16 Oktober 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

16 Oktober 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

#LiputanTBSSeattleLingShenChingTzeTemple

Pada tanggal 16 Oktober 2021, pukul 8 malam, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple  (西雅圖雷藏寺) dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu untuk memimpin pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning (Huangcaishen-黃財神) dan melanjutkan pengulasan Sutra Vajra (Jingangjing-金剛經), seiring harapan mulia supaya daya mahaberkah Jambhala Kuning menganugerahkan berkah kepada segenap siswa Zhenfo Zong. Upacara disiarkan secara langsung melalui YouTube dalam bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Ayushman, Rinpoche, Acarya, Dharmacarya, biksu, biksuni, Pandita Dharmaduta, dan hampir seratus umat hadir di lokasi untuk mendukung.

Usai sadhana yang istimewa dan sempurna, terlebih dahulu Mahaguru membahas kontak batin nyata, minggu lalu Empat Ibu Besar dari California secara khusus datang ke Seattle Ling Shen Ching Tze Temple untuk memanjatkan permohonan kepada Raja Naga, demi mengatasi bencana kemarau dan kebakaran hutan di California, Empat Ibu Besar memanjatkan permohonan selama enam hari. Mahadewi Yaochi memberi petunjuk, Yidam pujabakti kita hari ini, Jambhala Kuning (perwujudan Raja Dewa Vaisravana), Raja Dewa Dhrtarastra, Raja Dewa Virudhaka, dan Raja Dewa Virupaksa, Catur Maharajakayika bersama Raja Naga dari Paviliun Raja Naga pergi ke arah selatan mencapai California. Dalam citra satelit nampak lapisan awan tebal terus menuju ke arah California, menurut laporan prakiraan cuaca besok akan mulai turun hujan, California akan diguyur hujan selama satu minggu berturut-turut! Raja Naga di vihara cikal bakal sangat manjur! Catur Maharajakayika sangat manjur! Demikianlah jodoh, mereka berempat bergabung menghasilkan daya!

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Dalam Sadhana Persembahan disebutkan, ke atas dipersembahkan kepada segenap Buddha dan Bodhisattva, di tengah dipersembahkan kepada segenap Dewa Dharmapala, ke bawah dipersembahkan kepada semua makhluk sadgati. Dalam buku kebaktian, kita hanya bervisualisasi segenap Buddha, Bodhisattva, Dharmapala, tidak ada visualisasi persembahan ke bawah, kepada semua makhluk sadgati. Mohon petunjuk Mahaguru, bagaimana cara visualisasi dan persembahan ke bawah kepada semua makhluk sadgati?

Mahaguru menjawab:
Ke atas mempersembahkan kepada segenap Buddha dan Bodhisattva, di tengah kepada para Dewata, ke bawah kepada semua makhluk sadgati. Anda sudah mempersembahkannya, Anda juga sudah membacanya, cukup demikian, ini adalah persembahan setara, tidak perlu dibuat lebih detail.

Siswa bertanya:
Dalam buku: Dharma di Dharma Satya Buddha (Zhenfo Fa Zhong Fa-真佛法中法), dalam artikel" Kiat Tahap Masuk Samadhi-Bhavana Rahasia", disebutkan kiat tahapan samadhi, apakah mesti dilakukan sebelum japa Mantra dan Sembilan Langkah Pernapasan Buddha dalam tahap inti, atau setelahnya? Selain itu, bagi yang baru belajar meditasi, apakah untuk sementara tidak cocok melakukan visualisasi tahap ke-3 s.d. tahap ke-6?

Berikut kiat tahapan samadhi dalam buku:

 1. Terlebih dahulu visualisasi diri sendiri menjadi Yidam. Memiliki ciri-ciri dan sinar terang laksana Yidam, tiada berbeda dengan Yidam. Ini merupakan metode untuk mengikis semua kerisauan batin dan mengatasi pikiran bercabang. Kita duduk, dengan detail memvisualisasikan mata, telinga, hidung, mulut, wajah, tubuh, dan semua ciri-ciri  terang keagungan tubuh Yidam, yang sekaligus merupakan ciri keagungan sadhaka sendiri. Gunakan Yidam untuk mengatasi pikiran bercabang, mentransformasikannya menjadi satu pikiran bersih. (Kembali pada satu).

