2015-09-06 Emanasi Sesuai Kehendak Adalah Keleluasaan Hakiki

undefined


Ceramah Sadhana Dzogchen ke 170 oleh Dharmaraja Liansheng Shengyen Lu pada Upacara Agung Api Homa Surupa Tathagata, Minggu 6 September 2015 di True Buddha Rainbow Temple


Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zheng-kong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada adinata api homa hari ini : Surupa Tathagata, Sapta Tathagata dalam Ulkhamukhayoga.

Gurudara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini antara lain : Akuntan True Buddha Foundation : Sdri. Teresa dan suami, Penasihat Hukum True Buddha Foundation : Pengacara Zhou Huifang, Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue, Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi, dr. Zhuang Junyao, Sdri. Que dan Sdri. Lin dari Tim Tari Pujana Yang-guang Taiwan, dr. Lin Shuhua, Sdr. Guo, Sdri.Cai dan Sdri. Lin dari Tim Paduan Suara Tianyinyayue, JP. Minhao dan istri dari New Venice Australia, Kepala Humas Taiwan Lei Tsang Temple : Sdr. Wang Zizhu, dr. Gao Huanxian, Sdr. Qizhong dari Taiwan. Tadi saat Sdri. Lin Yixuan berdiri, saya melihat ada satu Dakini di atas kepalanya, Dakini itulah yang sering hadir pada diri Anda. Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Taiwan ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton ) Saya katakan, tahukah Anda ? ( Bahasa Kanton )

Kita bahas sebentar mengenai api homa minggu depan, minggu depan tanggal 13 September pukul 2 sore, lebih awal dari biasanya, semula adalah jam 3, sekarang diubah menjadi jam 2, adalah api homa Mahottara Heruka. Upacara Mahottara Heruka pernah diselenggarakan di Balai Peringatan Chiang Kai-shek Taiwan, suara pelantunan mantra dalam Upacara Mahottara Heruka yang diselenggarakan pada bulan Maret tahun ini, merupakan suara mantra yang paling agung, gagah, khidmat dan paling berkekuatan dalam Zhenfo Zong. Semenjak mendengar suara mantra itu, kemudian mendengarkan suara mantra yang lain, tidak lagi ada rasa, suara mantra itu terus terbayang. Pelafalan mantra Surupa Tathagata hari ini tergolong lumayan, di dalam api homa Rainbow Villa ini, suara mantra yang dilafalkan hari ini tergolong memenuhi syarat.

◎ Saya beritahu Anda, saya juga sangat takut ular, tapi terus terang saya beritahukan, di kediaman yang terdahulu, bukan yang saat ini, dahulu saya tinggal seatap dengan ular. Kami tidur di dalam rumah, di ruang bawah tanah ada dua ekor ular, sebab musim dingin sangat dingin, ruang bawah tanah lebih hangat, apalagi di sana juga terdapat pipa pemanas ruangan. Di musim semi dan musim panas, mereka pun keluar, namun di musim dingin mereka bersembunyi di ruang bawah tanah rumah kami. Dua ekor ular tersebut bukan berwarna emas dan hijau, melainkan bergaris-garis, seperti ruas payung, berwarna coklat, keduanya sering melata di depan pintu rumah saya. Saya tidak tahu harus bagaimana, apalagi tidak boleh membunuh, maka saya katakan kepada mereka : “Apabila kalian ingin saya seberangkan, maka silakan menuju ke jalan dan berhenti saja di sana.” Setelah saya mengatakannya, mereka sungguh melata hingga di jalan, mereka sungguh dilindas mobil, saya memindahkannya menggunakan bambu, kemudian menjapa mantra dan menguburkan mereka di lereng bukit belakang rumah.  Ternyata dua ekor ular tersebut adalah dua siswa Mahaguru di kehidupan yang lampau, mereka memilih untuk menetap bersama saya. Sampai akhirnya saya mengatakannya, barulah mereka melata sampai dilindas mobil, kemudian saya menyeberangkan arwah mereka.

