2017-10-28 Buddhata Tersimpan Dalam Cakra Anahata
Kundalini Bangkit, Bindu Turun, Lebur dan Membuka Cakra Anahata, Menyaksikan Sinar Buddhata Berwarna Biru
Ceramah Lamdre ke-110 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Puja Bakti Sadhana Istadevata Bhaisajyaguru Buddha, 28 Oktober 2017 di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Sembah puja pada segenap Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha puja bakti hari ini: Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, Suryaprabha Bodhisattva, Candraprabha Bodhisattva, Bhaisajyaraja Bodhisattva, Bhaisajyasamudgata Bodhisattva, dan 12 Yaksa Devasenapati.
Gurudara, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung hari ini, antara lain, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia dan Norwegia. Akuntan TBF, sdri. Teresa. Akademisi Academy of Sinica Prof. Zhu Shi-yi dan istri Ibu Chen Wenwen. Penasihat Komunitas Emigran dari Taiwan, sdri. Xie Mingfang. dr. Zhuang Junyao. Selamat malam semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton)
◎ Hari ini kita menekuni Sadhana Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, di alam atas, alam suci Amitabha Buddha, Sukhavatiloka Barat sangat termasyhur. Namun sebenarnya Vaiduryaloka di timur, atau loka Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata di sebelah timur juga sangat indah dan terang; Vaiduryaprabha sangat istimewa, sangat termasyhur.
Keutamaan Istadevata Bhaisajyaguru Buddha ada pada ikrar-Nya, yaitu apabila Anda bisa melihat Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, atau Bhaisajyaraja Bodhisattva, Bhaisajyasamudgata Bodhisattva, Suryaprabha Bodhisattva, Candraprabha Bodhisattva, dan 12 Yaksadevasenapati, apabila Anda bisa melihatnya dalam sadhana, atau berjumpa dengan-Nya dalam mimpi, atau berjumpa dengan-Nya dalam samadhi, berarti sungguh merupakan anubhava yang sangat kuat. Apalagi jika Anda berdoa kepada-Nya, maka penyakit tubuh Anda bisa sembuh dengan mudah, ini merupakan ikrar Beliau. Apabila bisa berkontak yoga dengan-Nya, maka banyak penyakit yang bisa teratasi. Bahkan bisa berjumpa dengan-Nya, tidak hanya di siang hari, di malam hari bisa melihat-Nya, di dalam samadhi juga bisa, semua bisa tersembuhkan.
Hanya satu yang tidak bisa sembuh, penderita skizofrenia yang melihatnya tidak akan sembuh, sebab penderita skizofrenia bisa melihat apa saja, lihatlah dalam rumah sakit jiwa, semua sangat agung. Seperti sebuah lelucon, ada seorang dokter menanyai seorang penderita gangguan jiwa: “Kenapa Anda selalu menyebut diri sebagai seorang paus?” Dia menjawab: “Tuhan yang menahbiskan saya sebagai paus.” Kebetulan di sampingnya ada seorang penderita gangguan jiwa yang lewat, ia mengatakan: “Saya tidak pernah menahbiskan Anda.” Orang gila di sampingnya merasa dirinya adalah Tuhan. Dulu pernah mengisahkan lelucon mengenai Jiang Jieshi, ada seorang penderita gangguan jiwa menyebut dirinya sebagai Jiang Jieshi, kemudian datanglah seorang lagi penderita gangguan jiwa, ia juga menyebut dirinya sendiri sebagai Jiang Jieshi, pihak rumah sakit pun mengurung mereka berdua, akhirnya hubungan mereka sangat baik, tidak ada suara sedikit pun. Kepala rumah sakit merasa heran, apakah kedua orang gila itu sudah sembuh? Ia pun memanggil Jiang Jieshi yang pertama, ia mengatakan: “Kenapa akhir-akhir ini kalian dua Jiang Jieshi tidak bertengkar lagi?” Dengan malu-malu, Jiang Jieshi pertama mengatakan: “Sekarang saya adalah Nyonya Jiang.”
Dulu di Taichung ada Rumah Sakit Ching-Ho, ada beberapa pasiennya yang datang kepada saya untuk minta fu, beberapa pasien ada juga yang sembuh. Ada seorang wanita yang menyebut dirinya sebagai Tianshangshengmu, ada seorang wanita yang menyebut dirinya sebagai Lishanlaomu, ada juga yang lebih besar lagi, ia mengatakan bahwa Sanqing Zushi dari Dao Sanqing ada di bawahnya. Tahukah Anda siapa itu Sanqing Zushi? Taishanglaojun, Yuanshitianzun, dan Lingbaotianzun, ini adalah Sanqing Jiaozhu. Saya menanyainya: “Tahukah Anda, siapa yang lebih tinggi dari Sanqing Jiaozhu?” Ia menjawab: “Aku tahu! Hongjun Laozu!” , “Apakah Anda adalah Hongjun Laozu?” Ia menjawab: “Hongjun Laozu ada di bawah kaki saya.” Hongjun Laozu lebih tinggi dari Sanqing Zushi, apakah masih ada yang lebih tinggi dari-Nya? Akhirnya ia mengucapkan sebuah nama, sama seperti Adi Buddha dalam agama Buddha, dalam Dao disebutkan ada Hongjun Laozu, saya juga tidak begitu tahu asal-usulnya, ia mengatakan: “Aku adalah Xuanxuan Shangren!” Mendengarnya, saya menghela napas, baiklah, Anda minum saja fu dari saya ini! Orang sakit jiwa akan merasa bahwa dia paling agung di dunia.
