554 - Lima Jenis Bodhicitta (4)
Kita lanjutkan pengulasan lima jenis Bodhicitta.
Kita telah mengulas Pranidhana-bodhicitta, Carya-bodhicitta, Paramartha-bodhicitta, dan sekarang kita mengulas Samadhi-bodhicitta.
Samadhi-bodhicitta juga sangat sukar untuk dijelaskan. Tantrika berlatih samadhi, dan segala aktivitas Anda dalam samadhi disebut sebagai Samadhi-bodhicitta. Menjalankan segala aktivitas Bodhi dalam samadhi, disebut sebagai Samadhi-bodhicitta.
Ini sangat sukar untuk dijelaskan, apakah Anda dapat menjalankan segala aktivitas dalam samadhi? Ini sangat aneh. Sebab, ketika seseorang bermeditasi, memasuki samadhi, dia hanya duduk diam. Namun samadhi adalah satu, perhatian terpusat pada satu hal, bertransformasi menjadi ketiadaan, melebur dalam sunyata, kenapa ini merupakan Bodhicitta? Ini mengandung makna yang sangat luhur dan mendalam.
Ketika perhatian Anda terpusat dan bertransformasi menjadi sunyata, Anda telah sepenuhnya manunggal dengan para Buddha, menjadi Mahakaya atau satu tubuh yang sangat agung. Saat itu, segala aktivitas Anda, merupakan suatu hal yang luar biasa.
Banyak siswa yang bermimpi Mahaguru Lu memberikan petunjuk sadhana kepada mereka. Bukan berarti ketika saya tidur harus terbang ke Cetiya Changming di Dominika (Asociacion Budista De La Republica Dominicana - 常明堂), terbang ke sana dan memasuki mimpi seorang siswa untuk mengajarkan Dharma, dengan demikian di tempat lain tidak akan ada siswa yang bisa berjumpa dengan saya dalam mimpi. Mereka sedang menunggu, “Apakah malam ini bisa bermimpi Mahaguru?” Tidak bisa, sebab saya pergi ke Cetiya Changming di Dominika, sehingga tidak bisa berkunjung ke tempat yang lain. Bukan demikian, melainkan satu tubuh beremanasi menjadi puluhan ribu tubuh. Asalkan Anda bisa melebur dalam sunyata, substansi semua Buddha dan Bodhisattva menjadi satu Mahakaya, saat itu, siswa yang berjodoh dengan Anda dapat memperoleh petunjuk Anda dalam mimpi.
Di malam yang sama, di waktu yang sama, puluhan ribu siswa, semua akan memperoleh petunjuk mimpi dari Mahaguru. Ini merupakan sebuah kualitas kebajikan, dan disebut sebagai Samadhi-bodhicitta. Tanpa penjelasan dari saya, kalian tidak akan mengetahuinya.
Semua memanjatkan permohonan, dan semua memperolehnya. Dalam sutra ada tertulis bahwa Avalokitesvara Bodhisattva, “Hadir menanggapi permohonan yang dipanjatkan oleh umat di berbagai tempat, ibarat bahtera yang menyeberangkan para insan melintasi samudra samsara.” Kenapa bisa hadir menanggapi permohonan yang dipanjatkan oleh umat di berbagai tempat? Samadhi-bodhicitta. Beliau bisa beremanasi menjadi ribuan tubuh? Ya! Bukankah Avalokitesvara Bodhisattva bertangan dan bermata seribu?
Ada seorang siswa, orang Barat, berkunjung ke Rainbow Vila, saya membawanya untuk melihat-lihat, ia mengatakan: “Wah! ‘one person so many hand! why?’” ia bertanya kenapa ada banyak tangan? Saya menjawab: “One thousand hand, one thousand eye.” Demikianlah wujud Sahasrabhujanetralokesvara Bodhisattva. Kenapa demikian? Sebab Beliau sanggup menanggapi permohonan yang dipanjatkan dari berbagai tempat. Di mana pun ada yang memanjatkan permohonan, Ia akan mengulurkan tangan dan mata untuk menolongnya. Ini merupakan simbolisme dari seribu tangan dan seribu mata.
