◎ Dalam menekuni sadhana ini, Anda juga harus mengingat satu hal, Anda sendiri harus makan sedikit bagian dari tiap-tiap sarana puja. Mengapa demikian ? Ini bermakna menjalin afinitas dengan Tridevi, Anda mempersembahkan kepada-Nya, Ia menerima pujana, kemudian saat mengambil pujana tersebut , makanlah sedikit, ini berarti hati semakin dekat dengan hati Tridevi, lama-kelamaan semakin dekat, mengubah hawa yang tidak baik pada tubuh menjadi baik. Ada lagi yang sangat penting, dalam sadhana memohon petunjuk ada dikatakan, Anda mempersiapkan satu nampan pujana khusus, dipersembahkan kepada Tridevi, sesudahnya, satu nampan itu harus Anda makan, setelah Anda mempersembahkannya, kemudian Anda memakannya, berarti hati Anda semakin dekat dengan-Nya, menjalin afinitas, ini sangat penting.Sebuah lelucon mengenai pengusaha minyak Saudi, putra tunggal seorang pemilik ladang minyak bersekolah di Inggris, ia mengirimkan e-mail untuk memberitahukan kondisinya baik-baik saja : “Ayah dan ibu, sekolah dan kehidupan saya di sini baik-baik saja, tidak perlu khawatir ! Ferarri yang kalian pesan telah saya terima.” Pengusaha minyak mengirimkan ferarri untuk anaknya yang sedang bersekolah di Inggris. “Namun di kota ini tidak mudah untuk parkir, banyak siswa yang menggunakan sarana transportasi kereta api.” Keesokan harinya, ia menerima e-mail dari ayahnya : “Putraku ! GBP 100 juta telah ditransfer ke rekeningmu, belilah sebuah kereta api ! Jangan sampai teman-temanmu mengatakan kamu tidak bisa membaur !” Ini tidak beryukta, terus terang, ini tergolong tidak beryukta. “Sadhaka yang serakah akan nama, ketenaran, keuntungan dan persembahan, daya dan pahalanya akan berkurang banyak.” Ini adalah sila. Saat konsultasi yang Anda berikan sangat akurat, namun Anda serakah harta, orang-orang mendengar ucapan Anda, maka Anda bagaikan singa membuka lebar moncongnya : “Bagi yang ingin konsultasi, orang miskin US$ 500, bagi yang kaya, satu pertanyaan US$ 1000.” Saat memberikan konsultasi Mahaguru selalu bersifat sukarela. Saat saya membukanya, ya Tuhan ! Masih ada US$ 1, yang US$ 5 sudah biasa, US$ 10 sudah sangat jarang, US$ 50 lebih jarang lagi, bagaimana dengan US$ 100 ? Ada ! Hanya sedikit. Anda para Acarya yang datang, apakah kalian berpujana pada Mahaguru ? Bagi yang berpujana pada Mahaguru silakan angkat tangan !... Bagi yang tidak berpujana silakan angkat tangan !... Lihatlah, semua tidak berani mengangkat tangan. Tadi jelas-jelas dikatakan yang berpujana pada Mahaguru silakan angkat tangan, tapi hanya sedikit ! Saat ditanya siapa yang tidak berpujana, juga tidak ada yang angkat tangan, apakah kalian punya hati nurani ?! Kalian mengenakan mahkota Pancadhyanibuddha, Pancadhyanibuddha menetap di atas kepala, lucu sekali, Pancadhyanibuddha di atas kepala, seharusnya bicara yang jujur, kalian duduk di atas Dharmasana, tapi tidak berani angkat tangan, jelas-jelas tidak berpujana, kalian juga tidak berani angkat tangan. Ada sebagian yang sering bertemu, juga tidak berpujana, apalagi kalian yang sangat jarang, dalam waktu yang lama baru berjumpa sekali, datang dari tempat yang jauh, tentu saja tidak sempat berpujana, tapi tetap harus mengangkat tangan ! Pancadhyanibuddha menetap di atas kepala kalian, diminta angkat tangan, tidak ada yang berani angkat tangan. Sekarang baru angkat tangan.