23 Maret 2024 Pujabakti Sadhana Buddha Amitabha di Seattle

23 Maret 2024 Pujabakti Sadhana Buddha Amitabha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)
Oleh Xiaofang (曉芳)

Pada tanggal 23 Maret 2024, dalam baktisala Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺), Dharmaraja Liansheng memandu semua untuk berpujabakti Sadhana Istadewata Buddha Amitabha (Amituofo/阿彌陀佛). Dharmaraja Liansheng bersembah puja kepada pemimpin spiritual di Sukhavatiloka: Buddha Amitabha, memanjatkan permohonan semoga Trini Arya Sukhavati menjemput segenap arwah terlahir di Buddhaksetra nan suci; Memohon adhisthana, supaya Cahaya Tak Terhingga (Amitabha) menyucikan semua, semoga Usia Tak Terhingga (Amitayus) menganugerahkan kesehatan dan panjang usia kepada semua; Memohon adhisthana bagi sadhaka, setiap hari melafal Buddha, menjapa mantra, berbhavana, hingga kelak Trini Arya Sukhavati menjemput terlahir di alam suci Sukhavati; Memohon adhisthana supaya semua tercukupi sumber daya, keharmonisan sempurna, kebijaksanaan sempurna, semua malapetaka tersingkirkan, simabandhana sempurna.

Dharmaraja Liansheng mengatakan: Kita melakukan tiap hal, mesti diatur dengan pas, Buddhadharma mengajarkan jalan tengah, seperti tekanan darah, tidak boleh terlampau tinggi, juga tidak boleh terlampau rendah, mesti pas; Demikian pula dengan suhu tubuh kita, tidak boleh terlampau tinggi, tidak boleh terlampau rendah, mesti pas; Olahraga sehari-hari tidak bisa terlalu keras, sebab bisa menyebabkan cedera, tetapi jika sama sekali tidak olahraga, maka sekujur tubuh tidak bisa lancar; Bhavana tidak boleh terlampau tergesa, terlampau tekun juga bisa kerasukan Mara, terlampau malas tidak akan berhasil. Oleh karena itu, belajar Buddha mesti memahami jalan tengah, ibarat bermain alat musik petik, senar yang terlampau kencang bisa putus, terlampau kendur tidak akan bersuara, jangan terlampau kencang, jangan terlampau kendur, mesti pas, baru bisa menghasilkan suara yang paling merdu, inilah jalan tengah.

◎ Sesi Interaksi Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya: Sadhana apa dan dalam kondisi apa memerlukan abhiseka? Sadhana apa dan dalam kondisi apa tidak perlu abhiseka?

Dharmaraja Liansheng berwelas asih menjawab: Ruang lingkup persoalan ini terlampau luas, seperti Caturprayoga, Guruyoga, Istadewata Yoga, Sadhana Internal, Sadhana Eksternal, Sadhana Vajra dan Anuttaratantra, semua perlu abhiseka. Kita Zhenfo Zong lebih praktis, setelah Anda menerima Abhiseka Sarana, boleh langsung menekuni Caturprayoga. Menurut Tantra Tibet, Anda ingin menekuni satu prayoga, maka perlu satu abhiseka, bahkan menjapa mantra juga perlu abhiseka japa mantra. Mudra, visualisasi, japa mantra, memasuki samadhi, semua perlu menerima abhiseka.

Siswa bertanya: Saat tidak ada Acarya, bisa menjapa Mantra Bhagavati Tara 7 kali, atau Mantra Mahacakra 21 kali. Apakah hal ini sesuai untuk abhiseka segala macam sadhana? Atau ada perbedaan?

Dharmaraja Liansheng menjawab: Caturprayoga, Guruyoga, Istadewatayoga, boleh menggunakan abhiseka mandiri, sedangkan Maha Sadhana yang lain memerlukan abhiseka langsung dari Mulacarya. Saat melakukan abhiseka mandiri, di hadapan mandala, menjapa Mantra Tujuh Tawa Syama Tara 7 kali, atau 21 kali Mantra Vajra Maha Cakra, kemudian visualisasi aurs Dharma mengaliri sekujur tubuh, dari puncak kepala, mengalir ke bawah, ke sekujur tubuh. Abhiseka mandiri, diri sendiri mengabhiseka diri sendiri, tidak sesuai untuk semua macam sadhana. Seperti Anuttaratantra, Sadhana Vajra, Dzogchen, semua tidak boleh dilakukan dengan abhiseka mandiri.

Siswa bertanya:
Buddha sempurna dalam menyeberangkan makhluk, bhavana diri juga sempurna, sedangkan Bodhisatwa belum sempurna dalam menyeberangkan semua makhluk. Menyeberangkan semua makhluk merupakan Dharma yang paling agung, paling mendasar, dan paling istimewa, pembangkitan Bodhicitta ini merupakan abhiseka paling istimewa, apakah boleh dipahami seperti ini?

