

【Mantra Hati Mahakala】
“Om. Mahagalaya. Suo Ha.”
【Pengenalan Singkat Pratima Mahakala】
Mahakala disebut juga “Mahagala” atau “Daheitian”, ada yang berlengan dua, berlengan empat, atau berlengan enam. Mahakala Dua Lengan merupakan Dharmapala Karman dari Kagyudpa, berparas krodha, menaklukkan Mara Hati diri sendiri, melambangkan tak gentar (abhaya).
Mahakala berwajah satu, berlengan enam, dengan tiga mata bulat terbelalak lebar dan memerah, tubuh berwarna biru gelap, sekujur tubuh memancarkan kobaran api, tampak sangat menyeramkan.
Tubuh Mahakala mengenakan kulit gajah putih, dengan kepala gajah menghadap ke bawah, keempat kaki gajah terikat pada dua bahu dan dua paha Mahakala. Tangan kanan paling atas menggenggam kaki gajah, tangan kiri memegang trisula, dua tangan di tengah, tangan kanan memegang damaru tengkorak, tangan kiri memegang tali, kedua tangan utama memegang kapala dan belati kartika. Selain kulit gajah, leher Mahakala berkalung ular hijau, juga berkalung perhiasan, pergelangan kaki dan tangan bergelang ular putih, melambangkan kemampuan menaklukkan Raja Naga dan yaksa. Pinggang mengenakan gaun kulit harimau, dan bersabuk kepala manusia.
Meskipun Mahakala berlengan enam, Ia hanya berkaki dua, kaki kanan ditekuk, kaki kiri diluruskan, berdiri di atas tubuh gajah putih yang berbaring, tangan kiri gajah putih memegang kapala, dan tangan kanan gajah putih memegang lobak.
Tubuh Mahakala berwarna biru gelap, melambangkan Dharmakaya yang tidak berubah. Tiga mata melambangkan mencerahi trikala, dan perwujudan Trikaya Buddha. Mahkota lima tengkorak melambangkan mentransformasikan lima racun batin menjadi lima kebijaksanaan agung. Enam lengan melambangkan Sadparamita. Kartika melambangkan memotong semua kemelekatan. Kapala penuh dengan darah, melambangkan menaklukkan rintangan Mara. Japamala tulang melambangkan tanpa henti mengamalkan aktivitas memberi manfaat kepada semua makhluk. Damaru melambangkan daya Dharmapala melampaui Dakini Karman. Trisula melambangkan kekuatan agung yang melampaui triloka (kamadhatu, rupadhatu, arupadhatu). Tali vajrankusa melambangkan mengikat makhluk yang melanggar sila. Kedua kaki melambangkan upaya kausalya dan kebijaksanaan. Cakra surya di bawah kaki melambangkan menerangi kegelapan avidya. Padma melambangkan kesucian terbebas dari kotoran duniawi. Kobaran api kebijaksanaan melambangkan menghancurkan ekstrem terlalu longgar dan terlalu kencang. Gaun kulit harimau melambangkan membersihkan semua pikiran tamak. Kulit gajah melambangkan membersihkan semua kesombongan. Perhiasan ular melambangkan menaklukkan kebencian. Aneka perhiasan yang dikenakan pada tubuh melambangkan memiliki berbagai laku kebajikan Buddha. Dharmabala Beliau tanpa batas, Ia menguasai berkah, kemuliaan, usia panjang, dan harta.
【Dharmadesana Dharmaraja Lian Sheng】
Mahakala, disebut juga “Daheitian”, atau Dewa Mahakala. Merupakan Trimula: Guru, Istadewata, dan Dharmapala.
Status Mahakala sangat istimewa, Beliau memiliki banyak identitas, bumi mula Mahakala, atau yang dalam agama Buddha disebut sebagai ksetra, atau asal-usul Beliau, ada banyak pendapat, ada yang mengatakan Beliau adalah perwujudan Tathagata Mahavairocana atau Buddha Vairocana. Ada yang mengatakan Beliau adalah perwujudan dari Dewa Maheswara atau Syiwa. Ada yang mengatakan bahwa Beliau adalah perwujudan dari Bodhisatwa Avalokitesvara.
Dalam agama Hindu, Mahakala disebut sebagai perwujudan dari Syiwa atau Dewa Maheswara, atau Dewa Pelebur.
Dalam Tantra Timur di Jepang, Mahakala merupakan salah satu dari Tujuh Dewa Berkah.
