【 Mantra Hati Hevajra 】:"Om. Diwa. Bizhu. Warila. Hum Hum Hum. Fazha. Suoha."
【Mengenal Pratima Hevajra】
Hevajra bermuka delapan, berlengan 16, berkaki 4. Tubuh berwarna biru, berparas krodha, keempat kaki menginjak empat mara, 16 lengannya memegang Dharmayudham, memeluk Nairatmya Bhagavati.
Ketiga mata Hevajra berwarna merah, mata terbelalak, rambut kuning berdiri dan terjalin. Mengenakan mahkota, anting, kalung, gelang lengan, ikat pinggang, sekujur tubuhnya memancarkan cahaya Prajna.
Dharmayudham yang dipegang ke 16 tangan Hevajra antara lain : Gajah Putih, Prthivi kuning, Kuda biru, Varuna putih, keledai merah, Agni merah, kerbau merah, Vayu biru, Unta abu-abu, Candra putih, manusia merah, Surya merah, Singa Biru, Yamaraja Biru, kucing merah, Jambhala Kuning.
Dharmayudham yang dipegang 16 tangan melambangkan :
1. Menyingkirkan semua sakit penyakit.
2. Menenangkan hewan buas.
3. Menganugerahkan harta.
4. Merealisasi Delapan Keleluasaan Agung.
5. Menguasai Surga - Bumi - Rembulan dan Mentari.
【Dharmadesana Dharmaraja Liansheng】
Hevajra disebut juga Vajra Sukacita, merupakan Vajra Heruka yang paling awal muncul, melambangkan Prajna, termasuk Dharmapala Vajra garis Matrika.
Hevajra menguasai bumi - air - api - angin - Surya Deva - Candra Deva - Yamaraja dan Jambhala, semua ada dalam genggaman-Nya.
Hevajra merupakan Sadhana Vajra yang muncul paling awal, merupakan Vajra yang muncul pertama kali. Pada umumnya Hevajra berada di tengah dan Delapan Vidyarajni Agung mengitari di delapan penjuru. Biasanya saat kita menghaturkan pujana pada semua Vidyarajni berarti sama dengan menghaturkan pujana pada semua Dakini, ada Bunda pelindung empat arah, ada Dakini Delapan Arah, juga Para Devi dari Dua Belas Dewata, semua adalah Dakini, biasanya saat menghaturkan pujana pada Dakini akan melafal : “Berpujana pada Bunda Pelindung Empat Arah, Dakini Delapan Arah dan Para Devi dari 12 Devata.” Menghaturkan pujana pada semua.
Hevajra merupakan emanasi dari Vajrasattva, Vajrapani dan Vajracitta Bodhisattva. Mantra Hati Hevajra adalah :
"Om. Diwa. Bizhu. Warila. Hum Hum Hum. Fazha. Suoha."
Ada pula yang melafalkan :
"Om. Diwa. Bizhu. Warila. Hum Hum Hum. Xie. Suoha." ( Boleh juga melafalkan ‘Xie’ )
Atau demikian :
"Om. Diwa. Bizhu. Warila. Hum Hum Hum. Pei. Suoha."
Beberapa mantra tersebut boleh digunakan.
Sebenarnya ‘Fazha’ adalah ‘Pei’, yang bermakna menyingkirkan dan melenyapkan.
Wujud Hevajra melambangkan :
1. Vajra tak terhancurkan.
2. Raja Mahabala.
3. Raja Siddhi lokiya.
4. Raja Siddhi Lokuttara.
5. Mahalobha Hevajra adalah Upaya kausalya Mahasukha.
6. Esensi Krodha Hevajra adalah Mahakaruna.
7. Mudita upeksha dari Hevajra adalah Buddhatta upaya kasualya dan Prajna.
Merealisasi Sadhana Hevajra, dapat menaklukkan empat mara, menguasai langit - bumi - surya dan candra, merealisasi Asta Mahasvara.
Empat Mara yang ditaklukkan adalah :
1. Mara Klesha : Lobha-dosa-moha dan lain sebagainya, yang mencelakai diri.
2. Mara Pancaskandha : rupa, vedana, samjna, samskara, vijnana yang menghasilkan berbagai kerisauan.
3. Mara Kematian : Kematian yang mengakhiri kehidupan manusia.
4. Mara Isvara : Mara Parinirmittavasavartin, yang mencelakai kebajikan dan nyawa Prajna insan.
Dapat memperoleh Delapan Keleluasaan Agung :
1. Memiliki banyak tubuh penjelmaan.
2. Tubuh memenuhi Mahasahasralokadhatu.
3. Dengan leluasa melakukan perjalanan astral.
4. Tubuh menjelma tak terhingga, senantiasa menetap di Tanah Suci.
5. Transformasi bumi-air-api dan angin.
6. Memperoleh Sarvadharma.
7. Usia berkalpa-kalpa tak terhingga.
8. Tubuh meliputi segala tempat bagaikan angkasa.
Mencapai Keberhasilan dalam Sadhana Tubuh Mandala Hevajra ada dua manfaat luhur :
1. Melindungi diri sendiri
2. Beryukta dengan yidam
Menekuni sadhana ini dapat merealisasi tubuh tak terhancurkan, ilmu sesat tidak akan dapat mencelakai, tidak perlu takut akan segala macam guna-guna.
Dharmaraja Liansheng merupakan Dharmaraja suku Han yang pertama kali mentransmisikan Sadhana Hevajra ! Pembabaran Diktat Hevajra oleh Dharmaraja Liansheng berdasarkan :
1. Realisasi sejati penekunan pribadi Dharmaraja Liansheng.
2. Pembabaran dari Acarya Sakya Zhengkong
3. Hevajratantra
4. Buddha Bashitam Mahatantrarajamayakalpa
5. Mata Air Amrta Cakra Vajra Sri Hevajra
6. Mahayana Guhyasamaja
7. Margaphala
◎ Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.