Dalam aliran kita ada seseorang yang juga paling agung di seluruh dunia, ia adalah XX. Ia sudah melatih diri selama 30 juta tahun, sebelum adanya Sang Buddha, juga sebelum adanya para Guru Sesepuh Dao, jika orang mengistilahkan perbuatan membual dengan kata ‘meniup kerbau’, berarti XX: ‘meniup dinosaurus.’ 30 juta tahun adalah ‘meniup dinosaurus’ (bualan yang paling berlebihan), Amituofo!
Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata dapat menyembuhkan banyak penyakit, kita berdoa kepada-Nya, semoga Beliau dapat menyembuhkan penyakit makhluk halus yang diderita oleh umat, akhir-akhir ini banyak yang menderita penyakit karena ulah makhluk halus, ada yang dari selatan dan utara, ada juga dari timur, ada yang dari barat, dari utara, banyak yang menderita penyakit karena makhluk halus, semua terganggu, ada juga yang tidak bisa tidur, ada yang menjadi mudah marah, ada yang mengalami halusinasi pendengaran, dan berbagai halusinasi lainnya.
Gejala yang mereka alami tidak jauh berbeda, semua yang mengalami halusinasi pendengaran, mendengar mereka memberitahu: “Matilah kamu!”. Apakah Acarya Lian-dong (蓮東上師) ada di sini? Apakah ayah Anda mengalami halusniasi pendengaran? (Acarya Lian-dong: “Ya, berkat adhisthana Mahaguru, sekarang sudah pulih.”) Sekarang ayah dari Acarya Lian-dong sudah pulih. Di lokasi XX berada, di Distrik Guanyin Taoyuan, ayah Acarya Liandong mendekorasi ruang Dharmapala di tempat XX, semua didekorasi olehnya. Ayah dari Acarya Lian-dong adalah seorang tukang kayu, bisa mendekorasi, setelah selesai mendekorasi, ia memotret ruang Dharmapala sebagai kenang-kenangan. Sepulangnya, emosinya menjadi labil, dan mengalami halusinasi, sepulangnya, ia menyapu bersih semua pratima Buddha di altar sampai jatuh ke lantai, dan di malam hari tidak bisa tidur. Pertama kali mengalami halusinasi pendengaran, hantu dari ruang Dharmapala XX memberitahunya: “Gunting rambut Anda menjadi model rambut samurai Jepang.” Ia pun menggunting rambutnya seperti seorang samurai Jepang, ini sungguh aneh. Sebab sebelumnya, ayahnya tidak akan menggunting rambutnya dengan model samurai Jepang. Kemudian menyuruhnya, “Matilah kamu!” Pada waktu itu, kebetulan saya ada di Taiwan, dan terus mengadhisthananya sampai pulih. Ia memberikan beberapa foto kepada Acarya Lian-dong, saya lihat, di atas altar ada sebuah papan batu yang besar dan berbentuk panjang, saya dapat melihat dengan jelas beberapa aksara di bawahnya, yaitu: “Para Arwah yang Termasyhur”, itu adalah papan hantu. (Acarya Lian-dong menyerahkan foto) Anda membawanya, saya tidak minta Anda untuk bawa, (Mahaguru mengangkat foto) inilah lima kepala pasukan hantu, di bagian belakang ada papan batu, di atasnya tertulis “Para Arwah yang Termasyhur”, dekorasi di bagian depan tertulis: “Ruang Dharmapala”, tapi altarnya seperti ini. Di bagian belakang ada beberapa aksara: “Para Arwah yang Termasyhur”, apakah arwah adalah dewa? Apa itu arwah? (Umat menjawab: “Hantu!”) Hantu! Para arwah yang termasyhur, beberapa aksara (kata) ini, sangat jelas, ada di bagian paling bawah. Di pilar tertulis sajak berpasangan: “Di sini mencari ketenangan batin; Nama yang termasyhur dan hati yang bersih mengalirkan loyalitas.” Hantu dianggap termasyhur, bahkan berhati bersih, dan loyal. Di sini mencari ketenangan batin. Mencari apa? Jika batin Anda sudah tenang, kenapa masih perlu mencarinya di sini? Pasti mengalami skizofrenia, mana mungkin batinnya tenang? Lihatlah ketiga samurai Jepang ini, di sini adalah seorang jenderal, jenderal ini adalah Lin Liangzhi, hantu tua yang ini adalah Huang Jinquan, dan tiga hantu Jepang, yang satu adalah Kobayashi yang seorang ninja, kemudian Nakamura Hajimu seorang pembunuh berdarah dingin, Watanabe Ichiro yang juga seorang samurai, inilah kelima kepala pasukan hantu. Ia memotretnya semua, yang paling penting adalah papan di atas, tertulis: “Para Arwah yang Termasyhur”
Ada suatu hal yang mesti diberitahukan kepada Anda semua, dalam pengenalan singkat Pasukan XX, ia sendiri menuliskan dari mana sajakah roh-roh yang ia puja, XX pergi ke Vietnam Veterans Memorial di Washington untuk mengundang semua roh di sana; Selian itu, roh-roh dari peristiwa 911, ada 3000 lebih, XX juga mengundangnya; Selain itu, XX juga mengundang semua korban bencana alam di satu wilayah di Indonesia; XX juga mengundang semua arwah tentara Jepang yang tewas di Taiwan; Tentara Amerika dan Jepang yang tewas dalam peperangan berdarah di Pulau Saipan, mengundang semua yang tewas di Pulau Saipan, selain itu, juga mengundang semua arwah di empat neraka besar. Kemudian, dalam bagian bawah dari pengenalan singkat Pasukan XX, ia menjelaskan, XX Temple dijadikan sebagai pusat, markas besar ada di pusat, dan cabangnya ada di berbagai tempat ibadah Zhenfo Zong di seluruh dunia, menjadi markas cabang bagi para arwah. Mohon tanya, bagi kalian umat yang berasal dari seluruh penjuru dunia, apakah tempat ibadah kalian merupakan cabang XX? Kalian mengatakan bukan, akan tetapi, secara diam-diam XX mempersemayamkan papan hantu di tempat ibadah kalian, di sinilah letak persoalannya.
