《白度母》
【Mantra Sita Tara Bhagavati】:
Mantra Panjang:
“Om. Dalie. Dudalie. Dulie. Mama. Ayou. Buniya. Gana Buqing. Gulu. Suoha.”
(嗡。逹列。嘟逹咧。嘟列。媽媽。阿攸。布尼亞。加那布慶。咕嚕。梭哈)
Mantra Pendek :
“Om. Biezha. Gu Ru. Ya. Suoha.”
(嗡。別炸。古汝。耶。梭哈。)
Mantra Bhagavati Sita Tara, semestinya dijapa terpisah seperti ini: “Om. Guru. Ya. Suoha”, kata “Guru” dan “Ya” mesti dijapa terpisah.
【 Pengenalan Singkat Pratima Sita Tara Bhagavati 】:
Bhagavati Sita Tara atau Tara Putih bertubuh putih, satu kepala dan dua lengan, tangan kanan membentuk ‘Mudra Varada’ (mengabulkan harapan), tangan kiri memegang bunga utpala merah muda, bunga utpala terdiri dari tiga kuntum, yang satu masih kuncup, yang satu mekar separuh, yang satu lagi mekar penuh. Di kedua telapak tangan, kedua telapak kaki, dan dahi Sita Tara Bhagavati masing-masing terdapat mata, keseluruhan bermata tujuh. Paras bagaikan gadis enam belas tahun, terdapat gelungan rambut di atas terarah ke belakang dan terjuntai ke kanan, tubuh mengenakan jubah surgawi, berhiaskan untaian ratna manikam, duduk dalam posisi bersila penuh, di belakang terdapat cakra candra, kecantikannya luar biasa.
【 Dharmaraja Liansheng Membabarkan Kunci Sadhana dan Asal Muasal Sita Tara Bhagavati】:
Bhagavati Sita Tara, Tara Putih, Dakini Putih, disebut juga ‘Saptalocani Bhagavati’, dua matanya ditambah dengan satu mata di cakra-ajna, di kedua telapak kaki masing-masing satu, di kedua telapak tangan masing-masing satu, jumlah keseluruhan adalah Tujuh Mata. Oleh karena itu Beliau disebut juga ‘Saptalocani Bhagavati’ (七眼佛母).
Bhagavati Sita Tara merupakan manifestasi air mata welas asih Avalokitesvara Bodhisattva, juga merupakan salah satu dari 21 Tara, disebut juga ‘Bhagavati Tara Yang Menambah Usia’ (增壽救度佛母). Beliau termasuk sebagai Trini Arya Panjang Usia bersama Buddha Amitayus dan Usnisavijaya Bhagavati. Bhagavati Sita Tara merupakan salah satu yidam tantra dalam penyembuhan penyakit dan memperpanjang usia. Tubuhnya yang berwarna putih bermakna Santika (Tolak Bala), Tubuhnya memiliki tujuh mata, dengan mata ketiga di cakra-ajna mampu mengamati dan menyinari afinitas timbulnya wabah dan segala penyakit, serta melenyapkannya.
Karena semua makhluk sangat sukar untuk dibimbing, dan hati Bodhisatwa Avalokitesvara sangat welas asih, maka mengalirlah rasa welas asih, di mana Bodhisatwa Avalokitesvara menitikkan dua tetes air mata, satu sisi berubah menjadi Syama Tara (Tara Hijau), satu sisi menjadi Sita Tara. Dikarenakan Sita Tara adalah Bhagavati yang menjelma dari air mata Bodhisatwa Avalokitesvara, sehingga Sita Tara memiliki asal yang sama dengan Bodhisatwa Avalokitesvara, berwelas asih menyeberangkan semua makhluk. Warna putih berarti santika, yaitu tolak bala, dapat melenyapkan karma buruk semua makhluk.
Kualitas ikrar dan Mantra hati Bhagavati Sita Tara yang terutama adalah melenyapkan penderitaan sakit penyakit para insan, mengikis rintangan karma ikatan dendam, rintangan karma kegelapan batin, serta berbagai wabah penyakit, penyakit menular, berbagai sakit penyakit yang disebabkan oleh rintangan mara, serta menyingkirkan sakit penyakit yang disebabkan oleh serangga beracun dan guna-guna, menolong sadhaka menyingkirkan malapetaka, menambah usia, serta membebaskan para insan dari tumimbal lahir.
