di cakra ajna. Dengan demikian, Cairan Bulan Bodhicitta atau bindu yang sejati baru bisa turun, ini juga merupakan fungsi konveksi. Begitu bindu leleh, sampai ke cakra visuddhi, sampai cakra anahata, sampai cakra manipura, cakra svadhisthana, dan sudah hendak mengalir keluar, saat itulah diputar balik, kembali naik ke atas, kembali ke cakra ajna. Dalam Tantra, ketika bindu turun disebut ‘Catursukha’, dan ketika naik kembali disebut ‘Catursunya’, merupakan proses konveksi Catursukha dan Catursunya. Konveksi ini lebih subtil dan istimewa dibandingkan dengan konveksi prana. Sebab ketika ia turun dan naik kembali, proses tersebut menghasilkan Mahasukha.
Membangkitkan kundalini sudah sangat sukar, melelehkan bindu lebih sukar lagi, dibutuhkan upaya bhavana luar biasa, apabila Anda dapat melatih prana sampai mencukupi, ini juga luar biasa. Latihan dalam Tantra adalah latihan kundalini, bindu, dan prana.
Apa itu bindu? Dalam Tantra dikatakan, anggaplah bindu sebagai api. Avadhuti (nadi tengah) dianggap sebagai apa? Avadhuti dianggap sebagai altar mandala. Prana dianggap sebagai apa? Prana dianggap sebagai sarana, daya angin untuk mendorong. Kundalini juga bergantung pada daya angin ini, angin meniup kundalini. Bindu juga memerlukan daya angin, sebab daya angin meniup kundalini membakar bindu, dengan demikian bindu baru bisa meleleh turun.
Yang paling mendasar, prana mesti mencukupi, dan bagian bawah tubuh mesti kukuh. Di bagian itu terdapat pintu, mesti dikunci, dengan demikian bagian bawah tubuh akan kukuh. Demikianlah daya upaya bhavana yang sesungguhnya.
Bindu Anda mesti meleburkan cakra-cakra, cakra ini kita sebut sebagai lokasi di mana paling banyak terdapat syaraf. Seperti cakra anahata yang memiliki banyak utas jaringan yang terhubung dengan berbagai tempat. Cakra manipura juga memiliki banyak utas jaringan, demikian pula dengan cakra ajna, di bagian ini ada banyak syaraf. Di cakra visuddha juga ada banyak syaraf, ini semua merupakan lokasi di mana syaraf terhimpun, disebut sebagai cakra. Dengan membuka cakra-cakra tersebut, Anda dapat memperoleh mestika. Sebab, setelah terbuka, semua akan terang, dan bertenaga. Begitu terbuka, Anda dapat mengembangkan kemampuan internal Anda. Apabila cakra tidak terbuka, jalinan klesha akan mengikat Anda, dan Anda pun terkunci dan tidak bisa berkutik.
Oleh karena itu, pelatihan diri dalam Tantra bertujuan untuk membuka hutan-hutan syaraf, semua rintangan disingkirkan, semua menjadi tembus. Demikianlah bhavana Tantra, pembukaan tiap cakra memiliki arti masing-masing. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.