19 Maret 2023 Upacara Homa Jambhala Merah

19 Maret 2023 Upacara Homa Jambhala Merah di Rainbow Temple

#LiputanLianhuaYunShenTBSN

Pada tanggal 19 Maret 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Jambhala Merah (Hongcaishen/紅財神). Terlebih dahulu Dharmaraja mengumumkan bahwa minggu depan adalah Upacara Homa Vidyaraja Acalanatha Pancawarna (Wuse Budong Mingwang/五色不動明王). Perwujudan Vidyaraja Acalanatha Pancawarna berasal dari seorang biksu di zaman Edo, di Jepang, yang melakukan berbagai karya Buddha, menggunakan Vidyaraja Acalanatha Pancawarna untuk melindungi Edo.

Dharmaraja mengungkapkan, hari ini, ketika mantra Jambhala Merah berkumandang, iramanya seperti musik India, ada banyak pariwara Jambhala Merah yang menari di tengah angkasa, tariannya sangat indah. Jambhala Merah adalah putra dari Dewa Syiwa dalam jajaran Trimurti agama Hindu, di India dan Tibet, Jambhala Merah sangat termasyhur. Tantra menjadikan Jambhala Merah sebagai Sambharapati (Penguasa Sumber Daya), banyak sekali orang yang menang lotre berkat menekuni Sadhana Jambhala Merah. Dalam Tantra Timur ada Maharyanandikesvara, di Jepang juga sangat banyak yang memuja, tampil dalam rupa berpasangan, Dewinya merupakan perwujudan Bodhisatwa Avalokitesvara.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Ada siswa yang menanyakan:
Sesuai dengan tahapan bhavana Sadhana Tantra Zhenfo, setelah kontak yoga dalam Sadhana Caturprayoga Bodhisatwa Vajracitta, baru memulai penekunan Sadhana Guruyoga. Jika siswa seumur hidup menekuni Sadhana Caturprayoga Bodhisatwa Vajracitta tapi belum kontak yoga, maka tidak bisa naik tingkat untuk menekuni Sadhana Guruyoga, apakah dengan demikian telah melanggar apa yang dikatakan oleh Mahaguru, bahwa seorang sadhaka tidak boleh meninggalkan Sadhana Guruyoga? Apakah boleh diganti dengan setiap hari banyak merapal Mantra Hati Guru?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Sesungguhnya Caturprayoga juga sangat penting, dalam urutan bhavana, tetap dimulai dari Sadhana Caturprayoga, sebab gedung bertingkat setinggi apa pun semua dimulai dari tanah, fondasinya harus kukuh. Fondasi Sadhana Tantra adalah Sadhana Caturprayoga. Setelah muncul tanda-tanda kontak yoga Sadhana Caturprayoga Bodhisatwa Vajracitta, maka boleh menekuni Sadhana Guruyoga.

Menurut saya, tidak peduli apakah Anda ada menekuni Sadhana Guruyoga atau tidak, saat menekuni Caturprayoga tetap perlu memvisualisasikan Mulacarya menetap di puncak kepala. Jika seumur hidup belum kontak yoga dalam Caturprayoga, dan belum bisa memulai penekunan Sadhana Guruyoga, maka saat menekuni Caturprayoga, visualisasikan Mulacarya menetap di puncak kepala. Boleh juga banyak-banyak merapal Mantra Hati Guru.

Dharmaraja mencontohkan diri sendiri, tiap kali hendak memulai Dharmadesana, selalu mengundang Mulacarya Beliau. Oleh karena itu, sebelum melakukan Sadhana Caturprayoga, kita juga perlu terlebih dahulu mengundang Mulacarya Liansheng untuk menetap di puncak kepala, atau merapal Mantra Hati Guru.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 1, Varga Buddhaksetra:
"37 Bodhipaksika adalah alam suci Bodhisatwa, saat Bodhisatwa menjadi Buddha, melalui catvari-smrti-upasthana, catvari-samyak-prahanani, catvara-rddhi-padah, lima akar, pancabala, sapta-bodhyanga, dan astanga-marga, semua makhluk terlahir di ksetra-Nya."

Pengulasan Dharmaraja Liansheng:
Hari ini mengulas lima akar dan pancabala, antara lain: akar keyakinan, akar ketekunan, akar pikiran, akar samadhi, dan akar kebijaksanaan. Pancabala antara lain: kekuatan keyakinan, kekuatan ketekunan, kekuatan pikiran, kekuatan samadhi, dan kekuatan kebijaksanaan.

