Bhagavati Usnisavijaya

【 Mantra Hati Bhagavati Usnisavijaya 】
"Om. Pulong. Suoha. Om. Amida. Ayula. Dadie. Suoha." 

【 Mengenal Pratima Bhagavati Usnisavijaya 】

Bhagavati Usnisavijaya ( Zunsheng Fomu /尊勝佛母 ) memiliki tiga muka dan delapan lengan, pada tiap wajah terdapat tiga mata, wajah bagian tengah adalah Bhagavati Usnisavijaya, berwarna putih berparas damai penuh keagungan ; Wajah sebelah kanan adalah Avalokitesvara Bodhisattva, berwarna kuning, tertawa penuh sukacita ; Wajah sebelah kiri adalah Vajrapani Bodhisattva, berwarna biru, berparas krodha.

Tubuh Bhagavati Usnisavijaya bagaikan bulan purnama, berwarna putih terang, berparas gadis cantik, duduk di atas cakra candra padmasana, mengenakan jubah surgawi, untaian bunga, mahkota ratna, dan untaian perhiasan, agung penuh kewelasan, memancarkan sinar putih yang tak terhingga banyaknya.

Dharmayudham yang dibawa antara lain : tangan kanan pertama memegang visvavajra di depan dada, tangan kedua menopang Amitabha Buddha yang duduk di atas padmasana, tangan ketiga memegang anak panah, tangan keempat membentuk Mudra Varada di depan lutut kanan. Tangan kiri pertama membentuk mudra krodha memegang pasa, tangan kedua membentuk Mudra Abhaya, tangan ketiga memegang busur, tangan keempat membentuk Mudra Dhyana menopang amrta kalasa.

【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】

Bhagavati Usnisavijaya merupakan emanasi dari usnisa ( puncak kepala ) tertinggi dari Shakyamuni Buddha, juga merupakan tubuh, ucapan dan pikiran dari Shakyamuni Buddha. Bhagavati Usnisavijaya adalah perpaduan sinar tak terhingga, Prajna tak terhingga, dan usnisa tak terhingga dari Shakyamuni Buddha, disebut juga sebagai Buddhosnisavijaya Bhagavati.

Usnisa Anuttara dari Shakyamuni Buddha merupakan Prajna dari Mahavairocana Tathagata, sekaligus merupakan sinar tak terhingga dari Amitabha Buddha, merepresentasikan Anuttaraprajna dari Tathagata merupakan sunya dan ketiadaan.

Bhagavati Usnisavijaya merupakan pemanunggalan dari Avalokitesvara Bodhisattva, Vajrapani Bodhisattva dan Bhagavati Usnisavijaya, mengandung berbagai Dharma, merupakan perpaduan Prajna, krodha, penaklukkan dan maitrikaruna, sekaligus merupakan emanasi dari Usnisa Anuttara, memiliki kekuatan agung, merupakan kelengkapan substansi, karakteristik dan fungsi. 

Dalam sutra disebut : Buddhosnisavijaya Bhagavati, disebut juga Usnisavijaya, memiliki gelar Tantra : Vajra Penakluk Mara.

Tiga Adhinatha Panjang Usia dalam Tantra adalah : Bhagavati Usnisavijaya, Amitayus Buddha, Tara Putih, menekuni sadhana-Nya dapat memperoleh panjang usia, menghasilkan Dharmabala dan wibawa yang tak terhingga, dapat memberikan manfaat pada semua makhluk.

Manfaat agung penekunan Sadhana Bhagavati Usnisavijaya :

1.    Menyingkirkan semua klesa dan karmavarana.
2.    Menghancurkan semua penderitaan para insan di alam rendah.
3.    Membuat para insan memperoleh simpati dan perlindungan dari Para Bodhisattva, dalam kehidupan saat ini tidak akan terintangi oleh sakit -penyakit dan berbagai hal yang merisaukan.
4.    Mantra ini dapat menghancurkan duhkha alam neraka, Yamaloka, dan alam binatang, kelak terlahir di alam bahagia.
5.    Bagi yang berumur pendek, akan memperoleh panjang usia.
6.    Sadhaka yang menekuni mantra ini dapat menyingkirkan karmavarana ratusan ribu kalpa, dalam setiap kelahirannya senantiasa berjumpa dengan Para Buddha, memperoleh Anuttarabodhi, kelak setelah meninggal dunia dapat terlahir di berbagai Buddhaksetra.
7.    Sadhaka praktisi Dharani ini, dapat memadamkan semua duhkha alam neraka, alam binatang, Yamaloka, dan alam preta .

