2017-07-02 Dhyana Samadhi Adalah Bhavana Sejati

undefined

Hanya Melalui Daya Samadhi Kita Dapat Terbebas dari Sadgati

Ceramah Lamdre ke-82 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Raga Vidyaraja (Airan Mingwang -愛染明王), 2 Juli 2017 di Rainbow Temple

Terlebih dahulu kita bersembah puja pada segenap Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha Homa hari ini: Raga Vidyaraja.

Gurudara, Tenzin Gyatso Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. Produser acara ‘Gei-ni dian-shang xin-deng’ di CTI Sdri. Xu Yaqi. dr. Zhou Heng, dr. Zhuang Junyao. Sdri. Chen anggota Tim Paduan Suara Tianyinyayue. Sdri. Que Huiling , wakil dari Que Meisha anggota dewan Kota Taipei. Anggota Legislatif Kota Gaoxiong (terdahulu): Bpk. Wu Dengshu dan putrinya sdri. Wu Wenxuan. dr. Liu Jie dari Swedia. dr. Liu Caihua dari Swedia. Ketua True Buddha Meditation Center Bogårdsvägen Swedia (Xiudetang - 修德堂). Kerabat dari Gurudara dan teman dari kerabat Gurudara, Lu Zhongliang, dan yang satu mestinya disebut keponakan, putra dari adik Gurudara: Lu Huihuang, sekarang ia sedang menempuh pendidikan S3 di universitas yang sangat terkemuka, ia adalah seorang mahasiswa brilian, sejak kecil ia adalah murid brilian, terus sampai saat ini, selalu meraih peringkat satu di sekolah. Penasihat Komunitas Emigran dari Taiwan, sdri. Xie Mingfang, mungkin kali itu Anda yang traktir, seorang perantara. Sebab tiap kali ‘Street Fair’ sebagian besar adalah sdri. Xie Mingfang yang mentraktir. Hari ini Anda juga hadir, Anda menjadi perantara. Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Selamat sore semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton)

Hari ini kita bersukacita, Homa Raga Vidyaraja, juga ada mempelai yang menikah, semua adalah hal yang penuh sukacita. Oh! Terlebih dahulu memberitahu Anda semua, hari Minggu depan, tanggal 9 Juli, pukul 3 sore adalah Upacara Homa Raja Agung Avalokitesvara, Adhinatha ini sangat penting! Sebab kita, ‘True Buddha School’ Zhenfo Zong paling menjunjung tinggi Sutra Raja Agung Avalokitesvara, Raja Agung Avalokitesvara juga telah banyak menolong kita. Oleh karena itu, Adhinatha ini sangat penting, jangan sampai melewatkan kesempatan menjadi pemohon utama. Raga Vidyaraja, ‘Raga’ (Aizen) ini sangat terkenal. Dahulu pernah ada sebuah film yang berjudul ‘Aizen Katsura’, merupakan sebuah film Jepang.

◎ Penampilan lahiriah dari Raga Vidyaraja sangat menakutkan, tapi, Hati Beliau sangat welas asih. Beliau bermuka satu dan berlengan enam, mengenakan mahkota, di atas puncak kepala terdapat visvavajra, rambut berwarna merah berdiri tegak, sorot mata vajrakrodha penuh wibawa; Keenam lengan masing-masing membawa Dharmayudham; Sepasang tangan pertama, tangan kiri memegang japamala, tangan kanan memegang padma; Sepasang tangan kedua, tangan kiri memegang busur, dan tangan kanan memegang anak panah; Sepasang tangan ketiga, tangan kiri memegang vajraghanta di bawah, tangan kanan memegang vajra di atas, sekujur tubuh memancarkan sinar merah terang, duduk di atas padmasana berkelopak seribu di atas amerta kalasa. Mudra Raga Vidyaraja merangkap ke dalam, terlebih dahulu merangkap ke dalam, jari tengah tegak lurus, kemudian saling bersilang (Mahaguru memperagakan), demikianlah mudranya. Pada umumnya, mudra ini sangat jarang, satu pria dan satu wanita ‘touch’ adalah Mudra Raga Vidyaraja. Sangat mudah diingat. Mantra-Nya: “Hum. Zha Zhi Hum. Re.”

Saya ingat transmisi pertama Adhinatha ini adalah di Hong Kong, saat itu, mereka mengundang grup musik untuk memainkan musiknya, semua menjapa: “Hum. Zha Zhi Hum. Re.” menabuh drum, memainkan gitar, dan meniup terompet, “Hum. Zha Zhi Hum. Re.” kala itu jantung semua orang ikut melompat bum bum, muncul rasa cinta. Waktu itu diselenggarakan oleh Acarya Changren (常仁上師), dan Acarya Liandeng (蓮嶝上師) menjadi upacarika, sekarang Acarya Liandeng berada di Negeri Buddha. Beliau menampakkan diri pada sesepuh kedua Yayasan Tzu Chi, yaitu Ci Zunzhe (慈尊者), Beliau menampakkan tubuh berwarna keemasan, oleh karena itulah Ci Zunzhe bernamaskara kepadanya. Sekarang kedudukan Acarya Liandeng adalah Buddha Bodhisattva, sangat agung, membuat semua orang dari Yayasan Tzu Chi berpikir: “Kenapa bhavana Zhenfo Zong dapat menghasilkan Buddha dan Bodhisattva?” sungguh membuat orang merasa takjub.