Akar, setiap pohon punya akar, jika akarnya dangkal, maka sekali angin bertiup, pohon langsung tumbang, seperti akar pohon pinang yang sangat dangkal, begitu terkena hujan angin, dia langsung roboh. Pohon yang berakar dalam, seperti pohon pinus tua, tidak peduli sekeras apa pun hujan angin, ia tetap tegak berdiri dan tidak roboh. Lima akar mesti mendalam, ini merupakan fondasi dari segalanya.

Akar Keyakinan:
Memiliki Sepuluh Keyakinan
Tidak Akan Mengalami Kemunduran

Yang pertama adalah akar keyakinan, disebut Sepuluh Keyakinan Bodhisatwa. Jika memiliki 10 keyakinan lengkap, maka tidak akan mundur lagi. Dharmaraja Liansheng mencontohkan pengalaman pribadi, "Pada permulaan percaya kepada Mahadewi Yaochi juga bisa mundur, begitu mengalami sedikit cobaan, tidak punya kesabaran, merasa Mahadewi Yaochi tidak membantu. Ini tandanya akar keyakinan tidak dalam, mundur dari Bodhicitta. Di masa muda, diri sendiri pergi ke berbagai tempat ibadah untuk mendengar pembabaran ajaran, pergi ke sana ke mari untuk mendengar berbagai ajaran, keyakinan kepada Mahadewi Yaochi pun mulai goyah, ada pikiran untuk mundur dari Bodhicitta, ini tanda akar keyakinan yang tidak cukup dalam. Oleh karena itu, Buddha Sakyamuni mengatakan, ‘Hati yang lurus adalah Bodhimanda’, terus menapaki satu ruas jalan, inilah hati yang lurus. Tanpa hati yang lurus, Anda akan tersesat, atau berjalan menuju ke sekte lain. Berkat hati yang lurus, akan punya hati yang mendalam, memiliki keyakinan yang sangat mendalam, ini adalah akar keyakinan. Keyakinan merupakan permulaan pertama dari bhavana. Urutan pertama di antara pancabala adalah kekuatan keyakinan, berkat keyakinan Anda, muncul kekuatan. Jika setengah jalan luntur Bodhicitta, maka kekuatan pun hilang."

Akar Ketekunan:
Ketekunan Dapat Menambal Kelalaian
Sadhana Tanpa Pernah Berhenti Sehari pun

Yang kedua adalah akar ketekunan. Dalam Sadparamita Bodhisatwa, setiap butirnya tidak lepas dari ketekunan, Buddhadharma memang harus tekun baru bisa berhasil. Dharmaraja menggunakan masa sekolah sebagai contoh, saat itu diri sendiri tidak rajin belajar, tapi dalam hal menekuni Buddhadharma, benar-benar sangat rajin. Sekali bersadhana, tidak akan berhenti seumur hidup. Bersungguh-sungguh belajar, sangat tekun, ketekunan dapat menambal kelalaian. "Buddha dan Bodhisatwa memandang ketekunan saya, sehingga sering mengadhisthana saya. Contohnya saat penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, setiap saat bisa dilakukan, seletih apa pun tetap mesti dilakukan, melakukannya sampai tertidur, setelah terbangun masih harus menambalnya, tidak ada sehari pun tanpa sadhana. Sama halnya dengan Sutra Raja Agung, berkendara sambil merapal Sutra Raja Agung, meskipun berkendara, dengan sungguh hati mematri nama agung Buddha Bodhisatwa dalam hati. Saya duduk di dalam kendaraan pun juga merapal Sutra Raja Agung, setelah merapal baru istirahat, harus merapal, ‘Dapat melenyapkan duka kelahiran dan kematian, menyingkirkan semua racun yang mencelakakan.’ Pasti merapal, tidak pernah berhenti sehari pun. Bersadhana juga dilakukan setiap hari, inilah akar ketekunan. Jika bhavana dalam hidup kebiksuan tidak memiliki akar ketekunan yang dalam, maka kelak pasti mengalami beberapa penderitaan. Harus berbhavana dengan sangat tekun, jangan malah bermalasan di antara biksu/biksuni, bhavana harus sangat tekun."

Akar Pikiran:
Titik Berat pada Kemurnian

Berikutnya adalah akar pikiran. Sadhaka mesti memperhatikan pikiran sendiri, mesti murni, titik berat ada pada kemurnian. Mesti menumbuhkan pikiran bajik, jangan seperti yang tertulis pada Sutra Ksitigarbha: "Setiap gerak pikiran dari makhluk di jambudvipa, tidak ada yang bukan karma." Ada tiga macam kemurnian: Kemurnian tubuh, kemurnian ucapan, dan kemurnian pikiran. Pikiran murni mesti ditumbuhkan, pikiran buruk mesti dipatahkan. Akar dari pikiran murni ini, mesti sangat mendalam. Pikiran yang tidak murni, berarti berbuat karma buruk. Sadhaka dan insan awam sama saja, semua ada banyak pikiran. Namun, insan awam terbawa pikiran, sehingga tidak murni. Sadhaka hanya mengamati pikiran, tapi tidak menetap pada pikiran itu, belajar tidak menetap, mempertahankan kemurnian pikiran, lama kelamaan, pikiran yang murni semakin dalam, inilah akar pikiran.