Beberapa hari ini, di Charlotte True Buddha Temple Carolina Utara (禪觀雷藏寺) baru ditemukan 3 papan hantu. Seumur hidup saya ini hanya sekali berkunjung ke Charlotte True Buddha Temple, tempat Lianhua Li-e. Saya telah membahasnya selama 1 tahun, Lianhua Li-e bergerak pelan, dia juga tidak mengalami masalah, juga acitta, orangnya sangat baik, setelah membahasnya selama 1 tahun, ia tidak menyadari bahwa di viharanya sudah dipasangi 3 papan hantu.
Di True Buddha Florida St. Dak Tong (聖德雷藏寺) sudah dipasangi 10 papan hantu, mestinya di sana yang paling banyak! Di vihara cikal bakal Seattle ada berapa? Enam. Masih kalah banyak dengan True Buddha Florida. Nanti kita berlomba, siapa yang bisa memeriksa dan mendapat paling banyak mesti diberi bonus. Apakah XX sudah minta izin kepada kita, begitu saja dia memasang papan hantu di Ksitigarbhasala kita? Tanpa persetujuan kita, kita tidak memberi persetujuan. Dalam bahasa Taiwan, artinya adalah jika Anda ingin memasang papan hantu, Anda semayamkan di rumah sendiri, atau di vihara Anda sendiri, kenapa Anda memasang papan hantu ke seluruh dunia, bahkan banyak barang buktinya. XX sendiri juga menulis, markas besar ada di tempat XX, dan cabangnya ada di seluruh dunia. (Acarya Lian-dong menyerahkan materi) Anda membawa semua materi, (Mahaguru membacanya) Karena beberapa faktor, Acarya XX mengakhiri Leimensi di Xizhi, bersiap untuk memindahkannya ke XX Temple di Amerika, sehingga para arwah di Pasukan XX di vihara bersiap untuk pindah ke sana. Pada Juni 1994, saat Acarya XX kembali ke Amerika, ada 50 ribu arwah yang bersedia ikut XX, dipimpin oleh Nakamura Hajimu, termasuk 200 ninja, 500 prajurit, bersama menuju ke San Fransico. Pada bulan September, ada lagi 50 ribu arwah, Watanabe Ichiro yang memimpin mereka merasuki sdr. Zeng Wulong, dan pergi berpartisipasi dalam upacara di Amerika, kemudian bersemayam di XX Temple. Dengan demikian sudah ada 100 ribu arwah, 100 ribu arwah ini adalah pasukan pilihan, kemudian Pasukan XX pindah ke San Fransisco menjadi markas besar mereka, sedangkan arwah sisanya berdiam di Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Kanada, Panama, dan berbagai penjuru dunia untuk membina diri, dan jumlah arwah dalam Pasukan XX masih terus bertambah. Yang terutama, ia mengatakan, menjadi markas besar mereka, San Francisco merupakan markas besar mereka, sedangkan sisanya berdiam di Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Kanada, Panama dan berbagai belahan dunia. Kapan kita menyetujui ia pergi ke Panama, Kanada, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan? Di ruang Sukhavati di Taiwan juga didapati ada banyak papan hantu, hantu-hantu itu disemayamkan oleh XX di mana-mana. Dari manakah roh-roh yang ia pelihara? Ia mengatakan, di antaranya sangat istimewa, yaitu roh-roh dari empat neraka besar, roh-roh korban bencana di Indonesia, roh-roh dari Panama, roh tentara dari Pulau Saipan, roh tentara dari Washington Amerika, yang tewas dalam peperangan, semua roh tentara dari tugu peringatan korban perang, roh-roh korban 911 New York Amerika, roh tentara Jepang di Taiwan, roh-roh korban peristiwa 228, dan lain sebagainya. Lihatlah, ada berapa banyaknya? Oleh karena itulah tidak ada habisnya. Saya meringkusnya sampai lelah, sungguh tidak ada habisnya. Apabila Anda benar-benar bisa mengurusi mereka dengan baik, apabila bisa ditangani dengan baik di markas pusat, masih bisa, tapi jika membiarkan mereka berkeliaran di luar, dengan bebas keluar masuk vihara kami, berapa banyak yang akan celaka?! Ayah dari Jufang, sebelum meninggal dunia, di malam hari ia bangun dan ingin ke toilet, ia melihat ke arah halaman vihara kita, banyak hantu-hantu gelap, benar demikian? (Jawab: “Benar!”) ia juga melihat hantu Jepang yang bicara dalam bahasa Jepang, di halaman vihara kita, ayah Jufang melihat sehamparan hantu gelap, bahkan ada hantu Jepang yang berbicara dengannya dalam bahasa Jepang. Ayah Jufang bisa mengerti bahasa Jepang. Berapa kali ia memberitahu Anda? (Mahaguru menanyai Jufang) berkali-kali. XX mengatakan bahwa hantu-hantu itu telah menjadi Dharmapala, apakah Anda percaya? Apakah Dharmapala akan mengganggu insan? Apakah Dharmapala akan meminta umat untuk mati? Apakah akan membuat umat tidak bisa tidur? Di sinilah letak persoalannya! Tidak usah dibicarakan lagi, kita bahas Bhaisajyaguru Buddha!
