25 Februari 2023 Liputan Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning

25 Februari 2023 Liputan Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning

#LiputanSeattleLingShenChingTzeTemple

Tanggal 25 Februari 2023, awal musim semi baru saja berlalu, tapi hawa di Seattle masih sangat dingin, embusan napas dan saat berbicara menjadi uap, tampak asap dupa mengepul dari bhaktisala, saat melihat Dharmaraja Liansheng telah melangkah masuk, harapan dan doa dalam hati setiap orang seketika berubah menjadi aliran kehangatan, menghangatkan hati segenap siswa.

※  Dharmadesana Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning

Di Tibet, semua orang Tibet menghormati Jambhala Kuning Vaisravana. Catur Maharajakayika: Raja Dewa Dhrtarastra, Virudhaka, Virupaksa, dan Vaisravana, semua adalah Dewa Rezeki.

Baru-baru ini, di Singapura, Taiwan, Malaysia, dan Amerika Serikat, ada siswa yang menang lotre. Menang lotre adalah hal baik, bisa membantu insan. Setelah memperoleh rezeki sampingan, sedikit banyak kita mesti bersukacita dalam berderma, dengan adanya sebab berupa menang lotre, barulah ada kondisi untuk bisa berderma, keduanya dipadukan menjadi sebab dan kondisi, di dunia saha ini segala sesuatu adalah sebab dan kondisi, semua adalah karmaphala sebab dan kondisi.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Pertanyaan siswa:
Dalam artikel ke-36 buku "Ribuan Bahtera Dharma", Mahaguru Lu menyebutkan bahwa saat jelang wafat dibagi menjadi masa kritis, bardo, dan kelahiran kembali. Ketiga masa tersebut, kelihatannya sebagian besar memerlukan kehadiran kerabat dan handai tolan yang menguasai metode phowa, ritus dukacita, dan curah kasih jelang wafat. Jika saat diri sendiri jelang wafat, dan tidak ada orang yang memahami curah kasih jelang wafat dan ritus dukacita, pada saat diri sendiri dalam masa kritis, tidak bisa visualisasi Sadhana Kebuddhaan Tujuh Hari, atau Sadhana Cepat Yoga Mahapadminiloka, juga tidak punya keberhasilan bhavana khusus, dalam latihan prana juga belum bisa menembus puncak, bagaimana mengetahui bahwa diri sendiri sudah meninggal dunia? Bagaimana supaya diri sendiri bisa menguasai kesadaran untuk menggunakan daya sadhana, rapal mantra dan sutra yang biasa ditekuni semasa hidup untuk menolong diri sendiri?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Bisa menguasai kesadaran, sehingga bisa menggunakan daya sadhana, rapal mantra dan sutra yang biasa ditekuni semasa hidup untuk menolong diri sendiri. Kita sadhaka wajib mengandalkan bhavana harian diri sendiri, kita tidak bisa mengandalkan orang sekitar untuk membantu, seperti dalam peristiwa pandemi COVID-19 yang memakan banyak korban, bahkan keluarga pun tidak boleh mendekat, bagaimana mungkin ada orang yang pergi melakukan ritus dukacita?

Bagaimana mengetahui bahwa diri sendiri sudah meninggal? Pasti diri sendiri yang memastikan telah menyadarinya, bicara kepada orang hidup tidak mendapat respon, sebab tidak ada orang yang bisa mendengar suara Anda, tidak ada yang bisa melihat rupa Anda.

Orang yang menekuni Sadhana Tantra, mesti memahami Sadhana Kebuddhaan Tujuh Hari dan Sadhana Cepat Yoga Mahapadminiloka, supaya di saat kritis, atau saat bardo, atau saat terlahir kembali, bisa visualisasi Sadhana Kebuddhaan Tujuh Hari, atau Sadhana Cepat Yoga Mahapadminiloka.

Paling tidak Anda mesti bisa merapal nama Buddha, "Namo Amituofo", jika bisa merapal nama Buddha dengan sepenuh hati tak galau, maka Buddha Amitabha atau Trini Arya Sukhavati akan muncul, menjemput Anda terlahir di Buddhaksetra, ini merupakan metode paling mudah dalam agama Buddha.

