3 Desember 2022 Upacara Agung Homa Mahadewi Yaochi di Taiwan Lei Tsang Temple
#LiputanTBSN
Pada tanggal 3 Desember 2022, Taiwan Lei Tsang Temple (Taiwan Leizangsi-台灣雷藏寺) dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu-瑤池金母). Setelah tiga tahun penantian penuh harap, banyak siswa dari Taiwan dan Asia berhimpun di Taiwan Lei Tsang Temple, bersama mendukung upacara pertama Dharmaraja Liansheng di Taiwan. Saat Dharmaraja tiba di Lei Tsang Temple, terpancar rasa haru pada wajah setiap siswa, semua melambaikan tangan menyapa Dharmaraja. Sebelum upacara, terlebih dahulu Dharmaraja menganugerahkan tanda tangan buku kepada semua, segenap siswa di lokasi tetap menjaga jarak aman, dan tetap dapat bernamaskara kepada Dharmaraja.
Saat upacara mulai, terlebih dahulu pembawa acara memperkenalkan tamu agung yang hadir, termasuk di antaranya adalah: Bupati Nantou: Xu Shuhua (Khóo Siok-huâ-許淑華), Wali Kota Nantou: Zhang Jiazhe (張家哲), Lurah: Jian Jingxian (簡景賢), dan DPRD Kabupaten Nantuou: Li Zhouzhong (李洲忠). Keempat tamu agung bergiliran naik panggung memberi kata sambutan, semua mengungkapkan rasa terima kasih yang besar atas adhisthana Dharmaraja Liansheng sebelum pemilihan, pada saat yang sama juga berdoa semoga serangkaian pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng di Taiwan kali ini dapat berjalan dengan lancar.
Berikutnya adalah Upacara Permohonan Transmisi Dharma yang dilakukan dengan khidmat, Acarya Shi Lianjiu (釋蓮舅上師), Acarya Shi Lianyue (釋蓮悅上師), dan Acarya Shi Lianmiao (釋蓮妙上師) mewakili Cetiya Zhongguan (中觀堂) memohon transmisi Dharma kepada Dharmaraja Liansheng, pada Upacara Agung Santika Paustika Vasikarana dan Abhicaruka Padmasambhava, yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 November 2022 di Taipei Arena. Pada saat Upacara Permohonan Transmisi Dharma, segenap perwakilan juga bergiliran naik ke atas untuk mempersembahkan berbagai persembahan berharga yang sarat akan makna Dharma. Setelah Upacara Permohonan Transmisi Dharma usai, Upacara Homa Mahadewi Yaochi pun dimulai.
Usai upacara, dalam Dharmadesana, Dharmaraja mengungkapkan, jika tidak ada Mahadewi Yaochi, maka hari ini kita semua tidak akan bisa berhimpun di sini, tidak akan ada Zhenfo Zong. Perintis Zhenfo Zong yang sesungguhnya adalah Mahadewi Yaochi. Tiga tahun lalu meskipun Dharmaraja berada di Amerika, tapi tetap merindukan Taiwan, rasa rindu kampung halaman dalam hati ini laksana nostalgia saat mentari terbit.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan
Dharmaraja menjawab pertanyaan dari dua orang siswa:
Saat berkunjung ke sebuah kuil, pada umumnya umat Buddha akan beranjali memberi penghormatan, jika pratima di kuil tersebut ditempati oleh roh jahat, apakah beranjali kepadanya tergolong penyembahan kepada makhluk halus? Sebagai umat Buddha, bagaimana bersikap terhadap makhluk suci yang berbeda dari sekte lain? Terima kasih Mahaguru.
