Peringatan Hari Upasampada Dharmaraja Liansheng yang ke-35 Tahun
Segenap siswa Zhenfo di seluruh dunia, memperingati hari upasampada Mulacarya Dharmaraja Liansheng, tahun yang ke-35.
Mari kita panjatkan syukur atas tekad Mahaguru untuk menjalani kebiksuan, sehingga menjadi nidana Dharma bagi tak terhingga banyaknya siswa Zhenfo untuk meninggalkan keduniawian.
Mari kita panjatkan syukur atas tekad Mahaguru untuk menjalani kebiksuan, membangun fondasi bagi Zhenfo Zong untuk membabarkan Buddhadharma dan membimbing insan luas.
Mari kita panjatkan syukur atas tekad Mahaguru untuk menjalani kebiksuan, menunjukkan kepada kita jalan yang ditempuh mulai dari insan awam sampai menjadi Mahasiddha Tantra, Guru para dewa dan manusia.
Pada tanggal 10 bulan 2 Imlek, tahun 1986, Dharmaraja Liansheng menerima upasampada, hingga saat ini telah menjalani kebiksuan selama 35 tahun.
Dalam buku "Renungan Kebiksuan", Dharmaraja Liansheng menulis:
Saya...
Berjumpa Buddha, memperoleh mahasukha.
Berjumpa Dharma memperoleh manfaat besar.
Berjumpa biksu memperoleh ketenteraman agung.
Saya telah menerima upasampada dan menjalani kebiksuan.
Pada tanggal 10 bulan 2 Imlek, tahun 1986, saya menjalani upasampada. Sebab:
"Berjumpa Buddha memperoleh mahasukha" Saya benar-benar manunggal dengan Kesadaran Mahatinggi Alam Semesta, mencapai pencerahan, melihat Buddhata, memahami makna sejati kehidupan, mencerahi hati dan menyaksikan Buddhata, menguasai kelahiran dan kematian diri sendiri. Kebahagiaan yang saya peroleh, merupakan mahasukha tak terkira, kekal tak berkesudahan.
"Berjumpa Dharma memperoleh manfaat agung", saya benar-benar memahami Buddhadharma, dari bhavana yang detail, memasuki semua Dharma anuttara, semua Dharma mengalir dari hati sendiri, memahami Buddhadharma Sutrayana dan Tantrayana, memperoleh manfaat Dharma dari semua samadhi. Saya sanggup membagikan saripati Dharma Mahayama kepada semua insan di dunia, saat saya berjumpa dengan Dharma, memahami makna Dharma, maka manfaat agung ini akan saya bagikan kepada semua makhluk.
"Berjumpa biksu memperoleh ketenteraman agung." Saya benar-benar memahami, di alam semesta ini, Tathata leluasa yang saya peroleh ini sangat luas tanpa batas, selamanya leluasa, merupakan ketenteraman puncak. Selamanya berada dalam sadabhijna tanpa rintangan, semua abhijna telah leluasa sesuai kehendak.
Dharmaraja Liansheng menunjukkan kebijaksanaan,
Abhayadana demi menuntun semua makhluk.
Ikrar abadi, walau tubuh hancur berkeping-keping,
Mencerahi hati menyaksikan Buddhata, Guru para dewa dan manusia.
Tanpa kenal lelah senantiasa memberikan bimbingan,
Tubuh penjelmaan menolong para insan tak terhingga banyaknya.
Jasa Guru tak terbalas, patri dalam hati,
Semoga Mahaguru sehat sentosa, menetap di dunia.