2017-07-30 Merelakan Segalanya Baru Bisa Terlahir di Negeri Buddha – Selama Masih Ada Rintangan Dalam Hati Anda Akan Tetap Bertumimbal Lahir Dalam Sadgati

undefined

Ceramah Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Mahabala Vajra, 30 Juli 2017 di Sacramento True Buddha Temple (Sajia Leizangsi - 薩迦雷藏寺)

 

Terlebih dahulu, marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Tri-ratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha upacara hari ini: Mahabala Vajra.

Gurudara, Tenzin Gyatso Rinpoche, para Acarya, selain itu, dua orang Acarya dari Tantra Timur Jepang, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini (Mahaguru membacakan daftar nama tamu agung), tamu agung istimewa adalah dua orang Acarya dari Shingon Koyasan Jepang, yang satu adalah ketua Koyasan Temple di California, dan yang satu adalah ketua Koyasan Temple di Nara Jepang. Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) 

undefined

Hari ini adalah sebuah pertemuan yang sangat langka, sebab saat ini kita memimpin upacara di Sacramento True Buddha Temple di Sacramento California Utara. Semua wilayah California Utara, sebagian besar tergolong sebagai wilayah bencana berat, tapi tidak apa! Kita hadapi segala situasi dengan kehendak baik. Hati seorang sadhaka yang menekuni Buddhadharma mesti luas dan alamiah.

Tiada beban apa pun, apa adanya, dengan kata lain, ketika muncul persoalan, baru kita bereaksi; Ketika tiada persoalan, kita tak tergoyahkan. Ada persoalan, tentu saja kita bisa bereaksi, tiada persoalan, segalanya leluasa, merelakan, terbebaskan. Kita adalah insan yang telah terbebaskan, terhadap segala sesuatu di dunia ini, kita sikapi dengan tenang, dengan tenang mengamati perubahan segala sesuatu di dunia. Upacara hari ini sangat istimewa, mungkin karena kehadiran Mahabala Vajra, Beliau membuat saya merasakan suatu yang istimewa, sangat ‘high’, semangat yang sangat baik.

◎ Mahabala Vajra merupakan Devavajra Sadhana Avenika dalam ‘True Buddha School’ Zhenfo Zong. Kita tahu bahwa dalam Tantra Tibet ada Mahakala “Mahagalaya. Suoha”, di Jepang juga ada Mahakala, salah satu dari 7 Dewa Berkah. Rupang Mahakala di Jepang berparas lembut, sedangkan Mahakala di Tantra Tibet merupakan sesosok Devavajra yang sangat menyeramkan. Mahabala Vajra kita ini, menurut orang Tibet, Mahabala Vajra “Mahabalaya”, dengan “Mahagalaya. Suoha” hanya selisih satu aksara, “Mahabala” berarti Dharmapala agung, “Mahagala” adalah Mahakala. Orang Tibet menyebut Mereka berdua sebagai ‘brother’ bersaudara, ada yang menyebut demikian.

◎ Relasi dari Mahabala Vajra kita, yang pertama, Istadevata Beliau adalah Amitabha Buddha “Amidiewaxie”, Amitabha Tathagata, merupakan Istadevata teratas dari Mahabala Vajra. Beliau memegang vyajana, berarti Mahadewi yaochi, Beliau memegang danda yang berarti Padmakumara, dan sumber Beliau adalah Mahabaladuta dari Ksitigarbha Bodhisattva. Saya pernah berjumpa dengan Ksitigarbha Bodhisattva (sebelum penitisan Mahaguru), Beliau mengatakan: “Penitisan Anda kali ini ke dunia, ada beberapa hal yang tidak bisa diredakan dan tak terlindungi, karena tidak ada Dharmapala.” Beliau pun menganugerahkan salah satu dari Sad-duta, yaitu Mahabaladuta kepada Mahaguru, Beliau bersemayam di ibu jari tangan kanan saya, ada bentuk wajah yaitu wajah dari Mahabala Vajra. Begini tidak jelas, nanti kalian bisa lihat, ada mata, ada hidung, ada mulut, dan mulutnya sangat besar. Ada bentuk wajahnya, ada pada ibu jari tangan saya. Tiap kali kondisi darurat, di saat paling sukar, Beliau baru muncul; Di saat paling genting, Beliau akan muncul. Kali ini membabarkan Mahabala Vajra, Beliau adalah Sadhana Avenika dalam ‘True Buddha School’ Zhenfo Zong.

◎ Saya juga beritahu Anda semua, tadi di luar Sacramento True Buddha Temple, dikepung oleh ribuan bala tentara, setelah upacara ini, mereka semua melarikan diri; Bagi yang tidak bisa melarikan diri, semua ditaklukkan. Ini merupakan sebuah pertempuran yang istimewa, dalam sekejap membasmi kelima ketua hantu dan seluruh bala tentaranya. Ketika Mahabala Vajra muncul pada diri saya, mudra yang saya bentuk berbeda dengan biasanya, sepenuhnya berbeda. Beliau mengerahkan kekuatan terbesar, ‘power’ paling besar, untuk memulihkan wilayah California Utara yang sempat hilang. 

