17 Oktober 2020 Pujabakti Sadhana Istadevata Ksitigarbha Bodhisattva di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Liputan TBS Seattle
Pada hari Sabtu, tanggal 17 Oktober 2020, pukul 8 malam, usai pujabakti Sadhana Istadevata Ksitigarbha Bodhisattva, Mahaguru memanjatkan permohonan kepada Ksitigarbha Bodhisattva untuk mengadhisthana para arwah supaya terlahir di Sukhavatiloka, mengadhisthana segenap siswa Zhenfo Zong supaya berkecukupan sambhara, supaya berkah dan kebijaksanaan sempurna, bhavana menghasilkan daya, serta mengadhisthana supaya pandemi Covid-19 segera sirna.
Berikutnya, ditayangkan video pendek dari Tbboyeh (真佛般若藏) mengenai buku terbaru karya tulis Dharmaraja Liansheng ke-280 "Tiānwài zhī Tiān" (天外之天) yang akan terbit. Sampulnya adalah karya lukis Dharmaraja Liansheng yang berjudul: "Shénmì Jiābīn" (神秘佳賓 - arti harfiah: "Tamu Misterius"), dalam lukisan tersebut, meskipun tidak nampak sosok tamu, namun Mahaguru menggunakan matahari, bulan, lima elemen, dan 'bagua' untuk merepresentasikan Jiutianxuannv yang paling awal memahami lima elemen, dan transformasi bagua sebagai fengshui. Jiutianxuannv berasal dari surga di luar khayangan, berada di luar waktu, oleh karena itulah Tbboyeh memilih lukisan ini sebagai sampul buku yang ke-280.
Kemudian, Mahaguru berwelas asih menjawab pertanyaan umat:
Siswa bertanya:
Siswa tahu bahwa banyak Sadhana Avenika Vajra hanya dapat diperoleh melalui abhiseka langsung dari Mulacarya, sedangkan Acarya tidak boleh memberikan abhiseka Sadhana Avenika Vajra.
Jika ada beberapa siswa yang bhavananya telah mencapai Sadhana Vajra, namun belum memiliki berkah untuk bisa hadir langsung dalam upacara dan abhiseka transmisi Sadhana Avenika Vajra yang dipimpin oleh Mulacarya. Mohon petunjuk Mahaguru, bagaimana sebaiknya?
Mahaguru menjawab:
Dalam Tantra, meskipun Anda belum memperoleh abhiseka langsung Sadhana Avenika Vajra dari Mulacarya, namun jika Anda benar-benar telah memiliki pencapaian bhavana, maka Vajra Anda akan muncul sendiri untuk mengabhiseka Anda.
Jika Anda sudah kontak yoga dengan Istadevata, Anda melihatnya dalam mimpi, atau dalam samadhi, atau bahkan dengan mata jasmani, maka melalui ketiga hal ini Anda dapat mengabhiseka diri sendiri. Jika Anda telah kontak yoga dengan Guru, kontak yoga dengan Istadevata, dan tahapan sadhana benar-benar sudah saatnya menekuni Sadhana Vajra, maka Anda bisa mengundang Dharmakaya Guru, Istadevata, dan Vajrasattva untuk mengabhiseka Anda, supaya Anda memperoleh abhiseka sejati.
Siswa bertanya:
Siswa telah menjapa Mantra Hati Ragaraja sebanyak genap 300,000 kali, tapi siswa belum berjumpa dalam mimpi, bahkan belum kontak batin kehadiran Ragaraja, namun beberapa tahun lalu saat siswa mengirimkan surat permohonan Abhiseka Ragaraja, dalam surat balasan disebutkan bahwa siswa telah dianugerahi Abhiseka Japa Mantra Ragaraja. Sebelum siswa menerima surat balasan tersebut, siswa bermimpi Mahaguru hadir mengabhiseka siswa.
Dalam mimpi, Mahaguru menempelkan dahi kepada dahi siswa sebagai bentuk abhiseka, saat dahi Mahaguru bersentuhan dengan dahi siswa, siswa melihat Ragaraja muncul di dalam kepala Mahaguru, Ragaraja keluar dari cakra ajna Mahaguru, kemudian melalui cakra ajna siswa memasuki kepala siswa.
Pada awalnya siswa mengira ini hanya mimpi aneh karena melantur, kemudian setelah membaca sutra, baru mengetahui bahwa Ragaraja muncul dari usnisa Mahavairocana Tathagata, sedangkan Mahaguru adalah Mahavairocana Tathagata. Mohon tanya Mahaguru, apakah ini tergolong mengabhiseka diri?
Mahaguru menjawab:
Ini termasuk mengabhiseka diri, Anda telah memperoleh Abhiseka Ragaraja.
Siswa bertanya:
Kemudian siswa bermimpi Ragaraja, kali ini Ragaraja duduk di atas padma cakra anahata siswa, dalam mimpi siswa terus menjapa Mantra Hati Ragaraja, namun mimpi ini muncul saat siswa belum menjapa Mantra Hati Ragaraja genap 300,000 kali. Mohon tanya Mahaguru, apakah ini juga tergolong mengabhiseka diri?
