“Om. A. Hum. Biezha. Gulu. Beima. Xidi. Hum. Xie.” 

【 Mengenal Pratima Padmasambhava 】:
Padmasambhava mengenakan mahkota ratna, tubuh berwarna merah muda, tangan kanan memegang vajra, tangan kiri menopang kapala yang di dalamnya penuh dengan ratna mutu manikam dan amrta, lengan kiri mengapit Khatvanga ( Tongkat Kuasa ) , duduk di atas padmasana cakra rembulan, sekujur tubuh memancarkan sinar aneka mutu manikam. 

【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng Mengenai Padmasambhava 】

Padmasambhava Bodhisattva atau Padmaguru, disebut juga Guru Orgyen Dorje Chang ( Hai-sheng Jin-gang / Vajra Yang Terlahir dari Samudra ) merupakan Padmakumara yang bermanifestasi dari dalam Padma Panca Warna di Danau Danakosha. Merupakan Vajra Nirmanakaya dari Triguhya Tubuh – Ucapan dan Pikiran, Amitabha Buddha – Avalokitesvara Bodhisattva dan Sakyamuni Buddha.

Beliau terlahir di Samudra Danakosha, India kuno menyebut danau sebagai samudra, Beliau bermanifestasi dari sekuntum padma di samudra, oleh karena itu disebut sebagai Suciwan yang Terlahir dari Padma. Beliau adalah Padmakumara sejati.

Pada masa lampau, atas undangan Raja Trisong Detsen, Padmasambhava dari India memasuki Tibet, menaklukkan semua dewa sekte Bon, mentransformasikannya menjadi Dharmapala Tantrayana. Menyebarluaskan Vajrayana, menjadi Guru Sesepuh Generasi Pertama dalam Tantra Tibet. 

Di Tibet Padmasambhava membabarkan Dharma selama 50 tahun, mendirikan Vihara Samye ( Renyun Si ) , menerima penghormatan dari keempat sekte agung dalam Tantra Tibet, orang Tibet menyebutnya dengan gelar kehormatan : Guru Rinpoche, merupakan Guru Leluhur yang paling agung dan terhormat. Sampai saat ini Tantra Tibet terus berkembang luas, semua merupakan berkat rintisan Padmaguru, juga merupakan adhistana agung dari Padmaguru.

Padmasambhava pernah mengatakan :
“Aku tidak datang dan tidak pergi, kepada yang meyakini-Ku, Aku akan hadir dihadapannya untuk membabarkan Dharma.” 

Berkontak batin dengan Padmasambhava, dapat menjadikan Beliau sebagai Guru, Istadevata, sekaligus Dharmapala. 

Padmasambhava merupakan Mulacarya Silsilah Agung dari Dharmaraja Liansheng. Dalam Samadhi Dharmaraja Liansheng, Padmaguru pernah memakaikan Mahkota Merah dan menganugerahkan gelar : Arya Tantrika Bermahkota Merah Dengan Pita Vajra Ratna. 

Dalam Samadhi Dharmaraja Liansheng, Padmaguru pernah membawa Dharmaraja Liansheng menuju Kuburan Emas, mentransmisikan Mahasadhana Anuttara dari Nyingmapa, yaitu Dzogchen. Oleh karena itu Dharmaraja Liansheng sungguh memperoleh Silsilah sejati Padmasambhava. 

Dua Mahabhiseka yang dianugerahkan oleh Guru Padmasambhava kepada Dharmaraja Liansheng : 

1.    Mentransformasikan Dharmaraja Liansheng menjadi bindu dan Padmaguru menelannya dari mulut, kemudian dikeluarkan dari Cakra Svadhistana Padmaguru. ( Padmaguru adalah Aku, Aku adalah Padmaguru, tiada berbeda, Aku adalah manifestasi bindu Padmaguru )

2.    Dari pori-pori sekujur tubuh Padmaguru memancarkan sinar, dan sinar-sinar tersebut memasuki pori-pori sekujur tubuh Dharmaraja Liansheng. ( Semua Metode Keberhasilan Bhavana Padmaguru, memancarkan sinar, bermanifestasi mengabhiseka Ku, Aku memperoleh semua Abhiseka Padmasambhava )

“Menghormati Guru, menghargai Dharma dan tekun berbhavana.” Merupakan enam aksara yang diwariskan oleh Padmasambhava sebelum meninggalkan dunia saha . 

Padmasambhava mempunyai Vajra Dharma Mahaguhya dalam diriNya, mempunyai Sifat Vajra, oleh karena itu mampu menaklukkan semua yang sesat, menaklukkan mara, semua makhluk halus mentaati titah Guru Padmasambhava. Rahasia teragung-Nya adalah Sifat Vajra Menaklukkan Mara, Padmasambhava mempunyai Vajra Abhicaruka. 

Rahasia dalam Sadhana Padmasambhava adalah dapat menyingkirkan penyakit, memperpanjang usia, sandang pangan cukup, memperoleh berkah karunia agung, dapat menyingkirkan semua malapetaka, menangkal semua marabahaya, sekeluarga maha-manggala, dapat menganugerahkan keturunan, juga menganugerahkan harta. 

Pada hakikatnya Padmasambhava telah mencapai Samyaksambodhi, merealisasi Buddha Pancajnana . Menuntun para insan dengan berbagai upaya kausalya, mempunyai berbagai kualitas keagungan. Mampu menyempurnakan semua harapan, memberikan manfaat pada isan luas. Lima Bhagavatinya adalah : Yeshe Tsogyal, Mandarava, Sukhasiddhi, Shakyadevi dan Tashi Khyidren.

Padmasambhava menembusi eksoterik dan esoterik, tidak memisahkannya, mampu menguasai makna terunggul dari Sutra dan Teks eksoterik dan esoterik, Anuttarasiddhi. Memperoleh transmisi dari Sakyamuni Tathagata, silsilah yang sejati. Semua Vajra Triguhya, Trikaya, telah direalisasi, serta sempurna dalam upaya kausalya dalam menuntun insan : Santika, paustika, vasikarana dan abhicaruka. 

Guru Padmasambhava adalah orang pertama yang membawa Tantrayana masuk ke Tibet ; Oleh karena itu, empat aliran utama Tantra Tibet : Nyingmapa, Gelugpa, Kagyudpa dan Sakyapa, sangat menjunjung tinggi Guru Padmasambhava. 

Sadhaka yang telah berkontak yoga dengan Guru Padmasambhava dapat memperoleh :
1.    Panjang usia, merealisasikan usia tanpa batas.
2.    Awet muda dan memiliki Dharmabala.

Asalkan Anda telah berkontak yoga dengan Guru Padmasambhava, berarti Anda telah berkontak yoga pula dengan Sakyamuni Buddha, Amitabha Buddha ,  Avalokitesvara Bodhisattva dan Semua Buddha ! Oleh karena itulah Adhinatha ini sungguh agung dan sangat penting ! 

◎ Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.