23 Juli 2023 Upacara Homa Jambhala Kuning di Rainbow Temple

23 Juli 2023 Upacara Homa Jambhala Kuning di Rainbow Temple

Ombak dan Samudra Satu Tubuh Tiada Berbeda
Lokiya dan Lokuttara Semua Adalah Buddhata


Liputan TBSN Yueqin (月琴)

Pada tanggal 23 Juli 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Raja Dewa Vaisravana Jambhala Kuning (Duowen Tianwang Huangcaishen/多聞天王黃財神). Usai Homa yang berjalan dengan khidmat dan istimewa, dalam Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng mengumumkan bahwa hari Minggu depan, tanggal 30 Juli 2023, adalah Upacara Homa Bhagavati Cundi (Zhuntifomu/準提佛母). Bhagavati Cundi sangat baik dijadikan sebagai Istadewata dan Dharmapala, mudra Beliau adalah Mudra Dharani, mantra: "Om. Zheli Zhuli. Zhunti. Suoha"

Istadewata Homa hari ini adalah Jambhala Kuning yang merupakan Penguasa Sumber Daya, dalam Tantra tergolong Catur Maharajakayika, merupakan seorang dewa yang memiliki sifat menganugerahkan berkah, sebab Catur Maharajakayika adalah Penguasa Harta. Jambhala Kuning tidak hanya sangat ternama dalam Tantra Tibet, dalam Tantra Timur Jepang juga sangat ternama. Di Kotohira, Shikoku Utara, Jepang, ada sebuah tempat ibadah yang sangat besar, yaitu Kotohiragu, di sana disemayamkan Raja Dewa Sebelah Utara: Vaisravana Jambhala Kuning, salah satu dari Catur Maharajakayika.

Dharmaraja Liansheng memberikan petunjuk: Bila ingin memperoleh berkah dari Jambhala Kuning, terlebih dahulu mesti memperluas tekad hati dalam berdana. Ada tiga macam dana yang sangat penting: 1. Terlebih dahulu belajar berderma makanan, mentransformasikan makanan untuk preta dan raksasa; 2. Memberikan persembahan kepada Sangha; 3. Mempelajari tata ritual persembahan kepada Jambhala Kuning, dengan demikian sadhaka akan mudah memperoleh berkah dari Jambhala.

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Bagaimana Membangkitkan Kebijaksanaan Prajna

Seorang siswa menyebutkan dalam karya tulis Dharmaraja Liansheng, buku nomor 291: Mahavikurvana Dharmaraja, terhadap artikel pengajaran Ribuan Bahtera Dharma, Arya Vimalakirti menyebutkan bahwa ada tiga jenis prajna: Sarwajna, Margajnana, dan Sarwamargajnana. Siswa mohon petunjuknya, "Bagaimana sadhaka membangkitkan prajna sifat diri sendiri? Bagaimana mengamalkan tiga jenis prajna ini? Apakah ada perbedaan antara metode pengamalan pembangkitan prajna bagi sadhaka laki-laki dan perempuan?"

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Mulajnana mengutamakan sunya, kebijaksanaan pembeda mengamati berbagai perbedaan kebijaksanaan di alam makhluk, Sarwajna adalah perpaduan sunya dan dua jenis kebijaksanaan, ia ada, pun sunya, bukan ada, pun bukan sunya, kesunyataan sejati dan eksistensi menakjubkan. Metode untuk membangkitkan dan mengamalkan prajna bagi sadhaka laki-laki maupun perempuan tidak berbeda.

Mengenai bagaimana cara membangkitkannya, hanya perlu banyak mendengar dan memohon adhisthana Guru, penerimaan Istadewata, dan perlindungan Dharmapala, dengan demikian kebijaksanaan bisa terbuka. Mempelajari Tantra mesti ada adhisthana Guru, Istadewata, dan Dharmapala, banyak siswa bisa melihat Dharmakaya Mahaguru di angkasa menganugerahkan adhisthana bagi mereka.

◎  Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Terlebih dahulu Dharmaraja mengungkapkan, kemarin setelah Berdharmadesana, pulang ke rumah, Arya Vimalakirti muncul dan memberikan petunjuk, semestinya Dharmaraja menggunakan perumpamaan untuk mengupas teks Sutra kemarin, oleh karena itu, hari ini Dharmaraja menambahkan pengulasan untuk teks Sutra di bawah ini:


Teks Sutra:
"Wahai Katyayana! Jangan mengamalkan dengan sikap batin muncul dan lenyap dalam membabarkan Dharma atribut sejati. Katyayana! Sarwadharma tidak muncul pun tidak lenyap, makna anitya; Pancaskanda, menembus sunya tiada yang bangkit, makna duka; Sarwadharma pada hakikatnya tiada suatu apa pun, makna sunya; Aku dan anatman keduanya tiada berbeda, makna anatman; Hakikat alami Dharma, kini tiada lenyap, makna kelenyapan."

