【 Mantra Hati Jambhala Kuning 】:
“Om. Zhen-ba-la. Cha-leng-zha-na-ya. Suoha.”
【Mengenal Pratima Jambhala Kuning】
Jambhala Kuning ( Huang Cai-shen /黃財神 ) adalah Vaisravana Devaraja, wujudnya dalam Tantra Tibet adalah : Tubuh berwarna kuning, duduk setengah bersila, kepala mengenakan mahkota ratna, mahkotanya berhiaskan ratna mutu manikam, wajahnya bulat, subur dan penuh wibawa, tubuh mengenakan untaian kalung ratna mutu manikam, tangan kanan membawa sebuah ratna yang berbentuk seperti buah jeruk, tangan kiri memegang Nakula ( Tikus Harta ) , Nakula ini memuntahkan benda berharga yang tak terhingga banyaknya.
【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】
Jambhala Kuning merupakan emanasi dari Vaisravana Devaraja yang merupakan salah satu dari Catur Maharajakayika, merupakan Devata Pelindung Dharma dan memiliki kemampuan dalam menganugerahkan berkah.
Jambhala Kuning merupakan salah satu dari 8 Istadevata utama dalam Zhenfo Zong, merupakan satu-satunya Jambhala yang masuk dalam jajaran tersebut.
Jambhala Kuning merupakan salah satu dari Panca Jambhala dalam Tantra Tibet : Jambhala Kuning, Jambhala Merah, Jambhala Putih, Jambhala Hijau dan Jambhala Hitam.
Vaisravana Devaraja Penguasa Utara ( Jambhala Kuning ) bersemayam di bawah Empat Surga Sebelah Utara , melindungi Benua Uttarakuru, berdiam di Istana Kristal di tingkat empat dari Gunung Sumeru, parivara ( Para kerabat ) Nya adalah para yaksha dan raksasa. Oleh karena itu untuk meningkatkan sumber daya dan harta , hendaknya terlebih dahulu menghaturkan pujana kepada raksasa.
Contohnya adalah : Saat menghaturkan dana amrta, kita akan melafal : “Burung Garuda, raksasa dan Hariti, para makhluk halus yang berkelana, semua terpuaskan oleh amrta.”
Dikarenakan Parivar dari Catur-maharajakayika pada umumnya merupakan raksasa, oleh karena itu menghaturkan pujana kepada raksasa berarti juga menghaturkan pujana kepada Jambhala, berpujana kepada Dewa Rezeki.
Asalkan sadhaka mengetahui cara berpujana kepada raksasa, maka Jambhala akan menerima manfaatnya secara langsung, Beliau akan menyukai Anda dan menganugerahkan sumber daya kepada Anda, seperti : Mendapat tambahan uang lembur, naik jabatan, naik gaji, bisnis semakin membaik, semakin banyak order dan lain sebagainya.
Di Surga, yang paling makmur adalah Catur-maharajakayika :
Vaisravana Devaraja di sebelah Utara, Dhrtarastra Devaraja di sebelah Timur, Virudhaka Devaraja di sebelah Selatan dan Virupaksa Devaraja di sebelah Barat. Keempat Devaraja ini sanggup menganugerahkan berkah, harta, panjang usia, dan segalanya manggala.
Yang paling makmur di dunia manusia ( bumi ) adalah : Drdha Prthivi, Dewa Gunung dan Para Dewa Bumi. Yang paling makmur di laut, danau, sumur dan sungai adalah Raja Naga.
Jambhala Kuning ( Vaisravana Devaraja ) yang paling makmur di surga dapat dikatakan merupakan Dewa Rezeki Teragung.
Vaisravana Devaraja / Jambhala Kuning memiliki sifat Dharmapala, merupakan Vidyaraja pelindung Buddha Dharma, memiliki kekayaan dan berkah terbesar.
Dalam Tantra Timur, Jambhala Kuning / Vaisravana Devaraja membawa sebuah stupa ratna yang dapat menghasilkan berbagai benda berharga yang tak terhingga banyaknya untuk didermakan kepada para insan, untuk menambah berkah karunia para insan. Drdha Prthivi ( Jian-lao Di-shen ) menopang kedua kaki Jambhala Kuning , Yaksha Lamba dan Vairambha berada di samping kiri dan kanan dari Drdha Prthivi . Jambhala Kuning adalah Devaraja Yang Memiliki Kemakmuran dan Kehormatan Yang Sangat Agung, Beliau melindungi Surga Utara. Vaisravana Devaraja merupakan salah satu anggota dari Shichifukujin ( 7 Dewa Berkah ) yang menganugerahkan berkah dan kekayaan.
Dahulu di Shikoku, kami mengunjungi Hachijuu hakka sho reijou ( 88 Vihara ), terakhir tiba di sebuah Istana yang disebut Konpira-dai-gongen ( Di Kotohira, Kagawa, bagian Utara Shikoku ), untuk menuju ke Istana tersebut harus menaiki banyak anak tangga. Konpira-dai-gongen adalah Jambhala Kuning Vaisravana Devaraja Sebelah Utara.
Konpira-dai-gongen sebenarnya berasal dari dasar samudra, merupakan sejenis naga yang disebut Ceratopsian yang menekuni bhavana hingga mencapai keberhasilan menjadi Vaisravana Konpira-dai-gongen.
Di Tiongkok, Vaisravana Devaraja pernah menitis sebagai Li Jing yang dijuluki sebagai Raja Dewa Penopang Pagoda.
