2017-01-07 Kemelekatan Apa yang Anda Miliki pada 100 Tahun Mendatang?
Ceramah Lamdre ke-51 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Homa Padmasambhava, Sabtu 07 Januari 2017 di Taiwan Lei Tsang Temple
Terlebih dahulu, marilah kita bersembah puja pada Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada Adhinatha Homa hari ini: Guru Padmasambhava.
Gurudara, Thubten Ksiti Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Setjen Pemerintah Provinsial Taiwan: Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen. Akademisi Academy of Sinica Prof. Zhu Shi-yi dan istri Ibu Chen Wen-wen. Anggota Legislatif Kabupaten Nantou: Liao Ziyou. Anggota Legislatif Kota Tainan: Cai Wang-quan. Direktur Bedah Plastik Chung Shan Medical University Hospital Profesor Zheng Senlong. Seluruh anggota Tim Profesor dan Tim Medis Zhenfo Zong. Penasihat hukum TBF, Pengacara Lu Wenxiang. Bpk. Cai Zhiyong Sekretaris Senat Urusan Dalam Negeri Kerajaan Kamboja. Bpk. Chen Jianwen Humas Kadin Umum Tionghoa di Kamboja. Mr. Ivan Linn CEO Goldstone Entertainment Amerika Serikat. Datuk dari Malaysia: Bpk. Lei Fengyi dan istri Datin Ceng Meiting, serta putrinya Lei Qian; ‘My university classmates’ teman sekelas Mahaguru, bpk. Zhu Jinshui dan istri Chen Zexia. Ketua umum Lotus Light Charity Society Acarya Changren. Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue dan pembawa acara sdri. Pei Jun; Pembawa acara Lamdre dan Sutra Paribodhi, Acarya Lianhe (蓮訶上師), Acarya Lianga (蓮伽上師), dan Acarya Lianhai (蓮海上師). ‘My sister’ Ibu Lu Sheng-mei, Ibu Lu Guoying dan suami Li Hetong.
Terima kasih kepada semua yang berdana untuk konsumsi, Purity Wisdom New York (Jinghui Tongxiuhui - 淨慧同修會 ) NT$ 108,888; Cetiya Yuanxue (圓學堂) Singapura NT$ 100,000; Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Taiwan) Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Selamat siang semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Selamat siang dan selamat petang! (Mahaguru mengucapkan dalam Bahasa Indonesia) Terima kasih atas kedatangan semuanya.
◎ Hari ini adalah Homa Guru Padmasambhava, Guru Padmasambhava adalah orang pertama yang mentransmisikan ajaran Tantra ke Tibet, sekaligus merupakan Mulacarya Mahaguru dalam rahasia terdalam. Apa yang disebut sebagai silsilah rahasia terdalam? Dulu telah saya katakan, yaitu dalam samadhi, memasuki samadhi, sama seperti yang tertulis dalam Sutra Hati: “Ketika Avalokitesvara Bodhisattva menyelami Prajnaparamita…”, Ketika Avalokitesvara menyelami Prajnaparamita, saat itu, silsilah yang diperoleh disebut sebagai silsilah rahasia terdalam. Yang dimaksud dengan menyelami adalah saat itu Beliau berada dalam samadhi mendalam, memperoleh silsilah dengan sangat rahasia, ini disebut silsilah rahasia terdalam. Silsilah ini sangat langka. Namun Guru Padmasambhava berpesan: “Silsilah rahasia terdalam tidak cukup bagi Anda, Anda mesti mencari Guru di dunia fana.” Mengapa setelah saya memperoleh silsilah rahasia terdalam, masih harus mencari Guru di dunia? Sebab Guru Padmasambhava mengatakan: “Silsilah tak berwujud tidaklah cukup, Anda mesti menemukan Guru dunia, silsilah dari Mulacarya yang berwujud, dengan demikian baru sesuai dengan ajaran Tantra.” Ini sangat penting. Jika tidak, ada orang yang akan berpendapat: “Aku adalah Acarya!” Dia mulai menerima siswa, saat dia ditanya: “Dari mana silsilah Anda?” , “Aku memperolehnya dari rahasia terdalam, aku memperoleh silsilah dari kondisi yang sangat rahasia.” Ucapan ini tidak boleh dilontarkan, kenapa? Sebab kebanyakan orang tidak akan mengakui sesuatu yang tidak berwujud. Semua orang tidak akan mengakui silsilah tersebut, oleh karena itu mesti mencari Guru manusia.
