23 September 2023 Pujabakti Sadhana Buddha Bhaisajyaguru di Seattle

23 September 2023 Pujabakti Sadhana Buddha Bhaisajyaguru di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

#LiputanPanditaLokapalasrayaLianhuaYilei (蓮花一蕾助教)
#LiputanSeattleLingShenChingTzeTemple

Hari Sabtu, lepas tengah hari, Seattle diguyur hujan musim gugur, usai hujan, udara semakin segar. Sebelum pukul 7 malam, baktisala Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatuleizangsi/西雅圖雷藏寺) sudah dipenuhi oleh umat Sedharma. Di tengah perhatian semua, Dharmaraja Liansheng melangkah memasuki baktisala, menyapa semua, kemudian memandu semua untuk bernamaskara kepada mandala. Pujabakti pun dimulai.

Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, penyakit tidak hanya terjadi pada tubuh jasmani, ada pula penyakit batiniah, bahkan kini penyakit aneh semakin banyak, contohnya baru-baru ini, saat mengadhisthana surat-surat di kantor True Buddha Foundation (TBF), menjumpai adanya penyakit syringomyelia. Dharmaraja Liansheng memohon Buddha Bhaisajyaguru Vaiduryaprabharaja untuk mengahdisthana, semoga semua makhluk terbebas dari duka, mencerahi kebahagiaan sejati, sehat sentosa baik jasmani maupun rohani.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Jika ada insan yang masuk ke dalam alam bardo, apakah sadhaka boleh memberikan japamala yang biasa digunakan untuk menjapa mantra dan nama Buddha untuk dikenakan ke tubuh mendiang? Atau diletakkan di samping jenazah? Dengan harapan supaya mendiang dapat memperoleh cahaya adhisthana Buddha dan Bodhisatwa, sehingga melalui sebab baik ini dapat terlahir di alam suci.

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Tentu saja boleh, cara yang terbaik adalah Anda tidak hanya mengenakan japamala tersebut pada leher mendiang, bahkan Anda mesti terus melafal nama Buddha atau Dharani Sukhavativyuha untuk menyalurkan jasa kepada mendiang. Mantra Penyeberangan Manjusri dan Dharani Sukhavativyuha sangat berkekuatan, boleh juga menjapa Mantra Padmasambhava, atau melafal Namo Amituofo. Saat mendiang berada di alam bardo, mendengar suara pelafalan Anda, memperoleh ketenangan batin, sehingga beliau juga dapat ikut melafal, hingga Trini Arya Sukhavati muncul di hadapan, menjemput mendiang terlahir di alam suci.

Ada dua syarat utama untuk terlahir di Sukhavativyuha: Pertama, mesti punya sebab dan kondisi kebajikan. Sebab dan kondisi kebajikan ini yaitu dalam keseharian Anda tidak berpikiran jahat, justru mengembangkan pikiran bajik, dan melakukan derma; Kedua, satu hati tak galau melafal nama Buddha. Sutra Amitabha menyebutkan, asalkan satu hati tak galau, melafal nama Buddha selama tujuh hari, Trini Arya Sukhavati akan muncul di hadapan. Kedua hal ini sangat penting.

Anda memberikan japamala yang biasa Anda gunakan untuk melafal nama Buddha kepada jenazah mendiang, ini juga tergolong sebagai sebab dan kondisi baik. Berkat pelafalan nama Buddha dan mantra yang Anda lakukan di samping jenazah, maka mendiang akan memiliki sebab dan kondisi yang baik.

Siswa bertanya:
Siswa menjumpai banyak orang Indonesia (yang tidak berbahasa Mandarin), meskipun bisa menjapa mantra dengan lafal versi Mandarin, tapi saat menjapanya tidak bisa lancar, merasa kurang nyaman, bahkan tidak terasa lancar di lidah, sehingga menyebabkan lebih mudah letih saat menjapa. Apakah boleh jika mereka menjapa dalam pelafalan versi Sanskerta? Maksudnya adalah tetap menjapa mantra yang ditransmisikan oleh Mulacarya Liansheng, tapi langsung dijapa versi Sansekrta, contohnya: "Om. Dala. Dudala. Dula. Suoha" langsung dijapa menjadi : "Om. Tara. Tuttara. Tura. Svaha" (menunjuk pada mantra yang sepenuhnya sama). Dengan demikian bagi lidah orang Indonesia akan lebih mudah dan ringan. Tetap menjapa mantra yang ditunjuk oleh Mulacarya, hanya saja dijapa dalam versi Sanskerta, dalam hati juga tiada keraguan terhadap Mulacarya, memiliki sraddha 100% terhadap Mulacarya, hanya saja demi kemudahan dalam hal pelafalan. Apakah ini dapat menyebabkan kehilangan daya adhisthana silsilah?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Mantra yang dijapa oleh Mahaguru Lu sendiri juga berdasarkan pada mantra Sanskerta. Pelafalan orang Indonesia sangat dekat dengan bahasa Pali, oleh karena itu menurut saya boleh saja. Sangatlah baik menjapa versi Sanskerta, jika mereka adalah orang Indonesia, adalah sangat baik jika mereka langsung menjapa dalam pelafalan Sanskerta.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
Bagian 4, Varga Bodhisatwa:
"Moksa adalah Bodhimanda, sebab sanggup meninggalkan dan melepas. Upaya kausalya adalah Bodhimanda, sebab membimbing dan mengubah semua makhluk. Catvari-samgraha-vastuni adalah Bodhimanda, sebab dapat memikat dan membimbing semua makhluk."