◎ Semoga Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata dapat menyingkirkan penyakit para siswa karena kesambet makhluk halus. Kita berdoa kepada Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, beserta Suryaprabha Bodhisattva, Candraprabha Bodhisattva, di mana sinar matahari dan bulan dapat menyinari, mohon Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, Bhaisajyaraja Bodhisattva, dan Bhaisajyasamudgata Bodhisattva, serta 12 Yaksa Devasenapati, mohon semua membantu, supaya penyakit karena gangguan makhluk halus dapat tersingkirkan. Ada lagi, semoga roh jahat yang dilepaskan berkeliaran itu, di luar sana bisa mendirikan sebuah tempat berhimpun, supaya mereka semua bisa benar-benar beristirahat dalam damai. Ini adalah yang utama dalam Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata yang kita lakukan hari ini, berharap supaya para arwah benar-benar bisa beristirahat dalam damai, tidak lagi mengganggu siswa Zhenfo Zong. Ini sangat penting, sebab sudah sangat banyak yang terganggu, tidak ada habisnya saya terus lakukan purifikasi, setiap hari ada yang datang mohon purifikasi. Di Taiwan lebih luar biasa, saya memberi purifikasi sampai tangan lemas tak bertenaga. Tiap kali sesi purifikasi ditetapkan ada 20 sekian orang, kapan bisa habis? Ulahnya mengakibatkan masalah besar.
◎ Kita lanjutkan pengulasan Lamdre, “7.2, makna bagian”, apa yang dimaksud dengan “Makna bagian”? Yaitu, makna lain dari Garbha. “Garbha dalam sloka, merupakan sifat hati asali yang terang dan tanpa rintangan.”, “Mengapa disebut sebagai Garbha? Perbedaannya ada pada apakah Dharma upaya kausalya ditekuni atau tidak, inilah yang menjadikan dasar dari kedua hal, samsara dan Nirvana.” Karena ‘Garbha’ adalah Buddhata, tersimpan dalam setiap insan, bahkan dalam hati semua binatang.
Perbedaanya adalah, Anda punya Buddhadharma untuk membina diri, ada tidak? Ada, sehingga Anda dapat mencapai Nirvana. Jika tidak, Anda akan menjadi samsara. Inilah “Dasar dari kedua hal.” Dasar berarti poin utama, yang paling penting. “Hetu dalam sloka, merupakan daya yang dapat menghasilkan samsara dan Nirvana, oleh karena itulah disebut sebagai hetu.” Jika kita membahas hetu-phala (sebab dan akibat), hetu adalah Garbhadhatu, apakah bisa menggunakan hetu ini, Buddhata ini merupakan daya yang menghasilkan samsara dan Nirvana, Buddhata ini disebut sebagai hetu (sebab). “Kesinambungan dalam sloka, merupakan tahap di antara tingkatan awam sampai phala (pencapaian) Vajradhara, kesinambungan kesadaran terang dalam sifat hati tiada jeda.” Dalam tahapan bhavana, tingkatan awam adalah manusia, manusia disebut sebagai pudgala, terus sampai mencapai Vajradhara, tahapan di antaranya, tanyakan pada Buddhata Anda sendiri, rasa pemahamannya terus berkesinambungan, tanpa henti. Dengan kata lain, bhavana Anda tidak pernah terhenti, mulai dari tingkat awam sampai Vajradhara, tidak putus di tengah, maksudnya adalah bhavana tanpa henti.
