8 Agustus 2020 Pujabakti Sadhana Istadevata Ksitigarbha Bodhisattva di Seattle Ling Shen Ching Tze T

【Liputan TBS Seattle】

Sabtu, 8 Agustus 2020, pukul 8 malam, segenap umat di Seattle berbaris di depan bhaktisala untuk menyambut Mahaguru dan Gurudara, memohon Mahaguru memimpin Sadhana Istadevata Ksitigarbha Bodhisattva. Saat melakukan pelimpahan jasa, Mahaguru memanjatkan permohonan kepada pemimpin spiritual alam baka : Ksitigarbha Bodhisattva untuk menjemput semua arwah, menyeberangkan semua makhluk di enam alam samsara, menyingkirkan pandemi Covid-19, serta mengadhisthana supaya semua umat memperoleh kesehatan, segala petaka menjadi kemujuran, dan berkecukupan sambhara.

Mengenai kegiatan japa mantra yang diselenggarakan oleh True Buddha Foundation ( TBF ) : “Satu Mantra Seumur Hidup - Mempersembahkan 8 Juta Mantra Hati Padmakumara Memperingati Hari Ayah 8 Agustus”, Mahaguru memberitahu semua, saat waktu Taiwan tanggal 8 Agustus, pukul 8 malam 8 menit, jumlah penjapaan Mantra Hati Padmakumara yang telah dijapa oleh semua telah mencapai jumlah 1,566,849,462, mendengarnya semua hadirin di arena bertepuk tangan.

Mahaguru mengatakan, jika sadhaka menjadikan Ksitigarbha Bodhisattva sebagai Istadevata, untuk mencapai kontak yoga, yang terutama adalah : Sadhaka mesti membangkitkan ikrar yang sama dengan ikrar Ksitigarbha Bodhisattva. Daya ikrar yang sama baru bisa lebih mudah berkontak yoga. Ini merupakan kiat kontak yoga.

Berikutnya, Mahaguru berwelas asih menjawab pertanyaan umat :

Siswa bertanya :
Saat menekuni pembangkitan kundalini, menggunakan Pernapasan Botol untuk menghimpun prana dalam dantian, kemudian menggunakan pernapasan ritmis untuk meniup prana dalam botol mestika supaya menyalakan titik api dalam Istana Prasavadharma. Mohon tanya, jika sadhaka perempuan menekuni Pernapasan Botol sampai di dantian tengah ( ulu hati ), bagaimana cara mempergunakan prana untuk membangkitkan kundalini ?

Mahaguru menjawab :
Mestinya : “Meniup titik api di tengah dantian”. Pernapasan ritmis adalah pernapasan yang sangat cepat dan kasar, bukan pernapasan penuh, dan ini berbeda dengan Pernapasan Botol.

Bhavana sadhaka laki-laki dilakukan di dantian bawah yaitu di cakra manipura. Bhavana sadhaka perempuan di dantian tengah. Jika perempuan melakukan pelatihan sampai ke dantian bawah, ini akan mengakibatkan pendarahan, sebab dantian bawah sangat dekat dengan rahim, gerakan ekstrem pada bagian tersebut mudah menyebabkan pendarahan yang tidak bisa dihentikan ; Menstruasi bisa datang tidak tepat waktu, dan keseluruhan akan menjadi kacau. Oleh karena itu, sadhaka perempuan yang berlatih Pernapasan Botol dianjurkan melakukan sampai di dantian tengah.


“Saat berlatih pembangkitan kundalini, Pernapasan Botol digunakan untuk menghimpun di dantian bawah, kemudian gunakan pernapasan alamiah untuk meniup titik api di tengah dantian, menyalakan titik api di Istana Prasavadharma.” Mestinya demikian menulis pertanyaan tersebut. “Mohon tanya, jika sadhaka perempuan dalam berlatih Pernapasan Botol hanya boleh sampai dantian tengah ( ulu hati ), bagaimana menggunakannya untuk membangkitkan kundalini ?” Jawabannya adalah sama.