Dharmaraja Liansheng menjawab, terhadap semua makhluk, Dharmaraja akan beranjali memberi hormat, sebab dalam hati Dharmaraja, tidak peduli Anda sesat atau Mara, tetap patut beranjali memberi hormat, termasuk terhadap Empat Alam Suci, termasuk terhadap semua makhluk di Surga Arupadhatu, Surga Rupadhatu, Surga Kamadhatu, bahkan kepada semua makhluk di enam alam. Dharmaraja Liansheng menghormati semua makhluk memiliki Buddhata, bahkan makhluk halus dan Mara pun punya Buddhata, Dharmaraja menghormati semua dengan setara. Tidak peduli bagaimana kebaikan atau keburukan makhluk tersebut, semua makhluk dalam Dasadharmadhatu merupakan makhluk yang hendak kita seberangkan, tidak ada pengecualian. Oleh karena itu, semua patut dihormati, tidak peduli ia orang baik, orang jahat, makhluk halus baik, makhluk halus jahat, segala macam makhluk halus maupun Mara, semua dihormati. Namun kita mesti memahami, kita hanya Bersarana kepada Mulacarya, Buddha, Dharma, dan Sangha, sedangkan terhadap semua makhluk kita menghormati.
Pertanyaan lainnya:
Karena dalam banyak kelahiran siswa telah berbuat sangat banyak karma buruk, sekarang siswa tekun merapal Mantra Hati Guru (sudah lebih dari 8 juta kali, jumlahnya sudah hampir tiga kali lipat dari 8 juta) memperoleh pertolongan dari Mahaguru, tapi saya mengalami satu kontak batin: Setelah Padmakumara menolong saya, ada satu Padmakumara yang menanggung penderitaan saya (contoh: karma buruk saya sangat berat, semestinya terjerumus ke alam neraka, tapi berkat penanggungan dari Padmakumara, saya memperoleh keselamatan, tapi ada Padmakumara yang menderita di alam neraka), saya pun berpikir, apa yang mesti saya lakukan supaya benar-benar dapat melenyapkan karma buruk (tidak tega Padmakumara atau makhluk suci lain, atau makhluk lain menanggung penderitaan saya)?
Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa tubuh penjelmaan beliau sangat banyak, sangat banyak orang yang bisa melihat tubuh penjelmaan Dharmaraja. Dharmaraja seperti Buddha Amitabha yang menjelma menjadi Padmakumara dan Guru Padmasambhava, Padmakumara memiliki ikrar untuk menanggung penderitaan semua makhluk. Jika Anda menekuni Mantra Hati Padmakumara, berarti Anda berlindung kepada Padmakumara. Anda tekun merapal Mantra Hati Padmakumara, dan Padmakumara menanggung penderitaan Anda, ini ibarat sebuah tanda sama dengan, tidak masalah. Sebab segalanya adalah ilusi, kontak batin Anda, semua adalah tubuh maya, Dharmaraja bersadhana dan menghasilkan sangat banyak tubuh maya, Dharmaraja adalah maya, semua makhluk juga maya, penderitaan juga maya, Padmakumara yang menanggung derita juga tubuh maya. Siswa tidak perlu merasa bersalah, cukup teruskan ketekunan bhavana.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Teks Sutra: “Terdapat tiga puluh dua ribu orang, juga ada sepuluh ribu Dewa Mahabrahma Sikhin, disertai oleh semua di bawah Surga Catur Maharajakayika, datang ke tempat Buddha untuk mendengar Dharma. Terdapat dua puluh ribu Dewa Indra, disertai oleh semua di bawah Surga Catur Maharajakayika, datang duduk di persamuhan, beserta segenap Dewata mahadaya, Dewa Naga, yaksa, gandarva, asura, garuda, kinnara, mahoraga, dan lainnya, semua datang dan duduk dalam persamuhan.”
