Bodhisattva Ksitigarbha

undefined
undefined

Mantra Hati Ksitigarbha Bodhisattva

"Om. Ha Ha Ha. Wei. San-Mo-Ye. Suo-Ha."


Mantra Memadamkan Karma Tetap

"Om. Ben-La-Mo. Ning-Tuo-Ning. Suo-Ha."


Mengenal Pratima Ksitigarbha Bodhisattva

Ksitigarbharaja Bodhisattva (Dizangwang Pusa - 地藏王菩薩) mengenakan Mahkota Pancadhyani dan jubah kasaya, sekujur tubuh berwarna putih, kedua tangan menopang Prabhamani (Mutiara Cahaya), duduk di atas padmasana. 


Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng

Ksitigarbharaja Bodhisattva merupakan salah satu Istadevata dari Dharmaraja Liansheng, memiliki gelar Tantra "Karuna Pranidhana Vajra" disebut juga Vajra Memenuhi Harapan. 

Ksitigarbha Bodhisattva merupakan salah satu dari Catur Mahabodhisattva, yaitu: Avalokitesvara, Manjusri dan Samantabhadra, semua sangat dijunjung tinggi oleh semua umat di dunia. Dikarenakan ikrar-Nya sangat mendalam dan luas, maka Beliau disebut Bodhisattva Ksitigarbha yang memiliki Ikrar Agung (Mahapranidhana)

Dalam Ksitigarbha Dasacakra Sutra tertulis : Ksitigarbha Bodhisattva sanggup tampil dalam wujud Buddha, Bodhisattva, Sravaka, Raja Brahma, Mahesvara, Yamaraja dan lain sebagainya, Beliau juga hadir di mana-mana menanggapi semua yang memuja-Nya. Dalam Garbhadhatu Mandala Beliau berada di Ksitigarbhasala, sedangkan dalam Vajradhatu Mandala, Beliau adalah Vajraketu Bodhisattva dari Ratnasambhava Buddha di Selatan.

Wujud Ksitigarbha Bodhisattva sangat banyak, yang paling umum adalah kepala mengenakan Mahkota Pancadhyani, tangan menopang Prabhamani, tubuh mengenakan kasaya, duduk di atas padmasana, juga banyak yang berupa tangan memegang kakhara. 

Di pinggir jalanan di Jepang, ada rupang Ksitigarbha Bodhisattva yang berwujud Bhiksu dalam posisi berdiri, rupang ini juga ada di hutan dan pedalaman, Bodhisattva ini sangat populer di Jepang. Sebutan lain bagi Beliau antara lain: Ksitigarbha Bodhisattva (Dizang Pusa), Dharanimdara Bodhisattva (Chidi Pusa), Ruciraketu Bodhisattva (Miao Chuang Pusa), Anantacitta Bodhisattva (Wubian XinPusa), semuanya merupakan gelar-gelar dari Ksitigarbharaja Bodhisattva.

Nama-nama dari Ksitigarbha Bodhisattva antara lain:

Ksitigarbha VajraPranidhana, Ksitigarbha Vajraratna, Ksitigarbha Vajrakaruna, Ksitigarbha Vajraketu, Ksitigarbha Padanyasa, Ksitigarbha Usnisasvarga. Ksitigarbha Pelindung Yang Patut Dipuja, Ksitigarbha Panjang Usia, Ksitigarbha Mani, Ksitigarbha Yang Dipuja Naga, Ksitigarbha Terunggul dan Ksitigarbha Yang Tak Pernah Beristirahat. Masing-masing membawa Dharmayudham yang berbeda.

Ksitigarbha Bodhisattva merupakan Mahakaruna Bodhisattva yang menerima pesan dari Shyakyamuni Buddha di Surga Trayastrimsa, untuk menuntun para insan di enam alam. 

Makna dari nama Ksitigarbha Bodhisattva adalah: 

'Ksiti' tenang, ksanti, tak tergoyahkan bagai bumi. 
'Garbha' Dhyana mendalam bagaikan Guhyagarbha.


Ksitigarbha Sadgati: 

1. Ksitigarbha Vajrapranidhana: Tangan kiri memegang ketu kepala manusia, tangan kanan membentuk mudra amrta, menuntun insan alam neraka.

2.  Ksitigarbha Vajraratna: Tangan kiri membawa Ratnamani, tangan kanan membentuk mudra amrta, menuntun insan alam preta. 

3.  Ksitigarbha Vajrakaruna: Tangan kiri memegang khakkara, tangan kanan membentuk mudra penjemputan, menuntun insan alam hewan.

4.  Ksitigarbha Vajraketu: Tangan kiri memegang Vajraketu, tangan kanan membentuk mudra abhaya, menuntun insan alam asura.

5.  Ksitigarbha Padanyasa: Tangan kiri memegang Khakkara, tangan kanan membentuk mudra varadha, menuntun insan alam manusia.