Makna Wujud Bhagavati Usnisavijaya :

Bhagavati Usnisavijaya berlengan delapan, bermuka tiga, wajah bagian tengah berwarna putih, merepresentasikan santika ( tolak bala ) ; Wajah sebelah kanan berwarna kuning, merepresentasikan paustika ( menambah segala manfaat ) ; Wajah sebelah kiri berwarna biru, merepresentasikan Dharmabala abhicaruka ( penaklukkan )

Tangan kanan pertama memegang visvavajra ( vajra salib ) empat warna, merepresentasikan kemampuan menaklukkan mara, dan meredakan semua malapetaka.

Tangan kanan kedua menopang padmasana yang di atasnya terdapat Amitabha Buddha, Amitabha Buddha adalah Guru dari Bhagavati Usnisavijaya, merepresentasikan vasikarana ( cinta kasih, keharmonisan, daya tarik dan pengendalian ).

Tangan kanan ketiga memegang anak panah, merepresentasikan kemampuan memikat hati para insan.

Tangan kanan keempat membentuk Mudra Varada, mampu memenuhi harapan para insan.

 Tangan kiri pertama membentuk Mudra Krodha, memegang pasa, mampu menaklukkan semua insan yang sukar dikendalikan.

Tangan kiri kedua membentuk Mudra Abhaya, menghindarkan para insan dari segala marabahaya.

Tangan kiri ketiga memegang busur, merepresentasikan kemampuan melampaui triloka.

Tangan kiri keempat membentuk Mudra Dhyana menopang amrta kalasa, menganugerahkan kesehatan dan panjang usia.

【 Mantra Usnisavijaya 】: “Om. Pulong. Suoha. Om. Amida. Ayulia. Dadie. Suoha.”, bermakna manifestasi terang Usnisa Anuttara dari Tathagata, yang merupakan kesempurnaan alam semesta. 

“Pulong” adalah Mantra Paripurna yang kita japakan tiap kali usai bersadhana, semua melafalnya : “Om. Bulin.”, setelah masuk ke Taiwan, pelafalan mantra ini berubah menjadi “Om. Bulin.” Seharusnya adalah : “Pulong. Om.”, Makna dari Mantra Bhagavati Usnisavijaya adalah, Terang Mahasiddhi dari pemanunggalan Terang Usnisa Sang Tathagata yang merupakan kesempurnaan alam semesta, dengan terang hati Anda, 

Karakteristik mula dari alam semesta merupakan karakteristik mula dari Bhagavati Usnisavijaya, sesungguhnya Beliau adalah sehamparan Terang Putih Bersih ; Demikian pula dengan Buddhata kita, juga merupakan sehamparan Terang Putih Bersih, tiada noda tiada bersih, demikianlah kesempurnaan fenomena alam semesta, hanya saja pikiran para insan yang membuatnya kotor. Oleh karena itu menjapa Mantra Bhagavati Usnisavijaya berarti menampakkan Buddhata diri, manunggal dengan Dharmakaya Buddha nan suci di alam semesta, dengan demikian mencapai keberhasilan alam semesta.

Bagi para insan yang dapat menjapa mantra ini, semua duhkha alam neraka, alam binatang, Yamaloka, dan preta akan hancur lebur, sirna tak berbekas. Dia tidak akan terjerumus ke tiga alam rendah, dapat terlahir di Negeri Buddha. 

Pasir yang telah diadhisthana dengan penjapaan Usnisavijaya Dharani sebanyak 21 kali, bila ditebarkan di atas kuburan, maka almarhum akan terlahir di surga, inilah kekuatan yang terkandung di dalam mantra ini.

Apabila Mantra Bhagavati Usnisavijaya digantung di papan ( atas pintu ), atau digantung di atas pintu masuk rumah, dan suatu ketika debu yang menempel di atas mantra tersebut jatuh mengenai kepala Anda, maka Anda dapat terlahir di Negeri Buddha. 

Anda juga dapat mengadhisthana beras dengan penjapaan mantra ini, kemudian ditebar di luar, burung-burung yang memakan beras tersebut dapat terlahir di Negeri Buddha, mantra ini juga dapat menyingkirkan semua teluh ( guna-guna / ilmu hitam ).

Stupa Usnisavijaya Bhagavati dapat menangkal bencana angin, gempa bumi, api, air, bahkan semua bencana elemen tanah, air, api, angin eksternal maupun internal, dengan kata lain bencana di luar maupun di dalam tubuh sendiri, dapat ditangkal oleh Bhagavati Usnisavijaya.

Mudra Bhagavati Usnisavijaya : Kedua tangan beranjali,  jari telunjuk ditekuk ke dalam dan ibu jari menekan ujung telunjuk, ini disebut sebagai Mudra Stupa, yang melambangkan Stupa Bhagavati Usnisavijaya. Dengan adanya mantra, pratima, dan mudra, dapat menjadi Sadhana Tantra Bhagavati Usnisavijaya.

◎ Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.

Tata RitualTata RitualTata Ritual


MudraMudraMudra


MantraMantraMantra


「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。