2015-06-21 Kaya Vak Citta Tak Tergoyahkan Ketiganya Manunggal Memasuki Samadhi
Hari ini kita telah melaksanakan api homa Yamantaka, siapa yang telah membaca buku : 'Cahaya Yamantaka ?' Sebenarnya apabila Anda telah membaca buku 'Cahaya Yamantaka' maka Anda akan mengetahui kemampuan Yamantaka. Kita tidak boleh membandingkan Tiga Pelindung Utama, yang paling maitrikaruna adalah Avalokitesvara Bodhisattva, yang paling penuh Prajna adalah Manjusri Bodhisattva, yang memiliki Dharmabala paling besar adalah Vajrapani Bodhisattva, Dharmabala Yamantaka merupakan perpaduan dari kekuatan Tiga Pelindung Utama, merupakan perpaduan dari kekuatan banyak Vajra. Saat ini Gelugpa memegang kekuasaan dan politik Tibet, semua ada pada Gelugpa, Yamantaka merupakan Dharmapala paling utama dalam Gelugpa, kekuatan-Nya sangat istimewa, sangat dijunjung tinggi dalam Tantra Tibet, Ia merepresentasikan kekuatan. Dalam Tantra Timur atau Tantra Jepang, Yamantaka juga sangat dijunjung tinggi, wujud-Nya mengendarai kerbau, membentuk mudra dan mengendarai kerbau, Ia sangat dimuliakan.
Ceramah Sadhana Dzogchen ke 150 oleh Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Api Homa Yamantaka, Minggu 21 Juni 2015 di Rainbow Temple, Seattle.
Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada adinata api homa hari ini : "Om. Yamandaga. Hom Pei. Om. Chuli. Kalalupa. Hom. Kan. Suoha. Yamantaka Vajra Vidyaraja."
Gurudara, Tenzin Gyaltso Rinpoche, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, Ketua Vihara, para umat Se-dharma, dan umat Se-dharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini antara lain : Sdri. Judy, istri dari Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs, Executive Yuan Dubes Daniel T.C. Liao. Akuntan True Buddha Foundation : Sdri. Teresa dan suami. Penasihat Hukum Zhen Fo Zong : Pengacara Zhou Hui-fang, Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Taiwan : Sdri. Xu Ya-qi. dr. Zhou-heng, dr. Gao Huan-xian, dr. Ou Wei-hui, dr. Zhuang jun-yao, Istri dari Bpk. Xue Sheng-hua Pimpinan Overseas Credit Guarantee Fund ( Terdahulu ) : Sdri. Xue Wang-shu-mei. Selamat siang semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Mandarin ) Selamat siang semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Taiwan ) Apa kabar ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Kanton )
Minggu depan, Hari Minggu tanggal 28 Juni merupakan Upacara Api Homa Buddha Amitayus, saya harap semua dapat menjadi Pemohon Utama bagi adinata ini. Apakah minggu lalu telah memperkenalkan Yamantaka ? Belum. Oleh karena itulah Pemohon Utama hari ini lebih sedikit, tanpa promosi benar-benar selisih jauh, ini sesuai dengan yang dikatakan oleh orang-orang jaman sekarang, "Tanpa promosi berarti pengembalian barang". Keluarnya tiap barang produksi, tanpa disertai publisitas atau tanpa promosi, berarti sama dengan pengembalian barang. Demikian pula dengan agama, tanpa promosi berarti pengembalian barang. Yamantaka adalah Dharmapala Mahaguru. Saya pribadi sangat menghormati Yamantaka, setiap kali pasti harus menjapa Mantra Hati-Nya, harus menjapanya beberapa kali, tak terhitung banyaknya, dari Amitabha Buddha, Manjusri hingga Yamantaka, semua merupakan satu sistem. Tanpa promosi, Pemohon Utama hari ini sangat sedikit, begitu saya memegang daftar nama Pemohon Utama, sangat tipis dan sangat ringan, dalam hati bertanya-tanya : "Apa yang terjadi ?" Yamantaka merupakan salah satu dari Sadhana Pancamahavajra, banyak orang telah membaca buku 'Cahaya Yamantaka' ( Daweide zhi guang ), di antara Sadhana Pancamahavajra, kekuatan-Nya tak terhingga, namun Pemohon Utamanya justru sangat sedikit, ini karena tidak ada promosi, sehingga semua orang menyangka tidak penting.