Silsilah dunia dari Mahaguru adalah Bhiksu Liaoming, Acarya Shakya Zhengkong atau Dezhung Rinpoche, Gyalwa Karmapa ke-16, dan Acarya Thubten Dhargye, inilah silsilah dunia saya, silsilah yang berwujud di dunia ini. Meski telah memperoleh yang tidak berwujud, namun masih perlu memperoleh yang berwujud, dengan demikian memiliki yang berwujud dan tidak berwujud, menjadi sebuah silsilah yang sejati. Di sinilah intinya. Tidak cukup hanya menyatakan silsilah yang tidak berwujud, sebab orang lain akan mempertanyakan, “Sebenarnya dari manakah Anda mempelajari ajaran Tantra?” Oleh karena itulah diperlukan Guru di dunia, ini sangat penting. Tanpa Guru di dunia, menurut ajaran Tantra ini tidaklah lengkap, tidak sempurna. Jika hanya ada yang tidak berwujud, banyak orang akan mengatakan: “Saya memperoleh silsilah XX dari yang tak berwujud.” Siapa yang tahu? Tidak ada orang yang melihatnya! Oleh karena itu Anda membutuhkan Mulacarya yang berwujud untuk mentransmisikan Dharma kepada Anda, dengan demikian sesuai dengan aturan Tantrayana, ini sangat penting.
Seperti hari ini mengulas Lamdre, dibutuhkan Guru Sesepuh yang menuliskan Vajrasloka, orang yang menulis Vajrasloka adalah Virupa, Beliau menulis Lamdre. Kita tahu bahwa Dzogchen ditransmisikan oleh Guru Padmasambhava, bagaimana Beliau mentransmisikannya? Beliau juga memiliki Guru, Guru Beliau adalah Srisimha, sebelum Srisrimha, ada Manjusrimitra, sebelum Manjusrimitra, ada Prahevajra, dan masih banyak lagi Guru Sesepuh yang lain, generasi demi generasi, terus tersambung, inilah silsilah. Tanpa silsilah tidak akan bisa menjadi Tantrayana, tidak akan ada ajaran Tantra. Dalam menekuni Tantra, orang akan bertanya siapakah Guru Anda, hal ini sangat penting. Lamdre sendiri memiliki silsilah, berasal dari pimpinan Universitas Nalanda di India, yaitu Virupa (Dharmapala), setelah Beliau melepaskan jabatan, Beliau menjadi Virupa, Beliau menjalani bhavana rahasia, dan menuliskan Vajrasloka Lamdre. Dzogchen dan Mahamudra juga demikian, Guru Padmasambhava mentransmisikan Dzogchen sampai ke Tibet, merupakan ajaran dari Nyingmapa. Apa selanjutnya? Ada Sakyapa, Sakyapa mengutamakan Lamdre dari Virupa. Ada Kagyudpa dengan ajaran Mahamudra. Siapa Guru Sesepuhnya? Di Tibet adalah Marpa, Guru Sesepuh Marpa. Silsilah sesungguhnya yang paling jauh adalah Adharma Buddha, kemudian ditransmisikan kepada Ratnasamudgata dan Ratnamati. Adharma Buddha mentransmisikannya kepada Ratnamatikumara, Ratnamatikumara adalah Padmakumara. Ratnamati dan Ratnasamudgata adalah Padmakumara, Padmakumara yang paling awal adalah Ratnamati dan Ratnasamudgata. Sedangkan Gelugpa, Guru Sesepuhnya adalah Tsongkhapa, Beliau memiliki silsilah, Guru dari Tsongkhapa adalah Jetsun Rendawa, Jetsun Rendawa adalah Mulacarya Beliau. Semua memiliki silsilah, semua memiliki sistem turun-temurun. Ini membahas perihal silsilah.