◎ Sesungguhnya, sejak awal saya telah mengetahui bahwa Acarya Liandeng akan mencapai keberhasilan. Sekarang masih ada lagi, Lianwen (蓮聞), kelak beliau juga akan mencapai keberhasilan bhavana, beliau juga adalah seorang Siddha. Saya juga mengetahui bahwa kelak Acarya Changzhi (常智上師) adalah seorang Siddha, semua ini telah saya lihat terlebih dahulu. Acarya Changzhi, mendadak saya melihat pada tas beliau tertulis 4 aksara: “Terlahir di Negeri Buddha.”, ini adalah Changzhi. Saya melihatnya. 

Bagaimana dengan Lianwen? Beliau menampakkan ciri-ciri Arahat, sebenarnya beliau punya kemampuan. Beliau memiliki hati yang sangat baik, berhati baik, sangat welas asih, gemar menolong orang. Bahkan XX pun beliau juga bantu, orang baik semacam ini jarang ada. Akan tetapi, beliau masih tahu arah. Ketika XX hendak meninggalkan aliran ini, XX meneleponnya, ingin mengajaknya, XX bicara selama 2 jam lebih menggunakan sambungan telepon internasional. Ia lakukan sambungan internasional dari Taiwan, berbicara lebih dari 2 jam, ingin menarik Lianwen, ingin menguasai seluruh PTT Buddhist Society (菩提堂). Tapi Lianwen punya pandangannya sendiri. Sebab ia pernah ditipu dan sudah terbiasa, ia juga bisa mengenali penipu. “Wah! Tidak boleh seperti ini….”

◎ Satu Guru! Ekasarana. Sangat sederhana! Mana mungkin bersarana pada ini, kemudian bersarana pada itu? Benar tidak? Di antara saudara Vajra, dalam 14 Sila Dasar Tantrayana disebutkan: “Di antara saudara Vajra tidak boleh menjalin hubungan Guru dan siswa.” Bersarana kepada Mahaguru, tidak boleh bersarana kepada umat Sedharma, di antara sesama saudara Vajra tidak boleh demikian, itu melanggar 14 Sila Dasar Tantrayana, ini sangat penting.

Raga Vidyaraja duduk di atas padmasana, dan padmasana ada di atas amerta kalasa, padma tumbuh dari dalam amerta kalasa. Saat itu, di Hong Kong, Acarya Liandeng memimpin upacara, beliau telah mempersiapkan banyak catatan kecil, beliau terus membacanya, Acarya Lianmiao (蓮妙上師) memberitahunya: “Ceramah Anda sudah cukup, sudah waktunya berhenti.”, “Tidak bisa berhenti, masih belum selesai bacanya.” Kemudian, ia memberitahunya untuk kedua kalinya, memintanya untuk berhenti, ia tetap menjawab masih belum selesai dibaca. Ia memberitahunya untuk yang ketiga kalinya, saat itu ceramah Mahaguru tidak banyak, sebab semua telah diungkapkan olehnya. Liandeng adalah orang yang sangat jujur, sama seperti Lianwen, kedua orang ini adalah orang yang sangat jujur. Raga Vidyaraja adalah emanasi dari Vajrasattva, emanasi dari Dharmarajaputra. Menurut pendapat lainnya, Vairocana Buddha memasuki Samantabhadra Bodhisattva, dan Hati Samantabhadra Bodhisattva berubah menjadi Raga Vidyaraja. Oleh karena itu kekuatan-Nya sangat besar, semua adalah Dharmarajaputra. Di sini ada berapa Dharmarajaputra? Avalokitesvara Bodhisattva adalah Dharmarajaputra, Manjusri Bodhisattva adalah Dharmarajaputra, Samantabhadra Bodhisattva adalah Dharmarajaputra, Manjusri Bodhisattva dan Samantabhadra Bodhisattva dari Avatamsakaloka adalah Dharmarajaputra. Vajrasattva adalah Dharmarajaputra dari Pancabuddha, dan Vajrasattva beremanasi menjadi Raga Vidyaraja, Raga Vidyaraja juga merupakan Dharmarajaputra; Vairocana Buddha memasuki Hati Samantabhadra Bodhisattva, oleh karena itu Raga Vidyaraja juga merupakan Dharmarajaputra, kekuatan Beliau sangat besar. Beliau sama seperti Kurukulla Bhagavati, saat bersadhana membawa busur dan panah. Raga Vidyaraja mempunyai banyak sadhana, dalam Tantra Timur di Jepang atau Shingon, Raga Viydaraja sangat terkenal; Demikian juga di Tibet. Demikianlah penjelmaan Beliau: Bermula dari aksara ‘Hrih’ (Xie) menjelma menjadi amerta kalasa, kemudian gunakan aksara ‘Vam’ (Pan) untuk menjelmakan padma. Tahukah Anda apa itu amerta kalasa? Pada umumnya dinyatakan bahwa amerta kalasa adalah milik Amitayus Buddha, atau milik Amitabha Buddha. Amerta kalasa milik Amitabha Buddha menjelma dari aksara ‘Hrih’. Sedangkan padma menjelma melalui aksara ‘Vam’, kemudian aksara ‘Hum’ menjelmakan Raga Vidyaraja. Saya sering babarkan Sadhana Tidur Terang, ‘Om’ memancarkan sinar putih; ‘A’ memancarkan sinar merah; ‘Hum’ memancarkan sinar biru, ketiga sinar menyatu, satu suara “Pan!”, kemudian menjelma menjadi jala sinar. Aksara ‘Vam’ menjelma menjadi padma, aksara ‘Hum’ menjadi Raga Vidyaraja. Dalam Tantra Tibet sendiri, sebelum Anda menjelmakan, terlebih dahulu mesti visualisasi aksara mantra, baru kemudian menjelma dari aksara mantra, seperti kalasa amerta menjelma dari aksara ‘Hrih’, dan padma menjelma dari aksara ‘Vam’, sedangkan aksara ‘Hum’ merupakan bijaksara dari Raga Vidyaraja, aksara ‘Hum’ menjelmakan Raga Vidyaraja. Tadi telah dibabarkan rupa Beliau. Mantra adalah: “Hum. Zha Zhi Hum. Re.”di akhir menjapakan aksara “Hum”, jangan menggabungkan aksara ‘Hum’ kedua dengan aksara ketiga: ‘Re’. Ada mudra Beliau, ada visualisasinya, dan ada mantranya, bisa menjadi sebuah tata ritual untuk bhavana Tantra. 

