Perlu Diperhatikan Saat Menghadiri Upacara di Taiwan
1. Karena pada musim dingin tahun ini bertepatan dengan adanya dua pandemi (Covid-19 dan influenza), ahli menyebutkan bahwa masyarakat masuk dalam fenomena utang imunitas, sehingga diharapkan semua segera mendapatkan vaksin, senantiasa mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan setiap orang wajib memperhatikan kesehatan.
2. Saat Mahaguru Lu keluar masuk lokasi, umat dilarang berdesakan dan berteriak. Mahaguru telah mengetahui kerinduan Anda semua. Siswa yang benar-benar melindungi Guru pasti memperhatikan jarak cegah penularan virus, dan dengan tertib mematuhi arahan panitia selama upacara.
3. Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi, selain sesi abhiseka dari Mahaguru melalui panji abhiseka saat upacara, tidak ada lagi sesi adhisthana jamah kepala. Bagi umat yang ingin mempersembahkan bunga segar atau berbagai macam persembahan lainnya, dapat langsung diserahkan kepada panitia untuk ditangani secara kolektif. Acara seperti tanda tangan, foto bersama, dan konsultasi juga ditiadakan, demi mematuhi aturan cegah wabah yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Dalam setiap acara diwajibkan untuk menjaga jarak aman.
4. Kami juga menyarankan, setelah Upacara Agung yang dipimpin oleh Mahaguru di Taiwan, tidak ada acara santap bersama dan tidak ada acara pentas, panitia mungkin akan menyediakan nasi kotak untuk umat yang membutuhkan. Kita semua wajib mengutamakan cegah penularan wabah, dan berharap supaya semua dapat pulang kembali dalam kondisi selamat.
5. Setiap malam Mahaguru melakukan penyeberangan arwah Ribuan Bahtera Dharma, oleh karena itu, setelah tiap upacara berakhir, kegiatan pun juga diupayakan cepat selesai.
6. Pada tahun baru Imlek, kami mengundang Anda untuk menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada Mahaguru di Taiwan Lei Tsang Temple. Dengan tetap mengutamakan cegah penularan wabah, setelah Mahaguru mengadhisthana angpau, Dharmaduta yang akan membagikan angpau tersebut.