◎ Sekarang bagaimana mempromosikan Buddha Amitayus ? Asalkan hidup dijalani dengan gemilang, sekalipun pendek usia juga tidak masalah. Bagaimana dengan panjang usia ? Apa gunanya panjang usia jika Anda hidup dengan sangat buruk ? Kehidupan yang gemilang dan bersinar, meskipun pendek usia, namun Anda sudah sangat luar biasa. Oleh karena itu, Tidak ada yang perlu dipromosikan dari Buddha Amitayus, sesungguhnya Buddha Amitayus merupakan manifestasi dari Buddha Amitabha, Ia sangat penting. Long life juga sangat penting. Saat orang Tibet saling bertemu, semua akan mengucapkan : "Tashi Delek". Yang artinya adalah berkah dan kemujuran. Ataupun mengucapkan long life, saling mendoakan semoga sehat dan panjang usia. Berkat yang mereka berikan kepada Anda hanya dua kalimat : "Sehat dan panjang usia". Serta, "Berkah dan mujur.", orang Tibet paling menyukai dua kalimat tersebut. Oleh karena itu meskipun Buddha Amitayus merupakan penting yang bukan sangat penting, tidak penting namun penting, penting namun tidak penting, menjadi Pemohon Utama atau tidak, semua terserah Anda.
Hari ini kita telah melaksanakan api homa Yamantaka, siapa yang telah membaca buku : 'Cahaya Yamantaka ?' Ada beberapa Acarya yang telah membacanya, Lian-man, Lian-dong. Bagaimana dengan umat yang duduk di bawah, apakah tidak ada yang membacanya ? Setelah Anda membacanya, Anda pasti menjadi Pemohon Utama. Sekarang saya tanya, apakah Lian-dong menjadi Pemohon Utama ? Tidak ! Apakah Lian-man menjadi Pemohon Utama ? Ya ! Bagaimana dengan sebelah sini ? ( Acarya Lian-ci menjawab : Yamantaka menyuruh saya untuk datang. ) Oh, Anda menjadi Pemohon Utama ! Yamantaka meminta Anda untuk hadir, maka Anda menjadi Pemohon Utama, okay. Sebenarnya apabila Anda telah membaca buku 'Cahaya Yamantaka' maka Anda akan mengetahui kemampuan Yamantaka. Kita tidak boleh membandingkan Tiga Pelindung Utama, yang paling maitrikaruna adalah Avalokitesvara Bodhisattva, yang paling penuh Prajna adalah Manjusri Bodhisattva, yang memiliki Dharmabala paling besar adalah Vajrapani Bodhisattva, Dharmabala Yamantaka merupakan perpaduan dari kekuatan Tiga Pelindung Utama, merupakan perpaduan dari kekuatan banyak Vajra. Saat ini Gelugpa memegang kekuasaan dan politik Tibet, semua ada pada Gelugpa, Yamantaka merupakan Dharmapala paling utama dalam Gelugpa, kekuatan-Nya sangat istimewa, sangat dijunjung tinggi dalam Tantra Tibet, Ia merepresentasikan kekuatan. Dalam Tantra Timur atau Tantra Jepang, Yamantaka juga sangat dijunjung tinggi, wujud-Nya mengendarai kerbau, membentuk mudra dan mengendarai kerbau, Ia sangat dimuliakan.
