24 September 2023 Upacara Homa Bhagavati Saraswati di Rainbow Temple

24 September 2023 Upacara Homa Bhagavati Saraswati di Rainbow Temple

#LiputanTBSNYueQin (月琴)

Pada tanggal 24 September 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Bhagavati Saraswati (Miaoyin Fomu/妙音佛母). Cuaca hari itu sudah sedikit dingin, Upacara Agung Musim Gugur baru saja berlalu, empat golongan siswa yang datang dari berbagai belahan dunia masih banyak yang tetap berada di Seattle, semua berhimpun di homasala Rainbow Temple untuk berpartisipasi dalam upacara.

Usai homa berjalan dengan sempurna, Dharmaraja Liansheng menyapa semua dengan berbagai bahasa, terlebih dahulu mengumumkan bahwa Istadewata Upacara Homa minggu depan adalah Guru Padmasambhava (Lianhuashengdashi/蓮華生大士), dan saat itu adalah transmisi kedua Maha Sadhana Transformasi Sinar Pelangi. Sadhana ini merupakan Maha Sadhana tertinggi dalam Atiyoga Nyingmapa, semua Guru Sesepuh mencapai keberhasilan tubuh bertransformasi menjadi sinar pelangi. Dharmaraja Liansheng juga telah mengupas bijaksara dan mudra dari Guru Padmasambhava. Transmisi perdana Maha Sadhana Transformasi Sinar Pelangi dilakukan di Taipei Arena.

Dharmaraja Liansheng memperkenalkan Istadewata homa hari ini, Bhagavati Saraswati (Miaoyin Fomu/妙音佛母), Beliau paling dihormati dalam agama Hindu. Dalam Sutra Suvarnaprabhasottama dibabarkan Varga Dewi Kefasihan Berbicara, Dewi Saraswati adalah Dewi Kefasihan Berbicara. Gelar Beliau sangat banyak, antara lain: Dewi Suara Luhur, Dewi Kefasihan Berbicara, Dewi Suara Merdu, Dewi Seni, Dewi Talenta, dan Dewi Kebijaksanaan.

Bhagavati Saraswati memiliki ikrar, asalkan membaca Sutra Suvarnaprabha, maka Beliau akan hadir untuk mengadhisthana. Dewi Saraswati merupakan salah satu anggota Tujuh Dewa Berkah di Jepang, menganugerahkan harta. Surga Beliau adalah: Surga Nama Cahaya Suci Leluasa Dewi Kefasihan Berbicara, merupakan Bodhisatwa bumi ke-9, kedudukan Beliau sangat tinggi.

Dewi Saraswati merupakan Bhagavati dari Buddha Amitabha, Bodhisatwa Manjusri, dan Vajra Yamantaka. Suara Beliau sangat merdu, kefasihan berbicaranya nomor satu, Beliau adalah Dewi Seni. Manfaat dari Sadhana Dewi Saraswati, antara lain: Meningkatkan kefasihan berbicara, pakaian, makanan dan minuman, kebijaksanaan, usia, dan harta, membuat insan yang menekuninya dapat menyempurnakan itu semua. Insan yang menekuni sadhana ini dapat menyingkirkan semua pengganggu jahat dan segala malapetaka. Di rumah Dharmaraja Liansheng ada dua pratima Dewi Saraswati.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Pertanyaan pertama dari umat:
Mengenai visualisasi aksara mantra, setelah aksara masuk dan ada di atas padma di tengah cakra anahata, semestinya aksara menjadi tampak depan atau tampak belakang?

Dharmaraja Liansheng mencontohkan visualisasi Simabandhana Bodhisatwa Vajrapani, setelah menjapa "Om. Borulanzheli" 3 kali, memudrai cakra ajna, cakra visuddha, cakra anahata, bahu kiri, bahu kanan, dan dileraikan di atas. Kemudian bervisualisasi Bodhisatwa Vajrapani ada di empat penjuru sadhaka: depan, belakang, kiri, dan kanan. Bodhisatwa Vajrapani bisa bergerak, oleh karena itu bisa berbalik ke arah sadhaka, juga bisa berbalik ke arah luar, cukup visualisasikan wujud Beliau. Semula menghadap ke arah sadhaka, jika ada musuh datang, tentu saja Beliau akan menghadap ke arah luar, sebab Beliau bisa berbalik badan. Dharmaraja mengatakan, bagian depan atau bagian belakang, semua benar, aksara mantra yang divisualisasikan adalah milik diri sendiri.

