4 Juni 2022 Pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

4 Juni 2022 Pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

#LiputanTBSNSeattleLingShenChingTzeTemple

Pada hari Sabtu, tanggal 4 Juni 2022, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng, Sheng-Yen Lu untuk memimpin pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning (Huangcaishen-黃財神). Saat melimpahkan jasa, Dharmaraja Liansheng memanjatkan permohonan kepada Pancadhyani Buddha untuk menjemput segenap arwah terlahir di Buddhaksetra nan suci. Memohon kepada Catur Maharajakayika, kepada Jambhala Kuning Raja Dewa Vaisravana untuk mengadhisthana segenap umat memperoleh harta lurus, harta sampingan dan harta Dharma. Memohon adhisthana memenuhi sumber daya, menyempurnakan kebijaksanaan, bhavana berdaya, supaya Buddhadharma semakin berkembang, membimbing semua makhluk. Mohon Catur Maharajakayika menyapu bersih semua wabah, semua virus yang merugikan, mengadhisthana sadhaka tersembuhkan dari sakit, bisa berbhavana dengan tenang, supaya pikiran buruk tidak muncul, dan menyingkirkan semua nasib buruk.

Setelah pujabakti yang berjalan dengan khidmat usai dengan sempurna, Dharmaraja Liansheng memberitahukan bahwa pada tanggal 2 s.d. 7 Juni 2022 Tbboyeh berpartisipasi dalam Taipei International Book Exhibition, mengajak semua untuk bersama berkunjung. Kemudian Dharmaraja Liansheng dan segenap hadirin bersama menyaksikan video singkat produksi Tbboyeh: (https://www.youtube.com/watch?v=3rrFuedb9Yk)。

Hari ini adalah pujabakti Sadhana Yidam Jambhala Kuning, Dharmaraja Liansheng memberi tahu semua, sangat banyak siswa Zhenfo Zong yang berhasil menang lotre, ada yang dari Taiwan, Malaysia, Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya. Jambhala Kuning memiliki respon spiritual yang sungguh nyata, menekuni Sadhana Jambhala bisa meningkatkan berkah dan kebajikan, merupakan sadhana yang sangat berharga.

◎  Anda Bertanya Saya Menjawab – Interaksi Adalah Kekuatan

Siswa bertanya:
Mahaguru Lu pernah mengatakan bahwa visualisasi dalam sadhana semakin detail semakin baik. Ada rohaniwan yang mengatakan bahwa saat melakukan Sadhana Guruyoga kita mesti visualisasikan lesung pipi Mahaguru Lu. Menurut sepengetahuan siswa, bervisualisasi Yidam apa pun mesti visualisasikan keagungannya, visualisasi Mulacarya bisa bervisualisasi sama seperti keagungan Buddha dan Bodhisatwa, tapi dalam Sutra tidak disebutkan ciri-ciri lesung pipi. Meskipun siswa sudah membaca banyak buku, tapi tidak berani menyatakan bahwa pendapat diri sendiri yang paling benar, maka mohon petunjuk Mahaguru, apakah saat bersadhana Guruyoga perlu visualisasi ciri khas jasmani dari Mahaguru Lu?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Boleh visualisasikan ciri khas jasmani dari Mahaguru Lu.

Siswa bertanya:
Berikut merupakan pemahaman siswa terhadap sunyata, mohon petunjuk Mahaguru Lu. Visualisasi apa pun mesti dipahami bahwa itu adalah sunyata tanpa diri. Sadhaka sunya, Yidam juga sunya, dengan demikian baru bisa sunya beryoga dengan sunya. Berbagai visualisasi transformasi, manunggal dengan Yidam tanpa dibuat-buat. Kemudian rapal mantra, ini semua tergolong eksistensi. Saat bermeditasi, laksana awan di angkasa, tidak perlu pedulikan sunya atau eksistensi, biarkan jiwa dan raga luruh, dengan sendirinya bisa mengamalkan gatha empat kalimat dalam Sutra Vajra.