Apakah Anda pernah mengunjungi Jing Yin Temple (淨印雷藏寺) di Toronto ? Yang pernah silahkan angkat tangan. Saat kami pergi ke sana, tiap Acarya sangat tenang, namun hanya Acarya Lian-wang, setelah dia melihat rupang Yamantaka, ia berseru : "Wah !" sangat kencang, kami langsung menatapnya, sebenarnya apa yang telah dia lihat, ternyata rupang Yamantaka tidak mengenakan celana. Semuanya sangat terkejut, mata terbelalak, hanya terlihat 'Itu'. Kabarnya, karena sekarang ada banyak orang mengunjungi Jing Yin Temple, maka mereka segera menggunakan manda warna-warni untuk membalutnya, supaya tidak terlihat oleh orang, namun setelah dibalut justru terlihat makin besar ! Sebab Ia sungguh sangat gagah perkasa, bagaikan sedang menyanyikan lagu kebangsaan, berdiri tegak. Di Taiwan saya pernah melihat sebuah peringkat, yang paling dasar adalah konnyaku, seperti agar-agar. Peringkat kedua adalah pisang atau banana !? Yaitu Microsoft ; Peringkat ketiga adalah mentimun, ini pasti masuk kualifikasi, mentimun sama dengan Hitachi ; Tapi milik Yamantaka bukan itu semua ! Apa peringkat-Nya ? Tongkat sakti Sun Go Kong yang terbuat dari baja, merupakan peringkat teratas.
◎ Di Taiwan saya menyaksikan kekuatan Yamantaka, sangat perkasa, kekuatannya sangat besar. Ia berwajah satu, berlengan dan berkaki dua, disebut sebagai Ekavira Yamantaka, tangan kanan-Nya membawa belati kartika, tangan kiri membawa kapala, sekujur tubuh berwarna biru gelap, rambut merah berdiri tegak, memiliki paras krodha, postur sepasang kaki-Nya : bagian depan adalah postur busur dan bagian belakang postur panah. Paras krodha yang saya peragakan yaitu bibir bawah menggigit bibir atas, Yamantaka berdiri di atas padma. Yamantaka ada yang bermuka enam, berlengan enam dan berkaki enam, mengendarai kerbau biru ; Selain itu ada juga yang bermuka sembilan, berlengan tiga puluh empat dan berkaki enam belas ; Ada juga yang bermuka tiga puluh dua, berlengan tiga puluh enam, disebut sebagai Tiga Belas Adinata Yamantaka. Yamantaka merupakan sasanacakra Buddha Amitabha, disebut juga Dorje Jigje. Pancadhyani Buddha bermanifestasi menjadi Pancamahavajra, merupakan manifestasi Manjusri Bodhisattva, disebut juga Vajra Bhairava, Yamantaka Vajra, atau Penakluk Raja Yama.
Pada jaman dahulu kala, kemunculan Raja Yama membawa petaka bagi banyak insan, Manjusri Bodhisattva bermaitrikaruna, melalui tubuh Raja Yama, Ia bermanifestasi menjadi Yamantaka. Setelah Raja Yama ditaklukkan, barulah para insan dapat hidup dengan tenteram. Oleh karena itu Dharmabala-Nya mengungguli Raja Yama. Mantra-Nya adalah : "Om. Yamandaga. Hom Pei. Om. Chuli. Kalalupa. Hom. Kan. Suoha." Mantra ini juga mencakupi Raja Yama. Yamantaka merupakan Dharmapala dari patriark Tsongkapa dari Gelugpa, juga merupakan Mula Dharmapala dari Mahaguru, apabila Anda beryukta dengan Yamantaka, maka Anda akan memiliki power, bangkit power yang sangat besar.
Hari ini juga mengulas Maha Ati Tantrayana, "Segala sesuatu yang suci maupun bercela, pada hakikatnya merupakan hati dari Dharmadhatu tanpa rintangan. Bagaimana memahami ini ? Harus menggunakan Prajna pengamatan. Prajna pengamatan memahami sarvadharma, svabhava batin sendiri, kelak merealisasi Prajnakaya, bukan karena pihak luar, melainkan berkat Pencerahan diri sendiri".
Kemarin malam ada seorang saudari Sedharma yang mengatakan : "Mohon Mahaguru menuntun kami untuk memasuki samadhi !"