undefined

◎ Saya ulas sejenak mengenai Sadhana Raga Vidyaraja. Pertama, Beliau dapat membantu supaya sadhaka berkontak yoga dengan Istadevata, Beliau ibarat perantara, memberikan cinta kasih. Anda ingin berkontak yoga dengan Istadevata mana, maka japalah mantra Raga Vidyaraja terlebih dahulu, Beliau ibarat perantara, Beliau dapat mengubungkan Anda dengan Istadevata Anda, yang paling penting adalah “Metode untuk membantu supaya dapat berkontak yoga dengan Istadevata”.

Anda japa Mantra Raga Vidyaraja, genap 300 ribu kali, baru kemudian menekuni Sadhana Istadevata, dengan demikian akan sangat mudah berkontak yoga dengan Istadevata. Sebab Beliau memiliki kekuatan untuk menumbuhkan cinta kasih. Yang kedua adalah, Sadhana Menghentikan Kejahatan, lukis gambar Raga Vidyaraja, kemudian gantung di sebelah barat, menghadap ke arah timur, setelah menjapa Mantra Raga Vidyaraja genap 300 ribu kali, pilihlah sore hari ‘chu’, gunakan busur dan panah, satu tangan memegang busur, dan satu tangan memegang panah, menghadap ke arah depan, visualisasikan orang yang berseberangan dengan Anda ada di hadapan, begitu panas dilesatkan, dapat menyingkirkan musuh, ini disebut sebagai Sadhana Menghentikan Kejahatan. Kuncinya adalah memilih sore hari ‘chu’ untuk lakukan sadhana ini, makna dari ‘chu’ adalah menyingkirkan musuh, dengan demikian musuh akan mundur.

Yang satu lagi adalah Sadhana Lukis, melukis gambar Raga Vidyaraja, dengan demikian semangat Anda akan tercurah pada lukisan Raga Vidyaraja, setelah lama melukis akan tepatri dalam hati, dan dapat dengan sangat mudah berkontak yoga dengan Raga Vidyaraja. Yang satu adalah Sadhana Vasikarana, ketika berlatih homa, buatlah mandala tungku homa padma berbentuk setengah lingkaran, semua bunga, buah, makanan dan minuman yang dipersembahkan berwarna merah, supaya selaras dengan warna bijaksara Raga Vidyaraja. Gunakan 108 putik padma merah, masukkan dan bakar dalam tungku homa. Ketika menjapa mantra, mesti japa: “Hum. Zha Zhi Hum. Re. Chiling (nama) he (nama) you da jing-ai.” (memiliki cinta kasih besar), ini merupakan ritual untuk cinta kasih, tergolong sebagai ritual yang baik. “Chiling (nama) he (nama) da jing-ai.”, demikianlah Sadhana Raga Vidyaraja. Akan tetapi, orang yang berniat buruk tidak boleh menekuni sadhana ini. Selain itu, ada Sadhana Amerta, dan Sadhana Pahat Rupang. Banyak orang yang mengenakan rupang Raga Vidyaraja sebagai liontin, dengan harapan supaya tiap orang yang melihatnya akan timbul rasa cinta kasih, dan menghormatinya. Ini adalah Sadhana Pahat. Ada juga Sadhana Menyingkirkan Racun, Raga Vidyaraja juga punya Sadhana Menyingkirkan Mara.

