15 Agustus 2020 Pujabakti Hari Sabtu Sadhana Istadevata Cundi Bhagavati di Seattle Ling Shen Ching T

【Liputan TBS Seattle】

Hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2020, Istadevata pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple adalah Cundi Bhagavati. Dalam pelimpahan jasa, Dharmaraja Liansheng memanjatkan permohonan kepada Cundi Bhagavati untuk menjemput para arwah terlahir di alam bahagia, mengadhisthana semua supaya berkah dan kebijaksanaan bertambah, mengikis petaka, menganugerahkan kesehatan dan panjang usia, mengadhisthana supaya perekonomian membaik, dan pandemi berakhir.

Mahaguru membahas seni menikmati lukisan abstrak. Sebelum Dharmadesana dimulai, telah diputar video pendek dari Tbboyeh sebagai pemberitahuan penerbitan buku terbaru, nomor 279 “Gudengxiadegaobai” ( 孤燈下的告白 ) yang bersampulkan lukisan abstrak karya Mahaguru.

Dalam menulis buku, kadang mendapatkan inspirasi, sehingga dapat cepat menyelesaikan satu artikel dalam waktu setengah jam ; Di saat tidak ada inspirasi, tetap menulis, semula mesti rampung dalam satu jam, tapi menjadi satu setengah jam. “Mohon adhisthana para Buddha dan Bodhisattva, mohon adhisthana Mahadewi Yaochi, supaya dalam menulis buku, melukis, setiap hari mendapatkan inspirasi. Ini semua adalah aktivitas untuk menyeberangkan semua makhluk.”

Siswa bertanya :
Pada tanggal 27 Agustus 2000, Mahaguru memimpin Upacara Agung Kalacakra Vajra di Hong Kong, mentransmisikan Mudra Shambala yaitu : “Mudra Piramida”, mantranya adalah : “Om A Hum. Bulong. A Bulong.”. Ada mudra dan mantra Shambala, mohon Mahaguru memberi petunjuk bagaimana visualisasi Shambala ?

Mahaguru menjawab :
Ada gambar Shambala, saya pernah lihat di dalam sebuah kitab. Apakah kalian menemukannya ? ( Acarya Lianyan menunjukkan gambar di ponsel kepada Mahaguru ) Sungguh ada peta Shambala di internet ! Gambar inilah yang pernah saya lihat. Visualisasikan peta Shambala ini.

Siswa bertanya :
Siswa telah menekuni Caturprayoga selama lebih dari 20 tahun tapi belum kontak yoga. Siswa telah menjapa Mantra Hati Guru genap 8 juta kali. Mohon tanya, apakah siswa boleh mulai menekuni Sadhana Guruyoga ? Mohon petunjuk Mahaguru. Terima kasih Mahaguru.

Mahaguru menjawab :
Boleh mulai menekuni Sadhana Guruyoga, sebab Anda telah menjapa Mantra Hati Guru genap 8 juta kali, semestinya sudah ada daya adhisthana.

Siswa bertanya :
Semenjak mendapat abhiseka Sadhana Dhumapuja, siswa menekuninya, saat ini telah melakukan Sadhana Dhumapuja sebanyak 500 kali, saat Sadhana Dhumapuja mencapai 400 kali, mendadak muncul seekor burung gagak yang terus bersuara, suaranya terdengar sangat memilukan, semula saya anggap sebagai sebuah kebetulan belaka.

Namun, siapa sangka, tiap kali saya melakukan Dhumapuja, burung gagak selalu muncul, dan selalu bersuara dengan sangat memilukan, namun jika hari itu saya tidak melakukan Dhumapuja, burung gagak itu tidak muncul, sungguh mengherankan.

Saya sudah beberapa kali melakukan pengetesan, selalu demikian, tiap kali saya mulai visualisasi sarana puja, suara burung gagak semakin nyaring, seingat saya burung gagak membawa pertanda buruk, terlebih tiap muncul selalu bersuara, ini membuat saya merinding, entah apa sebabnya ? Bolehkah mohon petunjuk Mahaguru apa yang harus saya lakukan ? Entah apa arti kemunculan burung gagak ini ? Saya tahu bahwa semua makhluk memiliki daya spiritual, tapi entah yang ini baik atau buruk ?