◎ Seperti pada Upacara Agung Mahkota Hitam dari Gyalwa Karmapa, semua melafalkan Mantra Hati Karmapa, tangan Karmapa terjulur masuk ke dalam kotak Mahkota Hitam, dengan perlahan mengambil Mahkota Hitam kemudian dikenakan di atas kepala, tangan tetap menahan mahkota, saat itu Karmapa menjapa mantra sambil menghitung japamala, saat menjapa mantra, Karmapa memasuki samadhi, lamanya sekitar setengah sampai satu jam, semua umat mengikuti-Nya menjapa mantra, kemudian bermeditasi hingga memasuki samadhi. Semua memasuki samadhi bersama-sama saat Gyalwa Karmapa memimpin Upacara Mahkota Hitam. Mereka juga melakukan tahap awal, yang terutama adalah memasuki samadhi, inilah tahap inti, dan terakhir adalah pelimpahan jasa, kemudian memberikan adhistana. Gyalwa Karmapa memiliki benang panca warna, saat tiap umat berjalan ke hadapan-Nya untuk mempersembahkan hata dan pujana, Ia mengadhistana umat tersebut dan memberinya benang panca warna, benang panca warna melambangkan daya adhistana, ada umat yang mengikat benang tersebut di tangan, inilah Upacara Mahkota Hitam Gyalwa Karmapa.
Saya pernah menuntun umat-umat untuk bervisualisasi, kemudian, bukankah setelah bervisualisasi Mahaguru memegang sebuah penggaris dan mengetukkannya ke meja ? Saat itu Anda dituntun memasuki samadhi, kemudian melakukan pengamatan, membawa Anda untuk memasuki alam arwah, itu disebut Metode Mengamati Alam Arwah, ini juga tergolong samadhi. Saat itu ada banyak yang mengikuti, bagi yang memperoleh pengelihatan silahkan angkat tangan. Acarya Lian-man, Anda melihat apa ? Melihat ayah Anda. Siapa lagi ? Oh ! Judy. Apa yang Anda lihat ? Sepertinya dia memperoleh pengelihatan cukup banyak. Saat melakukan penuntunan Mengamati Alam Arwah, yang memperoleh pengelihatan adalah umat perumah-tangga, para bhiksu/ni sangat sukar melihatnya, setelah menjadi bhiksu/ni justru tidak mudah melihat, umat perumah-tangga malah lebih gampang melihat. Metode Mengamati Alam Arwah sangat mirip dengan samadhi, apabila saat itu Anda memperoleh pengelihatan, berarti Anda akan sangat mudah memasuki samadhi, sebab Anda mampu menenangkan pikiran. Bhiksu/ni itu jutsru tidak mampu menenangkan pikiran, kelihatan palsunya, sebab mereka semua tidak sanggup menenangkan pikiran. Sesungguhnya menggunduli rambut hanya sebuah penampilan luar, bagi yang benar-benar mampu memasuki samadhi, tidak dibedakan berdasarkan bhiksu/ni atau umat perumah-tangga. Seorang yang benar-benar mampu memasuki samadhi, sekalipun perumah-tangga juga bisa dengan mudah memasuki samadhi, sungguh langka bisa memasuki samadhi. Seorang bhiksu/ni setiap hari melatih diri, setiap hari berlatih memasuki samadhi, seharusnya lebih mudah memasuki samadhi, namun mengapa justru tidak mampu memasuki samadhi ? Sebab meskipun kalian gundul, namun ternyata kepala dipenuhi kerisauan, sama saja dengan masih memiliki rambut, masih memiliki banyak kerisauan. Seharusnya menggunduli rambut bermakna memangkas habis tiga ribu kerisauan, namun kerisauan Anda masih ada, berarti Anda masih belum meninggalkan keduniawian. Saat Anda telah berhasil memangkas habis tiga ribu kerisauan, berarti Anda telah benar-benar meninggalkan keduniawian, di sinilah maknanya. Saat Anda masih memiliki kerisauan, sekalipun Anda menggunduli kepala, itu semua palsu belaka. Sebab makna dari menggunduli kepala adalah memangkas habis tiga ribu kerisauan, tiada lagi kerisauan, inilah kehidupan pravraj ( petapa yang meninggalkan kehidupan duniawi , bhiksu/ni ) yang sejati. Oleh karena itu, untuk memasuki samadhi haruslah mengosongkan dan memurnikan segalanya. Ada seorang bhiksu yang bernama Bhiksu Jing-kong, artinya adalah sepenuhnya murni, telah mengosongkan semua kerisauan. Bhavana bukan pada penampilan luar, namun penampilan luar hanya representasi sila. Meskipun pravraj sangatlah mulia, yang mulia adalah yang benar-benar pravraj, namun apabila Anda masih memiliki kerisauan, berarti Anda tidaklah mulia. Pada umumnya umat perumah-tangga memiliki kerisauan yang lebih banyak daripada pravraj, namun apabila seorang umat perumah-tangga mampu menekuni bhavana hingga mengikis kerisauan, berarti ia adalah seorang pravraj yang sejati.