Siswa bertanya :
Jika saya telah menekuni Caturprayoga selama bertahun-tahun, terlebih dalam dua tahun belakangan ini, setiap hari saya pasti berlatih Caturprayoga, mohon tanya, apakah siswa boleh mulai menekuni Sadhana Guruyoga ? Atau mesti tunggu kontak yoga dengan Vajrasattva baru boleh mulai menekuni Guruyoga ?

Mahaguru menjawab :
Boleh mulai menekuni Sadhana Guruyoga, boleh juga menekuni Sadhana Gabungan Vajrasattvayoga dan Guruyoga. Sebab Sadhana Guruyoga juga merupakan Sadhana Vajrasattva. Vajradhara pertama adalah Adharma Buddha, sedangkan Panca Dhyani Buddha merupakan Panca Mahavajradhara, Vajradhara ke tujuh adalah Vajrasattva, dan Mulacarya adalah Vajradhara ke delapan, berikutnya para Acarya adalah Vajradhara ke sembilan. Oleh karena itu Vajrasattva adalah Vajradhara ke tujuh, Mulacarya adalah Vajradhara ke delapan, Sadhana Vajrasattva dan Sadhana Guruyoga boleh digabungkan.

Asalkan sadhaka berhasil kontak yoga, maka bisa juga berkontak yoga dengan makhluk suci lainnya. Asalkan Anda berhasil kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga, kontak yoga dengan Vajradhara ke delapan, maka dengan cepat pula Anda dapat kontak yoga dengan Vajradhara ke tujuh. Berikutnya, Anda juga kontak yoga dengan Vajradhara Panca Dhyani Buddha, dan pada akhirnya kontak yoga dengan Adharma Buddha.

Siswa bertanya :
Pertanyaan ke dua adalah, saya telah menjapa Mantra Hati Guru lebih dari 10 juta kali, membaca Satyabuddha Sutra sekitar 2000 kali, Sutra Raja Agung sebanyak 20 ribu kali. Mantra Hati Jambhala Kuning sebanyak 8 juta kali. Mantra Mahadewi Yaochi, Mahabala Vajra, dan Bunda Prthivi ( Dimu ) masing-masing sudah dijapa lebih dari 1 juta kali.

Akan tetapi, walau setiap hari saya sungguh-sungguh menjapa mantra, sampai saat ini belum pernah mendapatkan petunjuk mimpi apa pun, juga belum kontak yoga. Hanya beberapa tahun setelah bersarana kadang bermimpi Mahaguru. Semakin saya tekun menjapa mantra, bukan hanya tidak memperoleh kontak yoga dengan Istadevata yang mana pun, beberapa tahun belakangan ini bahkan tidak ada respon spiritual dari Mahaguru. Semoga Mahaguru menghalau keraguan dan memberikan saran bagi bhavana saya. Terima kasih Mahaguru.

Mahaguru menjawab :
Saya ingin balik tanya kepada orang ini, apakah di malam hari Anda bermimpi ? Jika saat tidur di malam hari bahkan satu mimpi pun tidak ada, berarti selamat untuk Anda. Orang suci justru tidak bermimpi, orang suci tidak punya mimpi, kondisi tanpa mimpi barulah tidur yang sebenarnya.

Sering bermimpi di malam hari justru menandakan belum sepenuhnya bersih. Setelah benar-benar bersih, bahkan satu mimpi pun tiada ! Artinya Anda sudah tidak memiliki pikiran kacau, di siang hari hanya ada sedikit pikiran kacau, ini adalah kontak yoga !

Menjapa Mantra Hati Guru lebih dari 10 juta kali, berarti dihitung menggunakan alat penghitung, japa sekali tekan sekali. Tiap kali Anda tekan, pikiran Anda fokus pada hitungan. Pada permulaan boleh saja gunakan alat penghitung untuk menghitung jumlah penjapaan Anda. Tapi jika pikiran Anda malah fokus pada tindakan menghitung, fokus pada angka, ini keliru. Lupakan itu semua, maka Istadevata akan muncul, dan Anda dapat berkontak yoga. Lupakan semua angka itu, batin laksana air tenang, Istadevata laksana rembulan, langsung muncul dalam hati Anda. Lupakan semua pikiran kacau, maka kontak yoga akan datang.