Mahaguru menjawab :
( Mahaguru melakukan ramalan dewata ) Buddha dan Bodhisattva memberi petunjuk, Anda melakukan Dhumapuja untuk memberikan persembahan kepada arwah penagih utang karma, semua penagih utang karma berkumpul pada burung gagak itu. Ia mengeluarkan suara yang sangat memilukan, artinya arwah penagih utang Anda masih berada dalam penderitaan, Dhumapuja yang Anda lakukan belum bisa mengikis penderitaan arwah penagih utang.

Sekarang Mahadewi Yaochi memberi petunjuk, karena Anda telah mengetahui arwah penagih utang sedang menderita, maka perbanyak melakukan penyeberangan arwah untuk mereka, daftarkan mereka dalam homa penyeberangan arwah, daftarkan beberapa kali. Kelak saat burung gagak sudah tidak lagi muncul, atau sudah tidak lagi mengeluarkan suara memilukan, itu artinya Dhumapuja Anda telah berhasil, ini juga merupakan salah satu bentuk kontak yoga, inilah jawaban dari para Buddha dan Bodhisattva.

Siswa bertanya :
Saya telah bersarana kepada Mahaguru selama 20 tahun, 4 tahun belakangan baru benar-benar menekuni Caturprayoga setiap hari. Mohon tanya Mahaguru, kenapa siswa masih belum bisa memperbaiki sifat temperamental ? Siswa masih sangat temperamental. Namun, setelah kemarahan berlalu tidak ada masalah. Akan tetapi, orang di sekitar sudah tidak tahan lagi terhadap watak saya. Saya sendiri juga merasa risau karena tidak bisa menahan diri. Mohon petunjuk Mahaguru, cara apa yang bisa memperbaiki temperamen ?

Mahaguru menjawab :
Tentu saja setelah berlalu tidak masalah, jangan sampai setelah berlalu masih bermasalah ! Gurudara juga tahu, di masa muda saya sangat temperamental. Tapi setelah belajar Buddha, saya pun berubah, akhirnya saya belajar bersabar, terus bersabar. Satu-satunya cara adalah pergi, tidak usah dengar, mesti sabar. Sabar, sabar, sabar, dan sabar.

Orang bijak hanya berdiskusi, tidak main tangan, terlebih terhadap perempuan, jika Anda sampai main tangan, celaka sudah ! Jangan sampai main tangan ! Begitu main tangan, langsung menjadi sebuah luka yang berbekas, tidak bisa dihapus, jangan main tangan !

Walau dia bicara dengan nada tinggi, saya tidak boleh menjawab lebih keras, justru harus lirih, kemudian pergi menjauh. Dalam keseharian jangan temperamental, sebab sadhaka mesti bisa memperbaiki temperamen diri : Jika batin tenang, maka prana akan selaras.

Nama Anda bagus sekali, Lianhua Jiaren, mesti tambah bijak dan welas asih ! Nama Anda telah mengajarkan kepada Anda. Harus penuh kasih, harus punya welas asih, jangan melimpahkan penderitaan kepada orang lain. Saat istri Anda keras, jauhi saja, bersabar, selang beberapa waktu, saat Anda sudah tidak lagi mendengar ia marah-marah, batin Anda pun akan tenang, bisa merelakan.

Diri sendiri tidak boleh marah, sebab Anda adalah Jiaren. Ingat, jangan sampai marah duluan, biar saja istri marah, jauhi saja, inilah bhavana.

"Mohon tanya Mahaguru, sadhana apa yang bisa memperbaiki temperamen ? Bagaimana saat merasa ingin marah ?" Ingatlah apa yang telah Mahaguru ajarkan kepada Anda, jika tidak, kembali saja ke tempat tidur Anda, tinju selimut Anda untuk pelampiasan, setelah dilampiaskan akan membaik, menjauhlah. Ini adalah latihan bersabar.

Siswa bertanya :
Pada tahun 1999, Acarya Lianhua Chengzu (蓮花程祖上師) mewakili Mulacarya untuk mentransmisikan "Sadhana Caturkarman Vijayaratna Padmasambhava", mohon Mahaguru babarkan makna yang terkandung dalam dua gatha dalam tata ritualnya :

嗡啞吽。
Om A Hom.