Tentu saja orang yang tidak ada sangkut-pautnya tidak akan mengerti. Hari ini secara khusus saya katakan, upacara Mahabala Vajra hari ini sangat istimewa, kehadiran Beliau sungguh luar biasa, menghancurkan semua roh jahat, menghancurkan tirthika yang sesungguhnya, para hantu. Semua yang kita lewati meninggalkan jejak, jalan yang ditempuh oleh setiap orang, semua pasti meninggalkan jejak. Konon ada seorang XX, ia melihat Seattle Ling Shen Ching Tze Temple sedang melelang sebuah gambar, ada seseorang yang berdiri membelinya, orang ini adalah ketua Cetiya Donghu di Taidong, Taiwan Timur. Setelah membelinya, ia menerima telepon dari bhiksu/ni XX yang mengatakan hendak pergi membabarkan ajaran ke sana, XX pun tiba di Cetiya Donghu, setelah membabarkan ajarannya, ketua Cetiya Donghu pun mati mendadak. Kemudian dari Cetiya Donghu menuju ke wilayah atas, yaitu Guanshan, di Guanshan ada sebuah cetiya yang mengundang XX untuk pimpin upacara, usai upacara, penanggung jawab cetiya di Guanshan juga mati mendadak, dua orang telah mati mendadak. Kemudian pergi ke atas, di Cetiya Hualian ada Liao Hequn dan istri, pada mulanya Liao Hequn adalah seorang instruktur militer di sebuah sekolah, istrinya menjadi guru di sekolah, begitu mereka berdua mendengar ucapan XX, mereka menjual properti keluarga, dan pergi ke San Francisco. Sekembalinya, ia (sdr. Liao), bersaksi di atas mimbar, kondisi tubuh istrinya tidak baik, ia sendiri telah kehilangan harta keluarga, sudah tidak punya apa-apa lagi. Demikianlah kondisi tempat ibadah kita di Taiwan Timur, ketua vihara kedua cetiya mati mendadak.

Memberitahu Anda lagi, di manakah tempat yang pertama kali mempersemayamkan Pasukan XX? Cetiya Folin. Ketua yang pertama, Acarya Lianshi (蓮施上師), Zhong Zonggui, mengalami gangguan jiwa; Ketua yang kedua mati mendadak, ketua yang ketiga juga mati mendadak, dan ketua yang keempat meninggal dunia. Coba Anda lihat, apakah ini tidak ada sebabnya? Sekarang hendak mencari penyebabnya, Mahaguru julurkan tangan untuk mohon petunjuk, sekarang mohon petunjuk kepada Sahasrabhujanetra Avalokitesvara Bodhisattva yang paling agung, apakah orang-orang yang mati mendadak ini ada hubungannya dengan XX? (Mahaguru melakukan ramalan dewata di tempat) 100% ada hubungannya! 

Mohon tanya, apakah penyeberangan arwah yang dilakukan XX sangat ampuh? Ampuh! Akan tetapi, kenapa XX mengatakan bahwa penyeberangan arwah yang dilakukan oleh Acarya Lianwen (蓮聞上師) dari Vancouver tidaklah ampuh? Sebab penyeberangan arwah yang dilakukan oleh Acarya Lianwen menuju ke atas, oleh karena itu sangat sukar untuk ampuh. Yang ke atas lebih sukar, sedangkan yang jatuh ke bawah lebih mudah. Semua yang diseberangkan oleh XX, 80% dijebloskan ke dalam Pasukan XX, tentu saja ampuh! Semua telah diseberangkan masuk Pasukan XX. Saya telah memprediksikannya, 80% masuk ke dalam Pasukan XX, ini adalah peristiwa yang sangat memilukan. Selain itu, XX yang selalu ‘bersih’, benar-benar mengeruk harta orang lain sampai bersih pula, inilah yang dimaksud dengan ‘bersih’.

undefined

◎ Dalam Zhenfo Zong muncul seorang XX, ini belum apa-apa! Bukankah pada masa Sang Buddha, juga muncul seorang XX? Yaitu Devadatta! Ada sebuah kisah, Shakyamuni Buddha meminta supaya Arya Ananda menjenguk Devadatta di neraka. Ketika Arya Ananda sampai di neraka, penjaga neraka menanyai beliau: “Devadatta yang mana yang hendak Anda cari?” Ananda menjawab: “Apakah ada banyak Devadatta?” Ia menjawab: “Setiap Buddha punya satu Devadatta, Anda ingin cari Devadatta yang mana?”

Dengan kata lain, di samping setiap Buddha, selalu ada satu mara, jika Anda ingin mencapai keberhasilan, mesti berhasil melampaui mara. Ketika Sang Buddha hampir mencapai usia 80 tahun, muncul Devadatta; Mahaguru Lu berusia 73 tahun, juga muncul Devadatta. Kalian hendak pilih Devadatta, ataukah Mulacarya yang memiliki silsilah? Terserah kalian, terserah keputusan masing-masing, Mahaguru tidak memaksa. Kalian ingin ikut Devadatta, maka ikutlah Devadatta; Rela ikut Mahaguru, maka ikutlah dengan Mahaguru.

Ini adalah kebebasan memilih bagi tiap orang, Mahaguru tidak memaksa Anda. Kita berbhavana, semua orang tahu, Sang Buddha telah mencapai Kebuddhaan, akan tetapi masih banyak siswa yang memutuskan untuk ikut Devadatta. Apa sebabnya? Di masa lalu, mereka menggunakan istilah lain untuk menggambarkan bagaimana pikiran mereka mengikuti Devadatta, yang pada masa kini disebut: ‘Cuci otak’. Sebenarnya bagi yang telah dicuci otak olehnya selama 20 – 30 tahun, dan masih bisa sadar, masih termasuk sangat beruntung. Sangat sederhana, dapat langsung terlihat.

◎ Dalam Tantra ada satu hal yang paling penting: “Menghormati Guru, menitikberatkan Dharma, dan bersungguh-sungguh membina diri.”, “Menghormati Guru” ada pada urutan pertama! Sedangkan XX, dalam kurun waktu 20 – 30 tahun berhasil mencuci otak orang banyak supaya percaya kepadanya, mohon tanya, di manakah penghormatan XX kepada Guru? XX meramalkan bahwa Mahaguru Lu akan ‘happy to die’ pada usia 73 tahun. Tentu saja dalam usia 73 tahun, saya juga akan merasa senang hati, benar-benar gembira, ‘happy to die’. Bagi kita yang belajar Buddha, tiada lahir dan tiada mati, ini adalah kondisi yang tertinggi, tiada lahir dan mati. Setiap saat mengatakan bahwa Gurunya sendiri akan meninggal dunia pada usia 73 tahun, apakah ini “Menghormati Guru”? Mana berani saya mengatai Guru sendiri? Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Zhengkong, Gyalwa Karmapa ke-16, Guru Thubten Dhargye, kapan saya pernah mengatakan Guru saya sendiri akan meninggal dunia pada usia tertentu? Ini adalah sebuah kutukan. 