Siswa bertanya :
Buddha Guru yang tercinta, salam sejahtera dalam Buddha. Siswa tahu bahwa sambhara ( berkah ) lokiya ( duniawi ) dan lokuttara ( adiduniawi ) sama pentingnya. Siswa tekun membaca Satyabuddha Sutra sampai genap 30 ribu kali, bagaimana pelimpahan jasa yang benar ? Mahaguru pernah mengatakan, semua harta Dharma ada di langit. Apakah semua pahala mesti dilimpahkan bagi alam suci ? Sebab, jika yang di langit sudah ada, maka dengan sendirinya yang di bumi juga ada.

Mahaguru menjawab :
Di dalam teks Satyabuddha Sutra sudah ada pelimpahan jasa. “Bhagavan memberitahu semua, para insan di dunia, seperti pejabat, orang bajik, sramanera, upasaka, upasika, sadhaka, maupun orang awam, jika dapat mendengarkan sutra ini, menerima dan membacanya, maka orang ini akan memperoleh kesejahteraan dan kemuliaan.”, artinya, Anda bisa menjadi pejabat tinggi.

“Memperpanjang usia. Bagi yang mendambakan putra akan memperoleh putra, bagi yang mendambakan putri akan memperoleh putri. Berkah yang diperoleh tak terhingga banyaknya. Ini adalah sutra mestika mahaberkah untuk paustika.” Ini juga merupakan pelimpahan jasa, yaitu : Anda bisa panjang usia, jika Anda memohon keturunan laki-laki maka Anda akan memperoleh anak laki-laki, memohon anak perempuan, maka Anda memperoleh anak perempuan, dan berkah Anda tak terhingga. Satyabuddha Sutra adalah sutra mestika mahaberkah untuk paustika. “Paustika” sudah merupakan pelimpahan jasa, yaitu meningkatkan segala macam manfaat yang baik bagi Anda.

“Apabila ada leluhur, atau arwah penagih utang yang belum terseberangkan, yang masih berada di alam baka. Berkat jasa kebajikan membaca sutra ini, mencetak sutra ini dan membagikannya, maka mendiang akan terlahir di alam surga, penagih utang karma akan mundur, dan yang hidup akan memperoleh berkah.” Ini adalah pelimpahan jasa untuk penyeberangan arwah, melimpahkan jasa semua penagih utang karma Anda mundur, sehingga Anda memiliki berkah.

“Jika putra maupun putri berbudi mengalami gangguan Mara, atau dicelakai makhluk halus, bermimpi buruk dan kacau, bacalah sutra ini, cetak dan bagikan sutra ini, maka makhluk halus jahat akan mundur, dan Anda memperoleh ketenteraman.” Dapat menyingkirkan penyakit akibat gangguan makhluk halus, ini juga pelimpahan jasa.

“Jika mengalami jeratan penyakit akibat buah karma buruk kehidupan lampau, atau penyakit akibat gangguan makhluk halus. Baca sutra ini, cetak dan bagikan sutra ini, maka semua petaka tersingkirkan, dan penyakit langsung teratasi.” Ini juga pelimpahan jasa, yaitu semua penyakit tersingkirkan.

“Jika tertimpa kesialan, atau terjerat sengketa di pengadilan, atau terkurung dalam penjara, jika dapat membaca sutra ini, mencetak atau membagikannya, semua petaka tersebut langsung teratasi, segala petaka akan sirna, berubah menjadi manggala.” Dapat mengatasi sengketa hukum, dapat menyingkirkan petaka, mengubahnya menjadi manggala, ini adalah pelimpahan jasa.