◎ Hari ini kita melakukan Homa Guru Padmasambhava, memohon kehadiran Guru Padmasambhava, gelar Vajra dari Guru Padmasambhava adalah Saroruha Vajra. Apa sebabnya? Sebab kelahiran Beliau tidak jelas, Beliau terlahir dari dalam sekuntum padma di Samudra Danakosha, Beliau tidak memiliki ayah dan ibu, dan terlahir dari dalam padma. Ini sangat unik, tiada ayah dan ibu, Beliau pun terlahir begitu saja, bisa disebut bermanifestasi, Beliau adalah kumara yang bermanifestasi atau Padmakumara. Oleh karena itu Guru Padmasambhava adalah Kumara yang benar-benar terlahir dari padma. Kumara yang terlahir dari padma. Ini tertulis dalam legenda, Guru Sesepuh ini merupakan emanasi dari tubuh, ucapan, dan pikiran dari Shakyamuni Buddha, Amitabha Buddha, dan Avalokitesvara Bodhisattva. Silsilah ini sangat unik, merupakan emanasi tubuh, ucapan, dan pikiran. Coba Anda renungkan, seperti Mahaguru, sejak semula telah mendengar Buddha dan Bodhisattva mengatakan: “Kehidupan lampau Anda adalah Padmakumara.” Mengapa demikian? Kenapa bisa sama dengan manifestasi Guru Padmasambhava? Di Mahapadminiloka ada sangat banyak Padmakumara, tak terhitung banyaknya, semua adalah emanasi dari Amitabha Buddha, ini adalah silsilah sejati.
Sebelum saya, sangat jarang ada yang membahas Padmakumara. Memang ada, yaitu pada masa Dinasti Tang sudah ada yang membahas Padmakumara, bahkan dalam mural Dunhuang ada Padmakumara. Saat itu, setelah saya diberitahu perihal Padmakumara, saya pergi menemui Bhiksu agung, dan bertanya: “Apa itu Padmakumara ?” Mereka semua tidak tahu, tidak ada yang tahu. Setelah saya mulai menyebarluaskannya, mulai ada Padmakumara. Kemudian terus ditelusuri, baru ditemukan banyak Padmakumara, satu-persatu mulai bermunculan, Padmakumara tidak boleh sampai putus dari akarnya, akarnya tidak boleh sampai putus. Di masa Buddha Asali atau Adharma Buddha, Beliau mentransmisikan Mahamudra kepada Ratnamatikumara. Siapakah Ratnamatikumara? Ternyata Ratnamati dan Ratnasamudgata adalah dua Padmakumara. Keagungan dan kemuliaan Guru Padmasambhava juga merupakan keagungan dan kemuliaan kita semua, sebab Guru Padmasambhava juga merupakan Padmakumara.
◎ Dalam rahasia yang terdalam, Mahaguru berjumpa dengan Guru Padmasambhava, Beliau membawa saya masuk ke dalam gua-Nya, dan memberi dua abhiseka. Abhiseka yang pertama menelan saya, masuk dari mulut, kemudian keluar dari svadhisthana cakra Beliau. Apa artinya? Ini berarti “Engkau adalah Aku, dan Aku adalah Engkau.” Kemudian pori tubuh Beliau memancarkan sinar ratusan mestika, dan sinar ratusan mestika memasuki semua pori tubuh saya, berarti Mahaguru telah memperoleh semua ajaran silsilah Guru Padmasambhava. Pada kehidupan lampau, Mahaguru adalah Raja Trisong Detsen, dan Guru Padmasambhava menyimpan Dzogchen dalam kepala saya, terma Dzogchen dimasukkan ke dalam kepala Raja Trisong Detsen.
Saat itu ada tiga orang yang mendirikan Vihara Samye, yang satu adalah Guru Padmasambhava, kemudian adalah Mahaguru Santaraksita, dan Raja Trisong Detsen, ketiganya bekerjasama untuk mendirikan Vihara Samye, vihara pertama di Tibet, silsilah ini sangat istimewa, sangat agung, sangat mulia, tiada taranya.