Saat menetap di sana, tiap kali membuka pintu, selalu ada beberapa burung di depan pintu, semuanya mati, sungguh mengherankan, ternyata mereka memang ingin mati di depan rumah, mereka sengaja terbang kemari dan mati di depan pintu rumah, satu demi satu mati di depan pintu rumah. Bagaimana ini ? Lebih baik menyeberangkan arwah mereka, setelah menyeberangkannya, muncul sebuah kontak batin, ternyata mereka semua adalah siswa di kehidupan yang lampau, mereka sengaja datang ke rumah Mahaguru. Selain itu, ada juga yang masih hidup, tapi mereka menabrak kaca. Ada burung yang menabrak kaca di rumah di Phantom Lake, mereka tidak hanya menabrak sekali saja, mereka mati-matian terus berusaha menabrakkan diri, hingga akhirnya mati di bawah jendela. Saya mengambil mereka semua kemudian menyeberangkannya, kontak batin yang saya peroleh adalah : “Semua adalah siswa Anda di kehidupan lampau, mereka terlahir kembali sebagai hewan dikarenakan telah melanggar sila, saat ini mereka semua mengakhiri hidup di rumah Anda, atau di dekat rumah Anda, memohon Anda menyeberangkan arwah mereka.” Mahaguru menyeberangkan arwah mereka, mereka semua melakukannya demi terlahir kembali sebagai manusia, maupun terlahir kembali di alam yang lebih baik. Bagi kalian yang tinggal di Amerika, apakah kalian pernah menemui peristiwa semacam ini ? Di mana pun saya menetap, maka burung akan mati di depan pintu rumah. Apabila saya adalah orang biasa, maka pasti akan menyangka ada orang yang mengirimkan teluh,  sebab begitu pintu dibuka, ada tumpukan burung mati, apalagi jika bukan teluh ? Mereka menabrak kaca, menabraknya berulangkali hingga mati, selain itu ada dua ekor ular. Mungkin ular yang tadi kita lihat, juga memohon penyeberangan arwah. Peristiwa ini sering terjadi, hari ini mengagetkan Anda semua, mohon maaf.

undefined


◎ Hari ini adalah api homa Surupa Tathagata, saya beritahu Anda, hari ini Sapta Tathagata dalam ulkhamukhayoga semuanya hadir, Ratnasikha Tathagata, Abhayamkara Tathagata, Vipulagatra Tathagata, Surupa Tathagata, Prabhutaratna Tathagata, Amitabha Tathagata dan Lokavistirnatejesvaraprabha Tathagata, karena hari ini kita melakukan api homa Surupa Tathagata, maka ketujuh Tathagata telah hadir, oleh karena itu kontak batin hari ini sangat kuat.Sapta Tathagata memiliki fungsinya masing-masing. Ada kalanya manusia meninggal dalam kondisi buruk. Saya pernah mengatakan bahwa Zhenfo Zong adalah tempat perawatan bagi ketidaksempurnaan batiniah, ada kekurangan dalam batiniah tiap insan, ada juga ketidaksempurnaan dalam batiniah saya, batiniah saya bukan seratus persen baik, sama juga ada kekurangan. Selain itu, ada juga ketidaksempurnaan tubuh, ada yang sudah kehilangan giginya, ada yang matanya telah rusak, ada yang telinganya telah rusak. Bibi sepuh dari Vancouver selalu menanyakan : “Adakah Sutra Penerang Telinga ?” Saya katakan kepadanya : “Sutra Penerang Telinga ? Ada ! Sutra yang dilafalkan untuk membuat pendengaran menjadi jelas.” Sebenarnya demikianlah makna dari Surupa Tathagata, yaitu supaya jiwa dan raga Anda menjadi sangat indah, lengkap dan sehat. Banyak orang yang meninggal dengan cara tidak wajar, ada