Mohon tanya, apakah Mahaguru Lu pernah minta uang kepada kalian? Sama sekali tidak pernah. Sebab Guru saya telah berpesan, uang ini bersifat netral, semua tahu, uang sangat menyusahkan, akan tetapi tidak ada uang bisa lebih susah. Sekarang, siapa yang telah mengeruk uang siswa Zhenfo Zong di seluruh dunia untuk membangun vihara termegah di San Francisco? Ada seorang bhiksuni dari XX, di dalam vihara megahnya, ia menanyai XX: “Untuk apa kita membangun vihara semegah ini? Padahal bhiksu/ni kita tidak banyak, dan umat juga tidak banyak.” Memang ada! Ada beberapa umat, dan ada beberapa bhiksu/ni. “Untuk apa membangun demikian megah?” XX menjawab: “Sejak lama aku telah mendapat pengelihatan, kelak TBF akan pindah kemari, dan di sini akan ada 600 bhiksu/ni, mereka semua akan datang ke ‘temple’ yang megah ini!” Hal ini membuka kedok ramalannya sendiri yang tidak pernah tepat. 

Tiap kali hendak pergi jauh, di dalam temple nya sendiri, ia tidak duduk di hadapan Triratna, juga tidak duduk di ruang Padmakumara, tapi ia malah duduk di hadapan Pasukan XX, dengan kata lain duduk di hadapan para hantu, dan komat-kamit kepada hantu, bicara banyak hal. Kemudian, sekembalinya dari Taiwan, ia juga akan menghadap kepada Pasukan XX, duduk di sana, dan bicara banyak hal. Mohon tanya, bukankah ini artinya ia mengabdi kepada para hantu? Hantunya bahkan punya nama, kelima ketua hantunya punya nama, dan ada arcanya.  Di mana Zhang Ruiming yang memahatnya? Di luar, ‘okay’, arca hantu di San Fransisco dipahat olehnya. (Sudah datang) Apakah Anda yang memahat arca kelima ketua hantu? Ya? Oh! Anda minta seorang pemahat di Tiongkok Daratan untuk memahatnya, bukan Anda sendiri yang memahatnya, ‘okay’, Anda sangat pandai. Dialah yang bertanggung jawab untuk memahatkan kelima ketua pasukan hantu di San Francisco. 5 ketua hantu di Taiwan dipahatkan oleh ayah dari Acarya Liandong (蓮東上師), ia minta kepada orang Buli untuk memahatnya. Zhang Ruiming, sangat baik, ia masih memiliki semacam hawa pada tubuhnya, tapi tidak ada hubungannya dengan hantu. Setelah ayah dari Acarya Liandong memahat arca 5 ketua hantu, emosinya makin meledak-ledak, ia membakar semua rupang di altar di rumahnya, kemudian, menggunting rambut, model rambut samurai Jepang, dengan gelung rambut yang kecil, apa Bahasa Jepangnya? ia menggunting rambutnya dengan model seperti itu, usia 60 dan menggunting rambut seperti itu, jadi sangat aneh. Karena hantu itu menyuruhnya untuk menggunting rambut seperti itu. Kemudian memintanya untuk melakukan ‘seppuku’ (merobek perut). Karena tidak berdaya, ayah Acarya Liandong datang ke Taiwan Lei Tsang Temple, saya terus mengadhisthananya, sekarang sudah pulih.

undefined

◎ Kita tidak usah bicarakan lagi, kita bahas sedikit mengenai Buddhisme. Apa itu Buddhisme? Menurut ajaran yang dibabarkan oleh Shakyamuni Buddha, yang paling awal Beliau babarkan adalah: “Duhkha, samudaya, nirodha, dan marga”, dan yang terakhir Beliau babarkan juga adalah: “Duhkha, samudaya, nirodha, dan marga”. Apa itu ‘duhkha’? Segala sesuatu yang berwujud adalah menderita, tidak ada yang tidak menderita.

Apabila Anda renungkan dengan saksama, benar-benar menderita, segala sesuatu di dunia ini adalah penderitaan; ‘Samudaya’ apa itu ‘samudaya’? Apa arti dari ‘samudaya’? Semua sebab dan akibat, semua sebab dan semua akibat, semua itu adalah ‘samudaya’, semua terhimpun; Kemudian adalah bhavana, sesungguhnya adalah ‘marga’, artinya menapaki jalan samyaksmrti (pemikiran benar), inilah bhavana. Apa yang dilakukan dalam bhavana? Membina hati Anda sendiri. Untuk apa kita datang ke dunia ini? Melunasi karma.

◎ Untuk apakah kita setiap insan datang ke dunia ini? Shakyamuni Buddha hanya mengatakan dua patah kata: “Melunasi karma”, mengikis karma Anda, disebut melunasi karma. Jika Anda malah menambah karma buruk, tentu akan terjerumus ke tiga alam rendah: alam neraka, preta, dan binatang. Oleh karena itu menghimpun semua sebab dan akibat Anda, semua adalah penderitaan, dihimpun juga merupakan penderitaan, dan Anda mesti berbhavana dengan sebaik-baiknya di dunia ini, menapaki samyaksmrti dengan sebaik-baiknya, menapaki 8 Jalan Kebenaran, inilah marga. Berkat adanya marga, Anda menyingkirkan semua ‘hetu’ (sebab), barulah bisa mencapai keberhasilan, keberhasilan apakah ini? ‘nirodha’ (pemadaman)! Anda telah memadamkan semua karma masa lampau. Apa yang terjadi setelah pemadaman? Setelah padam, barulah Anda menjadi Buddha.

