Bhagavati Sitatapatra

undefined
undefined

Bhagavati Sitatapatra Drdha Kavaca Mantra / Mantra Perisai Pelindung

Mantra Panjang
Om. Sha-er-wa. Da-ta-jia-da. A-ni-ka-shi-da. Da-ba-zhe. Hom Pei. Hom. Mama. Hom Ni. Suoha

Mantra Pendek :
Hom. Mama. Hom Ni. Suoha


Mengenal Pratima Bhagavati Sitatapatra

Wujud Bhagavati Sitatapatra ada yang bermuka satu dan berlengan dua; Ada yang bermuka tiga dan berlengan enam, juga ada yang bermuka seribu, berlengan seribu dan berkaki seribu.

Bhagavati Sitatapatra yang bermuka satu, berlengan dua dan bermata tiga, tubuhnya berwarna putih bersih, tangan kiri memegang atapatra (payung besar), tangan kanan membentuk mudra varada (memberi anugerah), Bhagavati duduk bersila di atas padmasana.

Bhagavati Sitatapatra yang bermuka seribu, berlengan seribu, bermata seribu dan berkaki seribu, tubuhnya berwarna putih bersih, rambut berhiaskan untaian mutiara, mengenakan berbagai perhiasan. Muka bagian tengah berwarna putih dan bermata tiga, sedangkan di sisi kiri dan kanan masing-masing bermuka dua dengan warna merah kuning dan merah hijau, masing-masing muka bermata tiga. Ada lima wajah utama di atas ubun-ubun, kanan kiri masing-masing sembilan tingkat. 

Dua lengan utama: tangan kiri memegang Mahasitatapatra (payung besar berwarna putih) di depan dada, tangan kanan memegang Dharmacakra (atau vajra), di empat sisinya penuh tangan, masing-masing membawa: gantha, vajra, Dharmacakra, ankusa, pasa, dhanu, bana dan berbagai Dharmayudham lainnya, lengan-lengannya bagaikan cakra ruas seribu, di bagian luar tubuhnya diliputi oleh kobaran api menyala-nyala. 

Bhagavati mengenakan jubah surgawi berlapis-lapis, berhiaskan ratusan ratna mutu manikam, seribu kakinya berdiri kukuh, di bawah padmasana terdapat para dewata dan semua makhluk.


Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Lian-sheng

Bhagavati Sitatapatra merupakan Vajrosnisamahapratyangira Bhagavati (Bunda agung pembalik dari puncak vajra), berlengan seribu bermuka seribu bermata seribu dan berkaki seribu, muasalnya merupakan Kobaran Advaita Maha-sita Bhagavati Maha Luas yang memiliki puluhan ribu atribut, menguasai semua makhluk di triloka. 

Bhagavati memiliki kekuatan agung, dapat memancarkan sinar terang menaungi para insan, Mahasitatapatra (Payung besar berwarna putih) merupakan bentuk samaya dari Beliau, oleh karena itu Beliau dinamakan Bhagavati Sitatapatra (Bhagavati Payung Putih Besar). 

Bhagavati Sitatapatra merupakan Maha-buddha-matrka (Buddha Ibu nan Agung) emanasi terang usnisa anuttara (puncak kepala) Shakyamuni Buddha, sangat dijunjung tinggi dalam Tantra Tibet, bersama Bhagavati Usnisavijaya dan Sahasrabhuja Sahasranetra Avalokitesvara dipandang memiliki Mahadharmabala (daya Dharma mahabesar) untuk menangkal semua marabahaya. 


Asal muasal kehadiran  Bhagavati Sitatapatra:

Suatu ketika di saat Sakradevanam Indra berperang melawan asura, Dewa Indra mengalami kekalahan dan Ia memohon pertolongan Shakyamuni Buddha. 

Dari usnisa Shakyamuni Bhagavan bermanifestasi Sita-aparajita-maha-bhagavati (Bhagavati Agung Berwarna Putih yang Tak Terkalahkan) yang berlengan seribu dan berkaki seribu. 

Hyang Bhagavan membabarkan Sitatapatra Dharani, Bhagavati Sitatapatra memayungi seantero Surga Dewa Indra, sehingga para asura tidak dapat masuk menyerang, akhirnya peperangan-pun reda.

Bhagavati Sitatapatra sendiri memiliki kekuatan vajra tanpa tanding. Disebut tanpa tanding karena Raja Asura yang paling kuat pun tidak sanggup mengalahkannya, kekuatannya tak terhingga, oleh karena itulah dijuluki sebagai Aparajita (Tak Terkalahkan)

Kekuatan  Bhagavati Sitatapatra dapat memukul mundur semua musuh dan Dewa Mara serta semua mara jahat, menghancurkan semua mantra, kutukan dan teluh (guna-guna). Dapat memperoleh adhisthana Amitabha Buddha untuk menambah usia, menghancurkan mara surga, bumi dan air, semua sakit penyakit, malapetaka, mimpi buruk dan penampakan makhluk halus dapat diatasi.

Dalam sutra ada tertulis bahwa Bhagavati Sitatapatrapratyangira (Bhagavati Payung Besar Pembalik) merupakan Bunda Dharmapala dari Semua Buddha Bodhisattva, sebab perlindungan-Nya melahirkan banyak Buddha.  

