2012-03-26 Sepenuh Hati Tidak Galau Baru Dapat Menyaksikan Buddhata

Sepenuh Hati Tidak Galau Baru Dapat Menyaksikan Buddhata
<26 Maret 2012 di Vihara Dayin, Indonesia>

Kita lebih dulu sembah sujud pada Guru Silsilah, sembah sujud pada Bhiksu Liaoming, sembah sujud pada Guru Sakya Dezhung, sembah sujud pada Gyalwa Karmapa XVI, sembah sujud pada Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Triratna Mandala, serta 3 yidam abhiseka hari ini Garuda, Tianshang Shengmu, dan Dharmaraja Yama.

Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, selain itu, Ketua Umum DPP Walubi Ibu Hartati, ketua Perkumpulan Sangha Bhiksu Chuan Xiong, semua adalah tamu agung kita, kita harus menghormati mereka.

undefined

Kemarin telah menjelaskan Sadhana Rantai Vajra, bicara tentang Bhiksu Tong membawa muridnya dan seekor kuda putih pergi ke Hindustan untuk mengambil Kitab Suci, saya juga menjelaskan dengan menggunakan ilustrasi yang satu ini. Mereka berempat naik pesawat terbang, hanya ada 3 parasut, Bhiksu Tong mengajukan pertanyaan lagi pada ketiga muridnya, bertanya pada Sun Go Kong, "Berapa kepala manusia?" Sun Go Kong berkata, "Satu." Benar, satu parasut untuknya. Bertanya pada Sha Wucing, "Berapa jantung manusia?" Sha Wucing menjawab, "Satu." Satu lagi parasut untuknya. Kemudian, bertanya pada Cu Patkai, Patkai sangat senang, pertanyaan segampang itu, pasti bisa dijawab, Bhiksu Tong pun bertanya, "Berapa helai bulu di badan manusia?" Cu Patkai tidak bisa jawab, ia pun loncat ke bawah.


Maksud saya adalah, Sun Go Kong melambangkan kemarahan, artinya ia mudah marah, temperamen. Air berarti keserakahan, Cu Patkai gemar makan dan menyukai wanita cantik, seperti air, air mengalir ke mana-mana, air mengalir ke tempat yang rendah, Cu Patkai adalah air, berarti keserakahan. Lantas, Sha Wucing apapun boleh, benar juga boleh, salah juga boleh, apapun boleh, berarti kebodohan. Keserakahan, kemarahan, dan kebodohan, ditambah seekor kuda pikiran, kuda putih dari pikiran. Bhiksu Tong sendiri melambangkan Buddhata.

Kemarin saya sudah jelaskan pada Anda semua, ada orang mengajukan pertanyaan -- sebenarnya berapa banyak sinar prajna? Buddhata! Teratai di hati terbuka, di tengahnya ada Buddhata kita, Buddhata adalah sinar prajna, dan juga sinar bindu, kita melihat Buddhata kita sendiri, sebenarnya sebesar apakah sinar Buddhata ini? Sebenarnya, Buddha telah mengatakan, "Besar hingga tidak ada luar, kecil hingga tidak ada dalam". Besar, bisa sebesar angkasa, semua adalah terang; kecil, sekecil sebutir beras, atau sebuah lingkaran, sinar prajna yang terpotret di dalam foto kita adalah sebuah lingkaran, seperti bola putih snooker. Asalkan hati kita telah stabil, kita melihat sinar prajna dan Buddhata kita, bisa besar maupun kecil. Seperti ada orang berkata pada saya, rantai vajra berubah lagi menjadi layar vajra, Anda mengatakan layar vajra seperti televisi, sebenarnya berapa inci? Ketahuilah! Sebenarnya, layar vajra sebesar angkasa, besar hingga tidak ada luar! Sangat besar. Sebenarnya seluruh angkasa adalah Buddha Bodhisattva, setiap Buddha Bodhisattva berubah menjadi yidam kita, semua Buddha Bodhisattva di tengah angkasa berteriak pada kita, "Anda telah menyaksikan Buddhata", "Anda telah memahami hati dan menyaksikan Buddhata", dengan kata lain, telah mencapai keberhasilan. Saat ini, fisik Anda akan lenyap, Anda telah berada di dalam Buddha Bodhisattva, semua yidam adalah Anda, juga berubah menjadi wajah Anda. Penjelasan ini paling terperinci, karena menjelaskan di hadapan begitu banyak orang, sebenarnya saya sangat gugup, menjelaskan pada Anda semua di tempat lebih kecil, lebih jelas.