Mahaguru menjawab:
Saat pertama kali Anda memperoleh abhiseka japa mantra, dalam mimpi Mahaguru menempelkan dahi ke dahi Anda, ini adalah Abhiseka Setara yang paling berharga.
Kemudian Ragaraja keluar dari usnisa Mahaguru memasuki hati Anda, Anda juga bermimpi Ragaraja duduk di atas cakra anahata Anda, ini artinya sudah mendapatkan Abhiseka Diri. Selamat! Ini adalah kontak batin yang sangat baik, ini tergolong penglihatan melalui mimpi.
Siswa bertanya:
Pada malam hari tanggal 5 Oktober, bertepatan dengan tanggal 18 Imlek, siswa membaca Satyabuddha Sutra 1 kali, memohon Mahaguru untuk mengadhisthana siswa, pada hari Senin pukul 5 pagi, siswa bermimpi Mahaguru hadir memberikan instruksi, Mahaguru mengatakan jika ingin cepat membuka nadi dan cakra, mesti menggosok pusar, atau menepuk-nepuk area tiga jari di bawah pusar, metode ini bisa membuka nadi dan cakra, kemudian bisa merasakan hangat, mohon petunjuknya, metode apakah ini? Apakah perlu abhiseka? Bagaimana cara yang tepat untuk melakukannya?
Mahaguru menjawab:
Gerakan menggosok pusar menggunakan tangan, tangan kanan menggosok 14 kali putaran, tangan kiri menggosok 14 kali putaran, kemudian menepuk-nepuk cakra manipura di lokasi 3 jari di bawah pusar. Gosokkan menghasilkan hangat, ini merupakan metode Vajramusti untuk membuka cakra manipura.
Untuk cepat membuka nadi dan cakra diperlukan Abhiseka Sadhana Internal. Setelah menerima Abhiseka Sarana, cepatlah menerima Abhiseka Sadhana Internal, dengan kata lain: Sadhana Guruyoga, Sadhana Istadevatayoga, Sadhana Caturprayoga, dan Sadhana Internal ditekuni bersama, yang demikian juga boleh.
Pada umumnya mesti sesuai tahapan, setelah kontak yoga dengan Istadevata, maka Istadevata akan membantu Anda dalam menekuni Sadhana Internal, demikian lebih baik. Tanpa bantuan Istadevata, Anda tetap boleh menekuni Sadhana Internal, sebab zaman sekarang Sadhana Internal bisa ditekuni bersama dengan Sadhana Istadevata, atau bersama dengan Sadhana Caturprayoga, atau ada juga bersama Sadhana Guruyoga. Oleh karena itu, Anda mesti memohon Abhiseka Sadhana Internal, setelah memperolehnya barulah bisa menekuni metode membuka cakra dan nadi.
Siswa bertanya:
Apakah untuk menjapa Mantra "Tiānyuán Dìfāng" perlu abhiseka?
Mahaguru menjawab:
Setiap malam, sebelum tidur, tangan menjamah bagian jantung diri sendiri, menjapa:
天圓地方，律令九章，
tiān yuán dì fāng, lǜ lìng jiǔ zhāng,
五臟君常，愿享寧康。
wǔ zàng jūn cháng, yuàn xiǎng níng kāng.
Dalam mantra ini disebutkan, "tiān yuán" langit berbentuk lingkaran, "dì fāng” bumi berbentuk persegi. "lǜ lìng jiǔ zhāng" ada sembilan lapis “tiān yuán dì fāng".
"wǔ zàng jūn cháng", yaitu organ tubuh kita umat manusia, antara lain: jantung, lever, limpa, paru-paru, dan ginjal, sirkulasi lima organ dalam ini sangat normal (sehat). “yuàn xiǎng níng kāng", artinya bersedia menjadi sehat dan tenteram. Mantra ini perlu abhiseka, boleh tulis surat mohon abhiseka jarak jauh.
Siswa bertanya:
Jika tidak bisa pergi ke Taiwan atau Seattle untuk secara langsung menerima Abhiseka Gambar Fu dari Mahaguru, adakah cara lain yang lebih mudah? Terima kasih Mahaguru.
Mahaguru menjawab:
Untuk memohon Abhiseka Gambar Fu dan menekuninya, jika Anda bisa mencapai kontak yoga dengan Guru, maka Anda bisa memohon Mulacarya menganugerahkan Abhiseka Gambar Fu melalui mimpi.
Ada beberapa Acarya yang telah menekuni metode menggambar fu dan telah memperoleh izin khusus dari Mulacarya silsilah, Acarya ini boleh menganugerahkan Abhiseka Gambar Fu kepada umat. (Sebagai referensi, sesuai dengan petunjuk Mahaguru dalam Dharmadesana tanggal 19 Oktober 2020)
Dharmaraja Liansheng melanjutkan pengulasan Lamdre:
Mahaguru menjelaskan: “Nadi Rasa Takut", dalam hati Anda timbul rasa takut, dikarenakan prana Anda berkumpul dalam kedua ginjal Anda, bisa mengalami serangan panik, ini dirasakan dalam hati, sedangkan yang dirasakan tubuh yaitu muncul perilaku takut, bahkan tindakan takut.