◎ "Di dalamnya berlandaskan pada Prajna pengamatan. Prajna pengamatan ini merupakan pemahaman pada sarvadharma, yaitu svabhava diri sendiri". Dharma pada hakikatnya tiada, semua Dharma muncul demi mengendalikan batin sendiri, merupakan metode untuk mengatasi. Setelah Anda memahami sifat sejati alam semesta, Anda akan mengetahui bahwa segala keberhasilan berasal dari diri sendiri, bukan berkat orang lain. Tidak ada orang yang dapat membawa Anda memasuki samadhi, orang lain hanya menggunakan metode yang disesuaikan untuk menuntun Anda.
Seperti saat Mahaguru mengetukkan penggaris secara berirama, tujuannya adalah supaya konsentrasi Anda terpusat pada ketukan, kemudian menuntun Anda memasuki samadhi, ini merupakan sebuah metode, keberhasilannya bukan berasal dari orang lain, melainkan dari Pencerahan diri sendiri, sepenuhnya bergantung pada diri sendiri. Oleh karena itu pencapaian Kearahatan, Bodhisattva, Pratyekabuddha maupun Kebuddhaan, semuanya bergantung pada diri sendiri, bukan pada guru, atau siapapun. Tidaklah mungkin apabila hari ini saya malas bersadhana maka saya meminta orang lain untuk menggantikan saya bersadhana, ini tidaklah mungkin, sepenuhnya bergantung pada usaha sendiri.
Tadi telah mengulas perbandingan nilai kehidupan perumah-tangga dan pravraj, sebenarnya semua sama saja, sama-sama seonggok kayu dari pohon yang sama, dibelah menjadi dua, yang satu dipahat menjadi rupang Buddha, sedangkan yang lain dibuat sebagai penutup kakus, penutup kakus merasa sangat tidak terima, ia bertanya pada rupang Buddha : "Sebenarnya kita adalah kayu yang sama, kenapa pantat orang-orang duduk di atas saya, sedangkan mereka semua memuja Anda ?" Buddha menjawab : "Sebab membuat penutup kakus lebih mudah, sedangkan memahat rupang Buddha harus telaten dan membutuhkan teknik khusus, barulah dapat menjadi Buddha".
Oleh karena itu perumah-tangga dan pravraj sama saja, harus mampu menahan tempaan, mampu bertahan dalam kedamaian, mengemban tanggung jawab, mengangkat para insan, harus menuntun para insan ! Pundak harus mampu memikul karya agung Tathagata, dengan demikian kehidupan pravraj barulah berharga. Apa artinya jika kehidupan pravraj justru sama saja dengan perumah-tangga ? Hanya sebuah penampilan belaka. Perumah tangga memiliki sedikit kerisauan, pravraj malah banyak kerisauan. Ada sebuah kalimat yang berbunyi : "Sebelum mengenakan kasaya hanya ada sedikit kerisauan, setelah mengenakan kasaya justru kerisauan semakin banyak".
