【Kesaksian Kontak Batin Zhenfo Zong】Kontak Batin Penyembuhan Upacara Homa Mahottara Heruka 14 Maret 2021
Kepada,
Junjungan kami,
Y.M. Guru Buddha Dharmaraja Liansheng.
Siswa bernama Lianhua Yuling (玉玲) dari Malaysia, melalui surat ini menyampaikan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas maha adhisthana Guru Buddha.
Pada awal tahun 2020, COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, Malaysia juga terdampak pandemi, pada tanggal 18 Maret 2020 seluruh Malaysia ditutup, pekerjaan siswa (asuransi) juga terkena dampak, banyak yang semula perlu bertatap muka secara langsung, berubah menjadi tatap muka secara daring, pertemuan secara daring, transaksi daring, bahkan upacara dan pujabakti yang dipimpin oleh Y.M. Mahaguru juga dilakukan secara daring.
Siswa juga sangat bersyukur, karena dari rumah sendiri dapat mengikuti pujabakti hari Sabtu dan upacara hari Minggu yang dipimpin oleh Mahaguru di Seattle, tiada lagi sekat ruang dan waktu, dapat secara langsung mendengarkan Dharmadesana Mahaguru, dan yang lebih saya syukuri adalah setiap Senin pagi (Upacara Homa, Senin pagi waktu Malaysia, Minggu sore waktu Seattle) bisa saling menyapa dengan Mahaguru dan menerima adhisthana Mahaguru melalui cloud. Siswa sungguh bersyukur atas kesempatan ini, siswa merasa dipenuhi kebahagiaan.
Karena selama setahun penuh bekerja dari rumah, setiap hari, siang dan malam, siswa terus melekat dengan barang elektronik, sampai-sampai ibu jari terlampau letih, akibatnya menjadi "jari pelatuk", ibu jari kiri tidak bisa bergerak secara leluasa, sungguh menyusahkan. Terlebih saat tidur di malam hari, sering terbangun tiba-tiba karena rasa sakit, karena ibu jari tertekuk sendiri, tidak bisa langsung kembali seperti semula, sehingga mesti bangun untuk memijitnya dan mengembalikannya perlahan-lahan, setelah itu baru bisa tidur kembali. Saya mengalami kondisi ini selama sekitar 2 sampai 3 bulan, setelah periksa ke beberapa dokter, semua menyarankan untuk dilakukan operasi kecil, supaya ibu jari bisa normal kembali. Dalam hati saya berpikir, "Saat ini sedang pandemi, di mana-mana penuh ancaman penularan virus, apakah harus ke rumah sakit? Sungguh mengkhawatirkan...."
Pada tanggal 14 Maret, Mahaguru akan memimpin Upacara Homa Mahottara Heruka, Mahaguru berwelas asih memberi petunjuk bahwa semua siswa yang berpartisipasi melalui cloud maupun secara daring bisa menerima adhisthana. Setiap minggu, siswa selalu mendaftarkan diri dalam upacara, pada saat Mahaguru menganugerahkan adhisthana selama 5 menit, siswa telah berpesan kepada seluruh anggota keluarga untuk memanjatkan permohonan dan menjamah bagian tubuh yang sakit, dan tentu saja siswa menggenggam ibu jari yang sakit sembari bervisualisasi dan berdoa supaya ibu jari saya sembuh seperti sedia kala. Siswa pun merasakan banyak kemajuan, setelah mengamati selama beberapa hari, benar-benar sembuh total! Tidak perlu lagi terbangun mendadak di tengah malam! Tidak perlu lagi khawatir ibu jari akan tertekuk mendadak, dan harus dipijat dan dikembalikan posisinya pelan-pelan. Dengan penuh sukacita, siswa bersaksi atas kesembuhan ini kepada semua umat Sedharma dalam grup WhatsApp.
Dharmabala Mahaguru sungguh tak tertandingi, asalkan Anda memiliki keyakinan 100% terhadap Mulacarya, meskipun Anda adalah siswa yang menerima adhisthana secara daring, harapan Anda tetap dapat terpenuhi dengan sempurna! Welas asih Buddha Guru sungguh merupakan kebahagiaan bagi kita para siswa. Upacara Homa Mahottara Heruka telah berlalu lebih dari satu bulan, tapi ibu jari siswa belum pernah kambuh.
Hatiku dipenuhi rasa syukur, mohon Buddha menetap di dunia dalam waktu yang sangat lama.
Siswa mencintai Mahaguru, dengan setulus hati memanjatkan permohonan kepada Mahadewi Yaochi yang mulia, beserta para Buddha dan Bodhisattva untuk menganugerahkan adhisthana, semoga Mahaguru sehat sentosa, penuh sukacita leluasa, senantiasa memutar Dharmacakra, senantiasa menetap di dunia!
Sembah sujud,
Siswa Lianhua Yuling.
28 April 2021