2. Kemudian bervisualisasi pada ulu hati sadhaka terdapat teratai berkelopak delapan, di tengah teratai terdapat aksara Mantra Yidam, aksara Mantra memancarkan sinar, dalam setiap sinar terdapat satu Yidam, dan Yidam memenuhi angkasa. Ini adalah kondisi bersinar, tidak hanya sekujur tubuh sadhaka yang bersinar terang, bahkan ulu hati juga memancarkan sinar terang, mencapai sepuluh penjuru semesta, bahkan mencapai tanpa batas, lebur menjelma menjadi alam keagungan mahaterang. Pori sekujur tubuh dan seluruh dunia bersinar terang. (Kembali pada nol)

3. Karena kondisi bersinar semakin luas, sepuluh penjuru Buddha dan Bodhisattva hadir, menetap di tengah angkasa, di tengah angkasa terdapat musik surgawi, sarwa Buddha memuji, langit mencurahkan hujan bunga mandara, delapan divisi Dharmapala Dewa dan Naga, langit mencurahkan tirta amerta, langit menampakkan sinar pelangi, semua fenomena kemanggalaan muncul di tengah angkasa. Asalkan mencapai kondisi bersinar, sarwa Buddha, Bodhisattva, Dharmapala, Daka dan Dakini, para Dewa-Dewi dan Naga pasti hadir, kondisi saat itu merupakan: "Di atas surga dan di bawah bumi, Aku yang paling agung." Sadhaka Yidam membangkitkan Hati Pahlawan Agung, jika bukan aku yang menyeberangkan insan, siapa lagi yang akan menyeberangkan insan! Sadhaka Yidam mengembangkan Hati Pahlawan Agung, jika bukan aku yang masuk neraka, siapa lagi yang masuk neraka! Sekalipun tubuh hancur berkeping, tiada gentar! (Aku adalah Buddha)

4. Sadhaka Yidam mengundang orang tua kehidupan kali ini, ayah kandung di sisi kanan, ibu kandung di sisi kiri, di hadapan sadhaka adalah semua makhluk yang membenci, mencelakai, dan merintangi sadhaka. Kemudian mengundang 10 jenis makhluk ke bagian bawah, 10 jenis makhluk antara lain: Dewa, manusia, asura, alam neraka, preta, hewan, dan makhluk yang terlahir melalui kelembaban, melalui telur, rahim, dan penjelmaan. Dengan demikian, Yidam menetap di tengah. 10 jenis makhluk mengitari di bagian bawah. Yidam memancarkan sinar menyinari orang tua dan semua musuh yang membenci sadhaka, kemudian sinar tersebut mencapai semua makhluk di sepuluh penjuru. Semua menerima bimbingan Yidam, semua memperoleh jodoh Buddha, semua mencapai Bodhi. Berkat sinar terang benih Buddha dari Yidam, di masa mendatang semua makhluk tersebut mencapai Kebuddhaan. Demikianlah metode rahasia untuk menyeberangkan semua makhluk (Buddha menyeberangkan semua makhluk)

5. Sarwa Buddha dan Bodhisattva di tengah angkasa berubah menjadi titik sinar, 10 jenis makhluk di bagian bawah juga menjelma menjadi titik sinar. Titik sinar di atas melebur ke dalam Yidam, titik sinar di bawah juga melebur ke dalam Yidam, semua menjadi sehamparan sinar terang. Waktu melesat ke alam tanpa batas. Memperoleh daya gaib mengetahui kehidupan lampau, daya gaib mengetahui isi batin insan lain. Ruang melebur dalam alam tanpa batas. Memperoleh daya gaib mencapai lokasi sesuai kehendak, mata gaib, dan telinga gaib. Yidam adalah alam semesta, alam semesta adalah Yidam. Memperoleh abhijna nontiris. Menghancurkan sekat ruang dan waktu, segala macam ruang dan waktu tidak bisa merintangi Yidam, memiliki sadabhijna, mencapai keleluasaan, memperoleh Anuttarasamyaksambodhi. (Memiliki sadabhina)

6. Yidam dan arus Dharma jagat raya lebur menjadi satu. Sinar diri laksana angkasa, inilah kondisi Nirvana, samudra terang Dharmadhatu, sepuluh penjuru Buddha satu substansi. Mahasunya leluasa. Ini adalah kondisi tertinggi. Berpulang pada Mahasamadhi Samudra Sifat Vairocana, ini adalah Mahasunya Samadhi, ini adalah Samadhi Sunya Paramarthasatya. Ini adalah Nirvana. (Tak tergoyahkan)

Menurut Dharmaraja Liansheng kiat tahapan masuk samadhi, metode bhavana yang rahasia, pertama adalah kembali pada satu, kedua adalah kembali pada nol, ketiga adalah aku adalah Buddha, keempat adalah Buddha menyeberangkan semua makhluk, kelima adalah memiliki sadabhijna, keenam adalah tak tergoyahkan. Siswa Zhenfo Zong memasuki samadhi menggunakan enam kiat utama bhavana rahasia ini pasti bisa memperoleh keberhasilan teragung, dalam samadhi memperoleh kebenaran tertinggi.

Mahaguru menjawab:
Terlebih dahulu bervisualisasi kemudian menjapa Mantra, dilanjutkan dengan Sembilan Langkah Pernapasan Buddha, kemudian masuk samadhi, ini adalah cara melakukan tahap inti. Ketika baru mulai, Anda cukup visualisasi sampai tahap "Kembali pada satu". Jika bahkan tidak bisa kembali pada satu, maka Anda mesti berlatih tahap "Kembali pada satu", kembali pada satu adalah ekagrayoga, Yidam adalah Anda, Anda adalah Yidam. Jika bisa bervisualisasi menjadi Yidam dan kembali pada satu, kemudian masuk ke tahap dua, tahap dua bisa kembali pada nol, kemudian lanjut tahap tiga. Kembali pada satu, satu sudah merupakan samadhi, asalkan bisa fokus pada satu, inilah samadhi, yoga, Yidam telah kontak yoga dengan Anda.