Secara garis besar, makna kalimat di atas adalah delapan divisi Dewa dan Naga, semua hadir, mendengar pembabaran Dharma dari Buddha Sakyamuni. Di antaranya adalah Dewa Mahabrahma Sikhin, Sikhi bermakna sangat banyak. Mahabrahma memiliki usia yang sangat panjang, jumlahnya adalah 10 kalpa, 1 kalpa sama dengan proses pembentukan, terbentuk, lapuk, dan kosong dari dunia saha ini. Dalam Sutra disebutkan ada sepuluh ribu Dewa Mahabrahma yang disertai oleh semua di bawah Surga Catur Maharajakayika, datang untuk mendengar pembabaran Dharma Buddha. Di bawah Surga Catur Maharajakayika adalah: Purvavideha di timur, Aparagodaniya di barat, Uttarakuru di utara, dan Jambudvipa di selatan, Jambudvipa adalah dunia saha tempat kita berada.
Selain itu, ada sepuluh ribu Dewa Indra yang datang untuk mendengar Dharma, di Taiwan Dewa Indra disebut Yuhuangdadi, Beliau juga adalah Sakradevanam Indra. Sakradevanam adalah Raja di Surga Trayastrimsa, Surga Trayastrimsa ada di tengah Gunung Sumeru, di sekelilingnya adalah 32 Surga, dijumlahkan menjadi 33 Surga (Trayastrimsa). Dewa Indra di tengah Gunung Sumeru adalah Sakradevanam, dikelilingi oleh 32 Raja Surga. Gunung Sumeru bahkan sangat banyak, dalam Sutra ini disebutkan ada sepuluh ribu Dewa Indra yang disertai semua di bawah Surga Catur Maharajakayika datang dan duduk dalam persamuhan. Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa pendiri The Lord of Universe Church (天帝教): Lee Yü-chieh (李玉階) pernah berkunjung dan memohon anugerah nama sekte dari Dharmaraja, sehingga nama sektenya merupakan pemberian Dharmaraja, dengan demikian berguru pada sekte Tienti berarti berguru kepada Dharmaraja Liansheng.
Selain itu, “Dewa dan Naga” yang dimaksud dalam Sutra adalah Delapan Divisi Dewa Naga, yaksa tergolong jenis makhluk halus, cara jalannya sangat cepat. Gandarva adalah guru musik yang menguasai musik di surga dan bumi. Asura juga salah satu dari Delapan Divisi Dewa Naga, mereka melatih diri dan memiliki berkah surgawi, tapi kebenciannya cenderung berat, merupakan makhluk halus yang gemar berperang. Garuda adalah burung bersayap emas, dalam bahasa Mandarin disebut “dapengjinchiniao”. Kinnara merupakan makhluk bukan manusia yang sering disebut dalam Sutra Buddha, kepalanya bertanduk, buruk rupa, Dharmaraja pernah berjumpa dengannya dan memuji suara nyanyiannya yang merdu, ia bahkan pernah mengajari Dharmaraja Liansheng cara menyanyikan lagu pengantar tidur. Mahoraga adalah Dewa Piton Raksasa. Jenis makhluk yang disebutkan di atas merupakan Delapan Divisi Dewa Naga, mereka bersama segenap divisi Dewata mahadaya bersama berpartisipasi dalam persamuhan Dharma Buddha Sakyamuni.
Di pengujung Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng berdoa supaya karya pembabaran Dharma di Taiwan kali ini mahamanggala, Dharmadesana sesuai harapan, semua yang mendengar Dharma memperoleh manfaat, dan mendoakan supaya segenap siswa Zhenfo sehat sentosa, segalanya berjalan sesuai harapan, tekun bersadhana, dan semua mencapai keberhasilan bhavana.
Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan adhisthana inisiasi pratima dan adhisthana kolektif, dilanjutkan dengan anugerah Abhiseka Kolektif Mahadewi Yaochi, serangkaian kegiatan Upacara Dharma pun usai dengan sempurna.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahadewiYaochi
#SutraVimalakirti
Yidam Homa Minggu depan #Mahapadmakumaraputih
Informasi Pendaftaran Upacara Taiwan Lei Tsang Temple:https://tbsec.org/公佈看板/〈台灣雷藏寺〉網路報名系統%20正式上線!
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV