002 - Perbedaan Antara Sutrayana Dengan Tantrayana
Pada umumnya, perbedaan antara sutrayana dengan tantrayana, selain dalam perumpamaan antara ruang kelas dengan laboratorium, masih banyak hal-hal lain yang berbeda. Sutrayana mengutamakan pelatihan hati, sedangkan tantrayana menambahkan dengan olah tubuh, dalam bhavana, tubuh dan hati harus manunggal. Inilah salah satu poin perbedaan antara sutrayana dengan tantrayana.
Tantrayana sangat memperhatikan olah tubuh. Kita tahu bahwa seluruh alam semesta merupakan gabungan dari elemen tanah, air, api dan angin, dalam tubuh kita juga terdapat elemen tanah, air, api dan angin. Kita memandang tubuh jasmani sama dengan alam semesta, melalui pelatihan tubuh kita dapat beryukta dengan elemen tanah, air, api dan angin dari alam semesta. Oleh karena itu tantrayana harus memperhatikan pelatihan tubuh jasmani.
Mahasiddhi Sinar Pelangi adalah menggunakan berbagai metode bhavana untuk mengolah daya dalam tubuh kita , saat itu akan timbul anubhava (pengalaman dan perolehan langsung dari praktek) yang nyata. Tidak seperti orang kebanyakan, saat mereka membicarakan kontak batin, mereka semua tidak memiliki anubhava semacam ini. Sadhana tantrayana menghasilkan kontak batin, oleh karena itu dapat menghasilkan kekuatan yang sangat besar, kita menyebutnya sebagai Dharmabala.
Dharmabala yang diulas dalam tantrayana sangatlah nyata, sadhaka dapat berkontak batin melalui tubuh jasmani dan hati. Ini dikarenakan tantrayana menitikberatkan praktek, harus mendapatkan pembuktian, tidak cukup hanya teori belaka. Inilah salah satu perbedaan antara sutrayana dengan tantrayana.
Yang disebut sebagai Mahasiddhi Sinar Pelangi dalam tantrayana adalah mengendalikan daya dalam tubuh Anda, kita menyebutnya kundalini, dari kundalini menghasilkan cahaya, sekujur tubuh Anda dimanifestasikan menjadi api, sekujur tubuh bermanifestasi menjadi sinar. Saat sekujur tubuh Anda adalah api dan sinar, maka Anda dapat terhubung dengan kesadaran semesta, ini adalah teori fondasi dari Mahasiddhi Sinar Pelangi.
Selain memperhatikan pelatihan tubuh jasmani, tentu saja kita juga mempunyai metode pelatihan hati, oleh karena itu juga menitikberatkan pelatihan hati, bukan malah sama sekali tidak memperhatikan pelatihan hati, sebab tantrayana adalah pelatihan manunggal antara tubuh dengan hati. Kita tahu bahwa lepas dari tubuh, tiada hati, dan tanpa hati, tubuh juga tidak berguna, tubuh dan hati manunggal. Oleh karena itu menurut saya tantrayana lebih sempurna, sebab dia tidak hanya mengajar di ruang kelas, juga tidak hanya melakukan praktek di laboratorium, tidak hanya mengulas yang tak berwujud, juga harus mengulas yang berwujud. Dengan kata lain memasuki kondisi manunggalnya material dengan spiritual, bahkan tidak terpisahkan, inilah bhavana tantrayana.
Saat prana dan nadi tembus serta manunggal, maka tubuh dapat bermanifestasi menjadi Sinar Pelangi. Tentu saja untuk mencapainya Anda membutuhkan banyak metode, juga memerlukan transmisi dari Mulacarya. Kemudian Anda menekuninya secara bertahap sesuai instruksi Mulacarya, dengan demikian barulah dapat mencapai Mahasiddhi Sinar Pelangi.
Penekunan prana, nadi dan bindu dalam tantrayana tergolong rahasia, oleh karena itu disebut sebagai tantrayana. Dalam tantrayana terdapat kunci tantra dalam, tidak hanya teori belaka. Yang teorinya lebih nampak, disebut sebagai sutrayana. Sedangkan penekunan bagian dalam seperti prana, nadi dan bindu, disebut sebagai tantra.
Sutrayana dibabarkan oleh Sakyamuni Buddha; Sedangkan tantrayana dibabarkan oleh Mahavairocana Tathagata. Menggunakan berbagai macam teknik tubuh, ucapan dan pikiran untuk membuka guhya (rahasia) di dalam diri, kemudian memperoleh Mahasiddhi Sinar Pelangi, inilah keberhasilan yang utama. Pada permulaan pengulasan Mahasiddhi Sinar Pelangi, harus dijelaskan kepada Anda semua, ini juga merupakan Sadhana Pencapaian Tertinggi dalam Sadhana Tantra Zhenfo kita.
Kita tiap sadhaka, dapat menempuh jalan ini, terus hingga manunggal dengan kesadaran semesta, memunculkan sinar agung. Menurut saya inilah hal yang paling bermakna dalam hidup ini. Kita dapat merenungkannya, apa yang paling berharga dalam hidup ini? Apa makna hidup ini? Apa itu kelahiran dan kematian? renungkanlah, maka Anda akan mengetahui bahwa menempuh jalan bhavana merupakan karya teragung dalam kehidupan manusia.
Om. Mani. Padme. Hum