【Berita TBS Seattle】

Pada sore hari tanggal 29 Desember 2019, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat mengundang Dharmaraja Liansheng Lu Shengyan (蓮生活佛盧勝彥) untuk memimpin Upacara Agung Homa Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva.

Sutra yang paling penting dari Raja Agung Avalokitesvara Bodhisattva adalah Sutra Raja Agung Avalokitesvara ( Gaowangguanshiyinjing - Koo Ong Kuan See Im Keng - 高王觀世音經 ) yang merupakan sutra yang dijunjung tinggi dalam Zhenfo Zong. Dalam sutra ini disebutkan : “Dapat memadamkan duhkha kehidupan dan kematian, serta melenyapkan segala racun yang mencelakakan.” Dharmaraja menyarankan supaya semua tekun membaca dan mendalami sutra ini.

“Dalam hidup ini, perlindungan Raja Agung Avalokitesvara kepada saya sungguh tak terhitung banyaknya, oleh karena itu, semenjak awal hingga saat ini, saya sangat menjunjung tinggi dan terus membabarkan Sutra Raja Agung. Raja Agung Avalokitesvara merupakan Bodhisattva yang paling saya hormati dan paling mulia dalam hidup saya.”

Tidak hanya Sutra Raja Agung yang menghasilkan daya kontak batin istimewa, Sutra Satyabuddha ( Zhenfojing ) juga sangat ampuh, orang yang tekun membaca Sutra Satyabuddha semasa hidup akan memiliki tanda bahwa kelak dapat terlahir di Mahapadminiloka.

Raja Agung Avalokitesvara adalah Dharmarajaputra dari Tujuh Buddha, Bodhisattva ini sangat agung, di puncak kepala Beliau ada Tujuh Buddha, oleh karena itulah kekuatan-Nya sangat besar, asalkan Anda membaca sutra ini, melafalkan Nama Beliau, kelak tidak akan terjerumus ke tiga alam rendah.

Dharmaraja mengungkapkan bahwa saat upacara berlangsung, usai membentuk mudra persembahan untuk melakukan mahapujana, beliau memperoleh kontak batin Avalokitesvara Bodhisattva memasuki diri melalui ubun-ubun, “Ini nyata adanya, tiada dusta, sebab seorang sadhaka tidak berdusta.” Dharmaraja mengingatkan siswa : “Anda mesti menggunakan kebijaksanaan dalam meyakini sesuatu, jangan takhayul, kita mesti memiliki keyakinan yang bijak.”

Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre :

Dalam teks Lamdre disebutkan : Marga lima nidana, segalanya adalah nidana, Dharmaraja menjelaskan, Mantrayana memiliki nidana, nidana dari penjapaan mantra rahasia, yang paling penting adalah tubuh sadhaka, “Tubuh Anda sangat istimewa” Dharmaraja menekankan, “Tubuh kita setiap umat manusia sangat istimewa, sebab sesungguhnya tubuh setiap insan adalah mandala, yaitu mandala Buddha, oleh karena itulah tubuh Anda sangat istimewa.”

Catur Mandala suci antara lain : nadi, aksara, prana, dan Bodhicitta. “Tubuh Anda adalah mandala”, jika tubuh sadhaka merupakan tubuh yang istimewa, yaitu tubuh yang memiliki catur mandala utuh, berarti tiada kesalahan dalam tubuh sadhaka.

Dharmaraja memberikan contoh, “Gagap menandakan ada yang salah di dalam tubuh, dan ini menyebabkan Anda tidak bisa lancar menjapa mantra, japa mantra mesti jelas, membutuhkan suara, jika gagap, bagaimana menjapa mantra dengan lancar ? Kesalahan dalam tubuh semacam ini disebut sebagai kesalahan aksara.” ; Contoh lainnya : “Tubuh tidak bertenaga, jika Anda sudah tidak bertenaga, bagaimana berbhavana dengan sempurna ?” Oleh karena itu, tubuh ini mesti sehat dan kuat ; Buta, dan bisu, ini juga menandakan adanya kesalahan di dalam tubuh, “Kesalahan tubuh ini tergolong sebagai kesalahan prana, yang satu buta dan yang satu bisu, tentu saja ini menjadi ketidaksempurnaan dalam penekunan olah prana, tidak bisa berlatih prana dengan sempurna.” Oleh karena itulah kita mesti menghargai tubuh jasmani yang sehat dan panca indra yang lengkap, gunakan untuk bhavana dengan sebaik-baiknya.

Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sadhana Istadevata Raja Agung Avalokitesvara yang sangat berharga, dengan demikian upacara telah sempurna dan manggala.

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19.