yang kakinya terpotong, ada yang kehilangan tangan dan kaki, ada yang kehilangan gigi, ada yang meninggal bunuh diri, ada yang kepalanya hancur karena terjun dari gedung, ada yang kepalanya pecah, ada yang meninggal gantung diri sehingga ada luka di lehernya dan lidahnya terjulur keluar, dan masih banyak lagi jenis-jenis kematian lainnya, semuanya tergolong tidak sempurna. Dalam upacara ulkhamukhayoga, begitu Surupa Tathagata hadir, maka arwah yang tidak sempurna dapat disusun menjadi rupa yang sangat elok. Bagi orang hidup yang menjadi pemohon utama Surupa Tathagata dan yang menerima abhisekanya, dalam kehidupan mendatang, yang pria akan bertubuh tinggi, tampan dan kaya. Bagi wanita akan tumbuh cantik dan selalu awet muda, tubuhnya langsing, tidak akan mengalami kegemukan, meskipun telah memasuki usia pertengahan hingga usia tua, tubuhnya akan tetap langsing dan nampak cantik. Yang muda tidak perlu dibahas lagi, sebab masa muda adalah aset, merupakan masa-masa penuh keremajaan. Saat Anda memasuki usia pertengahan, masih dipenuhi keremajaan, hingga memasuki usia tua, Anda masih tetap sangat cantik, juga berparas welas asih, baik hati dan ramah, inilah manfaat dari Surupa Tathagata. Bagi kalian yang menjadi pemohon utama dan menerima abhiseka, yang hadir di sini, di kehidupan mendatang entah berapa orang yang akan terpikat oleh Anda, disukai oleh banyak orang. Selain itu, tidak akan kekurangan sandang, pangan dan papan, inilah manfaatnya. Sapta Tathagata memiliki jasa kebajikan masing-masing, memiliki fungsi masing-masing. Hari ini Sapta Tathagata telah hadir semua, baik sekali. Semua mengetahui Mudra Surupa Tathagata ( Mahaguru memperagakan ), mantra hati-Nya adalah : “Namo Sulubaya. Datagadaya.” Bijaksara adalah SU berwarna emas, jubahnya sama dengan Tathagata pada umumnya, sangat agung. Gambar Surupa Tathagata ini sangat indah, juga agung, sangat elok, sangat mudah divisualisasikan.◎ ( Acarya Lianci mengatakan : “Pada saat api homa, ada Para Dewata yang membawa pergi karma gelap.” ) Baik sekali ! Dalam api homa, wijen hitam melambangkan karma gelap, dengan kata lain menyingkirkan berbagai macam karma gelap, sedangkan wijen putih melambangkan menumbuhkan semua karma baik. Oleh karena itu saat melakukan api homa, saya selalu melafalkan, mengikis berbagai karma gelap, menumbuhkan berbagai karma baik. Saat mempersembahkan beras, semoga menambah sumber daya para umat. Saat membuat persembahan harus mengucapkan apa arti dari tiap-tiap sarana puja. Saat mempersembahkan minyak, berharap supaya batin tiap orang bercahaya, bermakna bertambah terang. Saat mempersembahkan madu, mendoakan supaya semuanya mentransformasikan duhkha menjadi sukha. Saat mempersembahkan susu, supaya semuanya memperoleh amrta dari Buddha Bodhisattva, ditransformasikan menjadi samudra susu. Saat mempersembahkan pelita, supaya semuanya memperoleh sinar terang. Mempersembahkan bunga, supaya semuanya memperoleh kecantikan dan awet muda. Mempersembahkan dupa, untuk memperagung Buddha Bodhisattva, semakin indah, tubuh semakin bersinar. Persembahan dupa bubuk memperagung Negeri Buddha. Mempersembahkan buah, mendoakan supaya