Saya ingat sebuah lelucon yang diceritakan oleh Xiaobin, ada seorang putra yang beberapa kali gagal dalam ujian, saat hendak mengikuti ujian keempat, ayahnya menyemangatinya : "Nak, kamu harus mengikuti ujian kali ini dengan sebaik-baiknya, sebab ayah telah meminta seorang pendukung yang terbesar untuk menjagamu, ikutilah ujian kali ini dengan sebaik-baiknya !" Putranya menjawab : "Terima kasih ! Kali ini saya sungguh-sungguh, namun sungguh mengherankan, siapakah bos pendukung yang dimohon ayah untuk menjaga saya ?" Sebab ayahnya mengatakan pendukung yang terbesar ini pasti bisa membantunya untuk lulus ujian, maka putranya bertanya, sebenarnya siapakah bos besar yang dimohon itu. Ayahnya menjawab : "Avalokitesvara Bodhisattva". Sebenarnya Avalokitesvara Bodhisattva tidak dapat membantu Anda dalam ujian, Anda bersarana pada Zhen Fo Zong, bersarana pada Mahaguru dapat membantu Anda dalam ujian. Bukankah pernah saya ceritakan, ada orang yang hendak mengikuti ujian izin praktik dokter, ia telah mempelajari banyak buku kedokteran, makin lama makin bingung, juga tidak tahu harus mengikuti ujian apa, benar-benar tidak punya arah. Setelah dia bersarana pada Zhen Fo Zong, bersarana pada Mahaguru, selain tekun belajar, dia juga tekun menjapa Mantra Hati Mahaguru, beberapa hari sebelum ujian, ia bermimpi Mahaguru datang dengan mengenakan jubah dokter, tapi tidak menyapanya, Mahaguru langsung menulis di papan, seluruh permukaan papan dipenuhi tulisan, Wah ! Semua adalah pengetahuan kedokteran, maka dia membaca dan mencatatnya. Sebelum dia terbangun, Mahaguru membalikkan muka menatapnya, begitu dia melihat, Hah ? Ternyata adalah Mahaguru. Setelah dia terbangun, ia segera membuka buku kedokteran, segera mempelajari semua yang Mahaguru tuliskan di atas papan, saat ujian, semua soal yang muncul merupakan semua materi yang ditulis Mahaguru di atas papan. Ya ! Akhirnya ia lulus ujian. Avalokitesvara Bodhisattva belum tentu dapat membantu Anda !
◎ Mahaguru pernah menampakkan diri membantu orang untuk lulus ujian, memberikan bimbingan kepadanya, menuliskan semua materi di atas papan, begitu dia bangun langsung mengingat semua, akhirnya dia menyabet peringkat pertama dalam ujian kedokteran, demikian juga ada yang menyabet peringkat pertama dalam ujian pengacara, inilah pendukung yang sejati.
Saya ceritakan sebuah lelucon, kemarin seorang wanita pasien MERS di Korea telah kabur dari rumah sakit, untuk mencegah penyebaran virus, maka rumah sakit menyerahkan foto wanita tersebut kepada polisi untuk melakukan pencarian. Tiga jam kemudian, polisi menangkap lima ratus orang ! Sebab setelah wanita Korea menjalani operasi plastik, banyak yang memiliki wajah serupa.Oleh karena itu saat melakukan penangkapan pada pasien MERS yang kabur, akhirnya justru menangkap lima ratus orang, bentuk wajahnya sama. Dalam lelucon ini terdapat makna tersembunyi. Apabila wajah kalian semua bisa sama seperti satu orang, maka kalian semua dapat memasuki samadhi, maksudnya adalah saat Anda semua mampu mencapai kondisi kaya (tubuh), vak (ucapan) , citta (pikiran) tak tergoyahkan, pikiran sepenuhnya berhenti, bukankah kalian memiliki wajah serupa ? Karena wajah telah serupa, maka semua dapat memasuki samadhi. Apabila Anda tidak berhasil mengaturnya hingga serupa, Anda tidak akan dapat memasuki samadhi. Pada hari itu ada seorang umat yang datang, ia mengatakan bahwa dia membuka sebuah hotel, ia menekuni industri pariwisata, mereka mempunyai banyak tempat tinggal di berbagai negara, para wisatawan yang ingin menginap di tempatnya harus terlebih dahulu mendaftar, sehingga pergi kemanapun selalu ada pembantu, ada koki, juga banyak pelayanan. Dia menjalankan bisnis ini, di banyak tempat memiliki rumah mewah, semua disewakan. Setelah Anda mendaftar sebagai anggotanya, ke negara manapun Anda pergi, maka rumah itu untuk sementara akan menjadi milik Anda, Anda dapat menikmati semua fasilitas di rumah tersebut.