Silsilah Nyingmapa saya di dunia berasal dari Bhiksu Liaoming, Beliau adalah orang Sichuan. Di Xikang Tiongkok ada Norlha Hotogtu yang membabarkan Dharma di Tiongkok, Bhiksu Liaoming dari Sichuan memperoleh abhiseka Nyingmapa dari Norlha Hotogtu, kemudian, saya memperoleh abhiseka dari Bhiksu Liaoming, ini adalah silsilah dunia Nyingmapa. Guru Padmasambhava merupakan Guru Sesepuh pertama dari Nyingmapa, aliran merah, kuning, putih, dan bunga dalam Tantra Tibet sangat menghormati Guru Rinpoche, ajaran yang Beliau transmisikan sangat banyak. Ketika Guru Padmasambhava memasuki Tibet, ada Raja Trisong Detsen yang merupakan emanasi dari Manjusri Bodhisattva. Raja Trisong Detsen merupakan emanasi Manjusri Bodhisattva, sedangkan Guru Padmasambhava merupakan emanasi dari Shakyamuni Buddha, Amitabha Buddha, dan Avalokitesvara Bodhisattva, ketika keduanya berjumpa, entah siapa yang harus bersembah sujud, yang satu adalah Raja Trisong Detsen emanasi Manjusri Bodhisattva, dan yang satu adalah Guru Padmasambhava yang merupakan pemanunggalan tiga tubuh: Shakyamuni Buddha, Amitabha Buddha, dan Avalokitesvara Bodhisattva; Yang satu adalah raja negeri dunia, dan yang satu adalah Dharmaraja teragung, keduanya berjumpa, entah siapa yang mesti bersembah sujud. Ketika mereka berjumpa di tepi Sungai Yarlung Tsangpo, persoalan sembah sujud menjadi sangat sukar, yang satu adalah Dharmaraja, dan yang satu adalah Raja Tibet, saat itu terjadi sebuah sandiwara, entah siapa yang mesti bersembah sujud. Sangat sukar bagi seorang raja untuk bersembah sujud pada Dharmaraja, Anda tahu ini adalah suatu hal yang sangat sukar, Raja Trisong Detsen yang mengundang Guru Padmasambhava untuk masuk. Beliau pergi ke tepi Sungai Yarlung Tsangpo untuk menyambut-Nya, sebenarnya siapa yang mesti bersembah sujud? Meski kalian mengatakan Raja Trisong Detsen yang seharusnya bersembah sujud kepada Guru Padmasambhava, namun apakah Guru Padmasambhava melakukan vandana kepadanya?
◎ “Vandana bersarana kepada Susiddhi.” Ketika bhiksu atau Taois berjumpa, mereka akan melakukan vandana, beranjali dan memberi hormat. Guru Padmasambhava beranjali dan memberi hormat, dan api menyambar jubah raja dari Raja Trisong Detsen, seharusnya saat itu ada alat pemadam kebakaran. Inilah peristiwa perjumpaan mereka, semua sangat mulia, Guru Padmasambhava sangat agung dan mulia.
Sebelumnya, Tibet memeluk agama Bon atau agama Hitam, menganut animisme, di dalamnya terdapat pemujaan banyak makhluk halus. Ketika Guru Padmasambhava masuk Tibet, mesti menaklukkan semua makhluk halus tersebut baru bisa masuk Tibet dan membabarkan Dharma di sana, tidak mudah! Pembabaran Dharma pada masa itu tidaklah mudah. Guru Padmasambhava sungguh agung, keempat aliran utama di Tibet menghormati-Nya, Guru Rinpoche. Guru adalah guru, Rinpoche, Tulku, adalah Buddha Hidup, Guru Buddha Hidup, sangat agung, mantra-Nya adalah: “Om. A. Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum. Xie.”
Akhir-akhir ini ada sebuah lagu, ‘Tujuh Kuntum Padma’, benarkah? Musik ini sangat merdu, di dalamnya dinyanyikan Mantra Guru Padmasambhava, “Om. A. Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum. Xie.”, saya hanya bisa menyanyikan bagian ini, “Om Mani Beimi Hum”, “Om A Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum. Xie.” Ini adalah Mantra Guru Padmasambhava, “Om. Biezha. Beima. Hum” merupakan Mantra Hati yang paling pendek dari Guru Padmasambhava. Ada lirik lagunya? Demikian lirik lagunya: “Sehampar samudra nan indah, padma tujuh warna mekar, Guru Rinpoche yang mungil berjalan ke arah ku, Ia bertanya apakah dalam hatiku ada ketulusan dan cinta, aku katakan bahwa dalam hatiku ada cinta laksana tujuh kuntum padma yang mekar. Aku berharap supaya padma dalam hati tiap insan mekar, aku berharap supaya di seluruh dunia ada cinta, aku berharap bunga segar kedamaian mekar di dunia, aku berharap tiada lagi duka nestapa.” Ini adalah lirik lagunya, kemudian melafal: “Om A Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum.” , “Om A Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum.” , “Om A Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum.” , “Om A Hum. Biezha. Gulu Beima. Xidi Hum.” , “Aku melihat padma dalam hati para insan pun mekar, aku melihat di seluruh dunia ada cinta, aku melihat bunga kedamaian mekar di dunia, aku melihat tiada duka nestapa.” Ini adalah ‘Tujuh Kuntum Padma’, setelah mendengarnya, menurut saya sangat merdu. Tentu saja Guru Padmasambhava memiliki cinta, Beliau punya cinta, paling tidak ada 25 Bhagavati, yang termasyhur ada 5, dan yang lebih dikenal, dan sering berada di samping-Nya adalah Yeshe Tsogyal dan Mandarava; Pada pratima Beliau di bagian depan ada dua siswa wanita, yaitu Yeshe Tsogyal dan Mandarava. (Mahaguru menyanyikan ‘Tujuh Kuntum Padma’) agak asal dalam menyanyikannya, tenggorokan saya sedikit serak.