Oleh karena itulah Sang Buddha memberitahukan di manakah letak makna kehidupan kita ini, Anda mesti mengetahui ‘duhkha’, menghimpun semua karma semenjak kehidupan lampau, kemudian menapaki ‘marga’ (bhavana) untuk mengikisnya, sampai pada akhirnya, semua karma Anda pun padam, dan Anda pun benar-benar mencapai keberhasilan, keberhasilan Pratyekabuddha dan Arahat, atau Sravaka. Berbhavana menggunakan Sadparamita, dan Anda pun mencapai Kebodhisattvaan. Anda berbhavana menggunakan Vajrayana, dan Anda pun mencapai Kebuddhaan. Dalam Empat Tingkat Kesucian ada Pratyekabuddha, Arahat, Bodhisattva, dan Buddha.

◎ Apa itu Pratyekabuddha? Pratyekabuddha juga berarti Sravaka, Beliau telah tercerahkan, meraih tingkat pencapaian, disebut sebagai Sravaka. Apa itu Bodhisattva? Bodhisattva berarti menyadarkan diri sendiri dan insan lain, 4 kata, diri sendiri cerah, kemudian mencerahkan insan lain, disebut sebagai menyadarkan diri sendiri dan insan lain, inilah Bodhisattva. Yang tertinggi, di manakah letak makna yang paling penting? Pencerahan dan aktivitas telah sempurna, inilah Buddha, di sinilah letak perbedaannya. Buddha berarti telah menyempurnakan pencerahan dan aktivitas; Bodhisattva berarti mencerahkan diri dan insan lain; Sravaka adalah Pratyekabuddha yang mencapai pencerahan berkat usaha sendiri. Inilah makna bhavana dalam Buddhadharma. Di sini kita akan menjawab beberapa pertanyaan. 

Buddhadharma tersembunyi di dalam, bukan secara lahiriah belaka, bukan membakar dupa, bukan pelantunan sutra, juga bukan semua perbuatan lahiriah. Agama Kristen, agama Buddha, agama Katolik, agama Yahudi, dan agama Islam, memiliki persamaan dalam perbuatan secara lahiriah, yaitu mengajarkan supaya Anda berbuat baik, jangan berbuat jahat, perbanyak perbuatan baik, ini tergolong lahiriah, mesti membukanya, baru bisa terlihat bagian dalam, dan inilah Buddhadharma. Demikian saya menjelaskannya, apakah kalian paham? Buddhadharma ada di dalam, merupakan pembinaan dalam hati Anda; Ada orang yang menggunakan ini untuk meminta supaya orang menyumbangkan uang, “Kalian mesti menyumbang lebih banyak lagi! Dengan demikian kalian akan mendapatkan pahala.” Ini adalah lahiriah. Saya beritahu Anda, Kebuddhaan yang sejati adalah di dalam, setelah ada terang dalam hati Anda, Anda telah menyucikan kedalaman hati Anda, barulah dapat mencapai Kebuddhaan.

Ada orang yang mengira, setelah membangun sebuah vihara baru bisa mencapai Kebuddhaan, apabila demikian, berarti Kaisar Liang sudah sejak awal mencapai Kebuddhaan, akan tetapi, Kaisar Liang bahkan belum mencapai pencerahan. Kaisar Liang dari Tiongkok paling banyak mendirikan vihara, siapa yang bisa menandinginya? Di samping istananya ada Vihara Tongtai, bahkan Vihara Tongtai dibangun lebih megah dari istana raja. Apakah ia telah mencapai Kebuddhaan? Ia berjumpa dengan Bodhidharma, dan ia gagal memahami makna sejati yang disampaikan oleh Bodhidharma.

undefined

◎ Kaisar Liang bertanya kepada Bodhidharma: “Saya telah mendirikan sangat banyak vihara, dan menyokong kehidupan banyak anggota Sangha, besarkah pahala saya?” Bodhidharma menjawab: “Tidak ada pahala.” Kaisar Liang menunjukkan raut muka tidak senang, keduanya tidak cocok.

Oleh karena itu, Bodhidharma pun meninggalkan Dinasti Liang, menyeberangi sungai, sampai pada Dinasti Wei, pada masa Dinasti Selatan dan Utara ada peristiwa ini. Bukan karena Anda mendirikan banyak vihara maka Anda berpahala. Bodhidharma yang paling  tinggi dan mendalam, segala sesuatu yang dilakukan secara lahiriah hanya ilusi belaka, terang yang dipancarkan dari dalam hati barulah merupakan pahala yang sejati.

Si A menanyai Si B: “Apakah sudah waktunya aku memperistri seseorang?” Si B menjawab: “Sudah waktunya!” Si A bertanya: “Mempersitri berapa orang?” Si B menjawab: “Tentu saja dua orang, satu suami dan satu istri!” Si A mengatakan: “Kenapa itu disebut 2 orang?” Si B menjawab: “Satu nyonya rumah dan satu istri.” , “Waduh!” ternyata kebudayaan Tiongkok luas dan mendalam. Apa hubungannya dengan Buddhadharma? Ada hubungannya. Mohon tanya, apakah Anda telah menyeberangkan insan? Berapa insan yang telah Anda seberangkan? Apakah satu insan? Apakah dua? Atau tidak terhitung banyaknya? Untuk menjadi seorang Bodhisattva, mesti menyeberangkan banyak insan, Anda mesti mengajarkan terangnya Buddhadharma dalam hati kepada para insan, mesti seberangkan lebih banyak. Di sini bukan mengajarkan supaya Anda memperistri lebih banyak, bukan demikian. Persoalan dunia ini, biar alamiah saja, Anda mesti melatih supaya hati Anda bercahaya terang. Menghasilkan terang, siapa yang mengatakannya? Inilah yang dikatakan oleh Gyalwa Karmapa ke-16, “Aku sanggup merelakan segala sesuatu, tiada suatu apa pun, termasuk tubuh jasmani saya, namun saya mesti mempertahankan terang dalam diri ini.” Apabila Anda sanggup pertahankan terang dalam diri Anda, berarti Anda telah mencapai keberhasilan. 