◎ Untuk membabarkan sadhana ini juga tidak mudah ! Bagi yang serakah keuntungan, ketenaran dan persembahan, daya dan pahalanya akan berkurang banyak. Kalian datang membawa angpau untuk dipersembahkan pada Mahaguru, Mahaguru berjalan sangat cepat, “Saya tidak sempat berpujana pada Mahaguru, saat Mahaguru hadir, kebetulan hari itu saya tidak datang, sehingga tidak ada kesempatan untuk berpujana. Beberapa hari kemudian, saya kembali dari tamasya, juga tidak melihat Mahaguru, di ruang makan sangat banyak orang, tidak enak untuk berpujana di sana, saat sesi tanda tangan, saya juga harus cepat..” Akhirnya angpau itu saya bawa kembali. Sebuah lelucon, di dunia jaman sekarang ada pembunuh bayaran kelas atas, datang dan perginya tidak dapat dideteksi, hanya meninggalkan percikkan darah, yang menandakan dia pernah datang, namanya adalah darah datang bulan. Saya beritahu Anda, kalian datang ke Seattle, setelah sekian lamanya baru bisa berjumpa, Acarya Lianji, tadi tidak melihat Anda, apakah Anda mengangkat tangan ? Anda mengangkat tangan ? Anda memang mengangkat tangan. Benar ! Sekian lamanya baru berjumpa sekali, sangat sukar, saya lihat Anda makin lucu, ingatlah untuk berpujana pada saya. Acarya Lianji orangnya baik, Guashan Leizangsi didirikan dengan sangat baik, sangat langka dia bisa datang ke Seattle, sudah sangat lama, berapa tahun ? Dua puluh tahun ! Dua puluh tahun lamanya dia tidak datang ke Seattle, begitu saya melihatnya, wah ! Sangat gembira, sangat ingin memeluknya, ingin menciumnya, namun dia tidak melambaikan tangan memanggil saya. Anda tidak hendak berpujana pada Mahaguru ? Siapa tahu beberapa hari nanti dia sudah terbang kembali ke Taiwan. Orangnya sangat baik, hatinya sangat baik, dia membantu Mahaguru selama lebih dari tiga tahun, saya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan, semuanya ditanggung olehnya, sungguh langka ! Sungguh ! Dia juga takut orang lain salah paham, tiap kali mengunjungi restoran prasmanan, saya duduk dan dia menuangkan kuah untuk saya, mengambilkan lauk dan nasi, kemudian makan. Keesokan harinya kami kesana lagi, masih sama, saya duduk, dia menuangkan kuah, mengambilkan lauk dan nasi. Hari ketiga, kita berkunjung ke situ lagi, dia juga masih menuangkan kuah, mengambilkan nasi dan lauk untuk saya. Orang-orang memerhatikan kami, mereka mengatakan : “Pasti pasangan homoseksual.” Meskipun kami sama-sama pria, namun Mahaguru hanya duduk di sana, dia terus melayani Mahaguru, mereka mengatakan pasti Acarya Lianji adalah pihak pria dan Mahaguru adalah pihak wanita. Suatu hari, Gurudara tiba, Gurudara pergi bersama kami, juga Lucy, Lucy dan Gurudara datang bersama, pemilik restoran prasmanan dan karyawannya mengatakan : “Hah ? Ada wanita, jadi belum tentu mereka adalah pasangan homoseksual.” Saat itulah mereka baru mengerti. Sungguh, mereka semua sempat menyangka : “Pasangan homoseksual itu datang lagi.” Dari jauh sudah kedengaran.Acarya Lianji telah berpujana kepada saya selama tiga tahun lebih. Mahaguru tidak memedulikan berapa banyaknya uang, cukup niat Anda. Inilah intinya, saat Anda memiliki niat tersebut, itu sudah cukup, tidak penting berapakah jumlah uangnya. Mahaguru tidak serakah akan ketenaran, keuntungan dan persembahan. Di antara para Acarya kita, tentu saja ada banyak yang serakah keuntungan dan persembahan, namun ada juga yang tidak serakah. Seperti Mahaguru, Anda tidak harus mempersembahkan angpau yang sangat tebal, cukup niat Anda, maka Anda sudah dapat memperoleh karma baik, namun apabila Anda serakah akan ketenaran, keuntungan dan persembahan, maka daya dan pahala Anda pasti akan berkurang banyak, bahkan terjerumus ke neraka, terjerumus ke tiga alam rendah, ini bisa saja terjadi.◎ “Dalam hal ini, apabila masih ada yang kurang dipahami, Anda boleh memohon petunjuk pada Mulacarya yang melakukan transmisi Dharma, jangan mendengar kata-kata orang lain.”Jangan mendengar ucapan sembarang dari orang lain, apakah pengulasan saya ini sudah jelas ? Saya ceritakan sebuah lelucon sebagai penutupnya, siang hari di sebuah meja makan, putranya yang berusia 7 tahun tidak mendengar nasehat, mereka sedang berdebat, akhirnya si ayah berdiri dan mengatakan : “Aku ini ayahmu, jadi kamu harus mendengar kata-kataku.” Perlahan putranya berdiri dan mengatakan : “Apakah Anda punya bukti ?” Om Mani Padme Hum.