1 September 2024 Upacara Agung Musim Gugur Homa Musim Mahottara Heruka

1 September 2024 Upacara Agung Musim Gugur Homa Musim Mahottara Heruka di Rainbow Temple

Liputan TBSN Lianhua Lihua (蓮花麗樺)

Pada tanggal 1 September 2024, Dharmaraja Liansheng hadir di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) untuk memimpin Upacara Agung Musim Gugur Homa Mahottara Heruka (Dahuanhuawang Jin’gang/大幻化網金剛), serta melanjutkan pengulasan Sutra Vimalakirti. Usai Homa, Dharmaraja memberitahukan bahwa pada tanggal 8 September 2024, sebelum santap siang, Dharmaraja akan memimpin Ritual Shengji. Pada pukul tiga sore, Dharmaraja Liansheng akan memimpin Upacara Homa Bodhisatwa Arya Avalokitesvara Hartawan Nomor Satu dan menganugerahkan abhiseka. Dharmaraja mengupas mudra dari Sadhana Arya Avalokitesvara Hartawan Nomor Satu, bija aksara adalah aksara “Xie” dari Buddha Amitabha, sedangkan Mantra Hati dari Arya Avalokitesvara adalah: “Om. Mani. Beimi. Hom. Dazhabuze. Guluya. Suoha.”

Tadi malam, pada pukul tujuh dini hari, Dharmaraja melihat sebuah fenomena. Meskipun dengan humoris Beliau mengatakan bahwa “tidak boleh diungkapkan”, tetapi Beliau menekankan, ini adalah rahasia persoalan utama di dunia, dan menyatakan bahwa kelak setelah terjadi baru boleh diungkapkan. Hal ini mengundang rasa ingin tahu dan suara tawa segenap siswa di lokasi.

【 Ketidaksamaan dari Kesamaan dan Pintu Dharma Nondualisme 】

Dharmaraja Liansheng menyebutkan bahwa kemarin membahas: “Ketidaksamaan dari kesamaan, dan ketidaksamaan dari kesamaan.” Diri sendiri sebagai contoh, menunjukkan tas yang tercetak foto Beliau saat berusia 20 tahun, dibandingkan dengan paras diri sendiri saat berusia 80 tahun, keduanya sama, tetapi juga berbeda, ini menyatakan konsep Pintu Dharma Nondualisme dalam Sutra Vimalakirti. Dharmaraja menunjukkan bahwa tas belanja ini sudah diadhisthana, dan mengandung daya adhisthana. Mengapa demikian? Dharmaraja tertawa: “Tentu saja saya saat berusia 20 tahun tidak ada daya adhisthana, tetapi Sheng-Yen Lu yang berusia 80 tahun mengadhisthana Sheng-Yen Lu yang berusia 20 tahun, ini adalah adhisthana dari tidak mengadhisthana.”

【Keajaiban Upacara Mahottara Heruka dan Upacara Padmasambhava】

Dharmaraja Liansheng membahas Istadewata upacara hari ini, Mahottara Heruka, mengenang dulu ketika Cetiya Zhongguan menggelar upacara agung di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, di Taiwan, memikat sangat banyak umat, dan menekankan bahwa daya dari suara mantra Mahottara Heruka sungguh luar biasa besarnya, Beliau adalah perwujudan dari Adibuddha atau Buddha Adharma, merupakan Dharmapala nomor satu dalam Nyingmapa, merupakan wujud krodha dari Buddha Adharma atau Tathagata Samantabhadraraja. Beliau memiliki Istadewata Santam yang welas asih dan Istadewata Krodha yang penuh angkara murka, keduanya manunggal, disebut sebagai Ratusan Istadewata Santam dan Krodha, kekuatannya sungguh besar.

Saat mengungkapkan keajaiban upacara lampau, Dharmaraja Liansheng mengungkapkan banyak mukjizat yang terjadi. Contohnya: Orang yang menderita kanker dan tumor, setelah menerima adhisthana, tumornya lenyap. Bahkan ada orang yang lewat Balai Peringatan tersebut, ia bukan umat, ia hanya mendengar suara mantra, kemudian saat periksa di rumah sakit, menjumpai bahwa tumor di lehernya telah lenyap tak berbekas. Peristiwa luar biasa ini semua membuktikan daya agung dari Mahottara Heruka.

Dharmaraja Liansheng menyebutkan, dulu dalam Upacara Homa Guru Padmasambhava di Stadion Hong Kong, ada seorang anak yang sudah duduk di kursi roda selama tiga tahun, setelah menerima abhiseka, langsung berdiri, peristiwa mukjizat yang terjadi sudah tak terhitung banyaknya.

Selain itu, dalam upacara kemarin, Arya Vimalakirti membawa serta 500 Bodhisatwa untuk hadir berpartisipasi dalam upacara. Dengan humoris Dharmaraja mengungkapkan, meskipun tidak bisa menghitung 500 Bodhisatwa, tetapi 500 ini melambangkan sangat banyak Bodhisatwa yang hadir, merupakan fenomena luar biasa yang belum diungkapkan saat upacara kemarin. Dharmaraja melontarkan pertanyaan kepada umat yang hadir, siapa yang bisa melihat fenomena tersebut. Saat itu, sdr. Lianhua Xiaoguang (蓮花曉光) menuturkan fenomena ajaib yang beliau lihat dan dengar, dan memperoleh konfirmasi dari Dharmaraja Liansheng bahwa itu adalah nyata.