Saya beritahu, Emperor Temple (Huangdi Leizangsi / 黃帝雷藏寺) menulis: “Mohon Mahaguru berwelas asih mengadhisthana, secara khusus menjelaskan Upacara Agung Musim Semi Menyambut Dewa Rezeki, transmisi perdana Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam, mengundang semua untuk mendaftar, terima kasih semuanya!” Pada tiap film atau acara selalu ada iklan, ini adalah iklan.
Hari ini kita mengulas Lamdre, Vajrasloka dari Lamdre, ada gatha yang ditulis, ada yang panjang dan ada yang pendek, ada yang berupa beberapa aksara namun merepresentasikan banyak makna, kemudian melalui interpretasi dari Shakya Pandita, menginterpretasikan Vajrasloka dari Virupa. Pada umumnya, seperti Cakrasamvara atau Guhyasamaja, semua terdiri dari 7 kata atau 5 kata. Namun milik Virupa sangat kacau, ada yang panjang dan ada yang pendek, bahkan tidak ada tanda baca, entah bagaimana mengulasnya. Tentu saja, kita baru bisa mengulas melalui interpretasi dari Shakya Pandita. Dalam Vajrasloka, terlebih dahulu ada beberapa aksara yang membahas Virupa, “Melepas belenggu terbebas dari samsara, Virupa Yogi Leluasa”. “Melepas belenggu terbebas dari samsara.” Bagaimana cara melepas kemelekatan? Ini sebuah persoalan, melepas berarti membukanya, menyingkirkannya.
Kita para insan hidup di dunia ini, semua terbelenggu, semenjak kecil sampai dewasa saya dibelenggu oleh ayah, setelah menikah, Anda jangan tertawa, saya terbelenggu oleh pernikahan, apabila Anda ingin menjadi orang yang leluasa, cara yang terbaik adalah jangan ada belenggu sama sekali, tidak ada yang membelenggu Anda, berarti sangat leluasa. Akan tetapi, juga tidak bisa demikian. Saat itu, ketika saya berusia 30 tahun, bermain basket di lapangan basket, jangan lihat postur saya yang kecil, saya juga bisa melompat, saya juga bisa bermain basket. Ketika bermain basket, di samping ada orang yang berbincang, saya menajamkan telinga, saya pun mendengarnya, ada yang bertanya: “Lu Shengyan sudah berusia 30 tahun, tapi kenapa belum menikah?” Dahulu, sangat jarang yang belum menikah di usia 30 tahun, sebagian besar teman sekelas telah menikah, di samping ada yang mengatakan: “Mungkin ada yang tidak beres pada fisiologinya.” Saya langsung emosi mendengarnya, saat itu belum berbhavana, timbul amarah, lebih baik segera cari pasangan untuk menikah! Saya beritahu Anda, sangat sukar untuk membuka kemelekatan, inilah kemelekatan.
◎ Anda punya kemelekatan, pasti punya kerisauan. Apa yang Anda lekati? Pernikahan, ada orang yang melekat kepada pernikahan, ada yang melekat pada asmara, ada yang melekat pada kebencian, ada yang melekat pada ikatan perasaan, tanpa kemelekatan pasti tiada duka, demi uang, Anda melekati uang, karena uang, Anda pun menderita. Demi kedudukan, Anda melekati kedudukan, dan Anda pun menderita. Demi harta, seks, nama, makan, tidur, makanan juga bisa menimbulkan penderitaan, demi tidur, tidak bisa tidur nyenyak, kualitas tidur tidak baik, ini juga bisa menyebabkan penderitaan, mengalami insomnia juga bisa menyebabkan penderitaan. Harta, seks, nama, makanan, dan tidur, yang mana yang Anda lekati, maka akan timbul penderitaan tersebut. Apabila Anda sepenuhnya tidak melekat, maka Anda pun terbebas dari derita, arti dari “Melepas belenggu” adalah lepas dari kemelekatan.