Mengapa disebut sebagai Pratyangira? Yang pertama adalah karena memiliki kekuatan membalikkan, seberapa besar kekuatan pihak lawan, semua dapat dibalikkan. Yang kedua adalah kekuatan menangkal, seberapa besarpun kekuatan pihak lawan, semua dapat ditangkal oleh-Nya. 

Ketika orang mengirimkan teluh kepada Anda, asalkan Anda menekuni Sadhana Bhagavati Sitatapatra, Bhagavati Sitatapatra melindungi Anda, Anda berada di bawah naungan Sitatapatra, maka berbagai macam teluh tidak akan bisa masuk. Bahkan segala macam makhluk halus tidak akan bisa masuk. Oleh karena itu, Beliau disebut sebagai Bunda Pembalik, pembalik ini merupakan satu hal yang penting.

Dahulu saya enggan membabarkan Mantra Pembalik, sebab ini merupakan sebuah metode rahasia, sebenarnya cukup dijapa secara terbalik: “Ha Suo. Ni Hom. Ma Ma. Hom” inilah Mantra Pembalik dari Sitatapatra Bhagavati, asalkan Anda mengerti mantra ini, maka kekuatan tersebut akan kembali pada pihak penyerang. Apabila Anda tidak mengerti Mantra Pembalik, dan menjapa mantra secara biasa, berarti Anda sedang melindungi diri sendiri, dan tidak membalikkan kepada penyerang.

Ketika ada serangan teluh, Anda bisa panjatkan permohonan supaya Bhagavati Sitatapatra menggunakan payung putih besar untuk menaungi Anda, kemudian Anda japa Mantra Pembalik, maka orang yang mengirim teluh kepada Anda akan roboh seketika.

Bhagavati Sitatapatra, Sahasrabhuja Sahasranetra Avalokitesvara, Hayagriva Vidyaraja, Usnisavijaya Bhagavati, Simhamukha Dakini, dan Kalacakra Vajra mempunyai Mantra Pembalik. Beberapa Vajra juga mempunyai Mantra Pembalik. Sedangkan untuk Adhinatha yang lain, Anda jangan secara sembarangan menjapanya secara terbalik.

Ada cara visualisasi  Bhagavati Sitatapatra yang lebih mudah, yaitu visualisasikan Bhagavati berwarna putih, Beliau membawa payung putih besar, dan tangan kanan membentuk Mudra Varada, berkepala satu dan berlengan dua. Ada juga Bhagavati Sitatapatra yang berkepala 3 dan berlengan 6, ada juga yang berkepala seribu, berlengan seribu, dan berkaki seribu. Beliau merupakan emanasi dari sinar putih yang dipancarkan dari usnisa Shakyamuni Buddha. Ada wujud, ada mudra, dan ada mantra: “Hom. Mama. Hom Ni. Suoha.”Dengan demikian Anda bisa menekuni Sadhana Penjapaan Istadevata  Bhagavati Sitatapatra.

Sadhana  Bhagavati Sitatapatra dan Sitatapatra Drdhakavacam Mantra (Mantra Perisai Sitatapatra) merupakan metode paling rahasia dalam Tantrayana. Dapat digunakan untuk santika (tolak bala), paustika (menumbuhkan rejeki, kebijaksanaan dan usia), vasikarana (cinta kasih), abhicaruka (penaklukan), mampu melindungi negara, memukul mundur musuh yang kuat, dapat menangkal segala bencana bumi, api, air, angin dan angkasa.

Menekuni Sadhana  Bhagavati Sitatapatra dapat memperoleh perlindungan sukacita dari Dewa Surya, Candrama dan para dewa konstelasi perbintangan, memperoleh berkah kemanggalaan (serba mujur dan baik).

Menjapa, melantunkan mantra, menghaturkan pujana dan membawa serta (mengenakan liontin mantra Sitatapatra dsb), dapat menghasilkan aneka manfaat, setelah meninggal dunia kelak terlahir di Negeri Buddha, tidak akan terjerumus ke enam alam tumimbal lahir. 

Menekuni Sadhana Simabandhana Bhagavati Sitatapatra dapat memvisualisasikan Maha-sitatapatra (Payung sinar putih yang sangat besar) melesat ke angkasa, kelambu vajranya menutupi segala arah, maka semua ilmu teluh tidak akan dapat mendekati sadhaka, terhindar dari segala bencana dan segala hal yang tidak baik akan ditangkis, oleh karena itu Beliau tergolong dalam Adhinata Penaklukkan, tidak hanya menaklukkan ilmu teluh, namun juga menaklukan makhluk halus, mara, bahkan asura dan mencegah kemunculan karma buruk.

Apabila saat menderita sakit dapat menekuni Sadhana  Bhagavati Sitatapatra, maka cahaya terangnya dapat mengikis semua karma penyakit, sehingga tubuh dan batin Anda memperoleh ketenteraman. 

Ada dua sutra utama sebagai acuan penekunan Sadhana  Bhagavati Sitatapatra: Buddhausnisamahasitatapatra DharaniSutra dan Buddha Bashitam Mahasitatapatradharadharani Sutra. 

Gatha Bhagavati Sitatapatra: 

Aparajitam Mahaghoram 
Mahabalam Mahacandam
Mahadiptam Mahatejam
Mahasitatapatra Mahabalam,
Mahajvalam Pandaravasini,
Aryatara Vajranama,
Usnisa Vajra Visrutam,
Padmanetre Candraprabham.


Perhatian: Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.

Tata RitualTata RitualTata Ritual


MudraMudraMudra


MantraMantraMantra


慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。