Ada satu lagi, manusia terlahir setelah dikandung 10 bulan, bagaimana Buddhata itu lahir? Buddhata disebut meditasi 10 bulan, setiap kali melakukan Wenyang, hati dan prana menyatu, hati adalah prana, prana adalah hati, hati dan prana menyatu, Wenyang 10 bulan, Anda pun mampu menyaksikan Buddhata, kalau begitu, lakukan yang kedua. Jika Anda melakukan yang pertama, mengatakan "Saya cukup menyaksikan Buddhata saja, saya menyaksikan Buddhata, saya tidak ingin menyeberangkan insan", baiklah, setelah hati dan prana Anda sendiri menyatu, buang kerangka Anda, Anda pun terbebaskan dan memasuki parinirvana, ini adalah Arahat Theravada. Di sini, saya jelaskan pada Anda, apa yang dimaksud Arahat Theravada, Anda telah menyaksikan Buddhata, Anda melebur ke dalam Buddhata, Anda telah parinirvana, Anda pun menjadi Arahat Theravada. Mahayana harus membangkitkan Bodhicitta, setelah membangkitkan Bodhicitta, Ia masih harus menyeberangkan insan, Ia mesti memiliki banyak Sambhogakaya dan Dharmakaya, menjelmakan banyak Nirmanakaya untuk menyeberangkan insan. Saat ini, Anda harus melatih sinar bindu yang kedua, melatih sinar bindu yang ketiga, melatih sinar bindu yang keempat. Tadinya dikatakan, 10 bulan sudah bisa menghasilkan sebuah sinar bindu, pertama adalah 10 bulan, kedua akan berkurang lagi, karena setelah Anda melihat sinar bindu pertama, Anda bisa menggunakan prana hati untuk membuat sinar bindu kedua, sinar bindu ketiga, sinar bindu keempat, tidak perlu 10 bulan, kadang-kadang begini, di dalam Kitab Sutra kuno menyebutkan, 49 hari, 7 hari. Karena dalam ajang upacara agung, saya mengatakan mengandung 10 bulan! Anda melakukan Wenyang selama 10 bulan, menyaksikan Buddhata. Selanjutnya, Anda di dalam meditasi yang sangat dalam, juga butuh waktu 10 bulan; ada orang berkata pada saya, kalau begitu, setahun baru 1 Rantai Vajra, 100 Rantai Vajra, maka hidup sampai 100 tahun, kalau begitu, Anda dikurangi masa muda, tidak mengerti mengejar Buddhadharma, bertemu lagi masa tua, lebih sulit lagi melatih diri, di antaranya barangkali hanya ada 10 sinar Prajna, belasan titisan saja, hanya bisa membentuk seutas Rantai Vajra, tidak melihat Para Buddha muncul! Bagaimana? Di sini harus saya jelaskan pada Anda semua, 7 hari!

Yang agak telat, tidak terlalu masuk ke dalam meditasi yang mendalam, 7 hari, atau Anda memasuki meditasi yang mendalam, 49 hari, Anda baru akan menghasilkan Sinar Prajna, dengan demikian, akan ada Layar Vajra, Rantai Vajra, Layar Vajra pun sangat sempurna, dengan demikian, akan menjadi sangat sempurna. Yaitu kelipatan 7, seperti 108, yaitu 36 Tian-gang dan 72 Di-sha, berubah menjadi 108. Ada lagi 24, mengapa 24? Karena Kalacakra ada 24 tangan, melambangkan 24 bagian prana. Ia memiliki lambang tersendiri, putih berarti air, merah berarti api kundalini, putih disebut cairan bulan Bodhicitta, biru adalah prana, apakah kalian sudah mengerti penjelasan seperti ini?

undefined


Semua tidak dapat dipastikan, juga kurang baik. Suatu hari, perawat di sebuah rumah sakit jiwa menerima sebuah telepon, orang itu bertanya, "Nona, tolong Anda lihat pasien di kamar 13, tempat tidur keempat masih ada atau tidak?" Perawat ini mengatakan, "Mohon tunggu sebentar, saya lihat sebentar." Perawat melihat pasien di kamar 13, tempat tidur keempat, perawat berkata, "Aduh, ia benar-benar sudah hilang!" Orang di telepon berkata, "Baguslah kalau begitu, kelihatannya kali ini saya benar-benar telah kabur." Oleh karena itu, kita harus buat satu kepastian, kepastian maksudnya, Anda sebenarnya telah melihat sinar atau belum, Anda masih tidak pasti, bertanya pada guru, "Saya melihat sinar, itu sinar apa?" Bertanya pada saya sinar apa, itu tidak pasti.


