Di akhir bulan Mei 2020, pandemi di Amerika Serikat masih tetap parah, karena masih memberlakukan peraturan "Berdiam di Rumah", King County Seattle menetapkan dengan ketat jumlah peserta kegiatan keagamaan. Menghadapi berbagai kemungkinan yang tak terduga, dan dalam kondisi tidak tahu bagaimana menyelenggarakan acara di masa pandemi, demi mempersembahkan perayaan hari jadi yang meriah bagi Mulacarya, True Buddha Foundation meluncurkan kegiatan : "Mengirim Kado Melalui Zoom Cloud", dengan harapan apa pun kondisinya, di hari jadi Buddha Guru mesti bisa membuat Mahaguru merasakan kehangatan segenap siswa di seluruh penjuru dunia.
Karena beberapa negara masih memberlakukan aturan pencegahan wabah, tempat ibadah di Amerika Serikat, Malaysia, Singapura dan Indonesia untuk sementara waktu masih belum bisa menghimpun umat untuk berpujabakti, oleh karena itu beberapa peserta mesti memikirkan cara untuk membuat suasana menjadi meriah. Batas waktu pengumpulan hasil karya juga diperpanjang demi memenuhi permintaan peserta, selain itu pihak Seattle baru saja menetapkan bahwa perayaan hari jadi Buddha Guru akan diselenggarakan setelah upacara homa di Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) tanggal 5 Juli, sehingga saat pengumuman pemilian hasil karya hanya selisih dua hari dari hari perayaan. Tim publikasi TBF segera memberitahu para peserta, meluncurkan undangan zoom, dan membuat dua macam hasil karya peserta menjadi sebuah video singkat, berkoordinasi dengan pihak Rainbow Temple untuk mempersiapkan semua acara, merupakan persiapan acara hari jadi yang paling mendesak.
Terima kasih atas bantuan Acarya Shi Lianyan (釋蓮彥上師) yang berpengalaman, untuk membawakan acara : "Menghibur Buddha", serta bantuan sdr. Bingxiang (炳祥師兄) yang bertanggung jawab untuk siaran langsung, audio visual, dan zoom. Semua berharap supaya hari jadi Buddha Guru dapat terselenggara dengan lancar dan penuh sukacita. Pada tanggal 5 Juli, usai upacara, tiba saatnya, kami sangat gugup, sekaligus bersemangat !
Terlebih dahulu, segenap rohaniwan Rainbow Temple memeriahkan suasana dengan menampilkan "Tabuhan Tambur Membahan ke Angkasa Merayakan Hari Jadi", disusul dengan menampilkan hasil karya para pemenang "Mengirim Kado Melalui Zoom Cloud", tim paduan suara Tianyin Yayue menyanyikan dua buah lagu yang digubah dari karya tulis Mahaguru, muda-mudi dari Cetiya Xindeng (心燈堂) Malaysia dari lokasi yang berbeda daring bersama menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun", pertunjukan tari tradisional yang dibawakan oleh tim Rainbow Temple tampil memperanggun arena, selanjutnya adalah saudari Sedharma yang jelita memainkan gitar sembari menyanyikan : "Kebahagiaan Adalah Memikirkan Mahaguru", gadis kecil dari Australia memainkan piano sembari menyanyikan "Dharmakaya Buddha Parisuddhi" ( Qingjing Fashenfo ), peserta "Sing ! China" dari Templo Zenti (真諦雷藏寺) Brasil menyanyikan lagu "Pelita" ( Deng ).
Berikutnya ditayangkan video "Seniman Zheno" yang berisi gambaran Mahaguru di hati para peserta lomba, ada beberapa karya yang sangat dewasa dan indah, ada beberapa hasil karya yang menyiratkan kepolosan kanak-kanak, semua membuatnya dengan sungguh-sungguh ! Video "Mengenang Kebersamaan dengan Mahaguru" menampilkan saat-saat penuh kenangan indah Mahaguru di masa muda berfoto dengan para biksu, biksuni, Acarya, dan umat Sedharma. Selain itu, sdri. Li Qi juga mempersembahkan video kumpulan foto bersama Mahaguru.
Usai lagu "Haoxiangni" ( Merindukanmu ) yang dinyanyikan oleh Acarya Lianyang (蓮樣上師), Acarya Lianjin (蓮矜上師) dan umat dari Indonesia, giliran "Jagoan Menari" tampil. Umat dari Malaysia, Singapura, dan Taiwan bersama menarikan PPAP, dilanjutkan dengan "Jagoan Menari" dari Rainbow Temple menampilkan tinju "baji", Padmakumara cilik dari California Amerika Serikat mempersembahkan tarian ucapan selamat ulang tahun yang ke-18 kepada Mahaguru, dan tentu saja tidak ketinggalan adalah penampilan dari Tim Tari Pujana Yangguang, kali ini mereka membawakan tarian yang jenaka, memancing gelak tawa penonton di arena.
Berkat persiapan yang matang, banyak umat dari berbagai negara, dari belahan timur, barat, selatan, dan utara bumi dapat bergiliran mempersembahkan tarian, nyanyian, dan keanggunan kepada Buddha Guru, sungguh merupakan perayaan hari jadi Buddha yang istimewa.
Karena merupakan tokoh utama, tentu saja paling dinantikan, Mahaguru memperagakan vajramusti untuk mengadhisthana semua, inilah acara utama yang paling dinantikan semua. Gurudara yang senantiasa berada di samping, sdri. Foqing dan Andy yang penuh perhatian, sdr. Foqi dan Sunny, serta kedua cucu : Lu Hong dan Lu Jun juga menemani Mahaguru melihat pertunjukan persembahan kepada Buddha Guru, kemudian ikut berfoto bersama.
Terakhir, adalah saat-saat yang paling menggembirakan bagi para pemenang, yaitu berinteraksi bersama Mahaguru melalui zoom ! Mahaguru yang semula duduk, berdiri dan berjalan ke depan layar, melambaikan kepada para perwakilan pemenang, membentuk tanda "Aku mencintaimu", Gurudara di samping juga bisa mengenali tiap-tiap dari mereka, sungguh merupakan sukacita perjumpaan antara Guru dan siswa ! Suasana yang indah ini sungguh mengharukan.
Di tengah pandemi, akhirnya kita bisa melampaui kondisi sulit, menyelenggarakan perayaan hari jadi Buddha yang istimewa. Inilah yang diajarkan Mahaguru kepada kita semua : "Lakukan setiap urusan kecil dengan sebaik-baiknya.", apa pun hasilnya, tidak perlu dimasukkan dalam hati, terus berjalan lurus dengan satu tekad "Mengirim Kado Melalui Zoom" sebagai persembahan kepada Mahaguru. Berkat adhisthana Mahaguru, semua merupakan pengaturan yang terbaik !
Video HD TBSN - Perayaan Hari Jadi Buddha Guru :
https://youtu.be/QRQFp2GmF8s