Mahottara Heruka

【Mantra Hati Mahottara Heruka】:"Om. Biezha. Zhuoda. Mahashe. Xili. Haluga. Hom Pei."

【Mengenal Pratima Mahottara Heruka】

Mahottara Heruka ( Mahamayajalavajra / Dahuanhuawang Jingang ) merupakan emanasi dari Adharma Buddha, memiliki 21 kepala, 42 lengan dan 8 kaki. Tiap lengan membawa sebuah vidyadarpana. Dalam tiap-tiap 42 vidyadarpana terdapat Yidam Santham ( Aspek lembut ), di antara 42 Yidam Santham juga terdapat Adharma Buddha dan Mahesvari Bhagavati, Tathagata Pancakula, Bhagavati Pancakula, Astamahabodhisattva dan Astamahabodhisattva Bhagavati, Catur Vidyaraja, Catur Krodhamatrka, Sadmuni. Bhagavati berkepala 9, berlengan 18 dan berkaki 4. Tiap tangan membawa vidyadarpana, kecuali sepasang tangan yang membawa belati kartika dan kapala, berparas Krodeshvari dan Pisacimatrka.

【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】

Mahottara Heruka adalah emanasi dari Adharma Buddha, disebut juga sebagai Vajra Mata Sekujur Tubuh. Wujudnya berwajah 21, berlengan 42 dan berkaki 8 ; Bhagavati Krodeshvari bermuka 9, berlengan 18 dan berkaki 4. Tiap tangan Mahottara Heruka membawa sebuah vidyadarpana yang di dalamnya terdapat Yidam Santham, 42 Yidam Santham antara lain : Tathagata Pancakula, Bhagavati Pancakula, Astamahabodhisattva dan Astamahabodhisattva Bhagavati, Catur Vidyaraja, Catur Krodhamatrka, Sadmuni, ditambah dengan Adharma Buddha dan Mahesvari Bhagavati, jumlah keseluruhannya adalah 42, semua disebut sebagai Yidam Santham, selain itu ada 58 Yidam Krodha ( Aspek menyeramkan ), sehingga dijumlahkan menjadi Seratus Yidam Santham dan Krodha, disebut juga sebagai Seratus Yidam Damai dan Murka.

Dalam Sutra Raja Agung Avalokitesvara ( Gaowangguanshiyinzhenjing ) yang sangat termasyhur pada masa Dinasti Tang, nama Buddha yang pertama kali disebut adalah “Jingguangmimifo” ( Buddha Rahasia Cahaya Kemurnian ), banyak yang tidak mengenalnya, saya ungkapkan, Ia adalah Adi Buddha atau Adharma Buddha dan emanasin-Nya : Mahottara Heruka. 

Simbol dari Mahottara Heruka adalah sebuah lingkaran di atas, satu buah titik adalah Adi Buddha yang merupakan simbol dari Sarvabuddha, di bawahnya ada tiga garis seperti aksara mandarin ‘chuan’ (川) melambangkan Mahottara Heruka yang merupakan segala evolusi.

Apa makna mula dari Mahottara Heruka ? Yaitu Mahottara Heruka, tiada yang lain. Emanasi siapakah Beliau ? Beliau merupakan Vajrakaya dari Adi Buddha, atau Adharma Buddha. Mahottara Heruka memancarkan sinar terang ratusan mestika, pada umumnya memancarkan tiga sinar sudah sangat luar biasa, namun Beliau memancarkan ratusan sinar mestika.

Saya mentransmisikan Seratus Ribu Pujian Mahamayajala yang sudah sangat jarang diketahui di dunia dan di kerajaan surga. Seratus Ribu Pujian Mahamayajala yang beredar di dunia fana sudah ada yang palsu.

Seratus Ribu Pujian Mahamayajala saya bagi menjadi lima bagian utama, yaitu : tubuh, ucapan, pikiran, jasa kebajikan dan aktivitas. 

Terdapat bagian penekunan dan bagian yoga.

Dalam hal tubuh, saya mengulas prayoga Sakyamuni Buddha, transmisi Dharma Gaja Raja dan Gaja Raja memasuki air.

Dalam hal ucapan, saya mengulas Bindu Istana Rembulan, Sadhana Tunggal, Hayagriva Vidyaraja.

Dalam hal pikiran, saya mengulas Tantra Manggala dan Sesuai Kehendak, Rahasia Pemanunggalan Tiga Bunga dan Rahasia Padma Bermahkota Seribu.

Dalam hal jasa kebajikan, saya mengulas Sri Vijayaanuttara, Vijaya Amrta dan Sadhana Cintamani.

Dalam hal aktivitas, saya mengulas Rahasia Naksatra, Prabhadipa dan Cahaya Terang Svastika.

Selain itu, saya mentransmisikan :
Sadhana Kelengkapan Atribut Dharma.
Pemusatan Batin.
Emanasi Tak Terhingga dari Ikrar Tanpa Batas.
Jala Ilusi Jasa Kebajikan Agung.

