Dharma Bakti DPP Majelis Zhenfo Zong Kasogatan Indonesia ke Jawa Tengah
Di penghujung tahun 2024, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Zhenfozong Kasogatan melakukan dharmabakti ke sejumlah vihara di bawah naungannya di Jawa Tengah. Acarya Shi Lianfei, selaku Ketua Vidyaka Sabha Zhenfozong, bersama Ketua Umum DPP Majelis, Winarni Harsono, dan Ketua Dewan Pandita, Pandita Dharmaduta Tasimun, mengunjungi umat di berbagai vihara di wilayah Jawa Tengah bagian Timur. Dharmabakti ini berlangsung selama 8 hari, mulai dari tanggal 19 hingga 26 November 2024.
Perjalanan dharmabakti diawali dengan kunjungan ke Vihara Maha Welas Asih di Semarang. Rombongan tiba di Semarang pada pukul 16.00 WIB setelah menempuh perjalanan darat selama 8 jam dari Jakarta. Pada malam harinya, pukul 19.00, Acarya Shi Lianfei memimpin Upacara Apihoma Padmakumara Putih.
Pada hari kedua, Winarni Harsono bersama Acarya Shi Lianfei mengunjungi Vihara Vajra Bumi Dharma Sugata di Beringin, Kabupaten Semarang, dan Vihara Vajra Bumi Dharma Vidya Sala Tiga. Di kedua vihara ini, mereka berdiskusi hangat dengan para ketua vihara. Selanjutnya, rombongan bertolak ke Solo. Ditengah hujan lebat, dharmabakti hari ke 2 diakhiri dengan puja bakti bersama dan ceramah Dharma oleh Acarya Shi Lianfei di Vihara Vajra Bumi Kumala, Solo.
Setelah sekian lama tidak mengadakan upacara dharma, Vihara Vajra Bumi Kumala, salah satu vihara Zhenfozong di Solo, akhirnya kembali mengadakan upacara. Usulan ini bermula dari acarya Shi Lianfei saat berkunjung ke Wonogiri pada Juni lalu, melihat sedikitnya umat yang aktif beribadah. Dengan semangat yang kuat dari salah seorang pengurus, dan dukungan dari DPP Majelis, upacara pemberkahan dan penyeberangan Padmakumara Putih pun terlaksana dengan khidmat. Upacara dipimpin oleh Acarya Shi Lianfei dan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama Buddha dari berbagai aliran, termasuk Ketua Walubi Jawa Tengah, Tanto Harsono. Keberhasilan upacara ini tentu menjadi angin segar bagi umat Vihara Vajra Bumi Kumala yang merasa sangat bersyukur atas terselenggaranya acara tersebut. Perjalanan hari ketiga diakhiri dengan abhiseka pemberkahan Padmakumara Putih oleh acarya kepada segenap hadirin.
Hamparan sawah hijau membentang luas, menghadap gunung dipenuhi kabut tipis, menciptakan suasana yang agung dan penuh daya spiritual. Pada perjalanan hari keempat, Acarya Shi Lanfei memimpin Upacara Apihoma Padmakumara Putih di Vihara Vajra Bumi Honocoroko, Bedono, Kabupaten Semarang. Suasana khidmat menyelimuti upacara, dengan lantunan Gatha Prathana dalam Bahasa Jawa. Lokasi vihara yang strategis, menghadap hamparan sawah hijau dan gunung, memberikan nuansa sakral. Sebelum tiba di Vihara Vajra Bumi Honocoroko, rombongan singgah di dua vihara Zhenfozong lainnya yaitu Vihara Vajra Bumi Dotosowolo dan Vihara Vajra Bumi Podhojoyonyo yang berada tidak jauh dari Vihara Vajra Bumi Honocoroko. Pada masa awal perkembangan Zhenfozong di Jawa Tengah, Vihara Vajra Bumi Honocoroko sering menjadi pusat pertemuan para tokoh Zhenfozong Kasogatan, termasuk pengurus DPP Majelis dari Jakarta yang akan menuju Candi Borobudur untuk perayaan Waisak Nasional.
Hari kelima Dharmabakti Acarya Shi Lianfei adalah meninjau lokasi Upacara Bhagavati Kurukula yang akan dilaksanakan bulan Desember mendatang yaitu di Candi Bima yang berlokasi di kawasan pegunungan Dieng, Kabupaten Banjar Negara. Upacara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Jambore Nasional Ikatan Muda-mudi Zhenfozong Indonesia yang akan dilaksanakan tgl 24 – 27 Desember 2024 mendatang. Dharmabakti hari ke 5 diakhiri dengan puja bakti bersama di Vihara Vajra Bumi Karuna Admaja yang berlokasi di Jagang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dalam dharmadesananya, Acarya menjelaskan tentang pentingnya pandangan benar dan upaya mengikis karma melalui sadhana. Di akhir ceramahnya, acarya mengajak umat melantunkan Gatha Prathana dalam Bahasa Jawa.
Pada hari keenam, Acarya Shi Lianfei memimpin Upacara Apihoma Padmakumara Putih di Vihara Vajra Bumi Satya Dharma Virya Lamuk, Kabupaten Temanggung. Vihara ini merupakan ikon bagi komunitas Zhenfozong baik di dalam maupun luar negeri. Selain dihadiri Ketua Umum DPP Majelis Zhenfo Zong Kasogatan, upacara juga dihadiri oleh tamu kehormatan lainnya seperti Kasi Penyelenggara Buddha Kabupaten Temanggung, Siswanto, S.Ag., dan Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono. Sebagai puncak acara, para hadirin menerima abhiseka pemberkahan Padmakumara Putih.
Hari ketujuh, Ketua Umum mengajak Acarya Shi Lianfei untuk meninjau pembangunan Wisma Singgah Padminiloka di Mendut, Magelang untuk memeriksa progres pembangunan. Usai menata fengshui rumah singgah, Acarya dan ketua Umum bertolak ke Vihara Vajra Bumi Pekalongan untuk melaksanakan puja bakti bersama. Hari kedelapan, acarya dan rombongan kembali ke Jakarta.
Pada perjalanan dharmabakti ini, Acarya Shi Lianfei membabarkan Dharma tentang Sutra Ksitigarbha yang memiliki kekuatan spiritual yang sangat besar. Acarya menjelaskan pahala dari membaca, mencetak, dan menyalin Sutra Ksitigarbha. Yang menggembirakan bagi umat adalah acarya telah membuat terjemahan Sutra Ksitigarbha dalam Bahasa Indonesia. Terjemahan acarya menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dan mudah dipahami. Yang Istimewa adalah kitab Sutra Ksitigarbha dalam Bahasa Indonesia telah mendapat abhiseka dari Mahaguru sehingga kekuatan pahala sutra terjemahan ini sama dengan yang Bahasa Mandarin.