◎ Gyalwa Karmapa ke-16 Parinirvana di sebuah rumah sakit di Chicago. Ketika Beliau Parinirvana, hanya mengucapkan sebuah pesan yang sangat terkenal: “Segenap siswa, kalian mesti menjaga terang dalam hati, jangan sampai padam. Hati Anda mesti pertahankan terang untuk selamanya, cukup demikian.” Menjaga terang berarti menjaga kesucian hati Anda, hanya dengan kesucian hati barulah ada terang. Mereka yang buka mulut minta uang melalui paket ritual, sudah tentu dalam hatinya tidak ada terang, semua mesti ingat.

Ini adalah sebuah esai. Seorang murid menulis: “Kelak jika aku dewasa, akan pergi merampok bank, kemudian membagikan uangnya kepada para rakyat yang miskin.” Mohon tanya, apakah ini baik, atau buruk? Sangat sukar dibedakan, ia ingin merampok bank, tentu saja ini tidak baik. Akan tetapi ingin membagikannya kepada rakyat miskin, ini adalah kebaikan. Sepulangnya nanti kalian renungkan. Komentar guru adalah: “Sebuah impian yang cukup baik, akan tetapi ketika membagikan uang, jangan lupa dengan guru. Tapi kamu mesti perhatikan, murid yang duduk di sebelahmu bercita-cita menjadi polisi.” Demikianlah persoalan baik dan buruk di dunia fana ini.  Istri suka bermalasan di atas kasur, setiap pagi mesti membangunkannya beberapa kali, barulah ia akan bangun. Saat itu, saya pun teringat sebuah kata mutiara yang terkenal, saya pun menerapkannya untuk mendidiknya: “Kecuali kamu bisa meraup uang di atas ranjang, jika tidak jangan lagi bermalasan di atas ranjang.” Istri tertawa dingin dan mengatakan: “Mulai besok naik ranjang mesti terima bayaran.” Benar-benar hebat. Seorang ibu berkata kepada psikiater: “Suami saya menganggap dirinya sendiri sebagai kulkas.” Karena menderita penyakit jiwa, suaminya memandang dirinya sendiri sebagai kulkas, dan dokter pun menjawab: “Itu adalah gangguan delusi, apakah memengaruhi hidup Anda?” Ibu itu menjawab: “Siapa bilang tidak? Ia terbiasa tidur dengan membuka mulutnya, alhasil cahaya lampu dari dalamnya terus menyilaukan mata saya, membuat saya tidak bisa tidur semalaman penuh.” Sebenarnya siapa yang sakit jiwa? Keduanya sakit jiwa! Oleh karena itulah, semua mesti mengamati dengan saksama, apabila Mahaguru Lu ada ‘sakit’, kalian boleh meninggalkan saya. Amati dengan saksama, apakah XX ada ‘sakit’? Apabila XX ‘sakit’, maka Anda mesti tinggalkan XX. Sangat sederhana, saya tidak mengajarkan Anda untuk harus meninggalkan seseorang, bukalah mata lebar-lebar, renungkan dengan kebijaksanaan Anda. Yang satu menghormati Buddha, saya menghormati semua Tathagata, Bhagavan, Sang Buddha pembimbing dunia; Yang satu adalah menghormati Pasukan XX, mengabdi pada hantu, menggunakan hantu untuk melayani konsultasi. 

Ada orang yang bertanya kepada XX: “Kenapa Anda meletakkan papan hantu ke dalam Ksitigarbhasala di seluruh tempat ibadah Zhenfo Zong? Di Ksitigarbhasala semua cetiya dan vihara?” XX menjawab: “Supaya konsultasi saya bisa lebih ampuh.” Berarti apa yang Anda gunakan untuk konsultasi? Sangat sederhana, coba Anda pikirkan, yang satu memuja Buddha, dan yang satu menyembah hantu. Bagi kalian yang percaya pada hantu, silakan saja ikuti dia! Bagi kalian yang percaya pada Buddha, maka ikuti saya. Saya tidak memaksa kalian, masing-masing punya kebebasan untuk memilih. Apabila Anda suka memelihara hantu, maka silakan saja, bahkan Anda mungkin mengundang hantu, dalam Naskah Doa milik XX ada kalimat pengundangan kepada 5 ketua hantu. 

Hari ini menyerahkan PR, guru meminta supaya sepulangnya di rumah, para murid membuat kalimat, yang satu menggunakan kata : ‘masih’, yang satu ‘meskipun’, Xiaoming telah menyelesaikan PR, dan telah menyerahkannya kepada guru, tapi guru tetap menghukumnya, sebab dalam lembaran PR nya Xiaoming menuliskan: “Guru masih jelek, meskipun ia telah berdandan.” Pantas saja ia dihukum. 

undefined

◎ Saya akan jawab beberapa pertanyaan! “Dalam upacara homa yang dipimpin oleh Mahaguru, XX pernah mengatakan mesti visualisasi diri sendiri berada dalam tungku homa, membakar diri sendiri, setelah habis terbakar, hawa gelap terdesak keluar, kemudian visualisasikan anggota keluarga juga demikian. Mohon tanya Mahaguru, apakah ini benar? Mohon Mahaguru menjelaskan bagaimana seharusnya kita bervisualisasi.”

Visualisasi diri sendiri berada dalam api homa, terlebih dahulu mesti visualisasi diri sendiri berubah menjadi Adhinatha homa, satu hal ini mesti dilakukan; Siapakah Adhinatha homa tersebut, maka visualisasikan diri Anda menjadi Adhinatha tersebut, baru kemudian manunggal dengan api homa, kemudian api membakar diri sendiri dan Adhinatha. Mohon tanya, apakah setelah dibakar masih ada hawa gelap? Jika memang semua telah terbakar habis, mana mungkin masih ada hawa gelap? Sudah tiada. Bukan lagi hawa gelap, juga bukan hawa putih, juga bukan hawa merah, bukan hawa apa pun, tiada hawa apa pun lagi. Demikianlah cara memvisualisasikannya.