buah pencapaian kita semua dapat semakin meningkat. Persembahan biji-bijian bermakna membangkitkan Bodhicitta. Semua harus diucapkan dalam api homa, tidak hanya diambil lalu dipersembahkan begitu saja, bukan demikian, semua harus divisualisasikan menjadi banyak tak terhingga, semuanya harus melakukan seperti ini. Yang semula Bahasa Tibet saya babarkan kepada Anda semua dalam Bahasa Mandarin. Ada yang menanyakan mengapa hari ini Gurudara tidak hadir ? Saya mengatakan, hari ini Gurudara ada di rumah, hari ini dia harus memasak banyak lauk, sebab malam hari ini ada makan malam keluarga. Selain itu, Gurudara perlu keluar untuk membeli kado untuk Lujun, hari ulang tahun Lujun sangat mudah diingat, yaitu 911. Kelahirannya sangat istimewa, saat itu mereka memilih hari operasi caesar dan memberikannya kepada saya, untuk memilih hari yang terbaik, Yaochijinmu mengatakan 911. Mereka sangat gembira, namun sekembalinya di rumah, mereka baru ingat, 911 tidak baik, mereka meminta saya untuk mengubah hari. Saya mengatakan : “Yaochijinmu mengatakan 911, maka pasti 911, apakah kalian tetap bersikeras hendak mengubah hari ?” Mereka mengatakan harus diubah, sebab 911 adalah nomor untuk gawat darurat, seperti ada kebakaran maupun banjir, atau saat ada yang sakit dan membutuhkan ambulans. Saya kembali memeriksa hari, apakah 916 ? “Baik, 916 adalah hari yang baik !”, oleh karena itu mereka bersiap untuk menjalani operasi caesar pada 916. Akhirnya, Yaochijinmu mengatakan 911, maka pasti 911, malam hari tanggal 10 September, perut Sunny sudah terasa sakit, akhirnya pada tanggal 11 September ( 911 ) dilakukan operasi caesar. 11 September adalah sehari sebelum upacara, Zhenfo Miyuan akan menggelar ‘garage sale’. Di Zhenfo Miyuan ada banyak pusaka, akan dikeluarkan untuk penjualan amal, sangat sibuk, tidak dapat mengadakan perayaan ulang tahun bagi Lujun, oleh karena itu dirayakan lebih awal pada tanggal 6 September, hendak merayakan ulang tahun dan hendak menggelar ‘family dinner’, oleh karena itu Gurudara sangat sibuk, inilah sebabnya mengapa ia tidak hadir. Kata terakhir yang diucapkan oleh Gurudara adalah tidak ada masalah. ( Mahaguru membaca pesan singkat : Ini sudah memohon petunjuk Mahaguru, Mahaguru mengatakan di Miyuan ada beberapa sarira, sediakan fotonya saja sudah cukup. ) Oh ! Benar, saya juga telah membawa beberapa sarira dari villa, ada sarira dari Sariputra, ada juga sarira dari Arya Ananda dan Arya Atisha, ada sangat banyak sarira. ( Mahaguru membaca pesan singkat : Hari ini saya ada perlu, oleh karena itu tidak hadir, nanti kontak kembali. ) Oleh karena itu saya mengatakan kepada kalian semua, dia ada perlu, seperti yang barusan dikatakan oleh Acarya Lianyin, yaitu keperluan wajar. Mengulas Sadhana Dzogchen , “Menulis sampai di sini, dalam hati bertanya apakah para insan akan meyakini penuturan ini ? Namun Guru Padmasambhava memberitahu: “Liansheng, menulis buku-buku ini adalah tujuan hidupmu, satu-satunya alasan Anda terlahir dan hidup di dunia fana ini adalah demi menuliskan semua ajaran ini.” Oleh karena itulah saya telah menulis sebanyak 250 buku, saat ini sedang menulis buku yang ke-251.