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Dalam sadhana: visualisasi, rapal mantra, dan membentuk mudra, tergolong Sadhana Tantra. Saat masuk samadhi, baru bisa membahas sunya. Saat visualisasi, merapal mantra, atau membentuk mudra, tidak bisa berpegang pada sunya. Jika Anda berpegang pada sunya, maka tidak ada visualisasi; Merapal suara mantra, melalui hati Anda, dengan demikian baru bisa kontak yoga dengan mantra. Membentuk mudra, mudra adalah mudra, tidak bisa disebut sunya. Hanya saat masuk samadhi, Anda tidak perlu visualisasi, tidak perlu rapal mantra, tidak perlu membentuk mudra, saat itu baru bisa masuk sunyata.

◎  Pengulasan Perdana Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 1: Varga Buddhaksetra
"Bersama mereka terdapat Tiga Puluh Dua Ribu Bodhisatwa, beserta segenap Kalyanamitra, yang telah berhasil dalam Mahaprajna dan purvacaryapranidhana."

Dharmaraja Liansheng mengulas:
"Yang telah berhasil dalam Mahaprajna dan purvacaryapranidhana."
Mahaprajna adalah prajna, "Om. A. Hum. Biezha. Gulu. Beima. Xidi. Hum. Xie", "Biezha" ini adalah prajna, juga merupakan kebijaksanaan agung. Kenapa mesti ditambah "Biezha"? Sebab semua Buddha memiliki kebijaksanaan sempurna, semua Bodhisatwa, Arhat, juga memiliki kebijaksanaan sempurna. Semua Mahabiksu dan Mahabodhisatwa yang disebutkan dalam Sutra ini memiliki kebijaksanaan sempurna. "Mahaprajna" ada tiga jenis, Sarvajna, Margajnana, dan Sarvathajnana.

Orang yang belajar Buddha memahami kebijaksanaan bahwa segala sesuatu adalah sunya, kebijaksanaan bahwa segala sesuatu adalah sunya merupakan Sarvajna. Apa itu kebijaksanaan bahwa segala sesuatu adalah sunya? Anda tahu bagaimana memandang segala sesuatu menjadi sunya, segala fenomena materi, seperti harta, rupa, nama, makan, tidur, mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, jika semua sunya, Anda tidak punya kerisauan batin, tidak melekat, ini adalah pandangan sunya.

Anda bisa berpikir bahwa segala benda adalah sunya, termasuk tubuh Anda sendiri, sebab tubuh yang paling kuat sekali pun juga akan menjadi lemah. Sekuat apa pun Anda, sekaya apa pun Anda, pada akhirnya akan menjadi tiada. Ada orang yang menempelkan kata "mati" di atas tempat tidurnya, setiap hari merenungkan kematian, tiada lagi kerisauan batin, sebab setelah mati, semua tiada, ini adalah kebijaksanaan segala sesuatu adalah sunya.

Berikutnya adalah Margajnana, membahas tidak sunya, membahas eksistensi. Mendirikan sarvadharma di atas sunya. Dharma apa? Segala fenomena materi adalah dharma. Di sini yang dimaksud bukan hanya Buddhadharma, dharma mencakup segala sesuatu di dunia materi. Anda membahas sunya, jika segala sesuatu adalah sunya, buat apa saya berbhavana? Tidak boleh seperti ini, Anda harus bersadhana, dharma berdiri di atas sunya. Kebijaksanaan semacam ini disebut Margajnana.

Bodhisatwa memiliki Margajnana, tahu apa yang boleh dilakukan, apa yang tidak boleh. Sila dan vinaya adalah Margajnana, dhyana-samadhi juga masuk dari Margajnana. Anda mesti gunakan segala sesuatu di dunia, baru bisa masuk Sarvajna, dari Margajnana masuk ke Sarvajna, Anda tidak boleh berpihak kepada Sarvajna, juga tidak boleh berpihak kepada Margajnana.

Kebijaksanaan duniawi, seperti politik, ekonomi, militer, bisnis, akademisi, petani, pengusaha, dan seniman, semua butuh kebijaksanaan, kita belajar Buddhadharma juga butuh kebijaksanaan, kebijaksanaan semacam ini disebut Margajnana.