Mesti memahami phowa, mengirimkan kesadaran diri sendiri menuju alam terang, menuju Buddhaksetra, menuju Hati Istadewata.

◎  Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Buddha bersabda: "Ratnakara! Semua makhluk merupakan Buddhaksetra bagi Bodhisatwa. Mengapa demikian? Bodhisatwa memperoleh Buddhaksetra sesuai dengan makhluk yang dibimbing, sesuai dengan makhluk yang ditaklukkan, sesuai dengan ksetra apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk untuk memasuki kebijaksanaan Buddha, sesuai dengan ksetra apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk untuk membangkitkan akar Bodhisatwa. Mengapa demikian? Bodhisatwa memperoleh ksetraparisuddhi, semua semata demi memberi manfaat kepada semua makhluk."

"Ratnakara! Semua makhluk merupakan Buddhaksetra bagi Bodhisatwa."
Bodhisatwa merupakan makhluk yang telah sadar, sedangkan semua makhluk adalah Bodhisatwa yang masih belum sadar, sesungguhnya semua makhluk dan Bodhisatwa adalah setara. Bodhisatwa telah memperoleh Buddhadharma, menekuni Buddhadharma, sehingga menjadi Bodhisatwa, sedangkan semua makhluk masih melekat pada harta, rupa, dan nama, terus berputar di dalamnya tanpa pernah berhenti, tidak ada Buddhadharma, tidak ada bhavana, tapi semua makhluk tetap merupakan Bodhisatwa yang belum sadar.

Sudah membangkitkan Bodhicitta, sudah Bersarana, sudah mantap menapaki jalan Bodhisatwa, ini adalah Bodhisatwa tekad awal. Satu hal yang paling penting, harus menghancurkan kemelekatan pada diri dan Dharma. Semua makhluk punya klesa adalah karena masih ada konsep diri, jika tidak ada konsep diri, apa yang Anda risaukan? Anatman yang dibahas dalam Buddhadharma, sesungguhnya adalah memberi manfaat bagi diri sendiri dan semua makhluk, diri sendiri membantu diri sendiri, juga membantu semua makhluk.

"Mengapa demikian?" Mengapa?

"Bodhisatwa memperoleh Buddhaksetra sesuai dengan makhluk yang dibimbing."
Saat Bodhisatwa membimbing semua makhluk, Beliau telah memperoleh alam suci, jika makhluk mengikuti langkah Bodhisatwa, maka ia akan menyucikan diri sendiri, ini berarti alam suci, secara sederhana, Bodhisatwa yang suci membimbing semua makhluk, dan semua makhluk memperoleh kesucian, ini berarti memperoleh alam suci.

"Sesuai dengan makhluk yang ditaklukkan."
Mengapa perlu ditaklukkan? Karena semua makhluk terperdaya oleh harta, rupa, nama, makan, dan tidur, Bodhisatwa mengajar semua makhluk sesuai dengan akar pembawaan masing-masing makhluk. Contohnya, setiap insan masih memiliki rasa tamak, karena rasa tamak inilah sehingga disebut makhluk awam. Jika ada orang yang sifat tamaknya lebih berat, Anda membantunya supaya ia tidak lagi tamak, maka ini disebut menaklukkan.

"Sesuai dengan ksetra apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk untuk memasuki kebijaksanaan Buddha."
Bodhisatwa mengamati akar insan, orang ini sesuai terlahir di alam suci yang mana? Metode apa yang bisa digunakan untuk menaklukkannya? Jika orang ini cocok dengan metode Sukhavati, maka gunakan metode Sukhavati untuk membimbingnya. Jika orang ini cocok dengan metode Tantra, maka gunakan metode Tantra untuk membimbingnya. Jika orang ini cocok dengan metode Yogacara atau Vijnaptimatra, maka gunakan metode Vijnaptimatra untuk membimbingnya. Jika orang ini menyukai Madhyamaka, maka gunakan metode sekte Tiantai untuk membimbingnya. Jika orang ini gemar menjalankan sila dan vinaya, maka gunakan metode sekte vinaya untuk membimbingnya. Jika orang ini gemar bermeditasi, menekuni samadhi, maka metode sekte Zen bisa digunakan untuk membimbingnya. Orang itu suka yang mana, maka gunakan metode sekte yang disukai untuk membimbingnya.

