411 - Tiga Anubhava Yang Dihasilkan Vidyalaksana (1)
Hari ini kita mengulas tiga anubhava (pengalaman / pemahaman nyata hasil dari praktik) yang dihasilkan oleh Vidyalaksana (Atribut Terang Pengetahuan), saat cahaya hati Anda telah terpancar, avadhuti (nadi tengah) telah tembus, dan lima cakra terbuka, saat itu disebut sebagai munculnya Vidyalaksana. Ada tiga anubhava yang dihasilkan, anubhava yang pertama adalah ananda (bahagia), dalam tantrayana dikatakan bahwasanya pada umumnya orang sangat sukar terbebas dari segala sesuatu yang tergolong sebagai kerisauan eksternal, namun sesungguhnya kerisuan ada pula yang tergolong sebagai kerisauan internal. Dalam tantrayana ada penjelasan mengapa suasana hati Anda menjadi tidak baik, saat prana dalam tubuh Anda tidak lancar, nadi Anda tersumbat, lima cakra tidak terbuka, simpulnya melilit sangat erat, maka Anda akan mengalami depresi dan timbul banyak kerisauan, hati Anda bagaikan tertekan oleh sebongkah batu. Dalam tantrayana dikatakan, apabila avadhuti tembus, lima cakra terbuka, nadi sekujur tubuh tembus, saat itulah kerisauan Anda telah termurnikan, ada syair mengenai genta: “Mendengar suara genta, kerisauan sirna.” Mendengar suara genta yang merdu dan berirama dapat membuat suasana hati menjadi gembira, mendengarkan suara genta, kerisauan pun sirna. Saat semua nadi sadhaka telah tembus, Anda akan merasakan sekujur tubuh sangat ringan bagaikan bulu, inilah penuturan tantrayana mengenai ciri-ciri tersingkirkannya kerisauan internal, dan bukan persoalan eksternal, inilah anubhava yang pertama, yaitu ananda.
Homa eksternal dalam tantrayana adalah memasukkan beberapa kayu ke dalam tungku homa, menggunakan api eksternal untuk membakar kerisauan diri. Sedangkan homa internal, yang digunakan adalah kundalini, membakar dan menyingkirkan sumbatan kerisauan pada nadi dalam diri, sehingga bersih dari kerisauan, inilah yang tergolong internal.
Abhiseka tingkat kedua atau abhiseka sadhana internal dalam tantrayana merupakan sebuah bhavana secara internal, setelah Anda menekuni pembangkitan kundalini, telah menembus avadhuti, membuka simpul lima cakra, maka nadi sekujur tubuh akan tembus, Anda akan ringan bagai tertiup angin, terbebas dari segala kerisauan. Saat cakra-ajna, cakra-visuddha, cakra-anahata, cakra-manipura, seluruh cakra dan nadi telah terbuka, simpul pun terbuka, begitu simpul terbuka, maka semua tembus dan lancar. Secara sederhana, saat air selokan tidak dapat mengalir lancar dan telah tercemari, kemudian Anda menyingkirkan penyumbatnya, sehingga aliran air menjadi sangat lancar, rasa yang ditimbulkan adalah ananda, tiada sumbatan, tiada kerisauan, segala sesuatu penuh kebahagiaan.
Seorang sadhaka yang telah merealisasikan Vidyalaksana, maka ia akan berpandangan terbuka dan kondisi hatinya senantiasa riang, sangat gembira, sangat bahagia, tidak akan terjadi: “Hari ini tertawa, besok menangis.”, kadang mengalami depresi yang sukar diatasi, suasana hati mendadak naik dan turun, mendadak gembira dan mendadak merasa tertekan. Apabila Anda senantiasa dalam kondisi ananda, segala persoalan tidak dapat melampaui kebahagiaan dalam diri Anda, berarti Anda telah meraih anubhava pertama, yaitu anandam.
Anubhava kedua adalah shanti (tenteram dan tenang), mengapa timbul rasa shanti? Sebab setelah munculnya Vidyalaksana, Anda akan memiliki pandangan dan nalar yang tajam akan segala persoalan, sangat jelas akan segala sebab dan akibat, Anda dapat memahami dan mendalami tiap penalaran, saat itulah Anda mengalami shanti, bagaimanakah shanti itu? Yaitu tidak melekat, shanti dikarenakan tiada kemelekatan! Ada satu peribahasa orang Tionghoa: “Pria tua kehilangan kudanya, namun ternyata justru mendatangkan berkah baginya.”, ini merupakan contoh batin yang shanti, sekalipun kehilangan sesuatu, Anda tetap tenang, tidak masalah, jika bukan saya yang dapat mempergunakannya, maka biarlah orang lain yang mempergunakannya, sama saja yang penting bermanfaat, inilah fenomena kondisi shanti, orang yang bijak mampu memahami segala persoalan di dunia ini, ia memahami dan berlapang dada, saat kehilangan uang apakah Anda akan bersedih? Dia tidak akan bersedih, mengapa? Sebab dia berada dalam kondisi shanti, sekalipun saat ini saya mampu menggunakan uang ini, namun jika besok orang lain mendapatkannya, maka orang lain pula yang akan menggunakannya, semua sama-sama mempergunakannya, hanya saja Anda tidak bisa membeli burger untuk dimakan sendiri, namun orang lain yang memakannya. Biasanya orang yang kehilangan uang akan sangat bersedih, kehilangan barang adalah hal yang sangat menyedihkan, namun sesungguhnya dalam pandangan orang yang berpikiran terbuka, uang di dunia ini pada dasarnya terus mengalir kesana kemari, hari ini uang ada di sakuku, besok ada di saku orang lain, kali ini dia terlampau dini mengalir ke saku orang lain, setelah dia memiliki penalaran yang sangat jelas, maka dia tetap tenang dalam menghadapi segala persoalan, seperti dalam peribahasa tadi, seorang pria tua yang kehilangan kudanya, tidak masalah, dia keluar untuk mencarinya, hasilnya ia justru pulang membawa dua ekor kuda, ternyata justru menjadi berkah. Meskipun demikian jangan terlampau gembira, sebab putranya mengalami patah tulang gara-gara mengendarai kuda tersebut, lagi-lagi peristiwa menyedihkan, namun jangan terlampau bersedih, sebab saat semua pemuda diminta menjadi tentara, hanya putranya yang tidak perlu menjadi tentara. Semua pemuda yang menjadi tentara akhirnya gugur, dan putranya masih hidup. Banyak hal yang demikian adanya, ini merupakan ketenangan dalam memandang segala peristiwa.
Oleh karena itu, setelah Vidyalaksana muncul, Anda memiliki penalaran yang terang, sehingga saat menghadapi segala sesuatu, batin Anda selalu dalam kondisi shanti.
Om Mani Padme Hum