◎ Kita lanjutkan pengulasan Lamdre. Di sini disebutkan: “Tiga marga: Luas, menengah, dan ringkas, mengajarkan perihal marga luas: Berawal dari penjelasan dari Vajrasloka, mengikuti Pancamarga yang diajarkan dalam Sahayana, Dasabhumi, 37 Bodhipaksikadharma, ini semua merupakan ajaran.” Apa yang disebut dengan ‘Sahayana’? Dalam Buddhadharma ada Sahadharma dan Avenikadharma, dalam Lamdre juga dikatakan mesti mempelajari ajaran dari Sahayana.

Apa itu ajaran dari Sahayana? Yaitu: “Pancamarga, Dasabhumi, dan 37 Bodhipaksikadharma.” Apa sajakah Pancamarga itu? Terlebih dahulu mesti tekuni Sambharamarga, kemudian Prayogamarga, berikutnya adalah Darsanamarga atau pencerahan, kemudian baru menekuni Bhavanamarga, dan terakhir adalah Parayana, ini disebut Pancamarga. Apa yang disebut dengan Dasabhumi? Saya menggunakan Dasabhumi Bodhisattva. Mengenai Dasabhumi, banyak aliran yang berbeda memiliki penjelasan yang berbeda pula, dalam Tantra juga ada Dasabhumi, dan Dasabhumi yang diulas saat ini menggunakan Dasabhumi dari Bodhisattva, mulai dari Pramuditabhumi, terus sampai bhumi ke-10, yaitu Dharmameghabhumi, di antaranya mesti melewati: Vimalabhumi, Prabhakaribhumi, Arcismatibhumi, Sudurjayabhumi, Abhimukhibhumi, Duramgamabhumi, Acalabhumi, Sadhumatibhumi, dan Dharmameghabhumi.

Ketika bhavana Anda telah mencapai tingkat tertentu, menjadi Bodhisattva bhumi pertama, kemudian berbhavana sampai tingkatan tertentu mencapai Bodhisattva bhumi ke-2, kemudian bhumi ke-3, bhumi ke-4, bhumi ke-5, bhumi ke-6, bhumi ke-7, bhumi ke-8, bhumi ke-9, bhumi ke-10 (Dharmameghabhumi). Setelah mencapai Dharmameghabhumi, bhumi ke-11 disebut: “Bhumi Bodhi Mulia”, berarti telah mencapai Kebuddhaan. Di atas bhumi ke-10, bhumi ke-11 adalah Buddha. Apa yang disebut dengan 37 Bodhipaksikadharma? 37 Bodhipaksikadharma dalam ajaran Buddha antara lain: Catvarismrtyupasthanani, Catvarisamyakprahanani, Catvararddhipadah, Pancamula, Pancabalani, Saptabodhyangani, dan Astangamarga, jumlah keseluruhannya adalah 37, sebuah metode yang membantu Anda dalam bhavana. Catvarismrtyupasthanani berarti pikiran Anda berada dalam empat perhentian pikiran; Catvarisamyakprahanani berarti empat jenis cara ketekunan; Catvararddhipadah berarti empat jenis rddhipadah; Pancamula berarti mata, telinga, hidung, lidah, dan tubuh; Pancabalani berarti lima jenis kekuatan yang dihasilkan oleh 5 indra; Saptabodhyangani berarti ada 7 macam pencerahan; Astangamarga adalah 8 Jalan Kebenaran. Ini semua diajarkan dalam marga luas.

undefined

◎ "Dan lagi, mengajarkan semua hetu dhyana samadhi, dengan utpattikrama dan substansi dari utpattikrama, pahala dan manfaat yang dihasilkan, serta menyingkirkan semua rinatangan, semua berdasarkan pembagian phala, oleh karena itu disebut sebagai marga luas.”  Ini tentang meditasi! 

Baru-baru ini saya telah menulis buku: ‘Meditasi Dalam Meditasi’, menuliskan semua cara meditasi dalam buku, ada ‘Meditasi berkesadaran’ dan ‘Meditasi tanpa kesadaran’, ini berbeda. Yang satu adalah meditasi dengan afinitas, sama seperti kita visualisasikan Buddha dan Bodhisattva, afinitas ada pada Buddha dan Bodhisattva. Visualisasi matahari, berarti afinitas ada pada matahari. Visualisasi bulan, berarti afinitas pada bulan. Visualisasi bintang berarti afinitas pada bintang. Berbagai macam meditasi dengan afinitas, sebab pikiran Anda ada di sana, dan perhatian dipusatkan pada pikiran tersebut, ini adalah meditasi dengan afinitas. Sedangkan meditasi tanpa afinitas, ini sudah tingkatan tinggi. Setelah Anda gunakan meditasi dengan afinitas, Anda sudah dapat bermeditasi tanpa bergantung pada afinitas apa pun, ini menjadi meditasi Lokuttara. Saya akan menuliskannya dengan sangat jelas dalam ‘Ding zhong zhi ding’, kelak setelah buku ini terbit, setelah kalian membacanya, sesungguhnya, meditasi adalah ketekunan bhavana yang sejati. Di sini disebutkan: “Hetu dari dhyana samadhi” dan ‘utpattikrama’.
 