Dahulu ada sebuah koan Zen, seorang siswa datang memohon kepada Guru: “Guru, bantu aku untuk terbebaskan!” Guru mengatakan: “Siapa yang mengikat Anda?” Dia menjawab: “Tidak ada.” , “Jika tidak ada orang yang mengikat Anda, berarti Anda telah terbebaskan.” Hari ini tidak ada yang mengikat Mahaguru, dan sesungguhnya saya telah terbebaskan. Saya bukan membicarakan seseorang! Saya bukan sedang membahas Gurudara, kalian jangan salah paham. Saya beritahu Anda, Gurudara adalah perintis Zhenfo Zong, tanpa Gurudara, Zhenfo Zong tidak akan bisa berdiri. Saya bisa membabarkan Dharma dengan bebas leluasa, semua berkat Gurudara yang telah menanggung semua kemelekatan dan sampah pada diri saya. Beliau memiliki kemampuan mengambil keputusan yang sangat kuat, sangat teguh dalam melakukan segala sesuatu, tidak seperti saya, hati saya terlalu lembut.
Seumur hidup saya belum pernah melihat wanita sekuat ini, sungguh, Beliau sangat kuat, saya mesti memuji Anda. Apabila saya tidak bicara yang baik, maka sepulangnya saya pasti tahu rasa. Gurudara memang sangat baik, sangat berbakat, persoalan besar maupun kecil di rumah, tidak pernah saya urusi, Beliau yang mengurus semua, termasuk cucu, beliau yang mengurusnya, saya tidak pernah mengurusnya, banyak persoalan perpajakan dan berbagai persoalan lain, semua ditangani oleh beliau, bahkan ditangani dengan sangat baik. Sehingga saya tidak punya kekhawatiran dalam keluarga. Saya beritahu Anda, siapa sandaran saya yang sesungguhnya? Sandaran saya yang sesungguhnya adalah Gurudara. Kemarin malam beliau berkata kepada saya, apa yang dikatakan? “Anda tidak usah khawatir, ada saya. Saya bisa diandalkan.” Sungguh, apabila tiada Gurudara, saya tidak tahu bagaimana melanjutkan hidup. Gurudara benar-benar sandaran saya.
“Virupa Yogi Leluasa”, di bagian depan telah membahas kemelekatan, apa itu riil? Riil atau nyata, persoalan aktual, semua persoalan aktual, kemelekatan yang nyata, semua mesti Anda uraikan. Kita tiap insan, saat ini punya persoalan aktual, apabila Anda dapat menguraikannya, persoalan aktual juga telah teruraikan, berarti Anda telah tercerahkan. Anda telah mencerahi dunia yang aktual, Anda telah melepas kemelekatan, telah mencerahi persoalan aktual, ini adalah Virupa, yang telah terbebas dari samsara.
◎ Makna dari ‘Virupa Yogi Leluasa’, Beliau memperoleh keleluasaan, telah mengatasi persoalan aktual, telah meletakkan semua kemelekatan, setelah meletakkan kemelekatan dan mengatasi persoalan aktual, Anda pun menjadi Virupa yang leluasa, memperoleh Lamdre. Inilah makna sejati dari Lamdre.
Kenapa persoalan aktual dapat diatasi? Apabila kalian telah tercerahkan, maka semua persoalan aktual juga teratasi. Tanpa pencerahan, persoalan aktual akan mengganggu Anda seumur hidup, selamanya tidak teratasi, ini adalah Darsanabhumi dari Buddhadharma. Lamdre mengajarkan supaya Anda melepas semua kemelekatan, menggunakan pencerahan untuk menguraikan semua persoalan Anda, dan merealisasi ‘Virupa Yogi Leluasa’. Dua gatha permulaan ini sangat penting, Anda bisa memperoleh ‘marga’, mengapa memperoleh ‘marga’? Sebab Anda telah tercerahkan, telah menguraikan semua persoalan aktual, setelah Anda tercerahkan, semua kemelekatan telah dilepas, baru dapat memperoleh keleluasaan yoga, apa ini? Ini adalah Lamdre. Oleh karena itu memberitahu Anda semua, 50 tahun mendatang, sangat cepat, 50 tahun juga sangat cepat, Mahaguru juga telah melewati separuh abad, lewat tahun ini sudah 73 tahun, saya katakan, 50 tahun kelak, karena di sini juga banyak anak-anak, lebih diperpanjang lagi, memberitahu anak-anak ini :
◎ 100 tahun mendatang, apakah kalian masih memiliki persoalan aktual? Apakah kalian masih memiliki kemelekatan? 100 tahun mendatang, Anda masih punya kemelekatan apa? 100 tahun mendatang, Anda mempunyai persoalan apa? Pengulasan hari ini sampai di sini. Om Mani Padme Hum.