Biasanya, restoran memuja Mahakala di dapur, Beliau juga dihormati sebagai Dewa Dapur. Di Tibet, Mahakala adalah penguasa sitavana atau kuburan, semua kuburan dikuasai oleh Mahakala. Beliau juga penguasa dari para Dharmapala, merupakan Dharmapala agung di Tibet. Sampai mana taraf kemampuan Beliau? Jangan memandang Beliau hanya sebagai Dewa Penguasa Kuburan, semua makhluk halus ada dalam kekuasaan Beliau, Beliau dapat mengundang semua makhluk halus.
Mahakala memiliki mudra yang sangat istimewa, bagi yang belum abhiseka, tidak boleh membentuk mudra ini, yaitu: Mudra Mengundang Makhluk Halus.
Semua makhluk halus wajib mematuhi Mahakala. Mudranya: Kedua tangan merangkap ke dalam, jari kelingking dan jari manis berdiri tegak, kemudian kelingking dan jari manis dibuka saling menjauhi, kedua ibu jari berdiri sejajar, kedua tangan saling gesek sebanyak tiga kali, kemudian menjapa Mahakala menitahkan, maka semua makhluk halus akan datang bersama.
Dharmabala Mahakala sangat besar, bahkan ada Sita Mahakala yang merupakan perwujudan Bodhisatwa Avalokitesvara, oleh karena itu, Mahakala dapat menuntun para arwah terlahir di Buddhaksetra nan suci.
Dahulu, saat Buddha Sakyamuni bermeditasi di bawah Pohon Bodhi, ada banyak rintangan Mara yang mengganggu. Buddha mengundang Mahakala untuk melindungi, Mahakala Lengan Empat pun membantu Buddha membersihkan semua rintangan Mara, hingga akhirnya Buddha dapat berbhavana hingga mencapai pencerahan.
Dahulu kala, Guru Padmasambhava memasuki Tibet (Vihara Samye), ada banyak gangguan rintangan Mara. Guru Padmasambhava pun mengundang Mahakala Lengan Empat untuk menyingkirkan rintangan Mara, sehingga Vihara Samye dapat dibangun dengan lancar. Oleh karena itu Mahakala adalah Dharmapala yang sangat agung, bisa dibilang merupakan penguasa kolektif semua Dharmapala.
Mahakala adalah salah satu Dharmapala Prajna yang paling penting dalam Tantra Tibet. Sadhaka yang menekuni Tantra dengan tulus memberikan persembahan setiap hari, maka Mahakala akan melindungi siang dan malam, tidak akan pernah meninggalkan sadhaka, dapat lekas menyingkirkan berbagai rintangan dan kondisi buruk dalam bhavana dan berbagai urusan dunia, dapat menghalau kesukaran hidup dan kemiskinan. Menghancurkan mantra jahat, kutukan, dan talisman sesat, menaklukkan dewa sesat dan rintangan Mara, dan menaklukkan musuh. Menyingkirkan rintangan internal dan ekstrenal, bahkan rintangan rahasia. Mencapai keberhasilan santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka. Meningkatkan berkah, kebijaksanaan, usia, kekuasaan, kemasyhuran, harta kekayaan, kesejahteraan dan keharmonisan rumah tangga, menyempurnakan segala harapan yang baik, dan berbagai manfaat lainnya.
Cara memasang Kias Mahakala: Terlebih dahulu mengundang Kias Mahakala ke rumah. Memilih hari “chu”. Lewat tengah hari, menata sarana puja di atas altar, membakar dupa, dan bernamaskara, menjapa mantra dan memohon Mahakala untuk hadir di rumah sadhaka, kemudian memasang Kias Mahakala tepat di tengah bagian atas pintu utama.
Dalam Kitab Sadhana Mahakala disebutkan bahwa Beliau adalah perwujudan dari Mahadewa Maheswara, senantiasa disertai oleh makhluk halus tak terhitung banyaknya, di malam hari berkelana di pekuburan, memakan daging dan darah insan, memiliki daya agung. Dapat menganugerahkan wibawa dan kemenangan dalam peperangan, oleh karena itu Mahakala juga disebut sebagai Dewa Perang.
Perhatian: Bagi yang belum abhiseka, harap tidak membaca tata ritual
◎ Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Lian Sheng, menaati sila, menguatkan fondasi Caturprayoga dan Guruyoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana ini.