"Nadi Rasa Gelisah", saat prana berkumpul di punggung kedua kaki dan ibu jari kaki, akan muncul kecemasan berlebih dan rasa gelisah. Pada umumnya lokasi nadi ini ada di kedua ibu jari tangan, "Jika prana hati berkumpul di tangan dan kaki, tiga macam rasa akan menimbulkan kegelisahan". Prana jangan sampai berkumpul di kedua ibu jari tangan, kedua ibu jari kaki, dan punggung kaki.
"Nadi Hantu", terutama berada di jari manis kedua tangan, “Pada umumnya terletak di jari manis kedua kaki", "Jika prana berkumpul di jari manis kedua kaki, maka tiga rasa yang timbul adalah merasa ditekan dan diganggu hantu", hantu akan mengganggu Anda.
Dan lagi, dalam slokha disebutkan: “Nadi Menguap dan Air Mata", saat menguap air mata akan mengalir, ini adalah hal yang wajar. “Di bagian bawah letaknya ada di sisi luar kedua ginjal, di bagian atas terletak di nadi-nadi mata", jika prana berkumpul di bagian luar kedua ginjal, Anda akan menguap, dan air mata akan mengalir. Selain itu, letak di bagian atas tubuh, jika prana berkumpul di kedua mata, kedua mata akan mengalirkan air mata dan Anda akan menguap, ini adalah anubhava tubuh.
"Jika semua merata, akan muncul anubhava berbagai sifat atribut, yaitu anubhava sifat atribut semua prana. Dua sisanya bukan peningkatan tahapan, pertahankan tanda hangat dan ikuti saja." Tanda hangat berarti peningkatan prana, “Pertahankan dan ikuti saja” maksudnya adalah ikuti saja, biarkan timbul fenomena tersebut.
Ini sama seperti yang disebutkan dalam ilmu pengobatan Tibet, saat Anda merasa sangat takut, maka prana mesti dikeluarkan dari kedua ginjal, dengan demikian rasa takut akan sirna. Saat Anda merasa sangat gelisah, merasa sangat sedih, maka prana di punggung kaki mesti dipindahkan ke lokasi lain, jangan biarkan berkumpul di kedua ibu jari kaki.
Selain itu, nadi hantu ada di jari manis kedua tangan dan jari manis kedua kaki, asalkan Anda bisa menuntun prana supaya meninggalkan kedua lokasi tersebut, maka tidak akan ada rasa yang ditumbulkan oleh nadi hantu, tidak akan ada gangguan hantu, ini juga sebuah metode untuk memindahkan prana dari setiap lokasi tersebut.
Mengenai menguap dan air mata mengalir, rasa semacam ini bukan apa-apa. Menguap dan mengalirkan air mata ini tergolong biasa saja. Kadang menguap malah nyaman, air mata mengalir juga nyaman, dengan demikian bisa tidur nyenyak di malam hari. Bagi saya bukan apa-apa. Sedangkan mengenai tiga hal sebelumnya, prana mesti dipindahkan dari sana.
Usai Dharmadesana, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana para siswa di arena dan semua yang berpartisipasi secara daring.
Catatan tambahan:
Tanggal 17 Oktober 2020, Mulacarya Berdharmadesana mengenai Sadhana Gambar Fu, membabarkan perihal Acarya boleh mewakili Mahaguru untuk menganugerahkan Abhiseka Gambar Fu.
Pada tanggal 19 Oktober 2020, Mahaguru memberi instruksi, Acarya tersebut mesti telah menekuni Sadhana Gambar Fu, serta memperoleh izin khusus dari Mulacarya, baru boleh menganugerahkan Abhiseka Gambar Fu kepada umat.
Oleh karena itu, bukan semua yang telah memperoleh Abhiseka Gambar Fu bisa menganugerahkan Abhiseka Gambar Fu kepada umat.
Sadhana Gambar Fu ada aturannya, mesti dilakukan sesuai dengan aturan dalam ritus Gambar Fu.
Mengenai berbagai hal seputar Sadhana Gambar Fu, silakan membaca karya tulis Mahaguru buku nomor: 42 “líng xiān fēi hóng fǎ“ (靈仙飛虹法), 77 “xiān tiān fú bǐ” (先天符筆), 247 “lián shēng fú“ (蓮生符)
Artikel Dharmadesana lengkap (Bahasa Mandarin) bisa disimak melalui situs True Buddha News:
www.tbsva.org/tbnw/epaper_detail1259.htm
Sekarang Anda telah menjadi anggota resmi, harap masuk untuk menggunakan fasilitas yang kami sediakan bagi Anda.
Kami akan mengirimkan email pembuktian ke email yang telah Anda daftarkan. Harap verifikasikan bahwa Anda telah menerima email dalam kotak masuk Anda. Email pembuktian akan dikirimkan dalam waktu 5 - 10 menit setelah pendaftaran. Jika Anda belum menerima email pembuktian, harap periksa apakah email dari kami masuk Spam.
Indonesian