“Dalam sloka disebutkan: ‘Terdapat samsara dan Nirvana’, sarvadharma dalam samsara terdapat dalam karakteristik sifat hati, karakteristik sifat hati adalah terang, meskipun terang ini berada dalam ilusi dan menghasilkan karakteristik kelahiran dalam samsara, menghasilkan berbagai pikiran khayal, penderitaan, namun berada dalam hati sendiri.” , “Sarvadharma Nirvana ada dalam pahala: Berasal dari dalam perbedaan dari perpaduan nidana tubuh dan hati, realisasi marga dari tiga jenis Bodhi.” Buddhadharma ada 2 macam, yang satu adalah Nirvanamarga, dan yang satu adalah Bodhimarga, Tiga jenis Bodhi adalah: Caryabodhi, Pranidhanabodhi, dan Purnabodhi. Pada awalnya adalah Pranidhanabodhi, Anda bertekad mencapai tingkat Kebodhisattvaan atau Kebuddhaan, ini adalah Pranidhanabodhi Anda. Anda mulai berbhavana untuk mencapai tingkat Kebodhisattvaan atau Kebuddhaan, ini adalah Caryabodhi Anda. Purnabodhi, mulai dari tingkat awam, terus sampai phala Vajradhara, di antaranya terus berkesinambungan tanpa terputus, pada saat mencapai phala Vajradhara, disebut sebagai Purnabodhi. “Sarvadharma phala (pencapaian) ada pada daya: Perbedaan nidana yang dihasilkan oleh upaya, dan hati mematangkan tiga jenis phala Bodhi.”; “Kesinambungan mula dari sloka, mencapai pencerahan melalui perpaduan nidana tubuh, karena hati adalah Garbha.” Kita Tantra juga membahas Buddhata, tersimpan dalam cakra anahata Anda, tubuh jasmani diri sendiri digunakan sebagai upaya kausalya bhavana. Berlatih prana sampai sempurna, menembus semua nadi, kemudian api bangkit dari cakra manipura. Elemen air atau bindu turun dari cakra ajna, berhimpun di cakra anahata Anda, dan ketika cakra anahata terbuka, akan memancarkan sinar biru, sinar biru ini adalah kemunculan Buddhata. Buddhata muncul dalam cakra anahata Anda, sebab cakra anahata Anda telah lebur, setelah cakra anahata terbuka, Anda akan melihat sinar Buddhata Anda, berwarna biru. Dalam Lamdre dibabarkan dengan sangat jelas, Buddhata ada dalam cakra anahata Anda.
Di sebuah stasiun kereta api, ada seorang nona yang sedang membagikan pamflet, ia terus berada di tengah kerumunan seakan-akan sedang mencari seseorang, ketika melewati seorang pria, mata nona itu langsung berbinar, langsung memberinya selembar pamflet, pria itu langsung terpesona, ia berpikir, di antara sekian banyaknya orang, kenapa nona ini malah membagikannya kepadaku, apakah aku sungguh menarik perhatian orang? Matanya langsung terang ibarat kunang-kunang di tengah kegelapan malam. Begitu membaca pamflet, ternyata itu adalah iklan bedah plastik. Oh manusia! Selalu saja tidak sadar diri.
Kita mencari Buddhata dalam hati sendiri, terlebih dahulu membuka cakra anahata, dalam bhavana, kita mesti membuka cakra anahata terlebih dahulu. Saya ingat Guru Padmasambhava pernah mengatakan, “Semua pahala berasal dari Pernapasan Botol.” Ini merupakan awal dari bhavana Sadhana Internal, bersumber dari Pernapasan Botol dalam tubuh Anda, Pernapasan Botol adalah pahala permulaan bhavana Anda, inilah yang disebut sebagai pahala. Sedangkan wujud lahiriah, seperti mendirikan sebuah Vihara Vajragarbha, hal-hal semacam itu, bukan merupakan pahala. Itu hanya perbuatan baik, Anda berbuat baik juga baik adanya.
◎ Menurut agama Buddha, berbuat baik tidak bisa mengakhiri tumimbal lahir, tingkatan tertinggi yang bisa dicapai dari perbuatan baik hanyalah alam surga, terlahir di surga untuk menikmati berkah. Setelah berkahnya habis, Anda tetap terikat dengan daya karma, dan mesti kembali ke alam manusia, atau terlahir di alam lain sesuai dengan daya karma Anda. Yang benar-benar bisa mengakhiri tumimbal lahir hanyalah empat tingkat kesucian: Buddha, Bodhisattva, Pratyekabuddha, dan Arhat, yang lainnya tidak bisa. Pahala yang sejati berasal dari pelatihan prana, nadi, dan bindu. Inilah yang dibabarkan oleh tokoh dalam Tantra. Selain itu, bisa terlahir di Negeri Buddha juga baik, sudah lumayan, berkontak yoga dengan Istadevata, melebur dalam Istadevata, dengan demikian Anda bisa terlahir di Negeri Buddha.
