1 Desember 2019 Upacara Agung Homa Manjusri Bodhisattva di Rainbow Temple
【Berita TBS Seattle】
Pada sore hari tanggal 1 Desember 2019, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng Lu Shengyan (蓮生活佛盧勝彥) untuk memimpin Upacara Agung Homa Manjusri Bodhisattva.
Dalam Sutra Meditasi Landasan Batin disebutkan : “Maharya Manjusri Bodhisattva adalah Ibu bagi Buddha trikala, sepuluh penjuru Tathagata membangkitkan Bodhicitta berkat bimbingan Manjusri.” Manjusri paling utama dalam kebijaksanaan, merupakan Pangeran Dharma dari para Tathagata, pemimpin para Bodhisattva, dan pada masa lampau merupakan Guru dari Saptabuddha, oleh karena itu dimuliakan dengan sebutan : Manjusri dan Bunda Pencerah.
Sakyamuni Buddha, Manjusri Bodhisattva, dan Samantabhadra Bodhisattva disebut sebagai Trini Arya Avatamsaka, dan Manjusri Bodhisattva membantu Sakyamuni Buddha dalam membabarkan Dharma, dalam banyak sutra disebutkan bahwa Manjusri Bodhisattva mewakili Buddha untuk membabarkan Dharma.
Metode Dharma Manjusri Bodhisattva terutama dalam hal berbicara, kefasihan berbicara dari Manjusri Bodhisattva sangat memukau, dan perilakunya sering mengejutkan banyak orang. Kisah “Manjusri Melewati Masa Varsa” memuat kisah mengenai abhijna Manjusri Bodhisattva, selain itu, dalam Vimalakirti Sutra, bab Pertanyaan Vimalakirti Mengenai Sakit, memuat banyak kalimat yang mengandung makna Dharma luar biasa.
Dalam Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menuturkan mengenai jasa kebajikan Manjusri Bodhisattva yang sangat luas dan tak terbatas waktu, kepiawaian Manjusri Bodhisattva dalam menyeberangkan insan sungguh luar biasa, Manjusri Bodhisattva sanggup menyadarkan insan dari berbagai latar belakang, tidak peduli apakah insan itu adalah seorang dayang istana, wanita penghibur, orang yang dipandang rendah dalam masyarakat, atau bahkan Mara Papiyas, Manjusri Bodhisattva sanggup membimbing semuanya.
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre, dalam teks disebutkan mengenai tujuh cakra : cakra muladhara, cakra svadhisthana, cakra manipura, cakra anahata, cakra visuddha, cakra ajna, dan cakra usnisa. “Prana jiwa berada di cakra anahata, jika prana jiwa bergerak maka manusia akan mati, saat hendak parinirvana barulah prana jiwa akan bergerak, sedangkan prana yang lain bersifat bergerak.” Olah prana merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam bhavana, Dharmaraja terus menekankan manfaat olah prana, “Kerahkan prana ke bagian tubuh yang sakit, prana melewati bagian tersebut sebanyak beberapa kali, maka rasa sakit akan hilang, asalkan simpul nadi terbuka, maka tidak akan sakit lagi.”
Usai Dharmadesana yang sarat makna mendalam, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sarana dan Abhiseka Sadhana Istadevata Manjusri Bodhisattva, para hadirin menerima abhiseka dengan diliputi sukacita Dharma, dan abhiseka ini merupakan penanda bahwa serangkaian kegiatan Dharma kali ini telah sempurna dan manggala.
Judul Asli :
2019年12月01日 彩虹雷藏寺文殊師利菩薩護摩大法會