Apa makna sejati dari Mahottara Heruka ? Ada dua aksara, yaitu yang paling awal berubah menjadi yang paling banyak, dan sekarang dari yang paling banyak kembali pada mula, ini sangat istimewa. Mengapa demikian ? Bhavana yang dilakukan oleh semua insan adalah dari yang paling banyak kembali pada mula. Tidak peduli itu bhavana Buddhisme, Dao, maupun Tantrayana, semuanya adalah dari yang paling banyak berpulang pada Satu, dari Satu berpulang pada Nol, dari Nol berpulang pada Buddha, manunggal dengan Bodhi. Apa itu dunia fana ? Dunia fana adalah Mahamaya ( Ilusi Agung ), segala fenomena adalah ilusi.

Kembali pada mula adalah bhavana untuk kembali, memperoleh keberhasilan Trikaya. Misteri teragung dari Mahottara Heruka adalah kita insan menekuni bhavana kembali pada Adi Buddha, Adharma Buddha, kembali pada Mahottara Heruka.

Mudra-Nya merepresentasikan aksara ‘chuan’ (川), namun aksara ini terpisah dan mudra yang dibentuk adalah tergabung. Dengan adanya mudra, wujud dan mantra Mahottara Heruka, dan saya juga telah mengulas kiat paling penting, sehingga dapat menjadi sebuah Sadhana Penjapaan. Saya menyadari semesta dan semua hal ikhwalnya adalah Ilusi Agung, oleh karena itu menyadari Buddhata. Inilah Jalan Agung Mencerahi Batin dan Menampakkan Buddhata, di semesta ini, tiada yang dapat diperoleh.

Mahottara Heruka disebut juga Vajra Mata Sekujur Tubuh, sebab sekujur tubuh Beliau adalah mata. Saat bersadhana visualisasi pada ubun-ubun terdapat satu mata, pada cakra muladhara ada satu mata, kedua mata ini saling menatap, nampak nadi tengah diri sendiri ; Kemudian, pada telinga kanan ada satu mata, pada telinga kiri ada satu mata, kedua mata saling menatap ; Berikutnya, sekujur tubuh ada mata, bahu kiri ada satu mata, bahu kanan ada satu mata, kedua mata saling menatap. Kemudian, dari atas sampai ke bawah atau kaki, di telapak kaki juga ada mata, di kedua lutut juga ada dua mata yang saling menatap, di kedua ginjal juga ada mata saling menatap, terus menatap sampai bagaimana ? Sekujur tubuh adalah mata, semua saling menatap, ketika terang muncul dari hati Anda, semua mata Anda akan memancarkan sinar, dapat melihat alam semesta, seluruh dunia, semua dapat terlihat oleh Anda, dapat melihat mulai dari yang terkecil sampai alam semesta, ini disebut Vajra Mata Sekujur Tubuh, inilah Mahottara Heruka. 

Melalui sadhana ini, sekujur tubuh Anda adalah mata, pada tiap pori-pori terdapat mata, memancarkan sinar, dalam skala kecil dapat melihat bagian dalam sekujur tubuh diri sendiri, dalam skala besar dapat melihat segala fenomena alam semesta, demikianlah sadhana sekujur tubuh adalah mata dalam Dzogchen, semua ini ada dalam Mahottara Heruka.

Sadhana Prajnacaksu Sekujur Tubuh dilakukan di sebuah ruangan yang gelap, sama sekali tidak tembus cahaya, mesti melatih mata Anda, Anda duduk di atas ranjang, sekeliling ditutup dengan kain hitam, pintu dan jendela ditutup dengan kain hitam, tidak tembus cahaya, saat itu visualisasikan pada ubun-ubun terdapat sebuah mata, pada cakra muladhara terdapat sebuah mata, keduanya saling menatap, di mana letak cakra muladhara ? Bagian tengah antara anus dengan cakra svadhisthana disebut sebagai cakra muladhara, masing-masing terdapat sebuah mata, kedua mata itu saling menatap. Bagaimana melihatnya ? Anda visualisasikan dua mata saling menatap, di bagian tengah tidak ada benda apa pun, saling menatap. Pada cakra ajna terdapat sebuah mata, di bagian belakang kepala juga ada sebuah mata, saling menatap. Cakra ajna di sini, bagian belakang kepala di sini, di kedua lokasi ini terdapat sebuah mata dan saling menatap. Pada telinga kiri terdapat sebuah mata, telinga kanan terdapat sebuah mata, saling menatap. Cakra anahata terdapat sebuah mata, di punggung terdapat sebuah mata, saling menatap. Pada lengan kiri terdapat sebuah mata, pada lengan kanan terdapat sebuah mata, saling menatap. Dengan demikian, jumlahnya ada 10 Prajnacaksu yang saling menatap, saling memancarkan sinar, kemudian saling terjalin menjadi jala sinar. 