Pertanyaan kedua, akhir-akhir ini Dharmaraja menampilkan kondisi sedikit kurang enak badan. Dharmaraja dengan tertawa mengatakan, semua adalah stasiun penyiaran, asalkan Mahaguru Lu sedikit mengungkapkan hasil cek kesehatan, maka akan terus disebarkan, tidak peduli di Taiwan, Inggris, atau negara lain. Ada siswa yang mengajari Dharmaraja untuk menekan titik akupuntur demi menyelaraskan tubuh, bahkan ada banyak siswa yang memberi banyak suplemen dan vitamin kepada Dharmaraja, akhirnya Dharmaraja pun mengonsumsi semua, dan malah mengakibatkan kandungan protein tinggi dalam urin. Dharmaraja Liansheng pun menunjukkan tubuh Beliau, demi menyemangati semua supaya setiap hari berlatih yoga, supaya bisa sama seperti Mahaguru Lu, yang sudah hampir berusia 80 tahun tapi masih mempunyai otot tubuh.

Umat bertanya:
"Menurut apa yang diajarkan oleh Mahaguru Lu, kelahiran, usia tua, sakit, dan mati, ketidakkekalan merupakan kebenaran di dunia ini, sadhaka mesti belajar untuk selaras dengan dunia, merangkul dunia, dan senantiasa belajar. Mesti mengenali dengan jelas bahwa karakter dunia ini adalah ilusi, tidak kekal. Setelah mencerahinya, maka akan memiliki sikap batin permainan, sikap hati tiada persoalan. Setelah mencerahinya, baru masuk lokiya, ibarat nonton drama. Namun, jika insan awam menghadapi masalah besar dan berat, seperti misal kematian orang terdekat, jiwa dan raga menjadi letih, tidak bersemangat, dan tidak sanggup mengamalkan prinsip ‘nonton drama’, karena tidak cukup daya, siswa tidak sanggup menggunakan pencerahan untuk mengamalkan prinsip tiada persoalan, maka apa yang harus dilakukan? Apa yang harus dilakukan oleh siswa, supaya Mahaguru dan Istadewata menolong diri ini, sehingga saat ini juga dapat terbebas dari kesukaran dan marabahaya?"

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Kematian kerabat memang menyebabkan kesedihan, tapi setelah berlalu, mesti sanggup menyadarinya, sanggup berlapang dada. Jika sedih, bersedihlah, sebab rasa suka, marah, sedih, senang, inilah kehidupan manusia. Seperti Mahaguru sendiri, sekuat apa pun tubuh ini, tapi tubuh ini tidak abadi, sekuat apa pun, tetap akan ambruk, ini adalah fenomena alamiah. Suatu hari nanti, setiap insan mesti menapaki jalan ini. Kadang bersedih sejenak, boleh saja, kemudian mesti belajar bahwa karakter dunia ini adalah ilusi.

"Karakter dunia ini pada dasarnya adalah klesa, di dunia saha adalah kerisauan. Karena Anda mengetahui bahwa dunia saha adalah klesa, maka anda dapat mengenalinya. Selain itu, tubuh Anda juga merupakan pancaskanda, rupa, suara, bebauan, cita rasa, dan sentuhan, pancaskanda, juga merupakan kombinasi empat elemen utama, yaitu tanah, air, api, dan angin, Anda bisa melihatnya dengan jelas, tapi ia juga merupakan karakter dari kebenaran, karakter dunia ini adalah klesa. Refleksi dari permukaan kebenaran adalah klesa, sisi balik dari dunia saha juga adalah Tathata, fenomena dunia saha juga adalah Tathata. Tubuh Anda menampilkan ilusi, tapi yang sejati juga ada, yaitu Buddhata, sehingga bisa dibilang sejati, klesa Anda juga adalah Tathata. Klesa adalah Bodhi." Karena memahami hal ini, maka sadhaka jangan mengira kematian adalah kesedihan, sesungguhnya mati adalah lahir. Dharmaraja juga menekankan, setiap insan pasti mati, yang paling penting adalah pada saat jelang wafat, mesti mengenang Guru, Istadewata, dan Dharmapala.

Pertanyaan kedua dari umat adalah kapan peringatan hari pencapaian kesempurnaan dari Dharmaraja? Dharmaraja menjawab: "Hari apa pun itu adalah hari pencapaian Bodhi."

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 4, Varga Bodhisatwa:
"Banyak mendengar (Dharma) adalah Bodhimanda, sebab mengamalkan apa yang didengar; Menaklukkan hati adalah Bodhimanda, sebab memiliki pandangan benar terhadap sarwadharma; 37 Bodhipaksika adalah Bodhimanda, sebab melepas dharma berkondisi; Empat kebenaran mulia adalah Bodhimanda, sebab tidak tergila-gila akan duniawi; Pratitya-samutpada adalah Bodhimanda, sebab avidya bahkan usia tua dan kematian tiada akhir; Sarwa klesa adalah Bodhimanda, sebab mengetahui kesejatian; Semua makhluk adalah Bodhimanda, sebab mengetahui tanpa diri; Sarwadharma adalah Bodhimanda, sebab mengetahui sarwadharma sunya; Menaklukkan Mara adalah Bodhimanda, sebab tak tergoyahkan; Triloka adalah Bodhimanda, sebab tiada yang dituju."