Anda bukan melihat sinar ke luar, melainkan melihat sinar di dalam diri Anda. Dulu, Sang Buddha bersabda, "Kita harus mengusahakan di dalam diri kita! Bukan mengusahakan ke luar diri kita." Kita jangan mengusahakan ke luar diri kita, kita harus mengusahakan di dalam diri kita, ini sangat penting, Anda harus melihat ke dalam, melihat ke dalam, bukan melihat ke luar, mengamati diri sendiri. Saat ini, tubuh Anda adalah kosong dan tidak ada lagi. Paling awal, di dalam Tantra mengatakan tentang visualisasi, visualisasi nadi tengah, nadi kiri, nadi kanan, tubuh Anda kosong dan terang; Anda tidak dapat membayangkan jantung, hati, limpa, paru-paru, ginjal, dan semua pembuluh darah, darah itu bagaimana, tidak, hanya visualisasi diri Anda berubah menjadi sesuatu yang kosong dan terang, di dalam ada nadi tengah, nadi kiri, nadi kanan. Saat bindu turun dan api kundalini naik, semuanya kosong dan terang, kemudian, teratai berkelopak delapan di hati pun mekar, juga kosong dan terang, satu adalah teratai kosong dan maya, di tengah-tengahnya ada sebuah prana rahasia, yaitu Buddhata Anda sendiri, setelah Ia memperlihatkan terang, Anda melihat ke dalam, melihat terang, saat ini disebut "menyaksikan Buddhata".

Memahami hati beda dengan menyaksikan Buddhata, memahami hati itu secara teori, Anda bisa langsung membuktikan, malah setelah Anda memahami hati, Anda akan menghentikan kerisauan, menghentikan semua rintangan pengetahuan, menghentikan semua ego, berubah menjadi tiada ego. Setelah memahami hati, kerisauan akan berhenti total, apapun masalah besar yang terjadi pada diri Anda, semua kerisauan berhenti total, di dalam SUTRA HATI mengatakan tidak dapat apa-apa! Karena tidak dapat apa-apa, Bodhisattva, karena tidak dapat apa-apa, Anda baru dapat mencapai tingkatan seorang Bodhisattva, tidak dapat apa-apa adalah salah satu bagian dari pencerahan! Karena Anda telah mencapai kondisi tidak dapat apa-apa, tentu saja tidak takut apa-apa lagi.

Ada satu lagi, tidak menetap di mana-mana, mengapa disebut "tidak menetap di mana-mana"? Kita manusia hidup di dunia manusia, Anda menetap di dunia manusia, semua ada tempat menetap, mengapa Anda bisa tidak menetap di mana-mana? Ini justru harus direnungkan, setelah Anda memecahkannya, disebut pencerahan. Mengapa tidak dapat apa-apa? Kita tahu, dapat apa-apa adalah ilusi, yang sejati adalah tidak dapat apa-apa. Apa yang dimaksud tidak takut apa-apa? Karena tidak dapat apa-apa, apa yang Anda takutkan lagi, tidak ada khayalan yang terbalik-balik lagi. Apa itu tidak menetap di mana-mana? Anda cerahi lebih dalam lagi, maka bisa mencapai pencerahan. Apakah manusia menetap di dunia manusia? Mengapa bisa tidak menetap di mana-mana? Inilah yang harus kita cerahi.

Kemarin juga telah membantu banyak umat melakukan pemberkatan pernikahan, saya pun berkata, "Ketika pendapat dua insan sama! Anda harus mendengar pendapat pria, ketika pendapat dua insan berbeda, Anda harus mendengar pendapat wanita." Begitulah, urusan besar ditangani oleh pria, urusan kecil ditangani oleh wanita, sebenarnya di dalam sebuah keluarga kecil, mana ada urusan besar, semua ditangani oleh wanita. Lain kali, pria pulang pada pukul 9 malam, wanita akan memarahi Anda, "Pemabuk, minum-minum di mana kamu?" Pria pulang pukul 12 malam, wanita akan marah, "Penjudi, judi di mana kamu?" Pria pukul 5 dini hari baru pulang, wanita marah lagi, "Hidung belang, main perempuan di mana kamu?" Oh pria! Langsung pulang ke rumah begitu pulang kerja, wanita juga akan marah, "Sialan, ada apa pulang sepagi ini, apakah kamu telah berbuat salah?"