諸勝教處前皈依,
Zhū shèng jiào chù qián guīyī,
Di hadapan semua ajaran terunggul ku bersarana,

為令六道父母眾。
wèi lìng liùdào fùmǔ zhòng.
Demi semua ayah dan bunda sad-gati,

不轉輪迴成佛故,
Bù zhuǎn lúnhuí chéng fó gù,
Terbebas dari samsara mencapai Kebuddhaan,

同發殊勝菩提心。
tóng fā shūshèng pútíxīn.
Bersama membangkitkan Bodhicitta terunggul.

Kemudian membaca :

嗡啞吽。
Om A Hom.

總攝輪寂所知法,
Zǒng shè lún jì suǒ zhī fǎ,
Menguasai semua Dharma samsara dan Nirvana,

從本空寂如虛空,
Cóng běn kōngjì rú xūkōng
Semenjak mula sunya dan hening laksana angkasa,

離執取捨造作邊,
Lí zhí qǔshě zàozuò biān
Tidak melekat pada ambil maupun lepas,

我蓮華生說如是。
Wǒ liánhuá shēng shuō rúshì
Demikianlah sabda-Ku Padmasambhava.

Mahaguru menjawab :
Om A Hom. "Om" adalah alam semesta, "A" adalah Istadevata, "Hom" adalah sempurna. "Om. A. Hom" adalah "Kesadaran alam semesta yang sempurna."

"Zhū shèng jiào chù qián guīyī." Aku bersarana kepada Ajaran Suci yang terunggul.

"Wèi lìng liùdào fùmǔ zhòng." Anda bertekad untuk menolong ayah dan ibu dalam banyak kehidupan, yang sedang bertumimbal lahir dalam sad-gati : Alam surga, manusia, asura, neraka, preta, dan binatang, di setiap alam tersebut ada ayah dan ibu Anda di kehidupan lampau.

" Bù zhuǎn lúnhuí chéng fó gù. Tóng fā shūshèng pútíxīn. " Jangan lagi bertumimbal lahir, mencapai Kebuddhaan ! Anda sendiri dan semua ayah dan ibu di sad-gati bersama membangkitkan Bodhicitta terunggul.

Penjelasan gatha ini : "Anda bersarana kepada Ajaran Arya yang terunggul, demi menuntun semua ayah dan ibu di sad-gati, supaya tidak lagi bertumimbal lahir, kemudian bersama mencapai Kebuddhaan. Bersama membangkitkan tekad hati terunggul untuk menyeberangkan semua makhluk."

Gatha yang kedua :

"Om A Hom." Artinya sama dengan yang tadi.

"Zǒng shè lún jì suǒ zhī fǎ." Buddhadharma, ajaran suci yang mencakupi Dharma samsara dan Dharma Nirvana, mencakupi Sarvadharma.

"Cóng běn kōngjì rú xūkōng" semula tiada gunung dan sungai, tiada bumi dan segala sesuatu, alam semesta ini pada mulanya sunya dan hening seperti angkasa. Bumi beserta isinya muncul dari sunya, hening, dan angkasa, menjadi kosong dan eksistensi.

"Lí zhí qǔshě zàozuò biān" tidak melekati kosong, tidak melekati eksistensi, kosong dan eksistensi berpadu, inilah pandangan jalan tengah. Tidak memihak pada satu sisi, tidak memihak pada kosong, tidak memihak pada eksistensi, dvayadharma : kosong dan eksistensi ini berpadu menjadi jalan tengah. Utpattikrama dan Sampannakrama saling berpadu ; Kosong dan eksistensi saling berpadu, sukha dan sunya saling berpadu.

"Wǒ liánhuá shēng shuō rúshì", Buddhadharma adalah jalan tengah, demikianlah Aku, Padmasambhava menyatakan. Apa yang disebut dengan "berpadu" ? Samsara dan Nirvana berpadu, kosong dan eksistensi berpadu, sunya dan sukha berpadu. Inilah pandangan jalan tengah.

Oleh karena itu, tiada kelahiran dan tiada kematian, meninggalkan kemelekatan, tidak mengambil, tidak melepas, Anda tidak bisa mengambil sesuatu apa pun, juga tidak bisa melepas sesuatu apa pun, tidak mendapat juga tidak kehilangan, meninggalkan kedua sisi, inilah makna dari "Lí zhí qǔshě zàozuò biān." Meninggalkan kepalsuan, meninggalkan kedua sisi. Demikianlah pembabaran Dharma dari Guru Padmasambhava.