◎ Mengapa Anda mesti bermeditasi? Sebab Anda mesti membebaskan diri sendiri, tidak ingin terus bertumimbal lahir dalam sad-gati, jika Anda ingin terbebaskan dari sad-gati, maka mesti mengandalkan daya samadhi, dengan demikian baru bisa meninggalkan sad-gati. Inilah bhavana yang sejati. Di sini ada tertulis: ‘utpattikrama’ dan ‘Sampannakrama’. Utpattikrama berarti ada afinitas, sedangkan yang tiada afinitas disebut sebagai Sampannakrama. “Pahala dan manfaatnya”, menguraikan pahala dan manfaatnya, “Menyingkirkan rintangan”, bagaimana cara menyingkirkan rintangan, termasuk di antaranya adalah abhijna.

◎ Saat bermeditasi, dhyana pertama, memasuki dhyana ke satu, akan menghasilkan abhijna. Oleh karena itu abhijna bukanlah sesuatu yang luar biasa. Anda  mencapai dhyana keempat juga bisa menghasilkan abhijna, dhyana ke-2, dhyana ke-3, semua ada abhijna, pada dhyana pertama pun sudah ada abhijna. Apabila Anda dapat memusatkan perhatian, maka pasti akan menghasilkan abhijna. Anda pusatkan konsentrasi pada telinga, maka telinga akan menghasilkan abhijna; Memusatkan konsentrasi pada mata, maka mata akan menghasilkan daya abhijna. Ada abhijna telinga, abhijna mata, semua ini akan muncul. Abhijna muncul karena konsentrasi Anda telah terpusat, dan bukan suatu hal yang luar biasa. Ketika konsentrasi mencapai kondisi ‘xuanji’ berhenti berputar, hampir tidak ada napas, pikiran telah berhenti sepenuhnya, untuk mencapai kondisi semacam ini, maka semua abhijna adalah rintangan, semua mesti disingkirkan sampai bersih. 

Oleh karena itulah saya sering katakan, abhijna tidak ada apa-apanya, ‘small potato chip’, apa hebatnya? Dhyana pertama pun sudah ada abhijna! Berkonsentrasi maka akan muncul! Jadi ketika seseorang sedang menunjukkan kesaktian atau apa, mereka pasti akan berdiam diri, kemudian memusatkan perhatian, maka ia akan muncul. Ketika ada adegan kesaktian di film, untuk memunculkan daya gaib, atau kemampuan, mereka semua akan berdiam sejenak, membentuk mudra, sepertinya membentuk Mudra Marici? (Mahaguru memperagakan), “Om. Molizhiyu. Suoha” konsentrasi terpusat, demikianlah, sekujur tubuh akan lenyap, akan muncul kemampuan ini. Dahulu Nagarjuna Bodhisattva pernah menguasai kemampuan ini, Beliau dapat menyembunyikan diri sampai lenyap, ilmu menyembunyikan diri.

Hari ini adalah Homa Raga Viydaraja, ceritakan sebuah lelucon! Konon, suatu hari XX pergi ke Hong Kong, berkunjung ke Ching Yum Buddhist Retreat Limited tempat Guru Thubten Dhargye, saat itu Guru Thubten Dhargye masih ada, beliau berkata kepada XX: “Aduh! Maukah Anda menjadi vidyarajni saya?” Guru Thubten Dhargye memberitahunya. Sesungguhnya kalimat itu adalah kalimat yang biasa diucapkan oleh Guru Thubten Dhargye, ketika beliau melihat orang yang rupawan, beliau akan mengatakan: “Menikahlah dengan saya!” Sama seperti Aihua dulu, sekembalinya ia menceritakan kepada saya: “Kakek Guru ingin supaya saya menikah dengannya.” Saya katakan: “Kalau begitu menikahlah dengan beliau! Anda pun bisa menjadi Gurudara saya.” Saya ingat, Xiong Man juga demikian, ketika Xiong Man mengunjungi Guru Thubten Dhargye, beliau juga berkata kepada Xiongman: “Menikahlah dengan saya!” Kali ini berbeda, beliau berkata kepada XX: “Jadilah vidyarajni saya.” Demikianlah jawaban XX: “Saya mesti kembali bertanya kepada Mahaguru.” Perkataan ini cukup berarti. Dia tidak pernah bertanya kepada saya, tapi ia mengatakan hendak bertanya kepada saya? Saya merasa sungguh heran, itu semua hanya karangan dia. Siapa yang pernah mendengarnya? Silakan angkat tangan. Ada, Chunfei mendengarnya, ia yang menceritakannya kepada saya. XX mengatakan: “Saya mesti bertanya kepada Mahaguru.” Sebenarnya dia tidak bertanya kepada saya. Tapi saat menceritakannya, ia mengaku telah bertanya kepada saya. XX mengatakan bahwa saya menjawab: “Anda jangan menjadi vidyarajni Kakek Guru, jadi vidyarajni saya saja!” Ucapan dia yang pertama cukup bisa dipercaya, sebab Guru Thubten Dhargye memang biasa mengatakan kepada orang: “Jadilah vidyarajni saya.” , “Menikahlah dengan saya.” , “Jadilah istri saya.”, beliau suka bercanda. Akan tetapi, XX mengatakan bahwa Mahaguru memberitahunya: “Anda jangan menjadi vidyarajni Kakek Guru, jadilah vidyarajni saya saja.” Seumur hidup saya ini tidak pernah mengatakan hal seperti itu, ini juga kebohongannya, ia berbohong untuk menipu kalian. Kabarnya XX juga mengatakan bahwa ia tidak bisa menjadi vidyarajni saya karena Gurudara yang menghalangi. Benarkah? Chunfei, benarkan ia berkata seperti itu? Chunfei mendengarnya. Menurut saya memang demikian, sebab ia pernah menjadi direktur di XX Temple, juga pernah menjadi asistennya.

◎ Hari ini adalah Homa Raga Vidyaraja, saya baru saja teringat akan lelucon mengenai XX. Pandangan Mahaguru sangat tinggi, dan tidak sembarangan. Saya sendiri sangat bersih dan tulus, dan punya kemurnian hati. Bacalah tiga buku yang saya tulis! ‘Berbicara Menghadap Rembulan’, sudah baca? Bisa terharu setelah membacanya, lihatlah betapa murninya hati Mahaguru, sangat bersih dan tulus. Bacalah ketiga buku yang saya tulis itu! ‘Berbicara Menghadap Rembulan’, ‘Aliran Sungai Rembulan’, dan satu lagi ‘Catatan Dunia Mimpi’, ketiga buku ini menuliskan perasaan Mahaguru, perasaan ini sangat sukar ditempuh, di dalamnya ada banyak kegagalan, banyak rintangan, tapi, Mahaguru tetap teguh. Keyakinan Mahaguru sangat teguh, sangat kukuh, dan tak tergoyahkan. Berkat keteguhan ini, bisa menulis buku, bersadhana, membabarkan Dharma, membimbing, dan menghalau keraguan insan. Saya bersadhana dengan sungguh-sungguh, menulis dengan sungguh-sungguh, mengungkapkan perasaan dengan sungguh, saya selalu bersungguh-sungguh. Orang yang memahami Hati Mahaguru berarti juga memahami Hati Raga Vidyaraja.

Coba lihat! PTT Buddhist Society (菩提堂) mengundang XX untuk penyeberangan arwah, XX mengatakan bahwa Acarya Lianwen (蓮聞上師) tidak punya kekuatan untuk menyeberangkan arwah, “Sebab memang sukar untuk menyeberangkan ke atas, untuk menyeberangkan ke berbagai surga, sampai ke Alam Arahat, atau mencapai Kebuddhaan, mencapai Kebodhisattvaan, tidaklah mudah, penyeberangan arwah bukan hal yang mudah, sedangkan menyeberangkan jatuh ke bawah memang lebih mudah.” XX mengatakan ia punya kekuatan menyeberangkan arwah, kenapa? Sebab ia menyeberangkan arwah ke alam rendah! XX membawa semua arwah untuk menjadi hantu, XX sangat berkekuatan dalam hal ini. Saya mengatakan Lianwen bisa terlahir di Negeri Buddha, tapi saya tidak pernah mengatakan bahwa XX bisa terlahir di Negeri Buddha. Mengapa di hadapan XX, saya memuji Acarya Lianwen bisa terlahir di Negeri Buddha? Dan tidak pernah mengatakan bahwa XX bisa terlahir di Negeri Buddha. XX sendiri yang mengatakan dirinya telah menjadi Bodhisattva dan mencapai Kebuddhaan? Tapi saya sendiri tidak pernah menyatakannya. Sebab, semua yang dilakukan oleh XX adalah “Do re mi”, apa itu “Do re mi”? Meniup terompet. Ketika saya memuji Lianwen bisa terlahir di Negeri Buddha, XX mendengar di samping, dan saya tidak pernah mengatakan: “Wah! Anda (XX) telah menjadi Bodhisattva! Anda telah menjadi Buddha!” Kenapa tidak mengatakannya? Karena saya tahu bahwa XX hanya membual belaka. Semua adalah bualan! Membualkan betapa tingginya kemampuan dia sendiri! Membualkan bahwa ia sanggup berkomunikasi dengan Buddha dan Bodhisattva? Sungguh aneh! Benar-benar!