Orang Barat mengerti, padahal hanya satu orang, “Just one person, why thousand hand?” (hanya satu orang, tapi kenapa memiliki seribu tangan?) Sebab Beliau sanggup menanggapi permohonan dari berbagai tempat. Apabila hasil bhavana Anda telah mencukupi, Anda telah melebur dalam sunyata, maka muncullah seribu tangan dan seribu mata, bahkan puluhan ribu tangan.
Sebab Buddha dan Bodhisattva memiliki satu Mahakaya yang sanggup menanggapi semua permohonan dari berbagai tempat. Pelaksanaan ikrar yang demikian disebut sebagai Samadhi-bodhicitta.
Yang terakhir adalah Bindu-bodhicitta, apa itu Bindu-bodhicitta? Yang ditekuni oleh seorang tantrika, disebut sebagai Kundali-bodhicitta, yaitu mengangkat bindu merah atau kundalini Anda. Bindu putih turun, cairan bulan Bodhicitta turun, dan berhimpun di cakra anahata (cakra hati), api mencairkan bindu. Berlokasi di cakra anahata, menggunakan metode pembasahan secara perlahan, air membasahi. Api mencairkan elemen air itu, kemudian membasahi cakra anahata, dan membuka semua nadi dalam cakra anahata. Saat itu muncul sinar terang. Kemunculan sinar terang ini disebut Bindu-bodhicitta.
Anda menyerap bindu tersebut untuk memancarkan sinar, ketika Anda melebur dalam sunyata, Anda menyatu dengan alam semesta menjadi Mahakaya, alam semesta manunggal dengan Anda, dan Anda manunggal dengan alam semesta. Fenomena penyatuan Mahakaya ini disebut Bindu-bodhicitta.
Oleh karena itu, dalam Tantra, bhavana bertujuan untuk menghasilkan sinar terang diri, dan ini disebut sebagai ‘sinar anak’, sedangkan Mahaprabha Kesadaran Alam Semesta, disebut sebagai ‘sinar induk’. Setelah sinar anak dan sinar induk menyatu, disebut sebagai Phalaprabha. Phalaprabha ini merupakan Bindu-bodhicitta. Sinar anak hasil bhavana Anda merupakan sinar bindu. Sinar induk dari Kesadaran Alam Semesta juga merupakan sinar bindu. Pemanunggalan keduanya juga disebut sebagai sinar bindu.
Apa manfaatnya? Demikianlah yang dilatih oleh Guru Sesepuh Milarepa, di dalam samadhi, Beliau menekuni Mahamudra. Setelah berhasil dalam pelatihan Mahamudra, maka Bodhicitta dari bindu pun dapat diperoleh. Anda melebur dalam Bodhicitta dari bindu, maka akan menghasilkan Samadhi-bodhicitta.
Anda merealisasikan sunyata, dan Anda telah memahami Paramartha-bodhicitta. Segala sesuatu berpulang kepada sunyata Tathata, bermuara pada Buddhata, sepenuhnya merupakan aksi dari Buddhata.
Oleh karena itulah kehidupan ini hanyalah sebuah sandiwara, sebuah mimpi, dan ilusi. Dapat mengakhiri tumimbal lahir, berarti dapat memahami ini semua. Setelah membangkitkan ikrar Bodhicitta, mesti dijalankan. Kelak Anda dapat mengatasi tumimbal lahir, sebab Anda telah memperoleh sinar terang dan memperoleh kehidupan kekal.
Kehidupan kekal berarti tiada kelahiran dan tiada kematian. Karena tiada kelahiran, maka dengan sendirinya tiada kematian, benar-benar telah mengatasi tumimbal lahir.
Om Mani Padme Hum.