Bhagavati Sita Tara mempunyai jalinan afinitas yang erat dengan Dharmaraja Liansheng, Karya tulis Dharmaraja Liansheng buku ke-214 berjudul “Pedang Pusaka Yogi” (瑜伽士的寶劍) merupakan hasil dari pembabaran oleh Bhagavati Sita Tara, Beliau sendirilah yang mengajarkan mengenai ‘Vinaya Tantrayana’. Dengan seksama mempelajari Buku Pedang Pusaka Yogi, maka dapat mengokohkan sradha kita.
“Sadhana Kesehatan Bhagavati Sita Tara” (白度母健康法), visualisasikan Bhagavati Sita Tara menetap di puncak kepala, aksara ‘Bang’ (棒) menjadi teratai putih, aksara “Dang” (擋) menjadi Sita Tara. “Za (雜). Hom (吽). Ban (班)” duduk di atas puncak kepala Anda, tangkai teratai menancap pada ubun-ubun kepala Anda, tirta amerta tetes demi tetes, amerta berwarna putih, obat Dharma berwarna putih, ia menetes ke bagian tubuh Anda yang sakit. Jika jantung Anda bermasalah, maka ia menetes sampai ke jantung, Anda visualisasikan tirta amerta memasuki jantung Anda, visualisasikan bersirkulasi pada sekujur tubuh Anda, visualisasikan ia mengalir ke jantung, paru-paru, limpa, lever, dan ginjal, bagian mana pun yang bermasalah, tirta amerta mengalir ke sana. Setiap kali memvisualisasikan-Nya, menjapa Mantra-Nya: “Om. Dalie. Dudalie. Dulie. Suoha. Om. Biezha. Guru. Ya. Suoha.” Visualisasi Bhagavati Sita Tara menetap di puncak kepala, tirta amerta berwarna putih, mengalir sampai ke bagian tubuh yang sakit, kulit sekujur tubuh menjadi putih. Sekujur tubuh menjadi putih, susu Dharma mengalir memenuhi sekujur tubuh, dalam sekejap, Anda menjadi Bhagavati Sita Tara. Saat Anda bermeditasi, Anda menjadi Bhagavati Sita Tara. Bhagavati Sita Tara sendiri sangat belia, penuh semangat, dan sehat, Beliau sanggup menganugerahkan panjang usia, panjang usia merepresentasikan kesehatan, panjang umur yang sehat.
Dahulu, Bhagavati Sita Tara pernah menampakkan diri dan memberi petunjuk kepada Acarya Tubten Dhargye, supaya pergi ke Taiwan mencari dan mentransmisikan Dharma kepada seseorang bermarga Luo; Akhirnya Acarya sungguh mencarinya ke Taiwan, namun tidak kunjung menemukan; Bhagavati Sita Tara kembali menampakkan diri dan memberitahu Acarya Tubten Dhargye: “Siswa itu telah ada di sisi Anda, dialah Sheng-yen Lu, sebab aksara Lu dalam dialek Taiwan adalah Luo.” Dengan demikian Acarya Tubten Dhargye tersadar, oleh karena itu Sheng-yen Lu (Tubten Qimo) menjadi siswa utamanya, menerima transmisi semua kunci tantra internal, abhiseka yang tak ternilai, serta adhistana yang berkesinambungan.
Dalam karya tulis Dharmaraja Liansheng buku ke-202 berjudul “Penglihatan Melampaui Ribuan Li” (千里之外的看見) tercatat bahwa pada malam hari, 1 Januari 2008, Bhagavati Sita Tara hadir serta berpesan: “Bila ada siswa Zhenfo yang ingin terlahir di Tanah Suci Buddha, dengan aksara ‘Dang’ (擋) putih mengundang Aku. Aku duduk di atas usnisa sadhaka Zhenfo, nadi terhubung dengan nadi, siswa Zhenfo menutup delapan lubang, hanya menyisakan lubang usnisa, kemudian bijaksara ‘Dang’ (擋) di hati sadhaka keluar melalui usnisanya dan memasuki nadi-Ku. Aku, Bhagavati Sita Tara akan terbang sampai ke Tanah Suci Buddha Amitabha, dengan demikian siswa tersebut akan terlahir di Tanah Suci Buddha.”
◎ Perhatian: Bila bertekad menekuni Sadhana Tantra Zhenfo, mesti terlebih dahulu Bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, memperoleh Abhiseka, baru bisa menekuni sesuai tata Dharma. Bagi yang belum abhiseka, tidak diperkenankan membaca tata ritual.
◎ Bagi yang ingin Bersarana, silakan buka tautan berikut: https://ch.tbsn.org/page/index.html?id=14