Dalam Buku Panduan Hari penanggalan imlek tertulis : "Hari patroli Catur Maharajakayika", artinya adalah Catur Maharajakayika berpatroli di dunia, berpatroli di berbagai negara di dunia, Catur Maharajakayika turun untuk melindungi dunia.
Menurut Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu kunci Sadhana Istadevata Jambhala Kuning adalah : ‘Berdana Melindungi Benih Harta’, terlebih dahulu harus memahami mengenai ‘Berdana’. Berdana adalah menyerahkan semua milik diri sendiri demi memberi manfaat kepada semua makhluk. Ada tiga macam dana :
Dana harta.
Dana Dharma.
Abhaya Dana.
Menekuni Istadevata Yoga Jambhala Kuning , terlebih dahulu harus mengembangkan tekad berdana, terlebih dahulu harus mengamalkan dana. Orang yang tidak memiliki uang, perlu melakukan tiga macam dana yang sangat penting
1. Belajar melakukan dana makanan kepada para preta dan rakshasa.
2. Berpujana makanan kepada anggota Sangha.
3. Mempelajari Tata Ritual Berpujana kepada Jambhala Kuning.
Saat bersadhana, gunakan Mantra untuk mengundang Pancadhyani Buddha, japakan Mantra Abhiseka supaya Pancadhyani Buddha mengabhiseka Jambhala Kuning, visualisasikan bengkak di jempol kanan Jambhala Kuning mengecil dan sembuh.
Rahasianya adalah setelah mengabhiseka Jambhala Kuning, dapat bervisualisasi sinar panca warna tersebut juga mengabhiseka diri sendiri mengikis rintangan karma, semua sakit penyakit juga menjadi ringan, memperoleh berkah karunia, ini merupakan rahasia dalam rahasia. Kemudian barulah menjapakan Mantra Hati Jambhala Kuning : “Om. Zhen-ba-la. Cha-leng-zha-na-ya. Suoha.”
Tiap kali Jambhala Kuning hadir, akan diikuti oleh Pancadhyani Buddha yang mengabhiseka. Oleh karena itu kita harus menjapakan Mantra Abhiseka : “Om. Hom. Zhen. She. A” ( Mantra Abhiseka Pancadhyani Buddha ) dengan demikian barulah sesuai tata Dharma. Tiap kali menekuni Sadhana Jambhala Kuning perlu bervisualisasi Pancadhyani Buddha muncul di angkasa dan mengabhiseka Jambhala Kuning, kemudian Jambhala Kuning bersuka cita dan menjadi sangat terang benderang, sehingga Beliau mampu menganugerahkan berkah kepada para insan.
Mengapa saya memilih Jambhala Kuning sebagai salah satu dari 8 Istadevata utama Zhenfo Zong ? Sebab Beliau merupakan Dewa Rezeki berwarna kuning dan sangat termasyhur. Juga dikarenakan di atas Beliau terdapat Pancadhyani Buddha yang merupakan bhumi muasal-Nya, kelak Beliau mencapai Kebuddhaan setara dengan Pancadhyani Buddha. Oleh karena itulah Jambhala Kuning dipilih sebagai salah satu dari 8 Istadevata utama Zhenfo Zong.
Terlebih dahulu menggunakan harta untuk menarik semua memasuki Tantrayana, baru kemudian memasuki Prajna Tathagata, inilah yang diungkapkan dalam Vimalakirti Sutra : "Terlebih dahulu menggunakan keinginan sebagai pancingan, baru kemudian memasuki Buddhajnana."
Mengapa pada awalnya ingin menggunakan Jambhala Kuning ? Sebab di antara Catur Maharajakayika, Jambhala Kuning yang paling berjodoh dengan orang Tionghoa.
Apabila ada umat yang memiliki keyakinan terhadap nidana dari Vaisravana Devaraja dan menekuni Sadhana Jambhala Kuning Zhenfo Zong , mentaati pancasila dan menekuni sepuluh perbuatan kebajikan, menghentikan semua perilaku buruk, senantiasa taat pada vinaya Zhenfo Zong, menghaturkan pujana pada Mulacarya Tri-ratna, mencetak Sutra Buddha dan buku-buku kebajikan, dan melakukan itu semua dengan penuh konsistensi, maka itulah Ladang Berkah Yang Sangat Besar. Umat yang demikian kelak di akhir hidupnya akan terlahir di Surga, dapat sesuai kehendak terlahir di Trayastrimsa, atau Surga Vaisravana Devararaja untuk menikmati kesenangan di Surga, lima abhijna ( 5 macam kekuatan spiritual ) , penuh kebahagiaan dan leluasa.
Setiap orang menyukai uang, namun harta mesti diperoleh dengan patut, yaitu yang memang secara patut menjadi milik Anda. Harta yang diperoleh dengan patut ini disebut juga sebagai harta halal, harta yang bersih, gunakan harta yang bersih ini untuk melakukan dana yang bersih, inilah yang membuat Buddha bersukacita. Catur Maharajakayika akan mengamati segala berkah yang ditanamkan oleh umat manusia, dan mencukupi sumber daya para insan.
Menekuni Sadhana ini dapat melenyapkan kemiskinan enam alam, mengikis malapetaka, melindungi dari mara, menaklukkan musuh, menumbuhkan berkah karunia , menambah usia, meningkatkan kebijaksanaan dan keharmonisan, melindungi negara, tolak bala, menentramkan lokasi, hujan turun tepat waktu, memperoleh berbagai harta, pahala dan manfaat yang dihasilkan sungguh tak terhingga, serta menghasilkan Dharmabala yang agung.
◎ Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.