【Kebijaksanaan Tidak Memikirkan Kebajikan dan Kejahatan】

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 9, Varga Masuk Pintu Dharma Nondualisme

Bodhisatwa Punyaksetra: “Perbuatan berkah, perbuatan jahat, dan perbuatan tidak beraksi, merupakan dualisme. Sifat sesungguhnya dari ketiga jenis perbuatan tersebut adalah sunya, sunya tiada perbuatan berpahala, tiada perbuatan jahat, dan tiada perbuatan tidak beraksi, terhadap ketiga perbuatan tersebut tidak membangkitkan, berarti memasuki Pintu Dharma nondualisme.”


Dharmaraja menjelaskan, berkah dan karma buruk adalah konsep yang bertentangan, perbuatan bajik dapat mengundang berkah dan terlahir di alam surga, sedangkan pelanggaran karma buruk menyebabkan terjerumus ke alam neraka. Ajaran Yesus juga demikian, dualisme dari surga dan neraka ini, sesungguhnya merupakan salah satu pemikiran yang diajarkan dalam banyak agama.

Lebih lanjut lagi, Dharmaraja mengupas arti dari nama Bodhisatwa Punyaksetra. Bodhisatwa Punyaksetra memahami apa itu sunya kebenaran utama. Dapat menjadi representasi di dunia saha, dapat berdana kepada semua makhluk. Oleh karena itu disebut sebagai Bodhisatwa Punyaksetra.

Membahas “Perbuatan berpahala, perbuatan jahat, dan perbuatan tidak beraksi”, Dharmaraja Liansheng menjelaskan karakteristik ketiga jenis perbuatan tersebut. Berbuat kebajikan adalah perbuatan berkah, melakukan pelanggaran karma buruk berarti perbuatan berdosa, sedangkan tidak beraksi, tidak bergerak dan tidak melakukan, adalah perbuatan tidak beraksi. Menurut apa yang dibabarkan oleh Bodhisatwa Punyaksetra, karakteristik sejati dari ketiga perbuatan tersebut adalah sunya. Dipandang dari kebenaran pertama kesunyataan, tiada berkah, tiada pelanggaran, juga tiada tidak beraksi.

Dharmaraja mencontohkan yang dibabarkan oleh Patriark ke-6 Huineng: “Tidak memikirkan baik, tidak memikirkan buruk.” Patriark ke-6 Huineng berpendapat, jangan sengaja memikirkan baik dan buruk, inilah letak kunci Pintu Dharma Nondualisme. Dulu diri ini mengira semestinya memikirkan kebaikan, dan tidak memikirkan keburukan. Belakangan baru tahu, tidak melekat pada baik maupun buruk, dengan alamiah beraktivitas selaras kondisi, inilah yang pahalanya paling besar, ini adalah kebajikan tersembunyi. Dharmaraja mencontohkan, “Melakukan Ribuan Bahtera Dharma menyeberangkan insan yang tak terhingga banyaknya terlahir di Buddhaksetra, sebesar apakah pahalaku, tidak pernah memikirkannya, yang penting saya lakukan, ini disebut tidak memikirkan baik, tidak memikirkan buruk.”

Menghadapi timbulnya pikiran buruk, Dharmaraja Liansheng berpendapat semestinya tidak melekat pada keinginan untuk menekan atau menyingkirkan pikiran buruk, sebab semakin ditekan, daya perlawanan pikiran buruk akan semakin kuat, sebaliknya, menyadarinya, dengan sendirinya ia akan sirna. Dengan demikian, baru bisa benar-benar terbebas dari jerat pikiran buruk, mencapai kondisi batin damai.

Di pengujung Dharmadesana, ditekankan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berada dalam sirkulasi pembentukan, menetap, lapuk, dan kosong, tidak peduli perbuatan bajik, perbuatan buruk, atau tetap tidak bergerak, pada akhirnya semua berpulang pada ketiadaan. Di dunia ini, bumi, bahkan seluruh umat manusia, semua terus berubah, semua adalah ilusi. Bumi contohnya, bumi ini telah melalui tujuh kali perputaran terbalik dan kelahiran kembali, gunung dan samudra berubah, kehidupan musnah, kemudian lahir kembali, semua ini memberitahu kita, berbagai perilaku, tidak peduli tampak senyata apa pun, pada akhirnya akan kembali pada ketiadaan. Oleh karena itu, Dharmaraja mengingatkan semua: “Setiap hari berbuat kebajikan, berdana, berbhavana, dan memperbaiki perilaku diri sendiri, tidak peduli masa lampau, sekarang, dan mendatang, Anda lakukan demikian sudah pasti benar.”

Dharmaraja menyebutkan “Karena segala sesuatu tidak berubah, angkasa tidak berubah, Anda sadhaka tidak berubah, berbhavana sesuai kapasitas, inilah Pintu Dharma Nondualisme.”

Di akhir, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sadhana Mahottara Heruka, upacara pun usai dengan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahottaraHeruka
Istadewata pujabakti Minggu depan #AryaAvalokitesvara

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。