“Dapat membuat segalanya menjadi manggala sempurna sesuai harapan. Menyingkirkan segala racun dan yang mencelakakan, dapat memadamkan duka kelahiran dan kematian.” Ini adalah pelimpahan jasa. Oleh karena itu, di dalam Satyabuddha Sutra sudah ada pelimpahan jasa, Anda boleh juga tidak perlu membuat pelimpahan jasa lain.

“Menyingkirkan segala racun dan yang mencelakakan, dapat memadamkan duka kelahiran dan kematian.”, ini saja sudah sangat luar biasa, sama seperti Sutra Raja Agung. Di dalam Satyabuddha Sutra sudah ada sambhara lokiya dan sambhara lokuttara.

Siswa bertanya :
Sutra dan mantra untuk mengikis karmavarana, antara lain : Sutra Raja Agung, Mantra Pelenyap Karma Tetap, dan lain sebagainya. Mohon petunjuknya, jika menginginkan tanda-tanda suksesnyan pertobatan, mesti japa sutra dan mantra yang mana ?

Mahaguru menjawab :
Semua boleh. Tidak ada sutra yang lebih penting dari sutra yang lain, tidak ada mantra yang lebih penting dari mantra yang lain, yang penting Anda berjodoh dengan sutra dan mantra tersebut ! Tentukan sendiri, sutra dan mantra mana yang Anda suka japa, atau sutra dan mantra mana yang menurut Anda terbaik. Asalkan menurut Anda berjodoh, maka itulah yang terbaik !

Bersadhana sampai timbul tanda-tanda keberhasilan pertobatan, ada yang di malam hari bermimpi makan makanan berwarna putih, dan memuntahkan makanan berwarna hitam, berarti Anda telah membersihkan diri sendiri, makan putih muntah hitam, menandakan karmavarana dimuntahkan keluar, ini adalah tanda keberhasilan pertobatan. Ada yang bermimpi menyisir rambut, banyak serangga rontok dari rambut, menandakan karmavarana dan sakit kepala Anda telah tersingkirkan. Semua ini adalah tanda pertobatan yang baik. Mimpi diri sendiri mengangkasa, berpijak di atas padma, sekujur tubuh memancarkan cahaya terang. Bermimpi diri sendiri terbang di angkasa menunggangi kuda surgawi, ini juga tanda pertobatan yang baik. Bermimpi banyak serangga keluar dari kulit, ini semua adalah tanda pertobatan, menandakan karma dalam diri telah tersingkirkan.

Atau bermimpi Istadevata muncul menjamah puncak kepala Anda, menandakan Istadevata telah mengadhisthana Anda, ini adalah tanda pertobatan, pertobatan Anda telah berhasil. Bermimpi Mulacarya menjamah puncak kepala Anda, ini adalah tanda pertobatan yang baik. Bermimpi Mulacarya Berdharmadesana kepada Anda, atau mengadhisthana Anda, atau mengajari Anda mudra, ini adalah tanda pertobatan yang baik. Jika kebalikannya, artinya tidak baik, bukan tanda pertobatan, itu artinya karmavarana.

Mahaguru melanjutkan pengulasan Lamdre :

B. Adhisthana
Dibagi menjadi 6 :

1. Adhisthana unggul dari Guru
Menekuni Guruyoga, visualisasi mengundang Guru melebur dalam bagian yang sakit, dilakukan dengan membangkitkan keyakinan kuat dan penghormatan tertinggi.

Mahaguru menjelaskan :
Ada enam jenis adhisthana. Mengundang Mulacarya Anda, menjapa Mantra Hati Padmakumara, visualisasi Mulacarya ada di hadapan Anda, kemudian masuk ke dalam hati Anda. Beliau menjadi sama dengan Anda, nadi di bagian tubuh Anda yang sakit akan bergetar, ini adalah adhisthana. Gunakan keyakinan dan penghormatan yang teragung, dan rasa sakit itu akan teratasi.

2. Adhisthana Istadevata
Prajnasattva melebur berulang kali di bagian tubuh yang sakit.

Adhisthana kedua ini juga sama, adhisthana dari Istadevata, mengundang Istadevata Prajna untuk memasuki tubuh Anda dan mengadhisthana bagian yang sakit.