Kebijaksanaan dari Bodhisatwa, berpendapat bahwa mesti menjaga sila apa baru bisa mencapai keberhasilan apa. Dalam agama Buddha ada banyak sila dan vinaya, Buddha punya Buddhadharma, keluarga punya aturan keluarga, biara juga punya aturan biara. Saat seorang Bodhisatwa menjaga sila Bodhisatwa, ini adalah Margajnana. Karena Anda menjaga sila, berbuat kebajikan, baru bisa mencapai alam surga. Jika Anda ingin terbebas dari enam alam samsara, maka Anda perlu kebijaksanaan untuk terbebas dari enam alam samsara, ini tergolong Margajnana.

Bagaimana menyeimbangkan antara sunya dan tidak sunya? Ini adalah kebijaksanaan Tathagata. Anda tidak boleh berpihak kepada sunya, karena berpihak kepada sunya maka semua tidak ada. Anda juga tidak boleh berpihak kepada eksistensi, karena berpihak pada eksistensi membuat Anda terlampau duniawi. Menyatukan sunya dan eksistensi, memadukan sunya dan eksistensi, ini adalah kebijaksanaan Buddha, disebut Sarvarthajnana.

Oleh karena itu sekte Tiantai menyatakan bahwa segala eksistensi adalah palsu, ada tiga pandangan: sunya, palsu, dan tengah, tengah adalah Madyamaka. Kebijaksanaan Tathagata tidak boleh berpihak pada sunya, juga tidak boleh berpihak kepada eksistensi. Jika terlampau berpihak kepada sunya, sepenuhnya sunya, akan masuk dalam kehampaan. Sunya dan palsu melebur, bercampur, menjadi tengah. Agama Buddha mengajarkan Madyamaka dan Vijnaptimatra, dalam Vijnaptimatra pada akhirnya juga satu kesadaran, disebut kesadaran vimala atau kesadaran suci. Mahaprajna membahas tiga kebijaksanaan: sunya, palsu, tengah, merupakan tiga pandangan sekte Tiantai, inilah Sarvajna, Margajnana, dan Sarvathajnana.

Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada umat baru, kemudian mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani, menginisiasi pratima Buddha, dan menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana tiap umat yang hadir, saat itu waktu sudah menunjukkan lebih dari pukul 10 malam. Dharmaraja Liansheng melangkah keluar dari bhaktisala, mengadhisthana Paviliun Raja Naga. Paviliun Raja Naga baru saja usai direnovasi, tampak baru, dana renovasi berasal dari Empat Ibu Besar dari California dan sdri. Lianwei dari Diamond Temple New York, dan dibantu oleh sdr. Xue Pingshan dari Kwan Chao True Buddhist Temple New Jersey, dan Zhang Ruiming yang membantu dalam renovasi.

Dahulu, saat santap malam, Empat Ibu Besar dari California pernah melaporkan perihal bencana kemarau di California. Dharmaraja Liansheng berwelas asih kepada semua makhluk, secara khusus di Paviliun Raja Naga memanjatkan permohonan supaya Raja Naga mencurahkan hujan mengatasi bencana. Satu jam setelah Dharmaraja Liansheng mengadhisthana, menurut laporan berita di televisi, langit California memuntahkan air hujan yang sudah berbulan-bulan tidak tampak.

Mari kita panjatkan rasa penghormatan yang paling tulus kepada Mulacarya Dharmaraja Liansheng, atas ajaran Dharma, adhisthana dan abhiseka yang dianugerahkan kepada kita semua. Kegiatan pujabakti hari ini berakhir dengan sempurna dalam samudra Dharmasukha.

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
Yidam pujabakti minggu depan adalah #Padmasambhava
#SutraVimalakirti

Artikel Dharmadesana lengkap (Bahasa Mandarin) bisa disimak melalui tautan berikut:
https://ch.tbsn.org/news/detail/1598/2022%E5%B9%B46%E6%9C%884%E6%97%A5%E8%A5%BF%E9%9B%85%E5%9C%96%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E9%BB%83%E8%B2%A1%E7%A5%9E%E6%9C%AC%E5%B0%8A%E6%B3%95%E5%90%8C%E4%BF%AE.html

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。