Tiap kali usai homa, XX mengatakan: “Hari ini Buddha dan Bodhisattva mengatakan, untuk homa berikutnya persiapkan sekian banyak lauk-pauk, sekian banyak persembahan.” , “Buddha dan Bodhisattva turun ingin menerima persembahan tersebut.”, keliru! Hantu lah yang ingin makan sesaji Anda! XX memang sangat tekun melakukan homa, sangat ahli dalam homa, kenapa? Sebab hantu butuh makan! Para hantu menginginkannya! Apakah Buddha dan Bodhisattva akan memakan lauk Anda? Saya beritahu Anda, sampai di berbagai surga, apa pun yang Anda inginkan, lauk itu akan muncul sendiri, bermanifestasi sendiri! Diri sendiri memanifestasikannya. Di berbagai surga, sebab di surga menikmati berkah, apakah masih perlu ke dunia untuk mengambil persembahan Anda? Salah! Sadhana dalam Tantra dilakukan dengan persembahan ketulusan hati, menggunakan hati untuk memasukkannya ke tungku homa, inilah persembahan yang sejati, dan bukannya Buddha dan Bodhisattva yang turun untuk memakan barang-barang dari Anda, bukan demikian! Bagaimana tingkat kelezatan persembahan Anda? Persembahan yang terbaik sekalipun, seperti lobster, abalon, sirip ikan hiu, teripang, semua hanyalah simbolisme. Dalam Tantra dikatakan: “Ketulusan hati Anda adalah sarana puja yang terbaik.”

◎ Persembahan hati adalah yang tertinggi, persembahan Dharma adalah yang tertinggi. Apa makna dari ‘Persembahan hati adalah yang tertinggi’? Anda memiliki hati yang sangat tulus, ini adalah persembahan! Apa makna dari ‘Persembahan Dharma adalah yang tertinggi‘? Setelah Anda bersadhana dengan sungguh-sungguh, Anda pun bersih, persembahan ini adalah jasa kebajikan yang teragung. Setelah Anda memasak untuk persembahan, Buddha dan Bodhisattva melihat hati Anda, apabila Anda punya hati yang tulus, maka Beliau akan menerima persembahan hati Anda, dan bukan persembahan lauk tersebut. Selezat apa pun lauk yang Anda masak, tetap tidak sebanding dengan yang di surga. Apakah Anda paham? Hidangan lezat di dunia ini, tidak sebanding dengan makanan di surga. Para Dewa menikmati berkah. Mereka menjelmakan sandang, pangan, dan papan sesuai dengan keinginan. Bahkan hal ini pun tidak paham, oleh karena itulah semua upacara homa XX adalah ritual sesaji bagi hantu! Apakah para Dewata membutuhkan persembahan Anda? Apakah Buddha masih memerlukan persembahan Anda? Apakah Bodhisattva masih menginginkan persembahan Anda? Mereka mampu menciptakannya. Seperti jamuan dari Mahadewi Yaochi, semua adalah makanan surgawi! Bukan benda kotor dari dunia ini. Yang paling suka makanan kotor dunia ini adalah hantu. Diperdaya oleh hantu, XX meminta kalian memasak sekian banyak lauk-pauk untuk persembahan, apakah Buddha dan Bodhisattva akan makan? Itu adalah sesaji untuk hantu! Tiap bulan 7 imlek di Taiwan ada ritual tradisi, sembahyang rebutan, semua itu sesaji untuk hantu!

undefined

Guru menanyai Xiaozhu: “Siapa penyair yang paling kamu kagumi?” Xiaozhu menjawab: “Qu Yuan penyair yang cinta tanah air.” Guru bertanya: “Kenapa?” Xiaozhu menjawab: “Karena setelah penyair lain meninggal dunia, mereka hanya meninggalkan setumpuk puisi untuk kita hafalkan mati-matian. Hanya Qu Yuan yang setia kawan, begitu ia wafat, ia mewariskan 3 hari libur Duanwu.”

Apa yang paling disukai oleh para hantu? Lauk-pauk dunia fana, mereka paling suka ini, mereka juga menginginkan kotoran dan air seni. Guru menanyai Xiaoming: “Apakah kamu bisa berenang?” Xiaoming: “Tidak bisa.” Guru: “Bahkan anjing pun bisa berenang, tapi kamu tidak bisa? benar-benar tidak sebanding dengan anjing!” Xiaoming balik bertanya: “Apakah guru sendiri bisa berenang?” Guru: “Tentu saja bisa!” Xiaoming berkata: “Jadi apa bedanya antara Anda dengan anjing?” Xiaoming masih sangat pandai, kita mesti lebih pandai, jangan sampai teperdaya oleh bualan. Mesti lebih pandai, gunakan otak untuk berpikir, sebenarnya terkadang tidak perlu gunakan otak, gunakan lutut untuk berpikir pun bisa. kunang-kunang menantinya selama 110 ribu tahun, ingin XX menyeberangkan mereka, di sebuah tempat wisata di Selandia Baru, di dalamnya ada banyak kunang-kunang, setelah XX melihatnya, ia mengatakan: “kunang-kunang di sini telah menantikan saya selama 110 ribu tahun.” Roh kunang-kunang berhimpun dan mohon XX menyeberangkan mereka, menantinya selama 110 ribu tahun. 110 ribu tahun? Apakah Shakyamuni Buddha telah lahir?