undefined
undefined


◎ “Menyiarkan semua ajaran Tantra. Sekalipun manusia awam menertawakan Anda, menyerang Anda, bahkan menuduh Anda sebagai penipu, sekalipun Anda harus menghadapi rintangan mara, namun janganlah patah semangat, tugasmu untuk menuntun insan baru dimulai.” Buku ini ditulis pada masa-masa awal, oleh karena itu dikatakan baru dimulai, bukan saat ini.“Seorang Rinpoche Buddha Hidup sejati harus mampu menghadapi semuanya.” Guru Padmasambhava mengatakan : “Keleluasaan Hakiki muncul melalui getaran frekuensi yang sama, ketahuilah bahwasanya getaran frekuensi yang sama dihasilkan dari radiasi batin yang sama, begitu frekuensi yang sama saling terhubung dengan orang yang sesuai, maka orang itu dapat berkontak batin dengan keberadaan Anda.” Inilah tubuh emanasi. “Dikarenakan frekuensi yang dipancarkan seorang tantrika sangat luas, hingga memenuhi seluruh bumi, maka umat manusia di bumi ini yang menerima frekuensi Anda, pada saat yang sama akan berjumpa dengan Anda di dalam mimpi.” Di berbagai belahan dunia, tidak peduli sejauh apa pun, semua dapat berjumpa dengan Mahaguru di dalam mimpinya, sebab Mahaguru meliputi seluruh dunia, “Pada permukaan air ribuan sungai terpantul ribuan bulan. Ribuan radio dapat menerima siaran satu stasiun radio. Ini hanyalah sebuah penjelasan secara kulit.”Ceritakan sebuah lelucon, sepasang suami istri dengan geram melakukan check-in di gerai sebuah perusahaan penerbangan, karena tempat duduk hanya tersisa sedikit, maka mereka berdua terpaksa duduk terpisah, Si Pria sangat marah : “Kami adalah suami istri, kenapa tidak bisa duduk bersama ?” Dengan tenang petugas menjawab : “Pak, yang kami tangani adalah tempat duduk pesawat, bukan posisi ranjang !” Di sini saya membahas tubuh emanasi yang tergolong batiniah, bukan tubuh jasmani. Tubuh Mahaguru hanya ada satu, tidak bisa mempunyai dua tubuh jasmani, tubuh jasmani tidak bisa menjadi ratusan Lu Shengyan, yang satu menulis, yang satu bersadhana, sedangkan yang lainnya pergi mencari teman. Tubuh jasmani hanya ada satu, namun saat bhavana Anda telah memenuhi syarat, benar-benar dapat menghasilkan banyak tubuh emanasi, seperti halnya Sun Wukong dalam Catatan Perjalanan ke Barat. Tidak peduli berapa jumlah emanasi, semua membawa tongkat vajra, cukup mencabut beberapa helai bulu, menghembuskan prana, maka semua berubah. Orang yang memahami Buddhadharma akan memahami perihal tubuh emanasi, saat bhavana Anda telah mencapainya, apabila tubuh jasmani Anda juga dapat menjadi banyak, berarti luar biasa, tingkatanya sudah luar biasa. Pada umumnya yang dibahas adalah tubuh emanasi secara batiniah, cukup memancarkan frekuensi Anda, maka banyak tubuh emanasi Anda akan keluar. Oleh karena itu siswa di Tiongkok Daratan juga bisa memimpikan Mahaguru. Bahkan kelak setelah tubuh jasmani ini tiada, seperti yang dikatakan oleh Guru Padmasambhava : “Asalkan dengan tulus menjapa Mantra Hati-Ku, sepenuh hati