◎ “Perihal formulir untuk upacara penyeberangan arwah, bolehkah kita bantu mendaftarkan para leluhur, serta arwah penjerat dan penagih utang dari anggota keluarga kita? Apakah akan terjadi penanggungan karma?” Saya beritahu Anda, boleh! Boleh mendaftarkan para leluhur, juga boleh mendaftarkan arwah penjerat dan arwah penagih utang dari anggota keluarga, boleh saja. Apakah akan terjadi penanggungan karma? Saya beritahu Anda, tidak akan! Mengapa saya mesti menjawab pertanyaan ini? Sebab ia mengatakan bahwa menurut XX akan terjadi penanggungan karma, jadi tidak boleh mendaftarkan para leuhur. Jangan khawatir, sesungguhnya apa pun yang Anda perbuat demi kebaikan leluhur Anda, demi arwah penagih utang Anda, baik bagi mereka, mereka tidak akan datang minta Anda menanggung, tidak mungkin minta Anda untuk menanggung, bahkan juga tidak ada persoalan penanggungan. Apabila ada penanggungan karma, maka tiap Acarya bhiksu/ni bisa beri saya 1 tahun umur mereka, bagaimana dengan bhiskulama? Sudahlah, bhiksu/ni tidak perlu. Kita punya lebih dari 100 Acarya! Tiap orang beri saya 1 tahun usianya, dan saya pun bisa hidup sampai 200 tahun, bisakah? Tidak bisa. Saya beritahu Anda, tidak ada istilah saling memberi atau menanggung. Tidak akan ada.

◎ “Mohon petunjuk Mahaguru bagaimana cara menggunakan abu homa.”, untuk abu homa sendiri, dahulu pernah saya katakan, kegunaanya sebagai simabandhana, taruh abu homa di rumah, bermanfaat untuk simabandhana; Bahkan ada orang yang memakan abu homa, berfungsi untuk pembersihan, pendam di empat sisi rumah, berfungsi untuk simabandhana, inilah manfaat utama dari abu homa. Tapi Anda jangan makan abu homa dalam jumlah banyak, bisa berbahaya! Cukup sedikit saja, jangan sampai menelan seonggok abu homa.

◎ “Saya punya teman yang menyembah hantu, apakah ini akan memengaruhi teman di sekitarnya?” Ya! Ini disebut dekat dengan vermilion akan menjadi merah, dekat dengan tinta akan ikut hitam. Lihatlah! Sudah bertahun-tahun XX berada di San Francisco, dan sangat banyak yang terkena cuci otak, bagi yang bisa meloloskan diri, semua sangat bersyukur; Bagi yang tidak bisa meloloskan diri, kita juga berdoa demi mereka, sekuat tenaga memberikan penjelasan supaya mereka tahu bahwa mereka telah menyimpang, telah masuk jalan salah, mesti berupaya supaya mereka menyadarinya. Bagi yang tidak mau kembali, apa boleh buat. Akan tetapi sesungguhnya, memelihara hantu akan memengaruhi orang di sekitar, sebab hawa hantu akan mencemari Anda, juga bisa memengaruhi Anda. Lama-kelamaan, Anda juga akan merasa bahwa memelihara hantu itu bukan masalah, suatu yang sangat lumrah. Bisa menjadi demikian, ini merupakan permasalahan cuci otak. 

◎ “Apa yang harus dilakukan jika hantu yang mereka pelihara menyerang dengan sengit?” Visualisasikan Mahaguru menetap di puncak kepala, visualisasi terang meliputi sekujur tubuh Anda, selama Anda sendiri punya samyaksmrti, sudah pasti hantu tidak akan memengaruhi Anda. Apabila Anda sendiri kehilangan samyaksmrti, pasti akan terkena pengaruh hantu. Ini adalah pertanyaan kedua.

◎ Seorang siswa mengatakan, “Kenapa setelah berulang-kali menerima purifikasi, pengaruh XX masih mengganggu benak saya? Saya telah visualisasikan kepala XX putus dan masuk ke dalam jamban. Tapi, setelah masuk ke dalam jamban, masih saja muncul, apa yang harus dilakukan? Ketika gangguan semacam ini muncul, alihkan perhatian Anda, visualisasikan Mahaguru menetap di atas puncak kepala, memancarkan sinar, maka tidak akan ada gangguan.” Ia sendiri telah menulis jawabannya, Anda cukup visualisasikan Mahaguru menetap di puncak kepala. XX telah berulang kali masuk ke jamban, ia makan kotoran dan masih belum cukup, sebenarnya ada visualisasi supaya ia makan kotoran, saya beritahu Anda, ia sering muncul dalam benak Anda, sebab Anda sudah bersama dengan dia selama 10, 20, sampai 30 tahun, mana mungkin tidak muncul dalam benak? Sudah saling kenal selama bertahun-tahun, juga sering mengingatnya, tentu saja bisa terjadi! Sedangkan teman yang jarang bertemu, Anda bisa melupakannya. Teman yang sangat dekat dengan Anda, tentu saja bisa muncul dalam benak, ini memang sukar dihindari.

◎ “Menggunakan abu homa Mahaguru untuk simabandhana rumah, dilakukan setiap hari atau seminggu sekali?” Menurut sepengetahuan saya, 3 bulan sekali sudah cukup baik. Sebenarnya tidak perlu 3 bulan, 3 tahun sekali pun sudah baik. Masih ada satu pertanyaan lagi, “Meskipun telah lakukan simabandhana dengan abu homa, tapi mendapatkan kunjungan teman yang berbeda-beda, apakah ini akan berpengaruh?” Karena telah ada simabandhana, maka tidak masalah, asalkan sudah ada simabandhana, sudah pasti tidak masalah.

◎ “Saya adalah siswa dari Taiwan, dahulu ada banyak umat yang membawa rupang dari XX Temple, semua rupang diinisiasi oleh XX, meskipun sekarang sudah dimohonkan purifikasi, tapi hati ini masih merasa sangsi, masih ragu bagaimana menangani rupang-rupang itu, mohon petunjuk Mahaguru.” Memang rupang yang diberkati oleh XX ditempeli banyak hantu. Saya beritahu kalian satu hal yang sangat jelas, ada orang yang membawa pulang rupang yang telah diinisiasi XX, malam hari langsung tidak bisa tidur, emosi meledak-ledak, terganggu, mulai mendengar suara, dan akhirnya mengalami gangguan jiwa, bahkan sampai bunuh diri, ini adalah suatu tahapan. 