Saya pernah menceritakan sebuah lelucon, ada seseorang yang mencari pimpinan untuk melancarkan sebuah urusan, tentu saja menyuap, orang itu mengeluarkan lima foto wanita cantik untuk dipilih satu : "Anda suka yang mana ?" Setelah melihatnya, pimpinan itu diam saja. Orang itu menjadi panik : "Tolong berikan ekspresi ! Sebenarnya yang mana yang Anda sukai ?" Pimpinan itu tertawa : "Jika Anda melihat di lantai ada lima uang kertas seratus dolar RMB, yang manakah yang Anda pungut ?" Maksud pimpinan itu adalah dia menginginkan kelimanya, pimpinan itu sangat serakah, ia menginginkan kelima wanita cantik tersebut. Maka saya bertanya kepada umat itu, apakah dalam pelayanan Anda terdapat pelayanan wanita cantik ? Tentu saja tidak ada, sebab itu melanggar hukum. Yang hendak saya sampaikan adalah, manusia sangat serakah menginginkan segalanya, batin yang demikian tidak akan sanggup memurnikan diri. Setelah bergabung dengan keanggotaan mereka, ke negara manapun Anda dapat menetap di rumah mereka, ada banyak layanan, saat itu adalah liburan dan tujuannya adalah untuk bersantai, Anda pergi ke sana untuk mencari kemurnian ! Ingin bersantai ! Ingin menenangkan diri ! Inilah yang terutama, memasuki samadhi yang terutama adalah supaya Anda murni, relax. Apabila Anda masih saja mencari keduniawian, bukankah itu berarti mengganggu ketenangan diri sendiri ? Saat Anda masuk, wajah Anda penuh vitalitas, kemerahan, tapi begitu keluar, wajah Anda memucat, justru menjadi gangguan bagi Anda. Ini adalah suatu hal yang sangat penting.
Ada orang buta yang menyalakan lentera, seorang Bhiksu Zen yang melihatnya merasa heran dan bertanya, kemudian orang buta itu menjawab : "Saya dengar, setelah langit mulai gelap, orang-orang akan menjadi seperti saya, tidak bisa melihat apapun. Maka saya menyalakan lentera ini untuk menerangi jalan mereka". Bhiksu Zen mengatakan : "Ternyata Anda menyalakan lentera demi orang lain, hati Anda sangat baik". Orang buta itu menjawab : "Sesungguhnya saya juga menyalakan lentera untuk diri sendiri, sebab dengan menyalakan lentera, barulah orang lain dapat melihat saya di malam hari, maka mereka tidak akan menabrak saya". Bhiksu Zen itu langsung tercerahkan : "Ternyata melakukan suatu kebajikan demi orang lain berarti juga demi kebaikan diri sendiri". Mahaguru membabarkan Dharma demi Anda semua, sesungguhnya juga membabarkan demi diri sendiri, menerangi diri sendiri berarti juga dapat menerangi orang lain.
Sebelumnya saya telah membahas, dalam buku Maha Ati Tantrayana saya telah menulis : "Guru Padmasambhava mengatakan : 'Inilah yang perlu ditransmisikan oleh seorang Guru Yang Tercerahkan, hari ini Aku mentransmisikannya kepada Anda . . '" Kemudian, setelah menerima petunjuk . . .saya tidak mengungkapkannya. Berarti tidak menerangi orang lain.
◎ Hari ini saya telah membabarkannya, supaya kaya, vak dan citta Anda tak tergoyahkan, ini juga berarti saya sedang menerangi diri sendiri, kemudian menerangi orang lain, supaya Anda sekalian mengetahui cara memasuki samadhi. Menekuninya sesuai instruksi ini akan membuahkan keberhasilan.
Seorang bhiksu sepuh bertanya kepada bhiksu muda : "Apabila selangkah ke depan adalah mati, selangkah ke belakang juga mati, apa yang Anda lakukan ?" Tidak bergerak ? Tidak bergerak juga benar. Tanpa sedikitpun keraguan, bhiksu muda itu menjawab : "Saya melangkah ke samping". Ke samping juga boleh, tidak bergerak juga boleh. Apakah ini ? Ini adalah kunci, yang saya babarkan adalah sebuah kunci. Untuk mempertahankan hidup ada kuncinya, untuk mencapai keberhasilan juga ada kuncinya. Oleh karena itu tidak bergerak juga boleh, melangkah ke samping juga boleh.