bervisualisasi, maka Aku akan hadir di hadapan Anda.” Secara batiniah Ia ada di hadapan Anda. Dahulu saat berinteraksi dengan Guru Padmasambhava, Ia hadir di hadapan, Ia juga mampu beremanasi, juga mampu memberikan petunjuk kepada saya. Seperti Mahaguru Tsongkhapa, Manjusri Bodhisattva memasuki tubuh seorang Lama dan berbincang dengan Tsongkhapa, pada suatu hari Lama tersebut pergi, ia mengatakan : “Aku harus pergi meninggalkan Anda, tidak bisa lagi berada di sisi Anda.” , “Bagaimana kelak Saya mencari Manjusri Bodhisattva ?” Ia menjawab : “Carilah dalam hati-Mu.” Setelah Lama itu pergi, akhirnya Mahaguru Tsongkhapa mampu membawa Dharmakaya Manjusri Bodhisattva ke hadapan-Nya, untuk berbincang secara langsung dengan-Nya. Tsongkhapa menekuni bhavana hingga dapat berbincang dengan Manjusri Bodhisattva, asalkan Tsongkhapa mempunyai pertanyaan, begitu Ia menanyakannya, Manjusri Bodhisattva langsung menjawab-Nya. Apabila Anda membaca Riwayat Mahaguru Tsongkhapa, Anda akan mengetahui, Manjusri Bodhisattva sama dengan emanasi dari Mahaguru Tsongkhapa sendiri, Ia hadir untuk berbincang dengan Tsongkhapa. Oleh karena itu banyak risalah karya Mahaguru Tsongkhapa yang berasal dari pengajaran Manjusri Bodhisattva, inilah tubuh emanasi.Ceritakan sebuah lelucon, seorang penduduk Mongolia Dalam pergi ke Ningbo untuk makan semangkuk mi ikan gulamah, kemudian dia meminta tagihan. Penjualnya bertanya : “Apa gelar Anda ?” Orang Mongolia Dalam itu menjawab : “Republik Rakyat Tiongkok, wilayah pemerintahan Mongolia Dalam, perfektur Ulaanchab, di belakang sayap kanan Provinsi Chahar, Kabupaten Wulan Hada Sumu Nalinggazha, Dusun Nalingge, Komite Sosial di Desa Nalinggeer, di lokasi peninggalan bersejarah gunung berapi, Kepala Kantor Tim Kerja World UNESCO, organisasi kebudyaan pendidikan dan ilmu pengetahuan Negara Kesatuan, Wulitu Wuliji Jiergela Bayanertai !” Penjual mengatakan : “XXX ! Tidak usah bayar !” Terlampau cerewet, hanya makan semangkuk mi, minta dibuatkan tagihan, minta menuliskan gelar seperti itu, sungguh terlampau cerewet.Dalam mempelajari Buddhisme jangan terlampau cerewet. Mahaguru selalu membabarkan Dharma dengan sederhana, meringkas pada inti sarinya, seperti apa itu Keleluasaan Hakiki ? ‘Sesuai Kehendak’ adalah Keleluasaan Hakiki, cukup empat aksara ini. Jika tidak demikian, Keleluasaan Hakiki akan sangat sukar dijabarkan, apakah harus diulas seperti orang yang menuturkan gelarnya itu tadi ? Mengulas seperti itu, Anda juga tidak akan mengerti. Keleluasaan Hakiki adalah sesuai kehendak ! Lihatlah sebuah buku demikian tebal, di atasnya tertulis Margaphala ( Lamdre ), apa itu Margaphala ? Sadhana tertinggi dalam Sakyapa, Mahaparipurnavijayaprajna adalah Margaphala, seberapa tebalnya buku itu ? Setebal ini, dibuka dan membacanya, penjelasannya sangat banyak, setelah melihatnya tidak ingin membacanya lagi, seseorang akan mengatakan, sudahlah-sudahlah, tidak perlu lagi Margaphala.
