Dalam Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan, Guru Sesepuh Tsongkhapa menyebutkan empat jenis sikap batin Abdiguru.

Dalam mengabdi kepada Guru, yang pertama dalah sikap batin anak yang berbakti. Di zaman dahulu ada kisah mengenai anak yang berbakti, sedangkan zaman sekarang justru berbakti kepada anak (Mahaguru tertawa). Bukan anak yang berbakti kepada ayah dan ibu, melainkan orang tua yang berbakti kepada anak. Zaman sekarang dan zaman dahulu saling bertolak belakang.


Bagi Buddha dan Bodhisattva yang sesungguhnya tidak ada tingkat pencapaian apa pun, Ia tidak akan berdiam pada satu tingkat pencapaian. Oleh karena itu, dalam Tantra, ada banyak Rinpoche yang menitis dari satu kelahiran ke kelahiran yang lain, untuk apa ? Ia datang untuk membabarkan Dharma, untuk menyeberangkan para insan, dan tidak akan berdiam pada tingkat pencapaiannya.


Dalam Vajracchedika Sutra tertulis dengan jelas, “Pada akhirnya bahkan Dharma pun mesti dilepaskan, apalagi yang bukan Dharma.”

Pada kondisi yang tertinggi, dalam Buddhadharma yang sejati, semua mesti dibuang, sebab semua ini hanyalah sebuah sarana, hanya sebuah ‘tool’, apalagi yang bukan Dharma ? ‘No Illegal’, ilegal (homofon: bukan Dharma) (Mahaguru tertawa). Tentu saja, bukan demikian artinya.

Yang bukan Buddhadharma, semua mesti dibuang. Yang merupakan Buddhadharma, juga mesti dibuang. Buang sampai bersih, inilah kondisi Mahapurna. Oleh karena itu, dalam Zen ada: ‘Nivrtti’, ‘berhenti’ berarti tiada suatu apa pun. Saat itu disebut: kondisi Mahasunya, disebut: Samadhi Mahasunya.


Darsana adalah darsana-bhumi yang sesungguhnya, telah menyaksikan. Bhavana adalah bagaimana Anda membina diri. Carya adalah apa yang Anda gunakan sebagai landasan untuk melakukan aktivitas agung. Seperti praktik ikrar agung Samantabhadra Bodhisattva, bagaimana Anda menjalankannya. Phala adalah pencapaian yang diperoleh. Kita menggunakan empat hal ini untuk mendiskusikan kondisi Mahapurna.


Kita lanjutkan pengulasan ‘sruta-bhajan’, kita sedang membahas bejana Dharma bijaksana.

Kebijaksanaan banyak dibahas dalam Buddhisme. Di dunia ini juga ada kebijaksanaan duniawi. Sedangkan dalam hal Buddha, disebut sebagai Kebijaksanaan Buddha, ada juga yang menyebutnya Prajna.

Prajna Tathagata dalam Tantra disebut Pancajnana, yaitu Kebijaksanaan Mula yang dimiliki oleh Pancadhyani Tathagata, ada lima jenis kebijaksanaan.


「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。