"Banyak mendengar (Dharma) adalah Bodhimanda, sebab mengamalkan apa yang didengar." Sadhaka mesti banyak mendengar Dharma, dengan demikian tidak akan tersesat. Setelah mendengar, mengamalkannya, menapak di jalan benar, banyak mendengar Buddhadharma sangat bermanfaat bagi sadhaka.

"Menaklukkan hati adalah Bodhimanda, sebab memiliki pandangan benar terhadap sarwadharma."
Dapat menaklukkan kekeliruan, pikiran dan arus pikiran khayal diri sendiri, sehingga Anda dapat memiliki pemikiran benar dan Dharma yang benar.

"37 Bodhipaksika adalah Bodhimanda, sebab melepas dharma berkondisi."
37 Bodhipaksika mencakup catvari-smrti-upasthanani, catvari-samyak-prahanani, catvara-rddhi-pada, panca indra, pancabala, saptabodhyanga, dan astanga-marga. Setelah menekuni 37 Bodhipaksika, melepas semua Dharma berkondisi, menjadi Dharma tidak berkondisi, dengan kata lain adalah Sampannakrama.

"Empat kebenaran mulia adalah Bodhimanda, sebab tidak tergila-gila akan duniawi; Pratitya-samutpada adalah Bodhimanda, sebab avidya bahkan usia tua dan kematian tiada akhir."
Dvadasanga pratiya-samutpada, mulai dari avidya, terus sampai usia tua dan kematian, merupakan siklus tanpa akhir.

"Sarwa klesa adalah Bodhimanda, sebab mengetahui kesejatian."
Dari klesa bisa tampak kebenaran. Klesa adalah Bodhimanda, klesa juga Bodhi. Banyak orang karena kerisauan batin sehingga mulai belajar Buddha, begitu belajar, menemukan Bodhi, oleh karena itu, klesa adalah Bodhi, menemukan wajah sejati.

"Semua makhluk adalah Bodhimanda, sebab mengetahui tanpa diri."
Tanpa diri, tiada pribadi, tiada makhluk, dan tiada usia. Semua makhluk adalah Bodhimanda, sebab ada makhluk sehingga ada Buddha, Buddha keluar dari makhluk, Buddha keluar dari keduniawian. "Jika Anda memahami makhluk, maka Anda akan tahu, tanpa diri, sebab semua makhluk, setiap diri, merupakan kombinasi elemen tanah, air, api, dan angin, merupakan kepalsuan, begitu terurai, akan tiada. Sekali tidak bisa menghirup napas, diri ini pun tiada. Semua makhluk adalah kombinasi dari diri, begitu tidak bisa menghirup napas, makhluk pun tiada. Oleh karena itu, satu generasi makhluk digantikan oleh generasi berikutnya, demikian seterusnya, sehingga memahami tanpa diri."

"Sarwadharma adalah Bodhimanda, sebab mengetahui sarwadharma sunya."
Buddhadharma yang kita pelajari tanpa inti, karena tanpa inti, maka Dharma pun sunya. Sarwadharma adalah Bodhimanda, mengetahui bahwa Sarwadharma tiada inti, oleh karena itu Dharma sunya.

"Menaklukkan Mara adalah Bodhimanda, sebab tak tergoyahkan."
Belajar Buddha demi menaklukkan Mara, Mara ada di mana? Mara adalah diri sendiri, menaklukkan Mara bukan di luar, melainkan di dalam, asalkan Anda berbhavana mencapai tingkat Anutpattikadharmaksanti, Anda pun tak tergoyahkan, menaklukkan Mara adalah Bodhimanda, tak goyah, Bodhicitta tak goyah, inilah tingkat acala.

"Triloka adalah Bodhimanda, sebab tiada yang dituju." Triloka, antara lain: kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu, semua adalah ilusi, termasuk pribadi pun juga ilusi. Tubuh setiap insan adalah ilusi, semua tiada, semua adalah penjelmaan ilusi. Dalam mimpi jelas-jelas ada enam alam samsara, begitu terbangun maha ribu loka pun sunya. Oleh karena itu mesti benar-benar melebur dengan angkasa, memperoleh Buddhata.

Usai Dharmadesana yang sarat esensi Dharma, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Dewi Saraswati, upacara pun sempurna dengan manggala.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BhagavatiSaraswati
Upacara minggu depan #GuruPadmasambhava
#SutraVimalakirti

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。