undefined


◎ Margaphala perlu diulas dengan cara paling sederhana, apa itu Margaphala ? Tingkatan tertinggi dalam Sakyapa, Mahaparipurnavijayaprajna, yang paling sempurna, yang paling agung, Prajna yang paling unggul, adalah Margaphala, cukup satu kata ! Kelak jika ada kesempatan akan mengulas Margaphala. Margaphala adalah sadhana tertinggi dalam Sakyapa, sedangkan Sadhana Dzogchen adalah sadhana tertinggi dalam Nyingmapa, Sadhana Mahamudra adalah sadhana tertinggi dalam Kagyudpa. Ada beberapa silsilah Kagyudpa, yang terutama adalah Dagpo Kagyu yang ditransmisikan oleh Gampopa, Mahamudra ditransmisikan dari Tilopa, Naropa, Marpa, Milarepa, Gampopa, kemudian Gyalwa Karmapa ke-1, inilah Dagpo Kagyu. Selain itu adalah Shangpa Kagyu, kedua sekte ini berbeda, Shangpa Kagyu juga tiba di India, memperoleh Ganga Mahamudra, Ganga Mahamudra adalah Prabha Mahamudra. Dagpo Kagyu dibagi menjadi empat sekte besar dan delapan sekte kecil, Kagyudpa terbagi menjadi sangat banyak, ada Drikung Kagyu, sebab ada di wilayah Drikung, ada Barom Kagyu, Karma Kagyu dan lain sebagainya, ada sangat banyak. Di manakah upacara duduk diatas dipan pusaka untuk autentikasi Rinpoche bagi Mahaguru ? Di Karma Lekshey Ling. Sekte yang mana ? Sekte Kagyud, saya adalah seorang Rinpoche yang memperoleh autentikasi dari Kagyudpa, duduk di atas dipan Karma Lekshey Ling. Saat itu, siapa saja yang menyertai saya ? Mereka semua ikut serta. Di sana ada sangat banyak teks-teks Buddhist, lima risalah agung Tantra Tibet, tiap risalah sangat tebal. Oleh karena itu harus diulas dengan sederhana dan mudah dipahami, supaya semua insan dapat memahaminya dengan jelas. Apakah kemarin di Seattle petir menyambar ? Petir terus menyambar. Ceritakan sebuah lelucon, apakah petir menyambar karena ada angin topan ? Bukan, petir menyambar karena Hari Kasih Sayang. Mengapa ? Sebab terlampau banyak orang yang bersumpah. Sebab tiap pria membuat sumpah, “Aku hanya mencintaimu seorang, jika tidak, biarlah aku mati disambar petir.” Oleh karena itu di Hari Kasih Sayang, cenderung banyak petir yang menyambar. Orang Taiwan, saat bersumpah juga suka mengatakan : “Aku bersumpah, jika bukan demikian, biarlah aku mati disambar petir.” Dia mengira Dewa Petir tidak akan menyambarnya ? Seorang penekun Buddhisme mempunyai satu aturan, yaitu ada Dewa Sumpah, Ia akan mencatat sumpah yang Anda buat. Bagaimana dengan akibatnya ? Ada yang akibatnya datang dengan cepat, ada juga yang lebih lambat, bukan tidak berakibat, hanya saja waktunya belum tiba. Ada yang akibatnya berbuah di kehidupan mendatang, ada yang setelah beberapa kehidupan, di saat sebab dan kondisi telah masak, maka dengan sendirinya akibatnya akan berbuah.