Belum! Saat itu belum ada istilah penyeberangan arwah, dan kunang-kunang sudah tahu penyeberangan arwah? Berarti kunang-kunang mengungguli Shakyamuni Buddha? Pikir dengan lutut pun tahu, ia telah melatih diri selama 30 juta tahun? Sdr. Gu yang mengatakannya, XX mengatakan bahwa ia telah melatih diri selama 30 juta tahun. Kali ini, bisa berpikir gunakan jari kaki, apakah 30 juta tahun lalu sudah ada manusia? Dia ini kue mangkok apaan? Sejarah Tiongkok hanya 5 ribu tahun, sedangkan ia telah melatih diri selama 30 juta tahun?! Ini juga bualan! Minta ia keluarkan bukti 30 juta tahun untuk diperlihatkan kepada kita semua. Apabila ia benar-benar bisa memberikan bukti, sungguh luar biasa! Mengapa? Itu adalah barang paling antik di antara semua barang antik! Kita bisa angkat XX keluar menjadi barang antik dan menjualnya, sebab ia sudah hidup selama 30 juta tahun, “Orang ini adalah manusia 30 juta tahun lampau!”, minta para ilmuwan untuk mengonfirmasinya!

Istri sering bertengkar dengan saya, bahkan menghujani saya dengan pukulan, saya selalu diam dan menerimanya, sebab saya yang memilih pernikahan ini, seberat apa pun mesti bertahan. Pagi ini istri mengatakan: “Lebih baik kita bercerai.” Mendengarnya saya menangis tersedu. Istri bertanya: “Kenapa kamu menangis?” Saya menjawab: “Kebahagiaan datang terlalu mendadak!” Saya beritahu Anda! Di sini ada kisah XX! Saat itu XX berada di ruang konsultasi saya di Taman Arama Zhenfo, ia minta: “Saya telah mempersiapkan semuanya, saya ingin mendirikan sekte saya sendiri.” Saat itu, saya memberikan segalanya kepadanya, “Apa pun yang Anda inginkan, saya akan berikan kepada Anda.” , “Jika Cetiya Sanchong ingin ikut saya?” , “Silakan ikut Anda!” , “Jika Thubten Ksiti Rinpoche ingin ikut saya?” , “Silakan ikut Anda!” saya berikan semua. Sebab, kebahagiaan datang terlampau mendadak, saya sempat mengira XX menunggu saya hidup menyepi, atau setelah saya meninggal dunia.. tapi XX tidak sabar lagi! Padahal waktu saya tidak banyak! Jika XX mau menunggu beberapa tahun lagi, saat itu Anda akan punya alasan untuk memberontak, benar tidak? Anda bahkan bisa mengangkat bendera Anda sendiri, saat itu, Anda luar biasa! Zhenfo Zong ada dalam genggaman Anda, setidaknya Anda lakukan setelah saya meninggal dunia! Kenapa membuat saya merasa bahwa kebahagiaan datang terlampau dini? XX mengatakan ingin meninggalkan Zhenfo Zong, ingin berdiri sendiri sebagai sekte cabang, tentu saja saya sangat gembira dan memberikan segalanya kepada XX, sebab, akhirnya Anda XX menunjukkan belang Anda yang sebenarnya. Amituofo! Saya telah mengetahuinya, sebelum ini terjadi, apa yang tertulis dalam buku saya? Apakah kalian tahu? ‘Mengunjungi Mahaguru’!

◎ Dalam buku ‘Mengunjungi Mahaguru’, sudah banyak tulisan mengenai XX! Apakah bagi kalian jelas atau tidak? Saya sering katakan, buka mata kalian lebih lebar, mesti punya kebijaksanaan, siapa yang sedang menduduki daerah kekuasaan, siapa yang telah menyimpang dari silsilah, siapa yang minta uang dan melakukan pemerasan, siapa? Telah saya ungkapkan 3 hal ini, buka mata lebih lebar: Siapa yang minta uang, siapa yang menyimpang dari silsilah, siapa yang menduduki daerah kekuasaan ; Buka mata kalian lebih lebar, siapa? 

Banyak hal telah diungkapkan di atas Dharmasana. Dalam buku ‘Mengunjungi Mahaguru’ telah ditulis ‘Orang dengan Kesaktian Gila’, apakah kalian pernah membaca mengenai orang dengan kesaktian gila? Itu menulis tentang XX! Apakah kalian sudah paham? Di dalam buku itu ada banyak artikel yang menuliskan tentang XX, sejak awal Mahaguru sudah melihat ekor rubahnya. Orang bilang minum susu dapat menguatkan tubuh, tapi setelah minum 5 cangkir, mendorong tembok, tembok tetap tak bergeming. Tapi apabila Anda meminum arak 58%, tidak perlu Anda dorong, tembok itu akan pergi sendiri! Ketahuilah, sekarang tembok telah pergi, akhirnya tembok itu pergi. Sungguh gembira!

Amituofo!

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。