Dharmaraja Liansheng menjawab: Bodhicitta bukan abhiseka, melainkan Anda sendiri yang bertekad untuk berderma kepada semua makhluk. Semua sadhaka wajib berderma kepada semua makhluk. Jika tidak membangkitkan Bodhicitta, bagaimana mungkin bisa berbhavana? Setelah membangkitkan Bodhicitta, baru bisa menyeberangkan diri sendiri dan semua makhluk.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 7, Varga Mengamati Makhluk
“Sang Dewi menanyai Sariputra, rupa perempuan, kini ada di mana? Sariputra berkata, atribut rupa perempuan ini, ada pun tiada. Sang Dewi mengatakan, sarwa dharma juga demikian. Bukan ada, pun bukan tiada.Tiada eksis, pun tidak noneksis. Demikian yang dibabarkan Buddha. Sariputra bertanya kepada Sang Dewi, jika Anda tiada di sini, akan terlahir di mana? Sang Dewi: Buddha menjelma, demikian pula Aku menjelma. Buddha menjelma, bukan tiada kelahiran. Sang Dewi: Demikian pula dengan semua makhluk, pun tiada kelahiran. Sariputra bertanya kepada Sang Dewi: Berapa lama lagi Anda dapat memperoleh Anuttarasamyaksambodhi. Sang Dewi berkata: Jika Sariputra kembali menjadi awam, Aku akan mencapai Anuttarasamyaksambodhi.”


“Sang Dewi menanyai Sariputra, rupa perempuan, kini ada di mana?”
Dewi Penabur Bunga bertanya kepada Sariputra: “Atribut rupa perempuan, kini ada di mana?”

“Sariputra berkata, atribut rupa perempuan ini, ada pun tiada.”
Sariputra menjawab: “Rupa tubuh perempuan ini, eksis, pun tidak eksis.”
Sesungguhnya ada atau tidak? Yaitu ada, tetapi juga tidak ada, mengapa? Sebab rupa ini hanya sebuah keberadaan sesaat. Buddhata tiada konsep laki-laki dan perempuan, hanya tubuh jasmani Anda yang memiliki konsep laki-laki dan perempuan.

“Sang Dewi mengatakan, sarwa dharma juga demikian. Bukan ada, pun bukan tiada.”
Segala fenomena, eksis, pun tidak eksis.

Saat itu, Dewi Penabur Bunga sangat gembira, sebab jawaban Sariputra benar. Hari itu, sdri. Shuyi mengeluarkan foto saya saat berusia 20 sekian tahun, saya yang sekarang dan saya pada masa itu, adalah dua orang yang berbeda! Tak terasa, terus berubah, dari masa muda terus menua, sekarang saya 80 tahun, 60 tahun lampau saya adalah young man, sudah berbeda, dua orang yang berbeda, ada pun tiada.

“Tiada eksis, pun tidak noneksis. Demikian yang dibabarkan Buddha.”
Buddha juga mengatakan demikian. Buddha bersabda segala yang berkondisi tidak kekal, tidak ada satu benda pun yang abadi.

“Sariputra bertanya kepada Sang Dewi, jika Anda tiada di sini, akan terlahir di mana?”
Sariputra bertanya: “Di dunia ini, jika kelak Anda meninggal dunia, akan pergi ke mana?”

“Sang Dewi: Buddha menjelma, demikian pula Aku menjelma. Buddha menjelma, bukan tiada kelahiran.”
Sang Dewi berkata: “Bagaimana Buddha menjelma, demikian pula Aku menjelma.” Sesungguhnya Buddha tiada lahir dan mati, Buddhata tiada lahir dan mati, kekal adanya. Beliau menjelma seturut nidana, mengikuti jodoh. Buddhata tidak lahir di sini pun tidak mati di sana, oleh karena itu, lahir dan mati sama saja, lahir dan mati satu hakikat, segala sesuatu satu hakikat.

“Sang Dewi: Demikian pula dengan semua makhluk, pun tiada kelahiran.”
Dewi Penabur Bunga: “Demikian pula dengan semua makhluk, tidak ada kelahiran, pun tidak ada kematian.”

“Sariputra bertanya kepada Sang Dewi: Berapa lama lagi Anda dapat memperoleh Anuttarasamyaksambodhi.”
Sariputra bertanya kepada Dewi Penabur Bunga: “Kapan Anda bisa menjadi Buddha?”

“Sang Dewi berkata: Jika Sariputra kembali menjadi awam, Aku akan mencapai Anuttarasamyaksambodhi.”
Dewi Penabur Bunga menjawab: “Jika kelak Anda, Arya Sariputra, kembali menjadi awam, maka Aku dapat menjadi Buddha.”

Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menghadhisthana segenap siswa yang hadir di arena dan berpartisipasi melalui siaran langsung daring.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaAmitabha
Istadewata Pujabakti Minggu Depan #BodhisatwaAvalokitesvara

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。