undefined


◎ Oleh karena itu saya sarankan supaya Anda jangan membuat sumpah, sebab sangat banyak pria yang suka mengatakan kepada wanita : “Yang paling aku cintai adalah engkau seorang.” Ada kalanya wanita juga akan mengatakan : “Selain engkau, tidak ada pria lain.” Lebih baik tidak usah bersumpah, sebab sangat banyak orang yang gegabah, tidak usah bersumpah. Menurut saya tidak usah bersumpah, lebih baik kalian membangkitkan tekad untuk terlahir di Negeri Buddha atau tekad untuk mencapai Kebuddhaan, tidak perlu sembarangan membuat sumpah. Ibu saya sering mengatakan, dusta juga sangat enak didengar. Ceritakan sebuah lelucon, saat putraku genap berusia 6 bulan, ia mengalami demam dan terus diare, sudah empat hari tak kunjung sembuh. Istri saya sangat panik, dan menelepon dokter. Istri mengatakan : “Dokter, dia masih diare, bagaimana ini ?” Dokter : “Bikin susu yang encer.” Istri mengatakan : “Merebus telur ? Nah… harus sebutir ? Atau cukup kuningnya saja, apakah perlu dikupas ?” Dokter : “Maksud saya, ukuran airnya sama, tapi susu bubuknya kurangi separuh.” Dengan malu istri menutup telepon. Kemudian dia berkata kepada saya : “Yah, bukankah aku sangat memalukan ?” Saya hanya bisa mengatakan : “Tidak ! Jika itu adalah aku, maka aku pasti akan bertanya, telur asin atau telur pindang ?” Itu adalah ucapan menghibur.Mahaguru suka memberikan ucapan penghiburan, saat sesi konsultasi, saya tidak pernah mengatakan : “Penyakit ini akan mengakibatkan kematian Anda.” Ini membuat orang terlampau sedih. Di saat kondisinya parah, saya mengatakan : “Sakitnya akan berkepanjangan.” Ini artinya tidak akan sembuh, saya tidak akan mengatakan Anda akan mati karena penyakit tersebut. Ada orang yang jelas-jelas tahu sudah hampir meninggal dunia, dikatakan : “Tunggu keajaiban !” Saat saya mengatakan : “Tunggu keajaiban !” itu artinya dia akan meninggal dunia, tapi saya tidak boleh mengatakan dia akan meninggal dunia, hanya keajaiban yang membuatnya hidup. Seperti ayah dari Yuping, setelah saya meramalkan, hanya keajaiban yang dapat membuatnya hidup, saya hanya mengatakan sepatah kata ini. Sebenarnya ia tidak tertolong lagi, ini adalah ucapan penghiburan. Mahaguru selalu suka memberikan penghiburan, saya tidak sanggup membuat orang terlampau sedih. Ada orang yang menanyakan pernikahan, begitu saya melihatnya, dia juga tidak menjadi pemohon utama bagi Surupa Tathagata, parasnya juga seperti itu, usianya juga sudah agak terlambat, masih menanyakan soal pernikahan ? Saya tidak enak hati mengatakan : “Anda sudah tidak punya jodoh pernikahan.” Maka saya mengatakan : “Demikian saja ! Coba lihat apakah akan ada jodoh khusus yang akan datang.” Jika tidak demikian, sejujurnya, benar-benar tiada. Suami dalam lelucon barusan, juga sedang menghibur istrinya, ini sangat penting. Sebuah lelucon lagi, ada orang yang menemukan lampu ajaib, sesosok jin keluar dari lampu tersebut : “Apa keinginanmu ? Katakan saja !” Dia mengatakan : “Tolong beri saya Siyiyuan ( 400 juta USD, homofon dengan dewan kota ).” Jin itu mengatakan : “Baik ! Aku akan menciptakan beberapa orang yang akan memilih Anda, Anda boleh mengikuti pemilihan dewan kota.” Sebenarnya maksud dia adalah 400 juta USD, bukannya ingin menjadi dewan kota, jin juga bisa salah dengar.◎ Oleh karena itu lebih baik kalian membangkitkan tekad untuk terlahir di Negeri Buddha, harus diucapkan dengan jelas, jangan sampai Buddha Bodhisattva salah paham. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan salah paham, namun tidak perlu khawatir, Anda cukup mengutarakan isi hati, maka Ia akan muncul, ungkapan dari lubuk hati bisa berkomunikasi dengan Buddha Bodhisattva.Tentu saja Ia akan memahami apa yang Anda ungkapkan, namun harus berasal dari lubuk hati Anda, Ia beryukta dengan Anda secara batiniah, saat itu rasa yang muncul sangat istimewa, sangat mendalam, ucapan semacam itu tidak akan menyebabkan kesalahpahaman. Pengulasan hari ini sampai di sini. Om Mani Padme Hum.
「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。