Ketika sinar vajrabandha, sinar Prajna, dapat dituntun masuk ke dalam hati Anda, maka Anda dapat melihat sinar, dihasilkan dengan cara tekanan, sama seperti menekan odol untuk mengeluarkannya. Ini merupakan bhavana yang nyata. Asalkan muncul sinar dalam hati Anda, dituntun masuk ke dalam tubuh Anda, supaya kesepuluh Prajnacaksu dipenuhi sinar terang vajrabandha, dan sinar tersebut saling terjalin menjadi jala sinar, saling menyorot, sinar bertubrukan dengan sinar, saling menarik, saling rangsang, ini mesti dilatih terlebih dahulu. Kemudian mengubah pori-pori sekujur tubuh Anda menjadi Prajnacaksu, pori sekujur tubuh ibarat mata, sinar hati Anda terpancar keluar melalui pori-pori, saat itulah sekujur tubuh Anda adalah mata, sekujur tubuh menjadi mata, semua memancarkan sinar.

Ketika visualisasi telah jelas, harus jelas, Anda duduk di dalam kamar, pada ubun-ubun terdapat sebuah mata, pada cakra muladhara terdapat sebuah mata, pada cakra ajna terdapat sebuah mata, di belakang kepala terdapat sebuah mata, pada telinga kiri ada sebuah mata, pada telinga kanan ada sebuah mata, pada cakra anahata terdapat sebuah mata, di punggung ada sebuah mata, di lengan kiri ada sebuah mata, di lengan kanan ada sebuah mata, semua saling menatap, saling memandang. Memberitahu Anda metode menuntun, ini disebut tuntunan, memasukkan sinar vajrabandha eksternal ke dalam tubuh Anda, supaya kesepuluh Prajnacaksu penuh dengan sinar vajrabandha, saling terjalin menjadi jala sinar. Bhavana ini disebut Bhavana Retret Gelap, melakukan bhavana dalam retret gelap.

Saat itu sekujur tubuh adalah mata, sekujur tubuh adalah sinar terang, diri sendiri mencapai keberhasilan kualitas Amitabha Tathagata, dalam sinar yang tak terhingga yang dipancarkan oleh tubuh, muncul Istadevata yang tak terhingga banyaknya, Daka dan Dakini yang tak terhingga banyaknya, Dharmapala yang tak terhingga banyaknya. Keberhasilan yang tertinggi berupa kemunculan sinar Mulabodhi, atau kemunculan sinar Buddha, sinar Tathagata muncul dalam diri Anda.

Mahottara Heruka mempunyai Seratus Istadevata Santham dan Krodha, yang merupakan tuntunan dari Mahottara heruka, seratus Istadevata ini yang muncul paling akhir, sebuah fenomena yang muncul ketika menuntun seseorang terlahir di Buddhaksetra, sangat sederhana, namun mesti dinggat. Ketika menjelang wafat, sadhaka menyaksikan sinar yang sangat terang-benderang di hadapan, maka meleburlah ke dalam-Nya, itu adalah Sinar Asali, Sinar Terang Buddhata Asali, sinar itu bukan berasal dari tempat lain, melainkan Sinar Buddhata diri sendiri, ada dua kesempatan ; Setelah kesempatan ini terlewat, Anda hanya memiliki kesempatan berupa kemunculan Istadevata Santham, Istadevata Krodha, dan Istadevata gabungan keduanya. Ketika Istadevata Anda muncul, Anda mesti segera melebur dalam Istadevata, inilah kesempatan ketiga. Ketika Dharmapala muncul, Anda segera melebur dalam Dharmapala, ini kesempatan keempat. Masih ada satu lagi kesempatan, yaitu ketika Istadevata gabungan krodha dengan senyuman muncul, itulah kesempatan kelima untuk terlahir di Alam Suci. Setelah kelimanya ini terlewat, berarti Anda akan bertumimbal lahir di enam alam, tidak dapat terlahir di Buddhaksetra.

Duni ini terbagi menjadi lampau, masa kini, dan mendatang, namun berdasarkan Kebuddhaan, Anda akan tahu jika menekuni Mahottara Heruka, saat Anda mencapai puncak, Anda akan memperoleh keabadian yang kekal. Mahaguru mengajak semua untuk mencapai keabadian kekal, sukha yang kekal, kesucian yang kekal, Aku Buddha yang kekal. Menekuni Mahottara Heruka dapat memperoleh : "Abadi, sukha, Aku Sejati, dan suci.", jika Anda tidak berbhavana, maka selamanya Anda akan berada dalam kondisi : "Duhkha, sunya, anitya, dan anatman.", selamanya berada dalam kondisi ini.

◎ Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.

undefined

Tata RitualTata RitualTata Ritual


MudraMudraMudra


Mudra Mahottara Heruka

Penjelasan detail

MantraMantraMantra


Mantra Hati Mahottara Heruka

Ruang Unduh

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。