Siswa bertanya :
Mohon tanya, apakah pada stupa argam puja perlu dipasang mesin pembuat kabut atau es kering untuk menciptakan kabut asap yang melambangkan alam suci Yaochi ? Atau cukup gunakan stupa argam puja saja ?

Mahaguru menjawab :
Pada umumnya, melakukan argam puja memerlukan mesin pembuat kabut, es kering, atau mesin pembuat asap, fungsinya adalah menciptakan "feeling", supaya orang mendapatkan inspirasi spiritual. Anda taruh sedikit saja untuk menciptakan "feeling", membuat kabut asap, demikian akan lebih baik, menandakan lokasi tersebut sangat suci, demikian boleh.

Siswa bertanya :
Berbeda dengan homa yang terdapat kayu homa untuk menulis permohonan, apakah saat berlatih argampuja boleh memasukkan secarik kecil kartu permohonan ke dalam stupa argampuja sebagai lambang permohonan kepada Istadevata ?

Mahaguru menjawab :
"Boleh."

Lamdre

7.5, Samadhi yang dihasilkan hetu.
Dan lagi, menjelaskan samadhi yang muncul dari metode tersebut :

Slokha : "Batin menetap di dalam.". maknanya adalah menyerap pikiran, ibarat lebah melekat pada lem.
Slokha : "Menyerap lima vijnana", saat menyerap kesadaran ke dalam, kesadaran berbagai indra tidak terpengaruh oleh sekitar, inilah substansi samadhi.

Mahaguru menjelaskan :
"Batin menetap di dalam" adalah "menyerap pikiran", mengikat pikiran, seperti kuda yang diikat pada tiang supaya tidak berlarian. Ini diibaratkan seekor lebah yang terbang, tapi Anda menggelar lem 3 detik, begitu ia menyentuhnya langsung melekat, tidak bisa kabur lagi. Harus belajar dhyana-samadhi, mesti bisa mendiamkan batin, pikiran tidak lagi memikirkan hal lain, kita menyebutnya "samatha-vipasyana" ; Samathabhavana adalah sepenuhnya menghentikan pikiran. Vipasyanabhavana adalah visualisasi, berpikir. Tentu saja, tidak hanya ini, samatha-vipasyana mengandung makna yang sangat mendalam.

Vipasyanabhavana berarti menghimpun pikiran Anda pada satu fokus. Terlebih dahulu gunakan metode ini, kemudian baru menghentikan pikiran, sepenuhnya dihentikan, inilah yang dimaksud dengan menyerap pikiran, dengan kata lain, batin menetap di dalam.

Apa itu "Menyerap panca indra ?" Mata, telinga, hidung, lidah, dan tubuh adalah panca indra. Menekuni pencapaian Arhat mesti mebinasakan enam pencuri, apa pencuri itu ? Mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, ini adalah enam pencuri. Kenapa mesti membinasakan enam pencuri ? Sebab begitu mata melihat, langsung memikirkan hal tersebut ; Begitu telinga mendengar, langsung ingin mendengar suara tersebut, oleh karena itu, telinga mesti ditutup. Hidung membaui wewangian dan bau busuk, atau membaui sesuatu, pikiran pun lari ke sana, oleh karena itu hidung juga mesti ditutup. Apa yang dimakan, bagaimana aromanya, pikiran ada di sana, oleh karena itu lidah mesti ditutup. Tubuh menyentuh apa, maka muncul rasa sentuhan tersebut, oleh karena itu, indra peraba juga mesti ditutup.

Mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, rupa, suara, bebauan, rasa, dan sentuhan, semua mesti ditutup. Inilah makna dari : "Menyerap panca indra".

"Menyerap lima vijnana, saat menyerap kesadaran ke dalam, kesadaran berbagai indra tidak terpengaruh oleh sekitar, inilah substansi samadhi.", saat semua telah Anda tutup, pikiran tidak akan ikut berputar. Terlebih dahulu Anda mesti mengupayakan "Mata mengamati hidung, hidung mengamati hati", yaitu menjadi satu. Kemudian, satu memasuki kosong, inilah dhyana-samadhi. Ini merupakan substansi samadhi.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。