undefined

Oleh karena itu! Pemberkatan nikah, pemberkatan nikah, apakah berkah atau petaka, masih belum tahu? Saya saat itu agak sungkan menyampaikan, sebenarnya, bhiksu-bhiksu yang telah meninggalkan duniawi ini, mereka tahu, lebih baik single. Single lebih ada waktu untuk bersadhana. Tentu saja, di rumah boleh melatih diri, 4 kelompok umat Buddha: Bhiksu, Bhiksuni, Upasaka, Upasika, sama saja, semua setara, semua bisa melatih diri. Sebenarnya,jika suatu lingkungan dapat mempengaruhi seorang sadhaka, tetap akan terpengaruh, jika tidak mempengaruhi sadhana, apapun tidak ada masalah. Yang dimaksud dengan "Zen" adalah tidak terpengaruh oleh lingkungan luar, yang namanya stabil, adalah sepenuh hati tidak galau.


Untuk melihat sinar bindu, tentu harus sepenuh hati tidak galau, Anda baru dapat menyaksikan Buddhata, jika Anda tidak mencapai sepenuh hati tidak galau, Anda tidak dapat menyaksikan Buddhata, karena Buddhata seperti Tong Sam Cong, dikelilingi dan ditutupi oleh banyak kebingungan, serta keserakahan-kemarahan-kebodohan. Asalkan Anda telah bersih, sepenuh hati tidak galau, dengan sendirinya, Anda dapat menyaksikan Buddhata, menjalankan dan mendalami Prajnaparamita. Kemarin, saya menjelaskan cara melatih diri yang tersulit, tersulit, yang namanya menyaksikan Buddhata, yang namanya terang Buddhata, Rantai Vajra dan Layar Vajra, semua Buddha Bodhisattva di tengah angkasa dan berkata pada Anda, "Anda telah mencapai pencerahan, Anda telah berhasil, Anda telah mencapai kebuddhaan." Saat ini, Anda sendiri juga melebur di dalam Buddhata, saat itu, Anda pun benar-benar telah berhasil, Anda pun mencapai ...... kebuddhaan, ini disebut mencapai keberhasilan dalam tubuh sekarang. Sebesar apakah layar tersebut, tidak sekecil televisi, melainkan seluruh angkasa raya adalah Layar Vajra, melebur di dalam angkasa seperti ini, itulah titisan sinar pelangi, melebur di dalam angkasa raya, Anda pun mencapai tingkat keberhasilan.

Melatih diri sangat sulit. Seorang ayah bercanda dengan putra yang telah lulus ujian, "Misalnya kamu tidak lulus ujian, apa yang kamu lakukan?" Putranya berkata, "Tidak apa-apa, kegagalan adalah induk dari keberhasilan." Sang Ayah pun berkata, jika dua kali tidak lulus lagi, sang putra berkata lagi, "Tidak apa-apa, kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam perang." Sang Ayah berkata lagi, tiga kali tidak lulus lagi, sang putra berkata, "Selalu tidak lulus, pasti masalah keturunan."

Melatih diri itu sangat sulit, sungguh, yang kita jelaskan kemarin itu sangat sulit, kita harus menurunkan air bindu, menaikkan api kundalini, matahari dan bulan berpadu, air dan api saling berbaur, kemudian, teratai di hati Anda dimekarkan, Anda baru dapat menyaksikan Buddhata. Semua ini mudah sekali dijelaskan, namun, saya terangkan lebih jelas di dalam Hevajra, bagaimana menurunkan air, bagaimana menaikkan api kundalini, bagaimana melatih prana hingga sangat kokoh, dapat membuka nadi tengah, semua akan diterangkan secara jelas sekali atau sangat terperinci! Yang dijelaskan pada upacara agung kemarin adalah ceramah yang singkat. Sekian ceramah hari ini. Terima kasih semuanya.

Kata Chuan dari nama Bhiksu Chuan Xiong adalah sebuah senioritas, semua angkatan pada tahun itu, kurang lebih semuanya menggunakan kata Chuan, guru mewariskan kata Chuan ini, melambangkan senioritas. Dulu ada seorang murid bernama Bhiksu Chuan Zheng, Bhiksu Senior Guang Xin juga mempunyai senioritas, di Taiwan sebagian besar merupakan "Chuan". Terima kasih semuanya.


來源:Vihara Dayin, Indonesia


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。