Akar Samadhi:
Memperoleh Mulajnana Adalah Akar Samadhi

Akar samadhi, saya telah katakan bahwa Bodhisatwa bumi ke-8 adalah Bumi Acala, acala berarti samadhi. Berkat samadhi, timbul kebijaksanaan Buddha. Buddha memiliki lima mata, mata jasmani adalah mata insan awam. Mata dewa dapat melihat tiga alam rendah dan surga triloka. Mata Dharma memiliki kebijaksanaan pembeda, dapat membedakan berbagai akar pembawaan. Mata kebijaksanaan berarti memperoleh mulajnana, mencapai bumi acala, inilah akar samadhi.

Akar Kebijaksanaan:
Mencerahi Catvari-dharma-padani
Berbhavana Merealisasi Pencerahan Luhur Sambodhi

Buddha Sakyamuni telah membabarkan duka, sunya, anitya, dan anatman. Jika Anda memahami kebijaksanaan tersebut, akan tahu bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah sunya, hidup di dunia ini hanya ilusi sesaat, tidak memperoleh apa pun. Uang, kedudukan, kerupawanan, tubuh, semua tidak bisa dipertahankan, yang Anda peroleh adalah sunya, memiliki kebijaksanaan ini, Anda mulai belajar Buddha, inilah akar kebijaksanaan. Mulai dari bumi awal sampai Bodhisatwa bumi ke-7, semua masih berada dalam Dharma lokiya, mesti gigih dalam ketekunan. Sampai pada bumi ke-8, mulai mantap, sampai pada bumi ke-9 dan bumi ke-10, sudah merupakan Pencerahan Luhur atau Sambodhi. Saat itu akar kebijaksanaan telah sangat mendalam.

Lima Akar Menghasilkan Pancabala
Lima Akar Tertanam Dalam Menghasilkan Lima Kekuatan

Pancabala berasal dari lima akar, keyakinan bisa menghasilkan kekuatan; Ketekunan bisa menghasilkan kekuatan; Daya pikiran juga bisa menghasilkan kekuatan, daya samadhi juga bisa menghasilkan kekuatan, kebijaksanaan juga bisa menghasilkan kekuatan; Setelah memiliki kebijaksanaan, tidak akan mundur lagi. Anda memahami sunya yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni, kesunyataan pun tampak, dalam hati tiada rintangan, tiada kemelekatan pada diri, tiada kemelekatan pada Dharma, tiada rintangan kerisauan, sanggup menerima segalanya, inilah lima akar dan lima kekuatan. Berkat lima akar yang mendalam, dihasilkan lima jenis kekuatan.

Di akhir, Dharmaraja mengungkapkan fenomena dunia, "Melihat peperangan Rusia dan Ukraina, orang yang bijaksana hanya tersenyum, sama seperti wayang potehi, saling bertikai dan saling membunuh. Tidak menjadi manusia yang baik, malah melakukan hal-hal yang bodoh, adu kekuasaan, berperang, tetap tidak akan bisa memerangi ketidakkekalan. Terhadap kreasi berbagai senjata perang, sadhaka hanya bisa menggelengkan kepala dan menghela napas. Oleh karena itu, kita sadhaka, juga merasa manusia sungguh kasihan, tidak tekun berbhavana, tidak punya lima akar, tidak punya kebijaksanaan, oleh karena itulah kita semua mesti belajar dengan baik."

Usai Dharmadesana, segenap hadirin bertepuk tangan, karena 37 Bodhipaksika, jika hanya dipahami berdasarkan Sutra, maka akan sangat sukar dipahami, sehingga umat hanya mendengar seputar istilah Buddhadharma belaka. Namun, melalui pengulasan istimewa dari Dharmaraja, makna mendalami jadi mudah dipahami, membuat pendengar seketika tergugah. Di dunia ini, sungguh langka dapat berjumpa dengan seorang Guru yang dapat mengulas seperti ini. Usai upacara, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada umat yang baru Bersarana, kemudian menganugerahkan Abhiseka Sadhana Jambhala Merah kepada segenap hadirin. Upacara Jambhala Merah usai dengan sempurna.

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaMerah
Yidam Homa minggu depan #VidyarajaAcalanathaPancaWarna
#SutraVimalakirti

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。