Suami memberitahu istri: “Istriku, kenapa kamu baik sekali terhadap anak kita? Sangat lembut dan perhatian? Tapi kenapa hanya kepada saya kamu bersikap ketus?” Sebelum istri sempat menjawab, anaknya langsung menyahut: “Kami semua dilahirkan oleh mama, hanya papa yang tidak.” Tentu saja ini adalah sebuah lelucon, tapi jika kita membicarakan sebuah organisasi, dalam sebuah organisasi, dalam organisasi bersadhana kita, ada dekat, ada jauh, akan tetapi dalam aturan Tantra, Mulacarya Anda adalah api, Anda tidak boleh terlalu dekat, apabila Anda terlalu dekat dengan Mulacarya, suatu hari nanti akan terbakar oleh api; Akan tetapi juga tidak boleh terlampau jauh, jika terlampau jauh, Anda tidak bisa memperoleh sinar-Nya. Antara Mulacarya dengan siswa, apabila terlampau dekat, bisa kehilangan etiket, Anda akan lupa dengan tata krama dan aturan dasar. Apabila jaraknya terlampau jauh, Anda tidak akan memperoleh sinar dari Mulacarya. Oleh karena itu, jangan terlampau jauh, tapi juga jangan terlampau dekat, jika terlalu dekat, dikhawatirkan juga ada bahaya, bisa terbakar api. Oleh karena itu, dalam Tantra, mesti menjaga sedikit jarak dengan Mulacarya, akan tetapi jangan sampai terlampau jauh, jika terlampau jauh, daya adhisthana tidak akan ada, tidak ada daya adhisthana silsilah.
Seorang pemuda sowan kepada seorang Bhiksu Chan, “Adakah kiat untuk menjadi kaya tanpa ketekunan?” Bhiksu Chan mengajak pemuda itu ke sebuah peternakan babi, “Apakah Anda ingin supaya saya mencuri dan menjual babi itu, dengan demikian saya akan kaya?” Bhiksu Zen menjawab: “Saya sedang menyatakan bahwa Anda ini berotak babi, jika ada hal sebaik itu, apakah saya akan memberitahu Anda?” Demikianlah bhavana, Mahaguru membawa Anda keluar, membawa Anda untuk lihat apa? Melihat burung yang terbang di angkasa. Demikianlah lelucon ini, ada seorang pemuda bertanya kepada Bhiksu Chan: “Wahai Guru! Saya telah patah hati, apakah ada sesuatu yang bisa diajarkan kepada saya?” Bhiksu Chan membawanya pergi keluar untuk melihat burung, pemuda itu mengatakan: “Akhirnya saya paham apa maksud Bhiksu Chan, apakah Anda meminta supaya saya tidak melekat pada patah hati, bagaikan burung yang terbang di angkasa?” Bhiksu Chan tertawa: “Bukan, Anda patah hati, apa urusan saya?” Tapi kali ini, Mahaguru tidak bisa tidak peduli, sebab XX benar-benar menempatkan semua hantu ke tempat ibadah Zhenfo Zong, bahkan ke kediaman pribadi orang lain, sehingga mengakibatkan banyak masalah gangguan jiwa, bunuh diri, lompat dari gedung, terganggu, masalah yang demikian besar, apakah Mahaguru bisa berdiam diri? Apakah kita biarkan saja Anda menempatkan papan hantu di tempat ibadah kami? Semua mesti diam saja membiarkan Anda? Ayah dari Jufang benar-benar melihat, di depan vihara cikal bakal kita ada sehamparan hantu gelap, di antaranya ada hantu Jepang, tentu saja, karena Anda telah memuja tiga pemimpin hantu Jepang, Anda telah mengundang semua tentara Jepang, di sini menjadi Kuil Yasukuni. Kuil Yasukuni di Jepang memuja roh tentara Jepang. Apa yang Anda lakukan? Tanpa persetujuan pengurus Vihara Vajragarbha, diam-diam Anda persemayamkan papan hantu, apakah ini sopan? Apakah Anda punya sopan santun? Apakah Anda punya kesusilaan? Tanpa persetujuan tempat ibadah, diam-diam mempersemayamkan papan hantu di Ksitigarbhasala orang lain, apakah Anda punya sopan santun? Mana boleh begini? Apa yang tidak berani dilakukan oleh Mahaguru, Anda lakukan semua!
Paman adalah seorang insinyur sipil, baru-baru ini ia dipecat, sebenarnya apa yang terjadi, “Tahukah Anda apa pekerjaan mandor? Yaitu orang yang berdiri di samping Anda untuk melihat orang lain bekerja.” Keponakannya tidak mengerti, apa hubungannya dengan pemecatan Anda? Paman menjelaskan: “Ia iri kepada saya, sebab mereka semua mengira saya adalah seorang mandor.” Sebab ia terlalu malas, ia hanya melihat orang lain bekerja, sedangkan ia sendiri tidak bekerja. Anda telah memelihara hantu, maka tentu saja kami mesti putus hubungan dengan Anda, yang pertama, kita ini belajar Buddha, bukan memuja hantu, kita harus putus hubungan dengan Anda, XX harus dipecat. Para arwah yang termasyhur, apakah ini lelucon? Mana boleh Anda minta para hantu mengganggu bhavana kita?