"Sesuai dengan ksetra apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk untuk membangkitkan akar Bodhisatwa."
Dalam membimbing, kita tidak menggunakan satu cara yang sama, melainkan sangat banyak metode yang dapat digunakan untuk membimbing semua makhluk, semua disesuaikan dengan akar dan sebab dari makhluk tersebut, disesuaikan dengan nidana di dunia saha. Kita sekarang menggunakan metode Tantra untuk membimbing insan, tapi kita tidak hanya Tantra, kita juga memahami sangat banyak metode untuk membimbing insan, demikianlah Bodhisatwa.

"Mengapa demikian? Bodhisatwa memperoleh ksetraparisuddhi, semua semata demi memberi manfaat kepada semua makhluk."
Sesunggunnya, Bodhisatwa benar-benar memberi manfaat bagi diri sendiri dan semua makhluk, diri sendiri membantu diri sendiri, juga membantu semua makhluk, dan semuanya semata demi membantu semua makhluk. Mengapa Bodhisatwa menggunakan alam suci? Sebabnya adalah bhavana suci Bodhisatwa, serta upaya mereka dalam membimbing semua makhluk telah menyucikan mereka, sehingga ada sangat banyak Buddhaksetra.

Sesungguhnya dunia saha juga merupakan alam suci, ini sangat penting. Dunia saha merupakan dunia dengan lima kekeruhan: kekeruhan pandangan, kerisauan, kehidupan, makhluk hidup, dan kalpa. Kekeruhan pandangan seperti televisi, ponsel, atau sesuatu yang Anda lihat di suatu tempat, banyak hal bisa mencemari mata Anda, sehingga menimbulkan kerisauan batin; Kekeruhan kerisauan, setelah Anda melihat, Anda pun mulai risau; Kekeruhan makhluk hidup, semua makhluk punya kebiasaan buruk tersebut; Kekeruhan kehidupan, mencemari Buddhata diri yang semula suci; Kekeruhan kalpa, sebab pencemaran ini sama di seluruh dunia.

Jika hati Anda bersih, maka semua juga bersih. Jika Anda melihat sesuatu yang buruk, tapi bisa memetik suatu hal yang bijak darinya, maka Anda tahu apa itu kebajikan? Apa itu kejahatan? Kebajikan dan kejahatan hanya sebuah nidana. Sesungguhnya, Bodhisatwa tidak boleh punya konsep untung rugi, tapi dalam dunia makhluk hidup, Bodhisatwa terlihat mengambil dan tidak mengambil. Hal yang baik, mesti kita ambil. Hal yang buruk, kita buang. Seperti pertengkaran, perselisihan, kita jangan ambil. Di dunia saha ini, Bodhisatwa semata hanya demi membantu semua makhluk.

※  Filosofi dalam Cerita Humor

Mukjizat paling besar dari Yesus adalah kebangkitan setelah tiga hari, Beliau bisa melakukan mukjizat ini, saya menyebut Yesus sebagai satu jenis Buddha yaitu Pratyeka Buddha. Saya sering membahas sabda Yesus: "Perbuatan baik yang dilakukan tangan kanan, jangan sampai diketahui tangan kirimu.", Yesus tidak menaruh konsep pahala dalam hati, inilah yang diajarkan dalam Sutra Buddha sebagai anatman, sebab mesti anatman baru bisa menolong semua makhluk, barulah merupakan jasa kebajikan yang sejati.

Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple memajukan peringatan upasampada Dharmaraja Liansheng yang ke-37 tahun, segenap siswa bersama menyanyikan lagu selamat, mengingat jasa Mulacarya Liansheng yang welas asih tidak meninggalkan satu insan pun, yang tanpa kenal lelah senantiasa membabarkan Dharma menyeberangkan semua makhluk, setiap hari, setiap tahun, tidak pernah mundur. Semoga Dharmaraja Liansheng sehat sentosa, segalanya manggala sesuai harapan.

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
Istadewata pujabakti minggu depan #Padmasambhava
#SutraVimalakirti

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。