"Moksa adalah Bodhimanda, sebab sanggup meninggalkan dan melepas."
Tentu saja moksa adalah Bodhimanda, sebab begitu Anda mencapai pembebasan, maka tiada lagi klesa. Dalam hati tiada beban sedikit pun, ini disebut vimoksa. Berbakti kepada orang tua, mengasihi anak, tapi saat kurang mampu, Anda juga tidak berdaya, maka relakan. Yesus pernah mengatakan: "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku." Murid Yesus mesti menempatkan Yesus pada urutan pertama, sebab Yesus sanggup membawa mereka masuk surga.

Guru Padmasambhava mengatakan: "Dalam jalan-Ku ini, ibarat ular merayap pada bambu, jika bukan ke atas, maka pasti ke bawah." Maksudnya adalah, urusan besar kelahiran dan kematian Anda, tekad terlahir di Buddhaksetra, pencapaian Buddha atau Bodhisatwa, mesti ditempatkan pada posisi nomor satu. Ayah, ibu, putra, dan putrid ada pada urutan kedua. Persoalan hidup manusia, semua adalah persoalan kecil, sekecil biji wijen, hal yang benar-benar besar adalah moksa.

Saat usia telah lanjut, organ tubuh pun akan rusak, bisa jatuh sakit, usia tua dan sakit saling bertaut, Anda mesti bisa merelakan kemerosotan organ dan penyakit usia tua. Tidak memandang penyakit jasmani sebagai sakit, demikian pula dengan rohani, relakan kondisi sakit, barulah merupakan moksa.

"Upaya kausalya adalah Bodhimanda, sebab membimbing dan mengubah semua makhluk."
Upaya kausalya yang dimaksud adalah kita belajar Buddha mesti bisa selaras, wajib selaras dengan semua makhluk baru bisa membimbing dan mengubah mereka. Derita apa yang dialami oleh semua makhluk, Anda mesti bisa selaras, sanggup berempati, bisa memahami bahwa ternyata mereka memiliki duka semacam itu, ajarkan metode moksa kepada mereka, demikianlah menyeberangkan semua makhluk, ini merupakan perbuatan derma.

"Catvari-samgraha-vastuni adalah Bodhimanda, sebab dapat memikat dan membimbing semua makhluk."
Catvari-samgraha-vastuni adalah upaya penyesuaian, lebih lanjut lagi, yaitu berdana, tindakan yang bermanfaat, mendampingi, dan tutur kata yang baik.

Berdana: Anda mesti berderma kepada semua makhluk.
Tindakan bermanfaat: Segala yang bermanfaat bagi semua makhluk, wajib Anda lakukan.
Mendampingi: Sama seperti dia, dia mendapatkan, maka Anda juga mendapatkan, demikian mendampingi, turut menanggung penderitaan, gunakan metode ini untuk membimbing semua makhluk.
Tutur kata yang baik: Menggunakan tutur kata lembut untuk menyentuh hati mereka.

Catvari-samgraha-vastuni adalah Bodhimanda, sebab dapat membimbing semua makhluk.

Oleh karena itu, Arya Vimalakirti mengunjungi tempat perjudian untuk mengubah insan yang kecanduan judi, pergi ke distrik lampu merah demi mengubah orang di sana, inilah yang disebut dengan pendampingan. Seperti dulu Mahaguru pernah pergi ke diskotik, hasilnya anggota grup musik di diskotik tersebut ikut saya menjalani kehidupan membiara, dia adalah Biksu Lianyi (蓮依法師), saat itu ia lihat saya menari, mendapati cara menari saya berbeda, sebab saya menjaga jarak dengan para penari. Saya telah membimbing banyak penari, bahkan juga membimbing kupu-kupu malam, ia hidup di Kaohsiung.

Menurut sabda Arya Vimalakirti, asalkan Anda memiliki hati yang terang, pergi ke mana pun boleh, tapi, jika Anda tidak punya hati yang terang, maka jangan dilakukan, Anda justru akan melanggar sila.

Seperti biasa, Dharmaraja Liansheng juga menyisipkan kisah humor untuk mengupas makna Dharma, membuat semua dapat memahami upaya kausalya dalam Buddhadharma, sungguh luas dan luhur. Semoga kita semua dapat berbhavana menghasilkan hati yang terang, memberikan kebahagiaan sejati dan inspirasi luhur bagi insan di sekitar kita. Pujabakti pun usai dengan sempurna dan manggala. Menantikan Upacara Homa Dewi Saraswati keesokan hari, saat semua dapat berhimpun kembali, berbasuh cahaya Buddha, dan lanjut mendengar pengulasan Sutra Vimalakirti yang sungguh istimewa.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaBhaisajyaguru
#SutraVimalakirti
Istadewata Pujabakti Minggu Depan #BuddhaAmitabha

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。