6.  Ksitigarbha Svarga: Tangan kiri memegang Cintamani, tangan kanan membentuk mudra Dharmadesana, menuntun insan alam surga.

Yang paling menakjubkan adalah, Ksitigarbha Bodhisattva juga tampil dalam wujud Yamaraja, untuk menuntun para insan yang paling buruk dan paling menderita di alam neraka. 

Enam Duta Ksitigarbha:

1. Yamaduta (Menuntun para insan neraka)
2. Ratnadhara Kumara (Menuntun para preta)
3. Mahabaladuta (Menuntun para hewan)
4. Mahamaitridevi (Menuntun para asura)
5. Ratnagarbhadevi (Menuntun para manusia)
6. Duta Penuntun Dewa (Menuntun para devata)

Ketika Sakyamuni Buddha berada di Surga Trayastrimsa untuk Berdharmadesana demi ibunya, Ratu Mahamaya, Beliau menyerahkan enam alam kepada ksitigarbha Bodhisattva; Ksitigarbha Bodhisattva merupakan salah satu dari Astamahabodhisattva, ikrarnya sangat agung, yaitu: "Tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong."

Ksitigarbha Bodhisattva menggunakan cara ‘gembala’ dalam menuntun para insan, yaitu menuntun semua dombanya menuju seberang, barulah Beliau sendiri yang paling akhir menjadi Buddha. Ia ingin supaya semua insan menjadi Buddha, barulah Ia menjadi Buddha, Beliau adalah Bodhisattva memiliki karuna-citta yang paling besar dan kekuatan tekad yang paling agung.

Mengapa Hyang Bhagavan menitipkan para dewa dan manusia kepada Ksitigarbha Bodhisattva dan bukannya kepada Bodhisattva lainnya ?

Yang terutama adalah karena di antara Astamahabodhisattva hanya Ksitigarbha Bodhisattva yang tampil dalam rupa sramana, Bhagavan mengharapkan supaya kelak Buddhisme dipimpin oleh Bhiksu dan para upasaka/upasika memberikan dukungan. 

Ikrar dari Dharmaraja Liansheng adalah:  "Tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong, menuntun insan walaupun tubuh harus hancur berkeping-keping."

Sesungguhnya "Tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong." merupakan ikrar agung Ksitigarbha Bodhisattva, dapat diketahui betapa mendalamnya tuntunan Ksitigarbha Bodhisattva bagi Dharmaraja Liansheng. 

Kiat utama penekunan Sadhana Yidam Ksitigarbha Bodhisattva adalah 'Tiada Diskriminasi.'

Ksitigarbha Bodhisattva dan Dharmaraja Liansheng sangat akrab bagaikan kakak beradik; Salah satu dari empat Bodhimanda di Tiongkok adalah Gunung Jiuhua yang merupakan Bodhimanda bagi Ksitigarbha Bodhisattva, didirikan oleh Kim Gyo Gak, merupakan Bodhimanda yang memiliki kekuatan spiritual yang besar, sedangkan Kim Gyo Kak sendiri merupakan titisan Padmakumara Emas, sungguh sangat mulia.

Dharmaraja Liansheng pernah bertanya kepada Ksitigarbha Bodhisattva:
"Apakah Ksitigarbha Bodhisattva mempunyai Ksetraparisuddhi ?" 

Ksitigarbha Bodhisattva menjawab:
"Ksetraparisuddhi ini tidak diketahui oleh insan awam, juga belum pernah dibabarkan oleh manusia, sedangkan di dunia manusia sendiri yang pertama kali mengetahui nama Ksetraparisuddhi tersebut adalah Buddha Hidup Liansheng Sheng-yen Lu."

Saya bertanya lagi: "Apakah nama Ksetraparisuddhi tersebut ? Apakah Ksetraparisuddhi Jiuhua ?" 

Ksitigarbha Bodhisattva menjawab: "Bukan, nama lengkap Ksetraparisuddhi ini adalah : Sukhavatiloka Cuiwei Ksitigarbha Bodhisattva di Selatan (Dizang Pusa Cuiwei Nanfang Jileshijie)

Oleh karena itu sadhaka yang menekuni Sadhana Yidam Yoga Ksitigarbha Bodhisattva, juga mempunyai Ksetraparisuddhi sebagai tujuan, yaitu Sukhavatiloka Cuiwei Ksitigarbha Bodhisattva di Selatan.

Ksitigarbha Bodhisattva mempunyai enam duta yang senantiasa menyertainya, diantaranya adalah Mahabhaladuta yang mengemban pesan dari Ksitigarbha Bodhisattva untuk menyertai Dharmaraja Liansheng, oleh karena itu pada jempol kanan Dharmaraja Liansheng terdapat segel Mahabhaladuta.

Perhatian: Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.

Tata RitualTata RitualTata Ritual


MudraMudraMudra


MantraMantraMantra


「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。