Pada saat pelajaran sejarah, pak guru mendapati bahwa ada beberapa murid yang sedang mengantuk, beliau pun menghardik: “Setiap hari Napoleon hanya tidur selama 3 jam, tapi ia tetap penuh semangat, dari kisah ini, pelajaran apa yang bisa kalian petik?” Xiaoming menjawab: “Kurang tidur bisa menyebabkan kita menjadi pendek.” Di sini kita juga mengatakan, seharusnya belajar Buddha, tapi XX malah tidak, seharusnya membabarkan Buddhadharma, tapi setiap hari malah membahas kesaktian, apalagi kesaktiannya hanya karangan belaka, setiap hari memelihara hantu, jadi apa Anda kelak? Kelak Anda hanya menjadi hantu! Jika di hati ada Buddha, memohon Buddha menetap di dunia, menekuni Buddhadharma, Anda belajar Buddha untuk meneladani Buddha. Untuk apa Anda memuja hantu? XX mengatakan ingin memberi tempat bernaung bagi hantu, maksudnya adalah, kita semua memuja hantu, menampung hantu, setiap tempat ibadah Zhenfo Zong mesti menampung hantu. Marilah kita buat perumpamaan, tentu saja pemerintah Amerika juga memberikan perhatian bagi gelandangan, membangun tempat untuk mereka bernaung, tapi gelandangan itu tidak terbiasa tinggal di sebuah bangunan, ia suka menggelandang di luar, sehingga disebut sebagai gelandangan. Gedung penampungan telah didirikan, mereka tidak mau tinggal, malah merasa kehilangan kebebasan, mereka menjadi gelandangan karena menggelandang. Sekarang dirikan sebuah bangunan sebagai tempat tinggal semua gelandangan di Amerika, mereka dibatasi, kehilangan kebebasan. Demikian pula dengan hantu, Anda mempersemayamkan mereka ke setiap tempat ibadah Zhenfo Zong, tanpa persetujuan kami, dan mereka tidak mau diatur! Berkeliaran di luar untuk mengganggu umat. Beberapa Ksitigarbhasala ada di dalam vihara, dengan adanya papan hantu, mereka bisa keluar masuk dengan bebas, apabila para gelandangan bebas masuk Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, menjadi rumah bagi gelandangan, apakah kalian masih berani masuk kemari? Bisa tercemar. Dulu saat rumah kita terbuka bagi orang yang ingin makan, pertama tidak ada siapa pun, Gurudara memasak untuk orang-orang, kabar tersiar, akhirnya beberapa gelandangan masuk untuk makan di rumah kita. Saat kita makan, di samping selalu duduk gelandangan, semua ambil dan lari, menjadi rumah bagi para gelandangan. Akhirnya kita menghentikan persembahan makanan, tidak ada lagi. Mana bisa demikian, coba Anda renungkan, Anda akan mengerti. Mama mengatakan: “Xiaoming, kamu makan permen, tapi kenapa tidak membaginya untuk adik? Lihatlah induk ayam, tiap kali mendapat cacing selalu membaginya kepada anak ayam.” Ibu mengatakan: “Xiaoming, kamu mesti belajar pada induk ayam!” Xiaoming menjawab: “Ya! Aku akan belajar padanya, tunggu sampai aku menemukan cacing, aku pasti akan membagikannya kepada adik dan mama terlebih dahulu.” Ini juga sebuah perbandingan, sederhana sekali, kita semua tahu, Buddha, Bodhisattva, Pratyekabuddha, dan Arhat ada di empat tingkat kesucian.
◎ Kita berbhavana untuk mencapai empat tingkat kesucian; Berikutnya, surga, manusia, dan asura merupakan alam yang lumayan baik; Kemudian adalah alam neraka, preta, dan binatang, ketiganya tidak bisa berbhavana. Alam neraka terlalu menderita, tidak bisa berbhavana; Alam preta terlalu kejam, tidak bisa berbhavana; Alam binatang sangat bodoh, tidak bisa berbhavana. Ketiga alam itu tidak bisa digunakan untuk bhavana. Alam surga juga tidak bisa berbhavana, sebab terlalu gembira, jadi tidak bisa berbhavana.
Alam asura juga tidak bisa berbhavana, sebab penuh peperangan, sering berperang, jadi tidak bisa berbhavana. Hanya alam manusia yang paling baik untuk berbhavana, inilah yang dituturkan oleh Sang Buddha sendiri. Jadi Dasadharmadhatu terbagi menjadi, empat alam kesucian, dan enam alam kehidupan, di antara Dasadharmadhatu, alam manusia yang paling tepat digunakan untuk bhavana.
Apa itu alam preta? Alam preta memang bisa berbhavana, tapi di alam preta juga ada sangat banyak yang tidak bisa berbhavana. Sama seperti alam manusia, Anda tahu bahwa di alam manusia ini ada banyak orang yang bisa berbhavana, tapi di antara umat manusia, ada juga yang tidak bisa berbhavana, sama halnya. Jadi di dalam manusia juga ada banyak perpecahan, di alam preta juga banyak perpecahan, tahukah Anda para roh jahat sangat sukar berbhavana. Menghimpun arwah-arwah tentara, yang mati karena bencana, atau mati mengenaskan, semua sangat sukar untuk berbhavana. Demikianlah menurut apa yang saya ketahui, ini berbeda. Permen adalah permen, dan ulat adalah ulat, keduanya berbeda. Di antara kita semua, siapa yang suka hantu, siapakah di anatara kalian yang suka hantu? Hantu dan manusia itu berbeda, ulat dan permen berbeda, mesti memahami hal ini.