Xiaoming melakukan kesalahan, gurunya memanggil wali murid, Xiaoming sangat ketakutan, maka ia pergi ke sebuah taman dan memberikan tiga ratus dolar kepada seorang kakek yang sedang bermain catur di sana untuk berperan menjadi walinya. Keesokan harinya, guru menemui wali yang dibawa oleh Xiaoming, guru itu bertanya : "Ini ayahmu ?" Xiaoming menjawab : "Benar ! Ia adalah ayah saya !" Guru meminta Xiaoming berdiri di depan kantor, kemudian dengan lirih bertanya kepada kakek itu : "Ayah, ternyata di luaran Anda mempunyai seorang putra yang demikian besar, apakah ibu mengetahuinya ?" Ternyata kakek itu adalah ayah dari gurunya, Xiaoming memberikan uang kepada ayah gurunya, memintanya untuk berperan sebagai wali murid. Oleh karena itu sengaja membuat teknik tertentu, adakalanya justru tidak berhasil, berhasil atau tidaknya semua ada pada kuncinya, bila tepat, pasti memperoleh manfaat, namun bila tidak tepat, pasti tidak akan dapat mencapainya. Oleh karena itu dalam menekuni Buddhisme jangan terlampau kencang, sebab terlampau kencang bisa putus, terlampau kendur juga tidak dapat menghasilkan suara, harus diatur dengan tepat, barulah dapat berfungsi, ini juga merupakan kunci.
◎ Di antara berbagai ajaran, ada yang disebut jalan tengah, menekuni Buddhisme juga perlu menekuni jalan tengah, tidak boleh terlampau kencang juga tidak boleh terlampau kendur, sebab terlampau kencang akan mengacaukan kejiwaan Anda, senarnya akan putus, seperti memainkan alat musik bersenar, senar yang terlampau kencang bisa putus seketika. Senar yang terlampau kendur tidak dapat menghasilkan suara, yang tepat adalah mengaturnya dengan pas, demikian pula dengan penekunan Buddhisme.
Saya ceritakan dua buah lelucon ! Dokter sedang bersiap melakukan operasi bagi seorang pasien pria, sebelum operasi, pasien tersebut menatap dokter. Mendadak pria itu ketakutan dan menjatuhkan diri ke bawah ranjang operasi, ia mengatakan : "Cepat ganti dokternya ! Saya yang memberinya ijazah !" Siapa pasien yang hendak dioperasi ? Ia adalah seorang rektor, dokter itu adalah siswanya. Sebenarnya dokter itu tidak lulus ujian, namun rektor tersebut merasa kasihan dan memberinya ijazah. Oleh karena itu Anda harus ingat, harus memasuki samadhi, harus mempunyai ijazah yang asli, jangan mengambil ijazah palsu, semua orang takut terhadap ahli yang berijazah palsu !
Lelucon yang kedua, di dalam sebuah penjara ada dua orang narapidana yang saling curhat, Si A bertanya : "Mengapa Anda ditangkap ?" Si B menjawab : "Sebab saya flu dan batuk !" Si A keheranan dan bertanya lagi : "Kenapa sakit flu dan batuk bisa ditangkap ?" Si B menjelaskan : "Sebab saat saya masuk rumah orang untuk mencuri, mendadak saya terbatuk dan membangunkan penghuninya!"
Om Mani Padme Hum.
Judul Asli :
2015-06-21《蓮生法王開示》身不動 口不動 意念不動 三者合一 入三昧地
Sumber :
http://tbsn.org/chinese3/news.php?cid=29&csid=50&id=39
◎ Mengapa dan Bagaimana Bersarana ?
http://indonesia.tbsn.org/modules/news3/article.php?storyid=5
◎ Pengulasan Sadhana Tantra :
http://tbsn.org/indonesia/newsList.php?cid=29&csid=36
◎ Kumpulan Ceramah Dharmaraja Lian-sheng :
http://tbsn.org/indonesia/newsClass.php?cid=29
◎ Beberapa Karya Tulis Dharmaraja Lian-sheng Yang Telah Diterjemahkan Dalam Bahasa Indonesia :
http://tbsn.org/indonesia/newsClass.php?cid=23
Diterjemahkan Oleh Lianhua Shian