Terlebih dahulu tidak bisa tidur, kemudian muncul gangguan, prana dicuri, berikutnya mengalami gangguan jiwa, dan kemudian bunuh diri, demikianlah tahapannya. Sebab XX yang menginisiasi rupang tersebut, karena XX mengabdi pada hantu, tentu saja hantu yang menempel pada rupang tersebut. Setelah Mahaguru menyucikannya, maka pandanglah sebagai rupang yang telah disucikan dan diabhiseka oleh Mahaguru, mesti dipandang sebagai Buddha dan Bodhisattva. Jangan menyangsikannya sebagai bukan Buddha dan Bodhisattva; Jangan ragu lagi, pandanglah rupang itu sudah bersih. Jika Anda bakar rupang tersebut, dan dulu Anda membelinya dengan harga mahal, sayang jika dibakar, masih bisa disimpan. Setelah melalui penyucian, maka perlakukan sebagai Buddha dan Bodhisattva, asalkan Anda perlakukan sebagai Buddha dan Bodhisattva, dalam hati Anda ada Buddha, maka di hadapan Anda adalah Buddha. Buddha ada dalam hati Anda, secara lahiriah juga Buddha, semua adalah Buddha, perlakukan sebagai Buddha. 

◎ Pertanyaan ini, pertanyaan yang cenderung…. Ia mengalami kecelakaan, “Ada 9 kantung udara yang mengembang, mengenai beberapa tempat, hampir cacat. Di dalam mobil ada sebuah japamala milik XX, dan mencurigai ini ada hubungannya dengan hantu. Mohon tanya kepada Mahaguru, apakah hantu itu telah pergi dan tidak lagi menjerat tubuh saya? Apakah masalah ini ada hubungannya dengan Pasukan XX dari XX Temple? Mohon adhisthana Mahaguru, supaya bisa teratasi dengan sempurna, terima kasih Mahaguru.” Asalkan sudah mengadhisthana Anda, sudah baik, tidak perlu mencurigai ada hubungan dengan sesuatu. Sebab terjadinya kecelakaan, belum tentu berhubungan dengan masalah itu.

Setiap hari ada banyak kecelakaan lalu lintas, mana mungkin menghubungkan semua kecelakaan lalu lintas dengan XX? Sebab di seluruh dunia terjadi kecelakaan lalu lintas! Apakah setiap kecelakaan berhubungan dengan XX? Akan tetapi, ia menggantungkan japamala XX di mobilnya. Jadi ia curiga ini berhubungan dengan XX. Menurut saya, asalkan ada terang dalam hati Anda, maka Anda tidak perlu curiga terhadap ini dan itu. Sebab Anda percaya pada diri sendiri, kita umat Buddha juga demikian, percaya diri sendiri, percaya pada tuturan Sang Buddha, percaya pada bhavana diri sendiri. Asalkan padma dalam hati Anda mekar, dan Anda melihat muncul sinar dari dalam, Anda pertahankan terangnya padma hati Anda, Anda mempraktikkan maitrikarunacitta (welas asih agung), Bodhicitta, samyakdrsti (pandangan benar), dan samyaksmrti, maka Anda tidak perlu curiga pada segala sesuatu. Saya beritahu Anda, asalkan Anda punya samyaksmrti, samyakdrsti, asalkan Anda punya Bodhicitta, punya maitrikarunacitta, maka pasti ada terang dalam hati Anda. Anda tidak perlu curiga, tidak perlu curiga pada segala sesuatu, pertahankan terang padma dalam hati Anda, maka Anda dapat mencapai tujuan yang suci, mencapai Kebuddhaan.

◎ Ada tiga hal yang paling penting dalam Tantra, yang satu adalah naiskramyacitta, Anda mesti tinggalkan semua ilusi. Segala sesuatu di alam ini adalah ilusi, Anda mesti punya ketetapan hati untuk meninggalkan dunia fana ini, mencapai pembebasan, sikap batin semacam ini sangat penting, disebut sebagai naiskramyacitta. Seperti semua yang menjalani kebhiksuan, semua bhiksu/ni, semua Acarya, sebagian besar adalah bhiksu/ni, dan sangat sedikit yang masih berstatus sebagai perumah tangga, yang lain adalah bhiksu/ni, mesti punya naiskramyacitta, “Aku bertekad meninggalkan keduniawian di dunia saha ini.”, lahiriah tidak penting, Anda mesti meninggalkan dunia saha ini, inilah vimoksa (pembebasan).

◎ Yang kedua, Anda mesti punya Bodhicitta. Apa yang disebut dengan Bodhicitta? Sesungguhnya ‘samyaksmrti’ ditambah dengan ‘maitrikarunacitta’, digabungkan menjadi Bodhicitta. Bodhicitta berarti membahagiakan orang lain dan mengatasi penderitaan orang lain. Demi para insan, Anda sanggu merelakan segalanya, Anda sukacita, juga membuat orang lain bersukacita, inilah Bodhicitta.

◎ Dengan adanya Bodhicitta, dan vimoksa, satu lagi, yaitu pandangan benar jalan tengah. Tantra Tibet tergolong sebagai Madhyamika. Madhyamakavatara, serta Dvadasamukhasastra dan Satasastra dari Nagarjuna Bodhisattva, semua membahas konsep jalan tengah. Anda memiliki pandangan benar jalan tengah, memiliki Bodhicitta, dan naiskramyacitta, ketiganya digabungkan, berarti Anda adalah siswa Tantra yang sejati.

Apabila Anda diminta untuk menggugurkan kandungan, dan bercerai, semua ini bukan pandangan benar. Semua mesti bisa memilih dengan saksama, cukup demikian. Apakah Anda telah paham? Yang paling penting dalam Tantra adalah naiskaramyacitta, Anda mesti terbebaskan! Karena Anda mengetahui bahwa dunia saha adalah ilusi, jangan terikat oleh ilusi ini, Anda tidak terikat oleh ilusi, memahami dan meninggalkan ilusi berarti pembebasan, berarti naiskramyacitta. Dunia saha ini, kita tahu adalah ilusi, kebajikan juga ilusi, keburukan juga ilusi. Anda bantu orang lain untuk mengetahui bahwa dunia saha ini adalah ilusi, berarti Anda sedang mengembangkan Bodhicitta.