Bagi beberapa umat yang meninggal dunia, jika mereka datang mencari saya, saya membantu mereka, mengajarkan Dharma kepada mereka, meminta mereka untuk berbhavana di sisi saya, akan tetapi itu hanya sebagian kecil saja; Jika ada siswa Zhenfo Zong yang meninggal dunia, dan jika saat mereka menjadi tubuh bardo tidak bertumimbal lahir, tidak bisa bertumimbal lahir, ia memohon supaya saya menerimanya selama 3 tahun, saya pun menerimanya selama 3 tahun. Semasa hidupnya ia memberitahu saya, bolehkah Anda menampung saya selama 3 tahun? Saya katakan: “Baik! Saya menampung Anda selama 3 tahun.” Sebab saya telah berjanji, mau tidak mau mesti menerimanya, akhirnya karena pengaruh hantu dari XX, ia pun bunuh diri, setelah bunuh diri tentu saja rohnya terjebak dalam Pasukan XX, kemudian saya melakukan pengundangan untuk membebaskannya, sebab saya telah berjanji kepadanya, menampungnya selama 3 tahun. Yang demikian memang ada, tapi saya mengajarinya untuk terus bersadhana, dan ia sudah tahu bahwa bunuh diri adalah keliru. Setelah XX menyeberangkan hantu itu, konon setelah diseberangkan oleh XX, ia menjadi Buddha Mahajnana. Sesosok hantu bunuh diri bisa menjadi Buddha Mahajnana setelah diseberangkan? Padahal hantu itu masih ada di sini, tapi XX mengatakan ia telah menjadi Buddha Mahajnana, saya pun terpikiran hal ini, saya pun berpikir, bukankah lebih baik saya bunuh diri dan biar XX yang menyeberangkan? Saya tidak perlu lagi bersadhana? Bahkan bisa langsung menjadi Buddha. Apakah di dunia ini ada hal yang semudah itu? Oleh karena itulah saya tidak sebodoh itu, jika saya bunuh diri, kemudian Anda menyeberangkan saya, bisa-bisa saya menjadi Buddha Mahabodoh. Sungguh, ini adalah lelucon, tahukah Anda? Bunuh diri diseberangkan oleh XX menjadi Buddha Mahajnana? Seharusnya menjadi Buddha Mahadungu!
Konon menggandeng tangan wanita bisa membawa hatinya, barusan saya telah menggandengnya, akhirnya malah saya yang dibawa oleh polisi. Meskipun hanya sebuah lelucon, tapi juga merupakan sebuah teguran, banyak hal yang tidak seperti yang Anda pikirkan, Anda mesti gunakan nilai sabda Arya, apa yang dituturkan oleh orang suci, yang benar adalah Anda bertindak sesuai dengan nasihat orang suci, bukan semua yang Anda inginkan boleh dilakukan. Mesti gunakan nilai perbandingan, yaitu logika, sebab dan akibat juga ada dalam logika. Ada satu lagi, nilai pengetahuan, Anda mesti berpengetahuan dan sangat pandai. Sekarang coba Anda renungkan, masih saja ada yang ikut XX yang tidak punya sopan santun itu, masih saja ada yang ikut dengan XX dungu dan suka berbohong, bukankah sudah waktunya sadar? Banyak ucapan XX yang bohong belaka, kunang-kunang menanti dia selama 110 ribu tahun untuk minta dia seberangkan, laba-laba bicara dengannya, berarti laba-laba itu punya abhijna?! Saya beri sebuah perbandingan, laba-laba itu tidak hanya punya abhijna untuk mengenali adiknya di kehidupan lampau, ia bahkan bisa meramal, bisa tahu tahun, bulan, dan tanggal adiknya akan datang ke hotel itu, tinggal di kamar itu, padahal ia masih harus merayap dari tempat lain, merayap sampai ke kamar tersebut untuk menantinya, kakak Anda sudah menanti Anda di sini lama sekali, ia adalah seekor laba-laba! Laba-laba itu punya abhijna, sudah sangat lama menanti Anda dalam kamar ini. Ya Tuhan! Ini mesti melalui kerjasama dengan berapa orang? Resepsionis mesti memberikan kamar itu kepada Anda, mesti bisa membaca pikiran resepsionis itu, apa yang ia pikirkan adalah kamar itu, dan kebetulan Anda datang pada waktu itu, Anda mengambil kamar itu dan masuk, apalagi tahun, bulan, dan waktunya tepat, petugas hotel mesti bekerjasama memberikan kamar itu kepada Anda, dan si laba-laba menanti di dalam.
Seberapa besar abhijna laba-laba XX? Apakah seekor laba-laba punya abhijna? Kesaktian laba-laba yaitu hanya bisa makan serangga kecil yang melekat di jaringnya, itu disebut kesaktian omong-kosong. Mana mungkin ia bisa membaca pikiran petugas hotel, bisa tahu kapan adiknya akan datang, dan jam berapa masuk kamar, dan kebetulan ia sedang bergelantungan di sana, begitu buka kamar, ia langsung terjatuh. Gunakan otak untuk berpikir, bisa langsung mematahkan kebohongan dia, tapi masih ada banyak orang bodoh yang ikut dia, mereka semua terobsesi!
Om Mani Padme Hum.