3. Adhisthana Dakini internal dan eksternal.
Di waktu yang istimewa, tekuni ritual Trimulapuja ( Ganacakra ) dengan sempurna.

Adhisthana yang ketiga ini, mengundang Dakini eksternal dan Dakini internal untuk mengadhisthana. Menekuni Trimulapuja, Dakini hadir untuk mengadhisthana Anda, menyingkirkan rasa sakit. Dakini antara lain : Dakini Pelindung Empat Arah, Dakini Pelindung Delapan Arah, Dewi 20 Surga, semua adalah Dakini.

4. Adhisthana dari Sutra dan Tantra mendalam dari Mahayana.
Membaca dan merenungkan ajaran dari Sutra dan Tantra Mahayana, membangkitkan keyakinan dan samadhi terunggul.

Ini adalah adhisthana sutra, dalam Tantrayana disebut Tantra, dalam Sutrayana disebut Sutra. Sutra mendalam dalam Mahayana antara lain : Mahaprajnaparamita Sutra, Vajracchedika Sutra, mengadhisthana diri melalui pembacaan sutra, melakukan pembacaan dan perenungan Sutra dan Tantra membangkitkan keyakinan dan samadhi terunggul, ini juga dapat mengatasi sakit.

5. Adhisthana Berbagai Fenomena
Secara eksternal mengandalkan berbagai keinginan luhur, kemudian membangkitkan dhyana-samadhi.

Yang kelima ini adalah adhisthana melalui dhyana-samadhi, menekuni dhyana-samadhi, dapat mengatasi bagian tubuh yang sakit dan menyingkirkan kekeliruan.

6. Adhisthana Nidana Mendalam
Aktivitas yoga nan unggul untuk memurnikan tubuh.

Yang keenam ini Anda memurnikan diri sendiri, semua permasalahan pada prana, nadi, dan bindu dapat teratasi.

Adhisthana jenis 1 s.d. 3 dan adhisthana keenam merupakan kiat tubuh. Sedangkan dua yang lain merupakan kiat batin, melalui dua kiat ini, menggunakan pikiran untuk mempertahankan prana, dapat meringankan semua rasa sakit pada tubuh.

Keenam macam adhisthana tersebut : Adhisthana unggul dari Guru, adhisthana Istadevata, adhisthana Dakini, adhisthana Sutra Mahayana, adhisthana berbagai macam fenomena atau adhisthana dhyanasamadhi, serta adhisthana memurnikan diri sendiri, semua ini adalah adhisthana tubuh, ucapan, dan pikiran.

Usai mengulas lamdre, Mahaguru memberikan dorongan semnagat kepada para Acarya :
Karena Anda adalah guru tertinggi, adalah Arya Vajradhara, kelak Anda adalah Vajradhara yang ke sembilan. Mahaguru adalah Vajradhara ke delapan. Anda punya tanggung jawab untuk belajar dan memahami semua Buddhadharma ! Anda punya tanggung jawab untuk belajar dan menguasai semua tata ritual, mesti memahami dengan jelas, di saat orang bertanya kepada Anda, Anda bisa menjawab !

Anda telah menjadi Acarya, paling tidak mesti berkontak yoga dengan Istadevata, paling tidak mesti memahami semua tata ritual, memahami dan jelas, telah membaca sebagian besar Sutra Mahayana, yang demikian baru disebut Acarya !

Usai Dharmadesana, seperti biasa, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana umat di lokasi dan umat yang menyaksikan secara daring. Di akhir acara, semua bersama menyanyi mengucapkan Selamat Hari Ayah kepada Mahaguru, mengundang Mahaguru dan Gurudara untuk memotong kue tar dan bersukacita bersama semua.

Artikel Dharmadesana dapat dibaca melalui True Buddha News ( Bahasa Mandarin ) :
www.tbsva.org/tbnw/epaper_detail1157.htm

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。