Kembali pada nol berarti amanasikara, membuat semua pikiran menjadi tiada, di dunia ini ada berapa orang yang bisa mencapai kondisi amanasikara? Dalam Sutra Satyabuddha disebutkan: "Menjadikan amanasikara sebagai Buddharatna. Keusican tubuh, ucapan, dan pikiran sebagai Dharmaratna." Jika Anda bisa kembali pada nol berarti Anda telah amanasikara. Jika Anda bisa kembali pada satu, Anda telah kontak yoga dengan Yidam, dan punya harapan mencapai alam suci.

◎ Dharmaraja Liansheng Melanjutkan Pengulasan Sutra Vajra

Teks Sutra:
Bagian 9, Satu Atribut Tanpa Atribut
"Subhuti, bagaimana pendapatmu? Apakah seorang Masuk Arus (Srotapanna) berpikir, ‘Aku telah merealisasi buah tingkatan Masuk Arus’?"

Subhuti menjawab, "Tidak, Bhagavan. Mengapa? Masuk Arus berarti memasuki arus, namun sesungguhnya tiada arus yang dimasuki. Ia tidaklah memasuki arus yang berupa wujud, ataupun arus yang berupa suara, bebauan, cita rasa, sentuhan, atau objek pikiran. Itulah maksudnya ketika kita mengatakan memasuki arus."

Mahaguru mengulas : Satu atribut sama dengan tanpa atribut, ini adalah bagian ke-9 dari Sutra ini. Arhat dibagi menjadi empat tingkatan, yang pertama adalah Masuk Arus atau Srotapanna, Arhat tingkat awal. Arhat tingkat kedua disebut Sakrdagami. Arhat tingkat tiga disebut Anagamin. Arhat tingkat empat disebut Arhat. Arhat dibagi menjadi empat tingkat, mereka menekuni bhavana duka, samudaya, nirodha, dan marga.

Srotapanna hanya sebuah nama. Sekarang mengulas "Aku telah merealisasi buah tingkatan Masuk Arus?" Apakah aku telah memperoleh buah Srotapanna? Jika ada satu orang, ia telah mencapai Srotapanna, sekarang dia mengatakan "Aku telah merealisasi buah tingkatan Srotapanna." Subhuti menyatakan tidak ada yang demikian, kenapa? "Subhuti, Masuk Arus berarti memasuki arus, namun sesungguhnya tiada arus yang dimasuki."

Arhat di dunia saha disebut Masuk Arus. Arya Pindola adalah Arhat Masuk Arus, meskipun menetap di dunia panca kasaya, tapi Beliau tidak benar-benar masuk dunia panca kasaya, Beliau mempertahankan kemurnian Srotapanna, ini sama dengan tidak masuk arus. Meskipun sudah masuk arus, tapi tidak masuk arus.

Mengapa masuk arus pun tidak masuk arus, kenapa tidak terpengaruh oleh panca kasaya? Subhuti menjawab: "Tidak memasuki arus yang berupa wujud, ataupun arus yang berupa suara, bebauan, cita rasa, sentuhan, atau objek pikiran, disebut sebagai Srotapanna." Beliau tidak terpengaruh oleh wujud, suara, bebauan, cita rasa, sentuhan dan objek pikiran, telah menutup enam pencuri: mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, meskipun berada di dunia panca kasaya, tapi tidak menggunakan mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran untuk bersentuhan dengan panca kasaya, ini disebut Srotapanna, merupakan sebuah pencapaian bhavana, merupakan Arhat tingkat awal.

Saya beritahu Anda sebuah rahasia, di dalam Seattle Ling Shen Ching Tze Temple ada dua orang Srotapanna, yaitu Arhat tahap awal.

Usai Dharmadesana yang sempurna, Mahaguru menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada para umat yang datang dari jauh, kemudian mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani, menginisiasi rupang Buddha, dan terakhir mengadhisthana semua menggunakan vyajana camara. Terima kasih karena Mahaguru telah berwelas asih mentransmisikan makna sejati Sutra Vajra kepada kita semua, membuat segenap siswa merasaan kebijaksanaan bhavana Mulaguru.

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning

Yidam pujabakti minggu depan adalah #Padmasambhava
#SutraVajra

----------------------------------------

Artikel lengkap Dharmadesana dapat disimak melalui situs True Buddha News (Bahasa Mandarin):
https://ch.tbsn.org/news/detail/1510/2021%E5%B9%B410%E6%9C%8816%E6%97%A5%E8%A5%BF%E9%9B%85%E5%9C%96%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E9%BB%83%E8%B2%A1%E7%A5%9E%E6%9C%AC%E5%B0%8A%E6%B3%95%E5%90%8C%E4%BF%AE.html

Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。