◎ Ada yang mengatakan bukankah membangun vihara merupakan perbuatan berpahala? Membangun vihara tentu saja berpahala. Tentu saja membangun vihara yang sangat besar menghasilkan pahala yang sangat besar! Saya beritahu Anda, di manakah vihara yang sesungguhnya? Ada dalam diri Anda, dalam hati Anda, itulah vihara Anda yang sejati, pahala yang terbesar berasal dari vihara diri Anda, yang benar-benar terhubung dengan ‘Langit’.

XX pernah mengatakan: “Vihara yang kita bangun ini terhubung dengan ‘Langit’, tersambung dengan ‘Langit’.” No! Keliru, yang benar adalah vihara dalam diri Anda yang terhubung dengan ‘Langit’. Saya tidak bisa katakan bahwa Sacramento True Buddha Temple terhubung dengan ‘Langit’, persoalan ada pada orang yang membina diri di Sacramento True Buddha Temple, apakah hati Anda terhubung dengan ‘Langit’? Apabila hati Anda terhubung dengan ‘Langit’, berarti hati Anda memancarkan sinar terang, muncul terang yang bersih. Ada banyak foto sinar dari Mahaguru, ketika memotret Mahaguru, yang memancarkan sinar, bakar semuanya! Tidak perlu! Itu adalah sinar yang ditangkap oleh kamera. Tidak perlu! Sinar apakah yang sejati? Yang berasal dari padma mekar dalam hati Anda, pancaran sinar suci dari padma hati Anda, inilah sinar vimoksa, manunggal dengan terang alam semesta. Vihara yang sejati berada dalam hati Anda, dan bukan vihara lahiriah. Kita hanya menggunakan vihara ini, Sacramento True Buddha Temple untuk bersadhana. Apabila Anda tidak menggunakan vihara ini untuk membina diri, maka vihara ini adalah neraka. Memberitahu Anda dengan sederhana, pernah saya katakan sebelumnya, membangun lagi sebuah vihara berarti membangun lagi sebuah neraka. Kenapa saya mengatakan demikian? Sebab Anda menggunakan vihara untuk meraup harta, vihara pun menjadi neraka.

◎ Apabila Anda menggunakan vihara untuk membina diri, barulah bisa menghasilkan manfaat dari vihara. Apabila Anda menggunakan vihara untuk meraup harta, maka yang Anda bangun bukanlah vihara, melainkan telah membangun sebuah neraka. Apakah dengan demikian telah paham?

Saya lihat di Taiwan ada sangat banyak vihara, mereka memperebutkan properti vihara, bhiksu/ni juga berebut properti vihara, umat perumah tangga juga berebut properti vihara, yang demikian ini disebut neraka, vihara telah menjadi neraka. Memperebutkan properti vihara! Fungsi vihara adalah supaya Anda berbhavana mencapai kesucian, supaya menjadi tempat saling mengembangkan kebajikan, tapi Anda malah menggunakannya untuk meraup harta, berarti itu adalah vihara neraka, malah menarik Anda jatuh ke dalam neraka. 

Semula Mahaguru menjadi pimpinan dua vihara, yang satu adalah Taiwan Lei Tsang Temple, menjadikan Mahaguru sebagai pimpinannya, saya meminta kepada Acarya Lianzhe (蓮哲上師) di Taiwan: “Cepatlah Anda menjadi pimpinan!” Mahaguru mundur. Tahukah Anda, vihara itu punya uang berapa banyak? Di atas 1 miliar, termasuk semua tanah dan bangunan, telah membeli banyak tanah, lebih dari 1 miliar. Minta kepada Acarya Lianzhe untuk menangani vihara tersebut, Mahaguru tidak menginginkan vihara tersebut. Vihara perintis kita, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, semenjak didirikan, Mahaguru tidak pernah sekali pun menjabat sebagai pimpinannya, saya tidak perlu vihara itu, saya ingin vihara dalam hati sendiri. Kemudian adalah Rainbow Temple, saya dan Gurudara yang mendirikannya, menggunakan biaya sendiri untuk mendirikannya, untuk pembangunan ruang homa saja membutuhkan sekitar 400 ribu, berapa banyak biaya untuk pembangunan keseluruhan vihara? Berapakah harga vihara itu saat ini? Rainbow Temple sekitar US$ 6 juta, saya dan Gurudara berdua yang mendanai pembangunan vihara tersebut, tidak menggunakan uang dari umat, juga tidak menggalang dana; Didirikan menggunakan dana dari kami berdua. Sekarang Rainbow Vila menjadi Rainbow Temple. Kita langsung sumbangkan untuk diurus oleh Acarya Lianyin (蓮印上師), saya juga tidak menginginkannya. Tentu saja saat ini saya punya tabungan pribadi, Mahaguru juga punya tabungan pribadi! Saya sendiri yang menabungnya, kelak setelah saya berpulang, saya akan menggambar sebuah peta harta karun untuk putra, untuk Gurudara, memberi mereka peta harta karun untuk mencari tabungan rahasia saya.

◎ Saya tahu bahwa tabungan pribadi ini juga tidak bermanfaat, kelak diwariskan untuk generasi penerus untuk misi Bodhi, sebab ini juga merupakan benda yang tidak bermanfaat. Anda mesti sanggup merelakan semua, saat tiada apa pun lagi, baru bisa bersih! Selama masih ada rintangan dalam hati Anda, maka Anda tetap bertumimbal lahir dalam sadgati. Ketika tiada suatu rintangan apa pun dalam hati, tiada sehelai benang pun, barulah bisa bersih dan terang, terlahir di Negeri Buddha.

Om Mani Padme Hum.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。