566 - Mengulas Silsilah (4)
Kita lanjutkan pengulasan silsilah.
Kita telah sampai pada pengulasan silsilah terma, sebelumnya telah dikisahkan bahwa ternyata di dalam perut ikan besar terdapat sebuah pustaka Dharma. Air danau juga bisa memunculkan pustaka Dharma, angkasa juga bisa menjatuhkan pustaka Dharma, semua merasa sangat takjub.
Lihatlah sarira dari seorang sadhaka, semula hanya sebutir sarira, setelah Anda memujanya, memanjatkan doa dengan sangat tulus, ia dapat menghasilkan banyak sarira. Tidak hanya sarira yang dapat membelah diri, bahkan pil mestika hitam dalam Tantra, pil amrta yang semula sebutir, juga bisa menghasilkan banyak pil hitam atau pil amrta yang lain, ini semua sangat nyata.
Sebenarnya dari mana itu semua? Semua itu juga terlahir dari angkasa. Oleh karena itulah, angkasa sungguh tak terbayangkan. Dalam dunia tak berwujud sangat banyak hal yang tak terbayangkan.
Membicarakan silsilah terma, dalam Zhenfo Zong pernah ada seorang siswa yang mengalami fenomena serupa, dia tidak mengenal Seattle, tapi dia bisa memandu arah mobil. Misalnya, Anda ingin pergi ke Paymarekt, dia tidak tahu di mana letak Paymarket, tapi dia bisa memberitahu sopir: “Belok kanan, belok kiri, lurus saja, kemudian belok kanan, belok kiri, baiklah, sudah sampai di Paymarket.” Dia bisa mengetahuinya.
Kenapa demikian? Sebab ada sesuatu dari angkasa yang turun ke tubuhnya, sehingga dia dapat mengatakan, ke arah timur, ke arah barat, atau ke arah selatan. Ketika berkendara, dia tidak akan terus berkendara, padahal di depan ada danau, melaju lurus ke depan, dan jatuh ke danau, dia tidak akan mengalami hal tersebut. Apakah dia paham jalan tersebut? Bukan dia yang paham jalan, tetapi angkasa yang memahami jalan.
Ini sangat mengherankan, di manakah pustaka Dharma? Terma, tersembunyi di tanah, air, api, angin, dan angkasa, saya beritahu Anda, bahkan juga ada di hati Anda, hati bisa mengalirkan pustaka Dharma.
Siswa itu, ketika terjadi suatu yang luar biasa, satu sosok Bodhisattva berkata kepadanya: “Hari ini Anda sudah bekerja terlampau keras, Anda jadi letih, silakan nonton film. Anda suka film apa?” Dia menjawab: “Saya suka nonton film laga Barat.” Anda suka nonton film laga Barat? Baiklah, langsung ditayangkan untuk Anda, Anda cukup berbaring di atas ranjang, pejamkan mata, langsung muncul sebuah layar yang menayangkan ‘How the West Was Won’. Ada kuda, ada orang Indian, aneka tokoh, adegan laga, sama persis dengan yang dilihat di bioskop. Dia nonton selama 2 jam, demikianlah cara dia nonton bioskop.
Dia sendiri mempelajari musik, dia mengatakan, sekarang ingin mendengar musik Beethoven, langsung berkumandang musik Beethoven dari angkasa. Dia mengatakan, bahkan ketika buang air kecil di toilet, suara air menjadi suara musik. Ketika air disiramkan, menjadi suara air, suara biola. Dia mengatakan, setelah selesai menggunakan toilet, ketika mencuci tangan, membuka air keran, suara air itu menjadi suara musik.
Mendadak dia berpikir: “Saya tidak suka mendengarkan Beethoven, saya ingin dengar Franz Schubert.” Langsung menjadi musik Franz Schubert. Ada lagi, dia mengatakan: “Aku ingin mendengar musik Sukhavatiloka.” Dia mengatakan seumur hidup belum pernah mendengar musik Sukhavatiloka. Benar-benar muncul suara musik dari langit.
Saya beritahu Anda, apabila Anda benar-benar memperoleh silsilah dari Guru Padmasambhava, maka semua pustaka yang telah dipelajari oleh-Nya akan didorong, didorong ke mana? Didorong ke dalam hati Anda. Anda menoleh ke sini, langsung ada, ada di dalam hati Anda. Dari manakah datangnya Sutra Satyabuddha? Ia ada di dalam hati, satu demi satu aksara muncul diperlihatkan kepada Anda. Ini juga merupakan silsilah terma, sebab pustaka Dharma atau sutra-sutra tersembunyi dalam hati Anda.
Dalam Tantra juga ada, sangat banyak Sadhana yang berasal dari hati sadhaka, muncul secara alamiah, ini juga merupakan silsilah terma. Anda menonton film, namun bukan film yang disiarkan, ia justru menyiarkan Dharma kepada Anda, kenapa tidak bisa? Ia bahkan bisa menyiarkan film untuk Anda, maka tentu saja Ia bisa menyiarkan Dharma untuk Anda. Siarkan sebuah sutra untuk Anda, sutra yang tersimpan di Istana Naga, dan belum pernah muncul di dunia ini. Sekarang saya siarkan untuk Anda, silakan melihat sutra yang berasal dari Istana Naga! Ini adalah silsilah terma.
Menurut penuturan Guru Padmasambhava, Beliau menyembunyikan pustaka-pustaka ke dalam elemen tanah, berarti berada di gua. Elemen air, berarti di dasar danau. Elemen api, berarti ketika Anda melakukan homa, mendadak muncul sebuah pustaka Dharma. Elemen angin, tornado bertiup dan menjatuhkan banyak pustaka Dharma. Elemen akasha, muncul sebuah layar dalam hati untuk diperlihatkan kepada Anda. Ini semua merupakan silsilah terma, atau disebut juga silsilah gudang. Bahkan ada silsilah terma hati, hati bisa mengalirkan sebuah sutra. Sarvadharma mengalir dari hati.
Menurut Buddhadharma, sarvadharma tercipta dari hati. Buddhadharma mula-mula berasal dari mana? Ternyata semua Buddhadharma juga berasal dari hati, berasal dari angkasa. Semua Buddhadharma berasal dari angkasa. Semua Buddhadharma berasal dari Svabhava angkasa. Apa itu Svabhava angkasa? Hati adalah Svabhava angkasa.
Ketika Anda telah benar-benar mencerahi Kebenaran Sejati, apa yang bukan merupakan Buddhadharma? Sekali raup, sudah merupakan Buddhadharma. Di tengah danau, sekali raup, merupakan Buddhadharma. Di angkasa, sekali raup, merupakan Buddhadharma.
Om Mani Padme Hum.