"Buddhata adalah samudra, dunia fana adalah ombak, kita berkelana di dunia fana, pada akhirnya kembali ke samudra."

Arya Vimalakirti mengingatkan Dharmaraja, membuat perumpamaan dengan lagu ombak (lirik lagu ini berasal dari karya tulis Dharmaraja Liansheng, buku ke-218: "Arus Sungai Rembulan", artikel berjudul: "Hal yang Terjadi pada Diri Anda", ombak adalah "Batin muncul dan lenyap" yang disebutkan dalam Sutra; Ombak samudra timbul karena angin, setelah ombak naik, dalam sekejap tiada lagi, menjadi samudra, ada muncul dan lenyap disebut "Batin muncul dan lenyap". Samudra adalah kekekalan, ombak adalah ketidakkekalan, tapi saat ombak turun, ia kembali menjadi bagian samudra, oleh karena itu adalah kekal. Samudra dan ombaknya tiada berbeda, ombak pada akhirnya menjadi samudra; Sekarang kita adalah ombak, pada akhirnya kita berpulang pada samudra. Oleh karena itu, ketidakkekalan adalah kekekalan.

Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa insan di dunia saha lahir demi membayar karma, kita terlahir di dunia karena ada karmavarana, kita berputar mengikuti angin karma, semua penderitaan, lahir, tua, sakit, dan mati. Namun, Buddhata yang sesungguhnya tiada duka pun tiada suka, sebab kelak mesti berpulang ke samudra, duka hanya sementara, tiada duka, tiada suka, inilah makna sunya. Katyayana mengutarakan konsep ombak, dan bukan kebenaran samudra. Samudra hakikatnya sunya, dank arena faktor angin karma, baru menghasilkan ombak. Buddhata sama seperti samudra, tiada muncul dan tiada lenyap, tiada duka, dan tiada suka.

Aku dan anatman, aku adalah ombak. Kembali ke samudra berarti anatman, aku dan anatman adalah setara. Oleh karena itu walau nama Buddha berbeda-beda, tapi masih satu Buddha yang sama. Samudra adalah Dharma lokuttara, ombak adalah lokiya.

Arya Vimalakirti memberi petunjuk kepada Katyayana supaya mengulas kebenaran utama, yaitu samudra. Hidup ini adalah ombak sesaat, duka, sunya, anitya, anatman, dan nirwana. Yang dibabarkan oleh Arya Vimalakirti adalah samudra, kebenaran utama mengenai duka, sunya, anatman, anitya, dan nirwana.

Samudra tidak muncul pun tidak lenyap, samudra menampilkan bahwa anitya sama dengan kekekalan, tiada duka, tiada suka, tiada suatu apa pun, sebab sifat mula dari samudra adalah sunya, tanpa tiupan dari angin karma, selamanya ia adalah samudra. Samudra juga merupakan atribut nirwana. "Buddhata adalah samudra, hidup manusia adalah ombak, kita hanya berkelana di dalamnya, pada akhirnya berpulang ke samudra." Oleh karena itu, duka juga sementara. Dharmaraja menyemangati semua: Jangan menganggap duka saat ini sebagai duka, asalkan Anda berbhavana dengan keyakinan teguh, setiap insan dapat mencapai keberhasilan menjadi Buddha.

Arya Vimalakirti sering mengutarakan jangan memisahkan Dharma Lokuttara dengan lokiya, sebab tanpa Dharma lokiya tidak akan ada Dharma Lokuttara. Tanpa Dharma Lokuttara, tidak akan ada Dharma lokiya. Samudra dan ombak tidak terpisah, tidak perlu melepaskan Dharma lokiya dunia, asalkan memahami Buddhata, sadhaka dapat mentransformasikan, sehingga dapat mencapai Bodhi di dunia fana. Lobha, dvesha, dan moha adalah Buddhadharma, sebab loba, dvesha, dan moha adalah ombak, ombak juga merupakan samudra, tidak terpisah dari samudra, oleh karena itu, meskipun kita mempunyai lobha, dvesha, dan moha, ada berahi, amarah, dan kebodohan, tetap bisa berbhavana.

Pengulasan lanjut dari Dharmaraja membuka pemahaman baru dari segenap siswa, membuat teks Sutra yang semula sangat sukar dipahami menjadi mudah dipahami dan mencerahkan, bisa mendengarkan pengulasan Sutra Vimalakirti oleh Dharmaraja Liansheng sungguh merupakan kesempatan Dharma yang sangat langka!

Dharmaraja melakukan interaksi dengan segenap siswa yang berpartisipasi secara daring melalui Zoom, kemudian dilanjutkan dengan sesi Abhiseka Sadhana Jambhala Kuning bagi semua yang hadir langsung. Demikianlah upacara yang sarat akan rasa Dharma telah berakhir dengan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
 #JambhalaKuning
Homa minggu depan #BhagavatiCundi
#SutraVimalakirti

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。